BAB I PENDAHULUAN. dalam UUD 1945 dan Pancasila yang diridhai Allah SWT. dan spiritual adalah tujuan akhir Pembangunan Nasional.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Dalam hal ini penulis tidak menentukan beberapa siklus dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi komitmen yang sangan

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

BAB I PENDAHULUAN. dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada nabi Muhammad

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti TPA di Madrasah Ibtidaiyah Al-Mashri Pangkalan Balai

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kebangunan dunia khususnya bila ilmu itu disertai dengan amal. dan jujur pula dengan amal perbuatannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang keilmuan lainnya. Al-Qur an juga merupakan firman Allah

BAB V PEMBAHASAN. 1. Tinjauan Tentang Kegiatan Membaca Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Kelas VIII di MTsN Tulungagung yang

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Islam dimana norma-norma agama senantiasa dijadikan sumber pegangan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ

BAB I PENDAHULUAN. Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja

BAB I PENDAHULUAN. dan manusia akan selalu mencari model-model atau bentuk serta sistem

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh manusia semakin kompleks dan bervariasi. Oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran. (Q.S. Al-Qomar:17). 1

BAB I PENDAHULUAN. istilah tersebut adalah pendidikan dan pengajaran. Pengajaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Iman kepada Rasul adalah salah satu rukun iman yang ke empat. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad SAW dan membaca kitab suci Al-Qur an merupakan suatu. memahami, mengamalkan dan mengajarkan kitab suci Al-Qur an kepada

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2010 T E N T A N G PENDIDIKAN AL QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan melangsungkan kehidupan. Sedangkan pendidikan dalam arti. kemampuan dan keterampilan. Sementara Lembaga Pendidikan Islam

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2014, Hlm: 28 2

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan kitab suci bagi umat Islam, karena ini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan pada hakikatnya merupakan kegiatan mendidik, mengajar,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan,

BAB VI PENUTUP. Perkembangan Pondok Pesantren Hidayatullah ditandai dengan berdirinya

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan, maka kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. rumusan bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. iii. 2 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep Strategi dan

BAB I PENDAHULUAN. dinilai sangat urgen untuk dilakukan sedini mungkin, mengingat al-qur an

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTER DI KABUPATEN DEMAK

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia itulah menjadi sasaran hidup manusia yang pencapaiannya sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. tidak akan dapat beragama Islam dengan mudah tanpa melalui pendidikan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. untuk dihafal. Karena keaslian dan kemurnian Al-Qur'an haruslah tetap

Manusia hidup di dunia ini tidak hanya cukup

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin

BAB IV PENERAPAN METODE QIRA ATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR AN DI TPQ BINTANG KECIL 02 SEMARANG

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Buku Siswa. Bahasa Arab. Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah sepatutnya kita menyadari bahwa Al Qur an merupakan kitab suci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Arab dipilih Allah SWT sebagai bahasa Al-Qur'an, hal ini dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Islam, pengembangan diri merupakan sikap dan perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya keterampilan membaca sangat memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha pendidik untuk memimpin anak didik secara

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Islam yang akan menjadikan pendidikan berkualitas, individu-individu yang

BAB I PENDAHULUAN. Suwarto, Pengembangan Tes Diagnosis dalam Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013, hal. 3-4.

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menciptakan manusia pembangunan tersebut, sarana yang paling tepat adalah

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya TPQ Baitul Fikri Krian Sidoarjo

BAB I PENDAHULUAN. SAW yang sangat dicintai dan patut dijaga dan diamalkan oleh umat islam.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. umat manusia merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi sepanjang hayat.


BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kecakapan spiritual keagamaan, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. sejak dalam kandungan dan kemudian hendaklah dilanjutkan pembinaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional pada pasal 3 yang menyebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional dilakukan dalam rangka pembangunan manusia Indo nesia dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini berarti, bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar lahiriah seperti sandang, pangan, papan, kesehatan dan sebagainya atau juga mengejar kepuasan batiniah, seperti pendidikan, rasa aman, bebas mengeluarkan pendapat yang bertanggung jawab, rasa keadilan dan lain sebagainya. Melainkan adanya keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara keduanya, artinya pembangunan yang kini tengan kita laksanakan adalah meliputi pembangunan fisik dan mental, secara serasi dan seimbang, sesuai dengan cita-cita yang terkandung dalam UUD 1945 dan Pancasila yang diridhai Allah SWT. Bangsa Indonesia menghendaki keselarasan dan hubungan antar manusia dengan TuhanNya, antar sesama manusia serta lingkungan alam sekitarnya, karena kehidupan manusia dan masyarakat yang serba selaras antara material dan spiritual adalah tujuan akhir Pembangunan Nasional. Sebagai bangsa yang religius, bangsa Indonesia aktif di bidang peningkatan Sumber Daya Manusia, begitu pula peningkatan aspek batiniahnya. Peran serta Umat Islam juga tidak kalah pentingnya dalam pembentukan, pembinaan dan pengelolaan pendidikan agama. Hal ini, di perkuat dengan berdirinya berbagai lembaga pendidikan agama misalnya Taman Pendidikan Al Qur an, Pondok Pesantren, Sekolah Agama (Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah), Majelis Ta lim danaktifitas-aktifitas keagamaan lainnya. 1

Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah di beberapa daerah mempunyai dimensi ganda. Pada satu sisi berupaya untuk membimbing dan menciptakan sumber daya yang Islami dan pada sisi lain untuk menunjang program pembangunan pemerintah dalam mewujudkan keselarasan antar kedua aspek tersebut. Anak adalah amanah dan merupakan kader bangsa yang tidak boleh disia- siakan, sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan pendidikan agama terhadap anak yang berfungsi sebagai pengendali moral dan sebagai penyeimbang dari pendidikan umum yang didapat dari sekolah. Rasulullah SAW, mengajarkan untuk mendidik anak agar cinta dan sukamembaca Al-Qur an, sebagai mana sabda Nabi : : Artinya : Didiklah anak-anakmu pada tiga perkara : mencintai Nabi, mencintai keluarganya dan membaca Al Qur an. 1 Dari uraian diatas dapat dipahami betapa pentingnya mempelajari Al- Qur an, begitu juga bagi orang tua berkewajiban mendidik putra-putrinya untuk belajar Al-Qur an dan menghafal doa-doa harian yang nantinya akan sangat berpengaruh bagi kehidupannya dan membawa perubahan yang sangat besar di muka bumi ini maka dari itu perlu kehati-hatian dalam membacanya sebab salah sedikit kita dalam membacanya akan mempengaruhi arti dan maksudnya, sehingga kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk membaca Al-Qur an se 1 Ibn Hajar al-asqhalani, al-jami al-shagir (Beirut : Dar al-kutub al-ilmiyah, 1985), hal, 111. 2

suai dengan tajwiddan makhorijul khuruf yang benar, hal ini disebutkan dalam firman Nya : Artinya : Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur an itu dengan perlahan-lahan. (QS. Al Muzammil : 4). 2 Dalam ayat ini terdapat kata tartil yang mana di dalam tafsir Al Maraghi diartikan perlahan-lahan menurut kaidah tajwid karena dengan perlahan lebih membantu untuk memahami dan merenungkannya. Dalam pembelajaran Al-Qur an dibutuhkan penggunaan suatu metode yang tepat dan mudah diterima oleh peserta didik. Suatu pembelajaran akan berhasil dengan baik bila pembelajaran tersebut bisa membangkitkan proses belajar yang efektif. Keberhasilan itu tidak hanya ditentukan oleh modernisasi sistem pengajaran melainkan juga ditentukan oleh metode mengajar Metode pembelajaran Al Qur an pada hakikatnya adalah mengajarkan al Qur an pada anak yang merupakan suatu proses pengenalan Al Qur an tahap pertama dengan tujuan agar siswa dapat mengenal huruf sebagai tanda suara atau tanda bunyi. Pengajaran membaca Al Qur an tidak dapat disamakan dengan pengajaran membaca dan menulis, karena dalam pengajaran Al Qur an anak-anak belajar huruf dan kata-kata yang mereka tidak pahami artinya.salah satu kesulitan membaca Al Qur an pada anak kelas VI MI Miftahul Ulum adalah karena terdapat ayat-ayat yang panjang sehingga mengakibatkan kurang lancar, bahkan tidak fasih dalam membaca. Kesulitan tersebut diakibatkan karena pada tingkat dasar belum sepenuhnya memahami ilmu tajwid 2 Depag RI, al-qur an dan Terjemah( Surabaya : Rosdakarya, 1998), hal, 988. 3

