APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA DENGAN ALGORITMA APRIORI



dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

DESAIN APLIKASI UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA. Oleh : Rita Prima Bendriyanti ABSTRAK

Timor Setiyaningsih, Nur Syamsiah Teknik Informatika Universitas Darma Persada. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

SISTEM APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASITINGKAT KELULUSAN MAHASISWA

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI

BAB II LANDASAN TEORI

DATA MINING INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA STMIK PELITA NUSANTARA MEDAN. Anita Sindar RM Sinaga

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa

SKRIPSI TI S1 FIK UDINUS 1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DASAR TEORI Business Analytic

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Turban mendefinisikan Decision Support System sebagai sekumpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

RANCANG BANGUN APLIKASI DATA MINING ANALISIS TINGKAT KELULUSAN MENGGUNAKAN ALGORITMA FP-GROWTH (Studi Kasus Di Politeknik Negeri Malang)

METODE CLUSTERING DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS UNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN BIDANG KEAHLIAN PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

EDUCATIONAL DATA MINING (KONSEP DAN PENERAPAN)

IDENTIFIKASI POLA PENYAKIT ANAK DIBAWAH 5 TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

Aplikasi Data Mining untuk Mengukur Tingkat Kelulusan Mahasiswa dengan Metode Apriori

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGOLAH DATA PENEMPATAN BUKU DI PERPUSTAKAAN SMK TI PAB 7 LUBUK PAKAM DENGAN METODE ASSOCIATION RULE

PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA)

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p

- PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

IMPLEMENTASI KNOWLEDGE DISCOVERY IN DATABASE (KDD) DALAM SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA) KLAIM PADA ASURANSI KESEHATAN

ANALISA POLA PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA DI UNIVERSITAS ABDURRAB MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE

Korelasi Faktor Penyebab Tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga Menggunakan Data Mining Algoritma A Priori

MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING

KONSEP DATA MINING ABSTRAK

PEMODELAN POLA HUBUNGAN KEMAMPUAN LULUSAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING DENGAN KEBUTUHAN DUNIA USAHA DAN INDUSTRI

ANALISA DATA PENJUALAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

BAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

PENGANTAR SOLUSI DATA MINING

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(52-62)

SISTEM REKOMENDASI PAKET MAKANAN DENGAN ALGORITMA FP-GROWTH PADA RESTORAN SEAFOOD XYZ

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA (Studi Kasus di Fakultas MIPA Universitas Diponegoro)

ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN TIKET PESAWAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus: Jumbo Travel Medan)

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

Jurnal Informatika SIMANTIK Vol. 2 No. 2 September 2017 ISSN:

PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING

TINJAUAN PUSTAKA Data Mining

information karena data yang terkumpul itu tidak dapat digunakan untuk aplikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN MEREK PAKAIAN YANG PALING DIMINATI PADA MODE FASHION GROUP MEDAN

ANALISA PENERAPAN DATAMINING PADA PENJUALAN PRODUK OLI MESIN SEPEDA MOTOR DENGAN ALGORITMA APRIORI


BAB II LANDASAN TEORI

Implementasi data mining menggunakan metode apriori (studi kasus transaksi penjualan barang)

APLIKASI PENJADWALAN PENGADAAN BARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENGHASILKAN POLA KELULUSAN SISWA DENGAN METODE NAÏVE BAYES

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan dari bulan Agustus Oktober 2016.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi sekarang ini telah digunakan hampir di semua aspek

BAB II TINJAUAN STUDI DAN LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TOKO BANGUNAN UD. RUFI SENTOSA JAYA SAMBIREJO - PARE

PENDAHULUAN. Latar Belakang

IMPLEMENTASI DATA MINING PADA PENJUALAN PRODUK ELEKTRONIK DENGAN ALGORITMA APRIORI (STUDI KASUS : KREDITPLUS)

Metodologi Algoritma A Priori. Metodologi dasar algoritma a priori analisis asosiasi terbagi menjadi dua tahap :

APLIKASI ROUGH SET UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI CALON ANGGOTA KELOMPOK PROGRAMMING (STUDI KASUS : STMIK PELITA NUSANTARA)

