Study Kelayakan Pendirian Usaha Perkebunan Bunga Krisan di Daerah Semarang Kicky Yunila 10209144
LATAR BELAKANG Setiap usaha yang dijalankan pada dasarnya mampu dan dapat menanggung resiko kedepan yang harus dihadapi, dengan melewati hambatan bahkan kegagalan dalam usaha. Untuk memulai membuka usaha dibidang perkebunan ini, tidak mudah jika kita tidak mengetahui cara cara dan langkah apa saja untuk melaksanakan kegiatan ini. Setelah diteliti untuk memulai usaha ini diperlukan modal sekitar 85juta rupiah dengan tanah 1000m². Untuk melengkapi isi perkebunan yang paling utama adalah, seperti : membeli peralatan, bambu besar dan bambu bambu kecil untuk menyanggah tanah, terpal atau semacam plastik tebal untuk menutupi atap agar kebun tidak terkena hujan ataupun matahari langsung. Dalam usaha perkebunan ini, walaupun modalnya cukup besar tapi untuk mendapatkan keuntungannya bisa lebih dari 2x lipat dari modal yang kita tanam, hanya butuh waktu sekitar 3 bulan untuk mendapatkan hasil panen yang kita tanam. Bibit bibit yang akan ditanam di kebun ini adalah bibit bibit yang masih bagus pastinya, yang diambil di sekitar daerah cipanas bogor.
RUMUSAN MASALAH Apakah usaha bunga krisan ini layak untuk dikembangkan? Apa saja yang perlu diperhatikan dalam aspek aspek yang berhubungan dengan usaha bunga krisan ini?
BATASAN MASALAH Pada penulisan ilmiah ini masalah masalah yang dibahas dibatasi pada aspek pasar dan pemasaran, aspek tekhnis dan tekhnologi, aspek hukum, aspek manajemen, aspek ekonomi sosial, dan aspek keuangan dengan pemilihan penilaian investasi menggunakan methode Payback Period, NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), PI (Profitability Index), dan ARR (Accounting Rate of Rerturn) pada usaha bunga krisan di daerah Semarang.
TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan dan batasan masalah, maka tujuan dari penulisan adalah : Menganalisis kelayakan bisnis pada aspek aspek yang ada dilingkungan sekitar seperti, aspek pasar pemasaran, aspek tekhnis dan tekhnologi, aspek hukum, aspek manajemen, aspek ekonomi sosial dan aspek keuangan. Menganalisis kelayakan aspek financial dengan penelitian investasi yang akan dilakukan ini layak untuk direalisasikan atau tidak berdasarkan penilaian metode Payback Periode, NPV, IRR, PI dan ARR.
Objek Penelitian Objek yang akan diteliti dalam penulisan ilmiah ini adalah CV. Alam Sumowono yang terletak di di jl. Sukorini Sumowono Semarang. Data dan Variabel Dalam penulisan ilmiah ini, data yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat adalah dengan menggunakan data investasi seperti penilaian pada metode Payback Periode, NPV, IRR, PI dan ARR.