dan pada pembelajaran sebelumnya guru menggunakan metode klasikal sehingga seringkali anak sekedar menghafal saja. Rendahnya motivasi siswa kelas VI MI Miftahul Ulum dalam mempelajari Al Qur an Hadits dan tajwid masih merupakan salah satu penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam menghafal surat surat pendek. Namun dari beberapa faktor tersebut, berdasarkan pengamatan awal yang peneliti lakukan terdapat kecenderungan yang mengarah pada faktor metode pembelajaran yang harus diperbaiki. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal surat-surat pendek adalah dengan penggunaan metode yang sesuai. Dari metode tersebut penulis lebih tertarik pada metode hafalan surat-surat pendek, yaitu metode Talaqqi yang membantu anak didik dalam menghafal surat- surat pendek di dalam al-qur an oleh karena itu penulis merumuskan judul skripsi ini tentang PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT- SURAT PENDEK MENGGUNAKAN METODE TALAQQI PADA SISWA KELAS VI MI MIFTAHUL ULUM BALONGMACEKAN TARIK SIDOAR- JO. Hal ini berawal dari keingintahuan yang mendalam dari penulis mengenai metode surat-surat pendek tersebut yang pada saat ini banyak diminati oleh unit-unit yang ada. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang akan diteliti, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan metode Talaqqi dalam meningkatkan kemampuan menghafal surat-surat pendek pada siswa Kelas VI MI Miftahul Ulum ba 4

longmacekan tarik Sidoarjo? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Setiap sesuatu yang dilaksanakan bertujuan untuk mencapai tujuan yang dimaksud, maka yang akan menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui penerapan metode Talaqqi dalam meningkatkan kemampuan menghafal surat-surat pendek pada siswa Kelas VI MI Miftahul Ulum balongmacekan tarik Sidoarjo. D. Kegunaan Hasil Penulisan Sebagaimana telah kita ketahui bahwa setiap kegiatan pasti mempunyai tujuan tertentu dan harus jelas agar tidak kehilangan arah dan pegangan. Tujuan adalah cita-cita yang ingin dicapai dalam melaksanakan suatu kegiatan. Begitupun tujuan penelitian merupakan sebuah kunci dari kegiatan penelitian dan berfungsi untuk mengarahkan kepada apa yang sebenarnya menjadi tujuan. Telah dijelaskan oleh Sutrisno Hadi bahwa pada umumnya tujuan penelitian terutama dalam bidang Empiric adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. 3 Hasil penulisan ini diharapkan dapat dipakai untuk meningkatkan sumber daya manusia di kalangan pendidikan umumnya dan khususnya : 1. Bagi Penulis a. Menambah wawasan pengetahuan pengalaman tentang penulisan karya ilmiah sebagai bekal untuk mengadakan penulisan selanjutnya dimasa yang akan datang 3 Sutrisno Hadi, Metode Risearch Jilid I, (Jogjakarta: Andi Offset, 1993), Hal, 3 5

b. Memberikan wawasan yang integral terhadap disiplin ilmu yang diselidiki yang berhubungan dengan masalah kependidikan. 2. Bagi Madrasah c. Hasil penulisan ini merupakan salah satu bahan informasi dan sebagai bahan pertimbangan atau masukan kontruktif dalam upaya memberikan kemudahan dalam menghafal surat-surat pendek sehingga pembelajaran- nya dapat tercapai. 3. Bagi Lembaga UIN Sunan Ampel Surabaya Hasil penulisan ini dapat menambah beberapa hasil penulisan yang telah ada sebagai perbendaharaan perpustakaan khusunya kependidikan. 4. Bagi Masyarakat Hasil penulisan ini dapat berguna bagi semua lapisan masyarakat utamanya dalam menambah wawasan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mempelajari Al-Qur an sejak dini. E. Definisi Operasional Metode Talaqqi :Adalah cara atau jalan sehubungan dengan upaya il miah. Maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 4 Hafalan :Berusaha untuk menerapkan kedalam pikiran agar selalu ingat baik dalam tulisan, tajwid, dan ucapannya. 5 4 Koentjaraningrat, Pengertian Metod,. 1990, Hal, 7. 5 Depdikbud RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1993), Hal, 291 6

Surat-surat pendek : Sejumlah Surat Al-Qur an yang ditargetkan untuk dihafal oleh para siswa dan membiasakan mengucapkan pada saat dan tempat yang semestinya. 6 Jadi yang dimaksud dalam skripsi ini ingin menjelaskan tentang cara untukmeningkatkan kemampuan siswa dalam mengucapkan surat-surat pendek pada surat Ad-Dhuha dengan metode hafalan sehingga tujuan pembelajaran surat-surat pendek tercapai. 6 Istikomah, Efektifitas Metode Tahfids dan Takrir Dalam Menghafal Al-qur an, Jombang, 1999. 7