TAFSIR LAILATUL QADAR Oleh: M. Tata Taufik

dokumen-dokumen yang mirip
Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

lalui, tapi semua itu sama sekali tidak memberikan bekas apa pun pada diri kita.

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

Membangun Integrasi Keilmuan Syari'ah di PTAI. Pendahuluan

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

Pribadi Mandiri dan Kesalehan Sosial. Iwan Yahya Muhajirin, Ottawa, Ramadhan 1436 H 6 Juli 2015

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

MENGHAYATI PERAN ISTRI

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008

Memburu Malam Seribu Bulan

MENYAMAKAN PERSEPSI TENTANG ISLAM. Munawar Rahmat. Dosen Pendidikan Agama Islam MKDU UPI

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

SINAR RAMADHAN 1437H SEMARAK TAQWA

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.11 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS.

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Menyambut Keagungan Ramadhan. Written by Friday, 06 August :30

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Tasyakuran 4 Bulan Kehamilan

BAGAIMANA PANDANGAN ISLAM TENTANG BERBISNIS

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU KARYA WIWID PRASETYO

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

Puasa dan Idul Fitri Sebuah Revolusi Pemikiran

SUMBER AJARAN ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNARUNGU

[Nasihat Islam Tentang Hari Esok]

BAB IV PERILAK TERPUJI

BAB V PENUTUP. menyelasaikan seluruh masalah yang ada dalam penelitian: 1. Apakah dalam teks lagu Iwan Fals mengandung nilai dakwah?

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA ANNUAL CONFERENCE ON ISLAMIC STUDIES VIII TANGGAL 3 NOVEMBER 2008 DI PALEMBANG

NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

c 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

( ٢ W ) א Serial Bimbingan & Penyuluhan [No:2] Sambutlah bulan yang mulia ini dengan taubat nashuha kepada Allah ta'ala, bergegaslah menuju keta'atan,

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

Doa hari 1. Doa hari 2. Doa hari 3. Doa hari 4. Doa hari 5

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

Bab 8. Ibadah: Aspek Ritual Umat Islam

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat kita pungkiri bahwa masih banyak anak-anak kita yang belum dapat

Renungan Pergantian Tahun

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

Bab I Apa Sih Kuncinya?

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

BAGI ORANG MUSLIM, SHOLAT SEBAGAI KEWAJIBAN ATAUKAH KEBUTUHAN?

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

BAB I PENDAHULUAN. Al-qur an adalah firman Allah SWT, sebagai mu jizat Nabi Muhammad. petunjuk bagi ummat manusia. Sebagai firman Allah, Al-qur an

BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

DI BULAN SUCI RAMADHAN

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

BAB 1 PENDAHULUAN. disisi Tuhan-Nya, dan untuk berpacu menjadi hamba-nya yang menang di

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian,

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang

BAB I PENDAHULUAN. Qur an sendiri menganjurkan supaya manusia memperdalam berbagai bidang

Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU

Islam dalam Tatanan Kehidupan Bermasyarakat

PIDATO REKTOR PADA SIDANG TERBUKA DALAM RANGKA WISUDA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 10 MARET 2016

Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari Puasanya itu kecuali lapar dan dahaga.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB II KERANGKA TEORI

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Masih Spiritualitas Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

Jangan Samakan Yang Baik dan Yang Buruk

Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, namun pada

TATA URUTAN AMALAN. taklid buta yang hanya mengandalkan tradisi para leluhur tanpa diiringi

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

Transkripsi:

TAFSIR LAILATUL QADAR Oleh: M. Tata Taufik Secara bahasa lailatul Qadar berarti malam penentuan, lail artinya malam, dan qadar artinya ketentuan atau ukuran. Makna lailatul Qadar: Dalam al-qur an bulan Ramadlan disebutkan sebagai bulan turunnya al- Qur an (QS 2:185) dan penurunannya dipertegas dengan QS 44:1-3, yang menyatkan bahwa al-qur an diturunkan pada hari penuh kemuliaan, dan QS 97:1-2, yang menjelaskan bahwa al-qur an diturunkan pada malam qadar, dikenal dengan sebutan lailatul qadar. Para mufasir berpendapat bahwa proses penurunan al-qur an dilakukan dua kali; dari lauhul mahfud ke langit dunia secara langung dalam satu malam, dari langit dunia ke bumi (hati Rasul SAW) secara bertahap selama 23 tahun; diturunkan sesuai kondisi kejiwaan dan kondisi historis yang menyertai kehidupan Rasul SAW dan para pengikutnya dibawa oleh Jibril as ke hati Rasul SAW. Pada kesempatan ini penulis akan mencoba melihat lailatul qadar dari sisi bahasa seperti di atas, bahwa lailatul qadar berarti malam ketentuan atau keputusan Allah SWT tentang hukum-hukum dan kaidah-kaidah yang berlaku di jagad ciptaan- Nya ini. Pemaknaannya sederhana saja, ketika al-qur an diturunkan dari lauhil mahfud ke langit dunia secara langsung dan keseluruhan dalam satu malam, mengindikasikan bahwa itu adalah ketentuan Allah yang termaktub di lauhilmahfud yang diturunkan ke

dunia, artinya pengetahuan Allah yang berisikan penjabaran hak dan kewajiban, kaidah-kaidah alam, hukum sebab akibat dan lainnya yang dibagi kepada manusia terutama manusia akhir zaman. Qadla dan kadar serta ukuran-ukuran tingkahlaku dengan segala akibat yang bakal ditimbulkan dari tingkah laku tersebut. Jadi lailatul qadar dengan demikian berarti malam saat ditentukannya batasanbatasan dan kaidah-kaidah yang beralku bagi mahluk Allah tak terkecuali maunisa; seperti pelit akan melahirkan kesusahan, taqwa akan melahirkan kebahagiaan dan jalan keluar dari suatu masalah, tawakal adan suatu sikap tak terelakkan dari manusia, kebenaran akan selalu menang melawan kejahatan, sikap keras membuat dijauhi, permusuhan adalah tindakan anti kedamaian, mendamaikan manusia yang bertikai adalah tindakan terpuji dan kebutuhan dari suatu kehidupan. Nilai-nilai universal tersebut diakui dan diterima oleh akal setiap insan baik muslim maupun non muslim. Ia merupakan ajaran yang tidak saja berlaku secara turun-temurun tapi juga tertera dalam kitab suci al-qur an. Malam Penuh Berkah: Al-Qur an menjelaskan bahwa malam tersebut penuh berkah dan penuh keselamatan serta memiliki nilai lebih baik dari seribu bulan. Derajat tersebut sugguh sangat tinggi nilainya. Sifat malam yang demikian agung itu dapat dipahami karena pada saat itulah ketnuan dari suatu agenda kehidupan diundangkan. Pada saat itu berbagai do a dan usulan dibarengi dengan semangat dan hasrat yang begitu tinggi dibuktikan dengan rela berpuasa dan mengosongkan perut dari berbagai keserakahan kaum muslimin mengajukan berbagai permohonan yang disertai

pengabdian, ketaatan dan keseriusan, mereka memohon dengan suasana kedekatan kepada Rab al-aalamin untuk mendapatkan ketentuan baik, nasib baik, dan terhindar dari api neraka. Dalam hukum kehidupan manusia sebuah permohonan akan bisa dikabulkan jika dilakukan dengan sungguh, bersih, setia dan kedekatan. Maka pada saat penentuan keputusan ini dianjurkan kepada semua kaum muslimin untuk senaniasa berdekat, berserah, berharap dan memohon dengan jalan menunjukkan kesetiaan (puasa) dan kedekatan; memperbanyak dzikir dan mendekatkan diri kepada Allah. Proses puasa Ramadlan dan amalannya itu merupakan tahapan pengajuan usulan dan permohonan untuk dapat diputuskan baik dalam maam lailatul qadar. Sehinga kehidupan ke depan menjadi jaminan atas keselamatan, keterhindaran dari api neraka. Al-Qur an Sebagai Ketentuan: Para nabi as terdahulu mendapatkan petunjuk (kitab suci) berisikan kaidahkaidah secara langsung (tidak bertahap) dan sangat singkat. Kaidah kaidahnya relatif sederhana jika dibanding dengan kaidah al-qur an yang demikian komprehensif. Hal ini karena status penutup kitab suci dan penutup kenabian menuntut al-qur an harus bisa mencakup berbagai permasalahan kehidupan manusia yang semakin hari semakin bertambah kompleksitasnya, di sisi lain kecerdasan manusia dengan pengalaman dan pengetahuannya juga semakin tinggi dan semakin meluas, maka kitab suci yag