ASPEK -ASPEK ASPEK PASAR DAN PEMASARAN ASPEK TEKHNIS DAN PRODUKSI ASPEK MANAJEMEN ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL ASPEK HUKUM ASPEK KEUANGAN
INVESTASI No Uraian Umur ekonomis A Bangunan Satuan Harga/Satuan Total Depresiasi 1 GreenHouse 10 1 60.000.000 60.000.000 6.000.000 2 (Bangunan) Kantor, Gudang B Peralatan 10 1 10.000.000 10.000.000 1.000.000 Instalasi Air 2 1 6.000.000 6.000.000 3.000.000 Instalasi Listrik 5 1 2.500.000 2.500.000 500.000 Sansin ( alat 5 1 4.000.000 4.000.000 800.000 penyemprotan) Gunting Potong 5 6 35.000 210.000 42.000 TOTAL 82.535.000 82.710.000 11.342.000
Penanaman Bibit Krisan / 3 ( tiga) bulan ( Pengeluaran ) 30.000 bibit @ 200 Rp. 6.000.000 ( Rugi ) Mati 20 % ( 30.000) 6000 bibit @ 200 Rp. 1.200.000 Unit Harga / Batang 24.000 bibit Rp. 2500 Rp. 60.000.000.- Total Pendapatan / Tahun Rp. 60.000.000 (4 ) = Rp. 240.000.000.-
Pengeluaran 1 Bulan Biaya Variabel Pembelian Pupuk 40 Karung @ Rp. 100.000 Rp. 4.000.000 Pembelian Obat obatan Rp. 2.000.000 Tagihan Listrik Rp. 500.000 Tagihan Air Rp. 550.000 Tagihan Telephone Rp. 150.000 Pembelian bensin Sansin 20L @ Rp. 4500 Rp 90.000 Pembelian alat alat perkebunan + Sparepart Rp. 300.000 Sansin Solasi 1 dus ( 288 buah) @ Rp. 3000 Rp. 288.000 ( 864.000/ 3 bulan ) Kertas Putih Rp. 133.400 ( 400.000/3 bulan ) Kertas Koran 10 kg @ Rp. 50.000 ( 500.000) ( 500.000 / 3 bulan ) Rp. 166.700 -------- Total Biaya Variabel Rp. 8.178.100 Rp. 8.178.100 12 bln ( 1 thn ) = Rp. 98.137.200 Pembelian 30ribu bibit @ Rp 200 = Rp. 6.000.000 ( 3 bulan) Jumlah Bibit = 30.000 bibit 1 tahun ( 4x) = 120.000 bibit 120.000 bibit Rp 200 = Rp. 24.000.000 TOTAL = Rp. 122.137.200 +
Biaya Tetap Gaji Pegawai Laki Laki ( 3org Rp. 1.000.000 ) Rp. 3.000.000 Perempuan ( 3org Rp. 500.000 ) Rp. 1.500.000 Listrik Rp. 50.000 Telephone Rp. 25.000 Air Rp. 30.000 `Jumlah Rp. 4.605.000.- Rp. 4.605.000 12 ( 1thn ) Rp. 55.260.000.- Sewa Tanah Rp. 2.000.000.- Depresiasi Rp. 11.342.000.- TOTAL Rp. 68.602.000.-
Taksiran Laba Rugi Keterangan 2009 2010 2011 Pendapatan 240.000.000 252.000.000 264.600.000 diperkirakan naik 5 % Biaya variable diperkirakan naik 5 % 122.137.200 128.244.060 134.656.263 Biaya Tetap 68.602.000 68.602.000 68.602.000 Total Biaya 190.739.200 196.846.060 203.258.263 EBT 49.260.800 55.153.940 60.741.737 Pajak 15% 7.389.120 8.273.091 9.111.261 EAT 41.871.680 46.880.849 51.630.476 Depresiasi 11.342.000 11.342.000 11.342.000 Procced 53.213.680 58.222.849 62.972.476
Perhitungan Proceeds Tahun EAT Depresiasi Proceeds 2009 41.871.680 11.342.000 53.213.680 2010 2011 46.880.849 51.630.476 11.342.000 11.342.000 58.222.849 62.972.476
Jumlah investasi Rp. 82.710.000 Proceeds thn ke- 1 Rp. 53.213.680 Investasi yang belum tertutup sesudah akhir tahun ke-1 Rp. 29.496.320 Rp. 29.496.320 Proceeds tahun ke- 2 sebesar Rp. 58.222.849,- padahal dana yang dibutuhkan untuk menutupi kekurangan investasi sebesar Rp. 29.496.320,- ini berarti bahwa waktu yang diperlukan untuk memperoleh dana sebesar Rp. 58.222.849,- dalam tahun ke-1 adalah 29.496.320 x 12 bulan 58.222.849 = 6 Jadi investasi diperkirakan dapat kembali dalam kurun waktu 1 tahun 6 bulan.