Gambar Tahap-Tahap Penelitian

PENGGUNAAN ALGORITMA APRIORI UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI STRATEGI PENJUALAN PADA TOSERBA DIVA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

ANALISA POLA DATA HASIL PEMBANGUNAN KABUPATEN MALANG MENGGUNAKAN METODE ASSOCIATION RULE

BAB IV HASIL DAN UJICOBA. Penerapan Data Mining Market Basket Analysis Terhadap Data Penjualan Produk

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS ALGORITMA APRIORI UNTUK REKOMENDASI PENEMPATAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN

Aplikasi Data Mining untuk meneliti Asosiasi Pembelian Item Barang di Supermaket dengan Metode Market Basket Analysis

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENDISKRIPSIKAN TINGKAT KREDIT BERMASALAH PADA BANK

Pola Kompetensi Mahasiswa Program Studi Informatika Menggunakan FP-Growth

BAB 1 KONSEP DATA MINING 2 Gambar 1.1 Perkembangan Database Permasalahannya kemudian adalah apa yang harus dilakukan dengan data-data itu. Sudah diket

Kata kunci: aplikasi data mining, Association Rule, Apriori, genre lagu, Radio

PEMANFAATAN DATA MINING UNTUK MENGETAHUI POLA PEMBELIAN MASYARAKAT PADA SALAH SATU MINIMARKET DI KOTA MAKASSAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Vol. 2, No. 2 Desember 2011 ISSN

PENERAPAN METODE APRIORI ASOSIASI TERHADAP PENJUALAN PRODUCT COSMETIC UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PENJUALAN

Transkripsi:

PLIKSI DT MINING UNTUK MENMPILKN TINGKT KELULUSN MHSISW DENGN LGORITM PRIORI Benni R Siburian (0911536) Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan www.stmik-budidarma.ac.id // Email : Broynaldo@yahoo.com BSTRK Pertumbuhan yang pesat dari akumulasi data telah menciptakan kondisi kaya akan data tapi minim informasi. Data mining merupakan penambangan atau penemuan informasi baru dengan mencari pola aturan tertentu darisejumlah data dalam jumlah besar yang diharapkan dapat mengatasi kondisi tersebut. Dengan memanfaatkan data induk mahasiswa dan data kelulusan mahasiswa, diharapkan dapa tmenghasilkan informasi tentang tingkat kelulusan dengan data induk mahasiswa melalui teknik data mining. Kategori tingkat kelulusan di ukur dari lama studi dan IPK. lgoritma yang digunakan adalah algoritma apriori, informasi yang ditampilkan berupa nilai support da nconfidence dari masing-masing kategori tingkat kelulusan. Kata kunci :data mining, algoritma apriori, tingkat kelulusan, data induk mahasiswa. 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah ngka kelulusan menjadi salah satu indikator atau tolak ukur tingkat keberhasilan perguruan tinggi dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM). ngka kelulusan tinggi bisa pula dianggap sebuah prestasi sehingga kebanggaan bagi perguruan tinggi yang bersangkutan. Tidak sampai disitu, angka kelulusan yang tinggi bisa juga menjadi bahan promosi untuk menarik minat calon mahasiswa baru. Tidak mengherankan angka kelulusan ini menjadi begitu penting dan berharga bagi pergutuan tinggi, terlebih apabila diumumkan sebagai perguruan tinggi dengan tingkat kelulusan atau nilai tertinggi maka euforia akan nampak jelas sekali. Perguruan tinggi yang dapat menghasilkan kelulusan 100% maka perguruan tinggi tersebut bisa dikatakan perguruan tinggi yang sukses atau berhasil. Perguruan Tinggi saat ini dituntut untuk memiliki keunggulan bersaing dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Selain sumber daya sarana, prasarana dan manusia, sistem informasi adalah salah satu sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan keunggulang bersaing. Data Mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual. Patut diingat bahwa kata mining sendiri berarti usaha untuk mendapatkan sedikit barang berharga dari sejumlah besar material dasar. Karena itu Data Mining sebenarnya memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent), machine learning, statistik dan database. lasan utama untuk menggunakan data mining adalah untuk membantu dalam analisis koleksi pengamatan perilaku. Data tersebut rentan terhadap collinearity karena diketahui keterkaitan. Fakta yang tak terelakkan data mining adalah bahwa subseset data yang dianalisis mungkin tidak mewakili seluruh domain, dan karenanya tidak boleh berisi contohcontoh hubungan kritis tertentu dan perilaku yang ada di bagian lain dari domain. Untuk mengatasi masalah semacam ini, analisis dapat ditambah menggunakan berbasis percobaan dan pendekatan lain, seperti Choice Modelling untuk data yang dihasilkan manusia. Dalam situasi ini, yang melekat dapat berupa korelasi dikontrol untuk, atau dihapus sama sekali, selama konstruksi desain eksperimental. Banyak teknik yang digunakan dalam data mining, dalam penulisan skripsi ini penulis memilih algoritma apriori. lgoritma priori adalah algoritma paling terkenal untuk menemukan pola frekuensi tinggi. Pola frekuensi tinggi adalah polapola item di dalam suatu database yang memiliki frekuensi atau support di atas ambang batas tertentu yang disebut dengan istilah minimum support. Pola frekuensi tinggi ini digunakan untuk menyusun aturan assosiatif dan juga beberapa teknik data mining lainnya. 1.2. Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam masalah ini adalah: 1. Bagaimana menentukan faktor-faktor tingkat kelulusan yang efektif? 2. Bagaimana menampilkan tingkat kelulusan mahasiswa pada Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara? 3. Bagaimana merancang applikasi datamining untuk menampilkan informasi kelulusan mahasiswa? 56

