BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi menuntut pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja di setiap tempat kerja. Untuk itu perlu dikembangkan dan ditingkatkan kesehatan dan keselamatan kerja dalam rangka menekan serendah mungkin resiko kecelakaan dan penyakit yang timbul akibat kerja serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi. 1 Produktivitas tenaga kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu. Kesehatan kerja yang optimal dapat dicapai antara lain dengan menyerasikan antara beban kerja, kapasitas kerja dan beban tambahan akibat lingkungan kerja. Dengan tercapainya keadaan kesehatan yang optimal maka produktivitas yang tinggi dapat terwujud. 2 Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri misalnya umur, masa kerja, status gizi, status kesehatan, lama tahun pendidikan. 3 Secara umum kita harus dapat menciptakan kondisi kerja sebaik-baiknya dengan jalan mengendalikan semua faktor lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi pekerjaan dan efisiensi manusia, antara lain masalah pencahayaan. Pencahayaan untuk suatu tempat kerja memerlukan pengaturan tersendiri. Untuk mendapatkan kualitas pencahayaan pada suatu tempat yang memadai maka baik sumber pencahayaan maupun faktor lingkungan harus diperhitungkan. 2 Pencahayaan yang baik memungkinkan tenaga kerja melihat objek-objek yang dikerjakan secara jelas, cepat dan tanpa upaya-upaya yang tidak perlu, lebih dari itu pencahayaan yang memadai memberikan kesan pemandangan yang lebih baik dan keadaan lingkungan yang menyegarkan. 4 Pencahayaan yang baik juga dapat memberikan efisiensi yang lebih tinggi, dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi kesulitan serta tekanan penglihatan terhadap pekerjaan. Sebaliknya pencahayaan yang buruk akan mengakibatkan rendahnya produktivitas juga kualitas bagi pekerja. 5
Berdasarkan survei pendahuluan dapat diketahui bahwa pekerja linting rokok PT. Djarum Juwana terdiri dari 350 orang (semuanya adalah wanita), dengan masa kerja berkisar antara 1-8 tahun. Dilihat dari masa kerja ini ketrampilan yang dimiliki pekerja hampir sama. Semua pekerja bagian linting rokok PT. Djarum Juwana mempunyai beban kerja fisik sama yaitu melakukan pekerjaan pelintingan secara manual. Jenjang pendidikan semua pekerja maksimal sampai dengan tingkat sekolah menengah atas. Berdasarkan data perusahaan tahun 2006 intensitas pencahayaan lokal pada meja pelinting rokok nilainya bervariasi antara 60-90lux. Berdasarkan Kepmenkes no. 261 / Menkes/SK/II/1998 tentang pencahayaan dengan jenis pekerjaan teliti memerlukan tingkat pencahayaan minimal 200 lux. Jam kerja 5 jam / hari. Berdasarkan wawancara terhadap 78 pekerja jumlah produksi yang dihasilkan ratarata 2000-2466 lintingan rokok dan menyatakan adanya pencahayaan yang kurang di tempat kerja, ada gejala keluhan mata seperti penglihatan rangkap, pedih/berair, pusing, pegal di daerah sekitar mata dan sering terjadi kesalahan kerja. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka perlu untuk mengadakan penelitian tentang hubungan intensitas pencahayaan dan karakteristik pekerja dengan produktivitas pekerja bagian linting rokok Djarum Juwana. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut Adakah hubungan intensitas pencahayaan dan karakteristik pekerja ( umur, masa kerja, lama tahun pendidikan ) dengan produktivitas pekerja bagian linting rokok PT. Djarum Juwana. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan intensitas pencahayaan dan karakteristik pekerja dengan produktivitas pekerja bagian linting rokok PT. Djarum Juwana. 2. Tujuan Khusus a. Mengukur intensitas pencahayaan di bagian linting rokok PT. Djarum Juwana. b. Mendiskripsikan umur pekerja di bagian linting rokok PT. Djarum Juwana
c. Mendiskripsikan masa kerja pekerja di bagian linting rokok PT. Djarum Juwana d. Mendiskripsikan lama tahun pendidikan pekerja di bagian linting rokok PT. Djarum Juwana e. Mengukur produktivitas pekerja di bagian linting rokok PT. Djarum Juwana dengan melihat jumlah produk yang dihasilkan per hari. f. Menganalisis hubungan antara intensitas pencahayaan dengan produktivitas g. Menganalisis hubungan antara umur dengan produktivitas pekerja bagian linting rokok PT. Djarum Juwana h. Menganalisis hubungan antara masa kerja dengan produktivitas pekerja bagian linting rokok PT. Djarum Juwana i. Menganalisis hubungan antara lama tahun pendidikan dengan produktivitas pekerja bagian linting rokok PT. Djarum Juwana
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini di harapkan bermanfaat : 1. Instansi Terkait Sebagai upaya peningkatan kesadaran bagi institusi mengenai pentingnya intensitas pencahayaan yang sesuai dengan jenis pekerjaannya dalam hal ini yaitu linting rokok. 2. Tenaga Kerja Memberikan informasi tentang keadaan intensitas pencahayaan di PT. Djarum Juwana, sehingga pekerja dapat mengetahui tentang pentingnya pencahayaan terhadap kelancaran bekerja dan peningkatan produktivitas. E. Bidang Keilmuan Penelitian ini merupakan bagian dari ilmu kesehatan masyarakat khususnya kesehatan kerja. F. Keaslian Penelitian Penelitian yang sudah dilakukan peneliti lain sebagai berikut Table 1.1 Penelitian yang sudah dilakukan peneliti lain NO NAMA JUDUL TAHUN VARIABEL HASIL 1 Tri Mundaryati (UNIMUS) 2 Oneng Septi Hary (UNIMUS) Pengaruh intensitas pencahayaan terhadap siswa kelas 5 SDN Rembes kec.bringin Semarang. (skripsi) Hubungan antara kelelahan dengan produktivitas tenaga kerja pada penjahit kemeja. Kab. Batang (skripsi) 2005 Terikat : Bebas : intensitas pencahayaan 2004 Terikat : produktivitas Bebas : Kelelahan Hasil ada pengaruh intensitas pencahayaan terhadap Hasil ada hubungan antara kelelahan dengan produktivitas tenaga kerja pada penjahit kemeja. Perbedaan dengan penelitian Tri Mundaryati, 2005 pada variabel terikat yaitu sedangkan penelitian ini variabel terikatnya adalah produktivitas.
Perbedaan dengan penelitian Oneng Septi Hary, 2004 pada variabel bebas yaitu kelelahan sedangkan penelitian ini variabel bebasnya adalah karakteristik pekerja ( umur, pendidikan, masa kerja ) dan intensitas pencahayaan.