NPV Tahun Cash Inflow DF I0 % PV 2009 53.213.680 0.9090 48.371.235 2010 58.222.849 0.8264 48.115.362 2011 62.972.476 0.7513 47.311.221 PV. Procced 143.797.818 PV. Outlays 82.710.000 NPV 61.087.818 Jadi nilai bersih sekarang dari investasi terhadap usaha Bunga Krisan ini adalah sebesar Rp. 61.087.818,- karena hasilnya positif maka investasi pada usaha tersebut diterima.
IRR Tahun Cash Inflow DF 10 % PV Df 50 % PV 2009 53.213.680 0.9090 48.371.235 0.6667 35.477.560 2010 58.222.849 0.8264 48.115.362 0.4445 25.880.056 2011 62.972.476 0.7513 47.311.221 0.2963 18.658.745 PV. Procced 143.797.818 Pv. Procced 80.016.361 PV. Outlays 82.710.000 Pv. Outlays 82.710.000 NPV 61.087.818 NPV (-) 2.693.639
IRR = 10 % - 61.087.818 x 50 % - 10 % (-) 2.693.639 61.087.818 10-61.087.818 (40) 63.781.457 = 10 + 2.443.512.720 = 10 + 38 = 48 % 61.087.818 Dengan demikian tingkat suku bunga yang diperlukan untuk IRR adalah sebesar 48 %, karena tingkat keuntungannya lebih besar dari tingkat bunga yang diisyaratkan yaitu 10% maka proyek tersebut dinilai menguntungkan sehingga bisa diterima.
Profitabilty Index ( PI ) PI = 143.797.818 82.710.000 = 1.74 Karena nilai PI > 1 maka investasi tersebut dinilai menguntungkan
Accounting rate of return 46.794.335 x 100% 82.710.000 = 0.52 x 100% = 56 % Metode ARR yang dihasilkan pada persentase keuntungan netto sesudah pajak adalah sebesar 56 %
Kesimpulan Dengan menggunakan hasil perhitungan pada bab sebelumnya bahwa proyek usaha jasa Bunga Krisan ini layak untuk dilanjutkan dengan menggunakan modal awal atau investasi yaitu sebesar Rp. 82.710.000,- dan dengan PV Proceeds sebesar Rp. 143.797.818,-. Hasil perinciannya sebagai berikut, untuk NPV hasil yang diperolehnya yaitu sebesar Rp. 61.087.818,- karena hasilnya positif maka dari perhitungan NPV ini menunjukkan bahwa usaha jasa tersebut layak untuk dilanjutkan atau diterima. Untuk analisa payback period yaitu seberapa cepat investasi bisa kembali, karena hasilnya bukan presentasi melainkan waktu, jadi apabila periode payback ini lebih pendek dari yang diisyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan. Hasil perhitungan untuk usaha jasa ini yaitu 1 tahun 6 bulan, lebih pendek dari yang diperkirakan oleh pemilik yaitu 3 tahun. Perhitungan untuk IRR atau Internal Rate Of Return adalah 48% yang berarti lebih besar dari tingkat bunga yang diisyaratkan adalah 10%, jadi usaha tersebut dinilai menguntungkan. Profitability Indeks adalah perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau Profitability Indeksnya lebih besar dari 1 maka proyek dikatakan menguntungkan dan perhitungan yang telah dilakukan adalah sebesar 1,74 itu menunjukkan bahwa proyek tersebut menguntungkan. Sedangkan untuk perhitungan ARR didapatkan nilai sebesar 56 % karena ARRnya lebih besar dari perhitungan IRR maka usul investasi tersebut dapat diterima dan sebaiknya kita menggunakan metode ARR untuk menghasilkan nilai terbesar nya. Disini penulis memilih investasi yang menghasilkan ARR yang paling besar.