1.3. Tujuan Penelitian Tujuan Yang inging dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Menerapkan plikasi data mining untuk menampilkan tingkat kelulusan mahasiswa. 2. Menerapkan algoritma apriori sebagai salah satu algoritma untuk data mining dalam menampilkan tinggkat kelulusan mahasiswa. 3. Merancang plikasi data mining untuk menenntukan tingkat kelulusan mahasiswa menggunakan microsoft visual basic net 2008. (database) yang sangat besar sehingga ditemukan suatu pola yang menarik yang sebelumnya tidak diketahui. Kata mining sendiri berarti usaha untuk mendapatkan sedikit barang berharga dari sejumlah besar material dasar. Karena itu data mining sebenarnya memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent), machine learning, statistik dan database. Beberapa metode yang sering disebut-sebut dalam literatur data mining antara lain clustering, classification, association rules mining, neural network, genetic algorithm dan lain-lain (Pramudiono, 2007). 2. Landasan Teori 2.1. Data Mining Secara sederhana data mining adalah penambangan atau penemuan informasi baru dengan mencari pola atau aturan tertentu dari sejumlah data yang sangat besar (Davies, 2004). Data mining juga disebut sebagai serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu kumpulan data (Pramudiono, 2007). Data mining, sering juga disebut sebagai knowledge discovery in database (KDD). KDD adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan, pemakaian data, historis untuk menemukan keteraturan, pola atau hubungan dalam set data berukuran besar (Santoso, 2007). Data mining adalah kegiatan menemukan pola yang menarik dari data dalam jumlah besar, data dapat disimpan dalam database, data warehouse, atau penyimpanan informasi lainnya. Data mining berkaitan dengan bidang ilmu ilmu lain, seperti database system, data warehousing, statistik, machine learning, information retrieval, dan komputasi tingkat tinggi. Selain itu, data mining didukung oleh ilmu lain seperti neural network, pengenalan pola, spatial data analysis, image database, signal processing (Han, 2006). Data mining didefinisikan sebagai proses menemukan pola-pola dalam data. Proses ini otomatis atau seringnya semiotomatis. Pola yang ditemukan harus penuh arti dan pola tersebut memberikan keuntungan, biasanya keuntungan secara ekonomi. Data yang dibutuhkan dalam jumlah besar (Witten, 2005). Karakteristik data mining sebagai berikut a. Data mining berhubungan dengan penemuan sesuatu yang tersembunyi dan pola data tertentu yang tidak diketahui sebelumnya. b. Data mining biasa menggunakan data yang sangat besar. Biasanya data yang besar digunakan untuk membuat hasil lebih dipercaya. c. Data mining berguna untuk membuat keputusan yang kritis, terutama dalam strategi (Davies, 2004). Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa data mining adalah suatu teknik menggali informasi berharga yang terpendam atau tersembunyi pada suatu koleksi data 2.2. Tahap-Tahap Data Mining Sebagai suatu rangkaian proses, data mining dapat dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut bersifat interaktif, pemakai terlibat langsung atau dengan perantaraan knowledge base. Tahap-tahap data mining ada 6 yaitu : 1. Pembersihan data (data cleaning) Pembersihan data merupakan proses menghilangkan noise dan data yang tidak konsisten atau data tidak relevan. Pada umumnya data yang diperoleh, baik dari database suatu perusahaan maupun hasil eksperimen, memiliki isian-isian yang tidak sempurna seperti data yang hilang, data yang tidak valid atau juga hanya sekedar salah ketik. Selain itu, ada juga atribut-atribut data yang tidak relevan dengan hipotesa data mining yang dimiliki. Data-data yang tidak relevan itu juga lebih baik dibuang. Pembersihan data juga akan mempengaruhi performasi dari teknik data mining karena data yang ditangani akan berkurang jumlah dan kompleksitasnya. 2. Integrasi data (data integration) Integrasi data merupakan penggabungan data dari berbagai database ke dalam satu database baru. Tidak jarang data yang diperlukan untuk data mining tidak hanya berasal dari satu database tetapi juga berasal dari beberapa database atau file teks. Integrasi data dilakukan pada atribut-aribut yang mengidentifikasikan entitas-entitas yang unik seperti atribut nama, jenis produk, nomor pelanggan dan lainnya. Integrasi data perlu dilakukan secara cermat karena kesalahan pada integrasi data bisa menghasilkan hasil yang menyimpang dan bahkan menyesatkan pengambilan aksi nantinya. Sebagai contoh bila integrasi data berdasarkan jenis produk ternyata menggabungkan produk dari kategori yang berbeda maka akan didapatkan korelasi antar produk yang sebenarnya tidak ada. 3. Seleksi Data (Data Selection) Data yang ada pada database sering kali tidak semuanya dipakai, oleh karena itu hanya data yang sesuai untuk dianalisis yang akan diambil dari database. Sebagai contoh, sebuah kasus yang meneliti faktor kecenderungan orang 57