diperlukan manusia modern jelas harus selengkap dan seluas al-qur an. Ketika manusia awal cukup mengetahui keterhamparan bumi misalkan, maka kitab suci membenarkan keterhamparan bumi tersebut, namun ketika kemampuan manusia sudah bisa melihat bundarnya bumi, dan benda-benda langit lainnya, kitab suci juga menjelaskan bagaiamana benda-benda / planet ini berterbangan di angkasa luas, berputar dengan ketentuan yang berlaku bagi semuanya, in dari sudut astronomi. Dari sudut lain misalkan tentang kehidupan sosial manusia, ketika para sosilog mencoba menarik-narik kesimpulan hukum yang berlaku dalam masyarakat, individu maupun kelompok, kehidupan ekonomi, dasar pergerakan manusia serta interaksinya, nilai-nilai yang dianut oleh kelompok tertentu, nampaknya hukum-hukum yang difirmankan Allah dalam al-qur an telah membedah semuanya, kalau mau dikaji. Sebagai contoh teori dari surat al-lail, menjelaskan hukum kemudahan sebagai berikut: Memberi + bertaqwa + beriman akan akhirat (percaya akan akibat suatu perbuatan baik berakibat baik dan begitu sebaliknya) = kemudahan. Pelit + Merasa Cukup + tidak percaya akan akibat yang baik dari suatu perbuatan baik (akhirat) = kesulitan. Secara nalar manusia kalau memberi akan membuat orang susah karena berkurang, namun teori al-qur an justru sebaliknya. Yang menyangkut kejiwaan juga misalkan disarankan untuk mengingat-ingat apa yang telah didapat (dicapai) untuk supaya bisa terus optimis dan tidak putus asa diisyaratkan dalam surat al-dluha, jika ada kesulitan yakinlah bahwa akan dibarengi dengan kemudahan seperti yang diinyaratkan surat al-insyirah, dan ayat-ayat lainnya.

Contoh di atas sekedar memberikan gambaran betapa teori al-qur an mencakup ilmu-ilmu tidak saja yang berkenaan dengan prilaku peribadatan tapi juga prilaku sosial dan psikologis manusia. Bandingkan juga dengan isu kemiskinan yang sering dijual dan banyak melahirkan proyek dari yang paling sederhana sampai pada proyek kudeta. Padahal dalam Islam ada definisi kemiskinan yang tidak menakutkan dan rawan konflik. Seperti pembahasan tema kemiskinan dalam al- Qur an lebih menarah kepada interaksi kaya-miskin; hak si kaya dan hak si miskin, makna kekayaan sering diisyaratkan sebagai suatu amanah dan kepercayaan pengelolaan harta Tuhan, dan arti kemiskinan bukan nyanyian sosial yang dilantunkan terus-menerus. Temanya sanagat sedikit dan berkisar pada tehnik memperlakukan dan interaksi serta tanggungjawab, targetnya adalah si kaya bisa beribadah dengan kaya nya dan si miskin juga bisa beribadah dengan miskin nya. Ketika lailatul qadar diartikan sebagai malam penentuan Allah untuk makhluk-nya, dan yang diturunkan pada malam itu adalah al-qur an, ini bisa dipahami bahwa al-qur an itu merupakan ketenuan Allah, dan makna yang bisa diambil adalah bahwa qadar Allah telah termaktub dalam al-qur an yang merupakan Kalam Allah SWT. Jadi hukum-hukum tertinggi yang bisa dicapai manusia akan dan sudah tercakup oleh al-qur an. Maksudnya sebaik apapun manusia berteori ujungujungnya akan menemukan kebenaran teori yang dikandung al-qur an dan akan membenarkannya. Manusia secara tersendiri berteori tentang ekonomi, pranata sosial, serta politik dan hukum baik perdata maupun pidana, namun berbagai pendekatan

nyatanya gagal diterapkan atau paling tidak kurang memberikan hasil yang maksimal, selalu melahirkan ketimpamgan baru dan selalu berakibat keresahan akhir dari sebuah tatanan. Maka yang diperlukan sekarang adalah menggali teori al-qur an tersebut dan mencoba melaksanakannya dalam kehidupan kita sebagai pelajaran dari lailatul qadar. Semoga!