membeli dalam kasus market basket analysis, tidak perlu mengambil nama pelanggan, cukup dengan id pelanggan saja. 4. Transformasi data (Data Transformation) Data diubah atau digabung ke dalam format yang sesuai untuk diproses dalam data mining. Beberapa metode data mining membutuhkan format data yang khusus sebelum bisa diaplikasikan. Sebagai contoh beberapa metode standar seperti analisis asosiasi dan clustering hanya bisa menerima input data kategorikal. Karenanya data berupa angka numerik yang berlanjut perlu dibagi-bagi menjadi beberapa interval. Proses ini sering disebut transformasi data. 5. Proses mining, Merupakan suatu proses utama saat metode diterapkan untuk menemukan pengetahuan berharga dan tersembunyi dari data. 6. Evaluasi pola (pattern evaluation), Untuk mengidentifikasi pola-pola menarik kedalam knowledge based yang ditemukan. Dalam tahap ini hasil dari teknik data mining berupa pola-pola yang khas maupun model prediksi dievaluasi untuk menilai apakah hipotesa yang ada memang tercapai. Bila ternyata hasil yang diperoleh tidak sesuai hipotesa ada beberapa alternatif yang dapat diambil seperti menjadikannya umpan balik untuk memperbaiki proses data mining, mencoba metode data mining lain yang lebih sesuai, atau menerima hasil ini sebagai suatu hasil yang di luar dugaan yang mungkin bermanfaat. 7. Presentasi pengetahuan (knowledge presentation), Merupakan visualisasi dan penyajian pengetahuan mengenai metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang diperoleh pengguna. Tahap terakhir dari proses data mining adalah bagaimana memformulasikan keputusan atau aksi dari hasil analisis yang didapat. da kalanya hal ini harus melibatkan orang-orang yang tidak memahami data mining. Karenanya presentasi hasil data mining dalam bentuk pengetahuan yang bisa dipahami semua orang adalah satu tahapan yang diperlukan dalam proses data mining. Dalam presentasi ini, visualisasi juga bisa membantu mengkomunikasikan hasil data mining (Han, 2006). 2.3. lgoritma priori da beberapa algoritma yang sudah dikembangkan mengenai aturan asosiasi, namun ada satu algoritma klasik yang sering dipakai yaitu algoritma apriori. Ide dasar dari algoritma ini adalah dengan mengembangkan frequent itemset. Dengan menggunakan satu item dan secara rekursif mengembangkan frequent itemset dengan dua item, tiga item dan seterusnya hingga frequent itemset dengan semua ukuran. Untuk mengembangkan frequent set dengan dua item, dapat menggunakan frequent set item. lasannya adalah bila set satu item tidak melebihi support minimum, maka sembarang ukuran itemset yang lebih besar tidak akan melebihi support minimum tersebut. Secara umum, mengembangkan set dengan fc-item menggunakan frequent set dengan k 1 item yang dikembangkan dalam langkah sebelumnya. Setiap langkah memerlukan sekali pemeriksaan ke seluruh isi database. Dalam asosiasi terdapat istilah antecedent dan consequent, antecedent untuk mewakili bagian jika dan consequent untuk mewakili bagian maka. Dalam analisis ini, antecedent dan consequent adalah sekelompok item yang tidak punya hubungan secara bersama (Santoso, 2007). Dari jumlah besar aturan yang mungkin dikembangkan, perlu memiliki aturanaturan yang cukup kuat tingkat ketergantungan antar item dalam antecedent dan consequent. Untuk mengukur kekuatan aturan asosiasi ini, digunakan ukuran support dan confidence. Support adalah rasio antara jumlah transaksi yang memuat antecedent dan consequent dengan jumlah transaksi. Confidence adalah rasio antara jumlah transaksi yang meliputi semua item dalam antecedent dan consequent dengan jumlah transaksi yang meliputi semua item dalam antecedent. = Keterangan : S = Support (+) = Jumlah transaksi yang mengandung antecedent dan consequencent Σ() = Jumlah transaksi C= C = Confidence (+) = Jumlah transaksi yang mengandung antecedent dan consequencent Σ() = Jumlah transaksi yang mengandung antecedent. Langkah pertama algoritma apriori adalah, support dari setiap item dihitung dengan men-scan database. Setelah support dari setiap item didapat, item yang memiliki support lebih besar dari minimum support dipilih sebagai pola frekuensi tinggi dengan panjang 1 atau sering disingkat 1- itemset. Singkatan k-itemset berarti satu set yang terdiri dari k item. Iterasi kedua menghasilkan 2-itemset yang tiap set-nya memiliki dua item. Pertama dibuat kandidat 2-itemset dari kombinasi semua 1-itemset. Lalu untuk tiap kandidat 2-itemset ini dihitung supportnya dengan men-scan database. Support artinya 58

jumlah transaksi dalam database yang mengandung kedua item dalam kandidat 2-itemset. Setelah support dari semua kandidat 2-itemset didapatkan, kandidat 2-itemset yang memenuhi syarat minimum support dapat ditetapkan sebagai 2-itemset yang juga merupakan pola frekuensi tinggi dengan panjang 2. (Pramudiono, 2007) Untuk selanjutnya iterasi iterasi ke-k dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian : 1. Pembentukan kandidat itemset Kandidat k-itemset dibentuk dari kombinasi (k- 1)-itemset yang didapat dari iterasi sebelumnya. Satu ciri dari algoritma apriori adalah adanya pemangkasan kandidat k-itemset yang subsetnya yang berisi k-1 item tidak termasuk dalam pola frekuensi tinggi dengan panjang k-1. 2. Penghitungan support dari tiap kandidat k- itemset Support dari tiap kandidat k-itemset didapat dengan men-scan database untuk menghitung jumlah transaksi yang memuat semua item di dalam kandidat k-itemset tersebut. Ini adalah juga ciri dari algoritma apriori yaitu diperlukan penghitungan dengan scan seluruh database sebanyak k-itemset terpanjang. 3. Tetapkan pola frekuensi tinggi Pola frekuensi tinggi yang memuat k item atau k- itemset ditetapkan dari kandidat k-itemset yang support-nya lebih besar dari minimum support. Kemudian dihitung confidence masing-masing kombinasi item. Iterasi berhenti ketika semua item telah dihitung sampai tidak ada kombinasi item lagi. (Pramudiono, 2007). 3. nalisa Dan Perancangan Tabel 1 berikut ini adalah tabel contoh data kelulusan mahasiswa dengan menggunakan data fiktif. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana melakukan mining sehingga menghasilkan aturan asiosisasi. NIM 1 2 3 4 5 6 7 Tabel 1 : Data wal Kategori Jurusan sal Kelulusa Sekolah n 1 PK Medan 2 PENDET Muara 1 PK Sidikkalan g 3 PENDET Medan B2 PENDET Medan 3 PENDET Muara 3 PENDET Sidikkalan g 2 PK Medan 8 2 PK Nias 9 10200102 2 PK Medan 0 10200102 2 PK Muara 1 Dari data awal tersebut didapat kandidat pertama (C1) seperti pada tabel 2. Tabel : 2 Kandidat Pertama (C1) 1 2 2 4 3 3 B2 2 PK 5 PENDET 6 Medan 5 Nias 1 Muara 3 Sidikkalang 2 Ditetapkan threshold = 3, maka kandidat yang nilainya kurang dari 3 akan dihapus. Sehingga, didapat hasil seperti pada tabel 3 (L1). Tabel 3 : hasil setelah threshold ditetapkan (L1) 2 4 3 3 PK 5 PENDET 6 Medan 5 Muara 3 Dari tabel 4 didapat kandidat kedua (C2) seperti Tabel 4 : Kandidat kedua (C2) 2,PK 3 2,PENDET 1 3,PK 0 3,PENDET 3 2, Medan 2 2, Muara 1 3, Medan 1 3, Muara 1 PK, Medan 3 PK, Muara 0 KEPENDETN, Medan 2 KEPENDETN, Muara 3 Setelah ditetapkan threshold menghasilkan data seperti pada tabel 5 Tabel 5 Hasil kedua (L2) 2,PK 3 3,PENDET 3 PK, MEDN 3 KEPENDETN, 3 59

MUR Dari tabel 6 didapat kandidat ketiga (C3) seperti pada tabel 7 Tabel 7: Kandidat ketiga (C3) 2,PK, MEDN 3 3, KEPENDETN, 3 MUR Dari pada tabel 8 dapat diambil hasil sebagai berikut : Support 2, PK, Medan = Count (2,PK)/jumlah transaksi = 3/11 Support 3, KEPENDETN, MUR = Count(3, PENDET) /jumlah transaksi = 3/11 Confidence 2, PK, MEDN = Count(2,PK)/Count (2) = 3/4 Confidence 3, KEPENDETN, MUR= Count(3,PENDET)/Count(3) = 3/3 4. Pengujian Dan Implementasi Kegiatan uji coba program dengan cara memasukkan data sampel ke dalam sistem dan memperhatikan output-output yang dihasilkan. dapun tahapan yang dilakukan adalah: 1. Menjalankan program untuk mengetahui kesalahan penulisan pada program tersebut. 2. Melakukan run program untuk mengetahui hasil dari eksekusi program, sehingga dapat diketahui apakah program telah benar, dapat dilakukan dengan menguji coba dengan beberapa tahapan, adapun tahapan yang dilakukan antara lain: a. Melakukan perekaman data, dalam hal ini perekaman data untuk: 1. Data kelulusan Mahasiswa. b. Melakukan perbaikan data untuk menghindari apabila ada data yang direkam tidak benar makad dapat dilakaukan sesuai dengan yang sebenarnya. c. Melakukan penghapusan data bila data yang direkah tidak dibutuhkan lagi atau data yang direkam tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Sesuai dengan perancangan form sebagai interface pengguna dalam menginplementasikan aplikasi datamining untuk menampilkan informasi tingkat kelulusan mahasiswa dengan algoritma apriori, maka dihasilkan tampilan hasil implementasi sesuai dengan yang dilakukan pada tahap perancangan sebelumnya seperti pada gambar 1 dibawah ini 1. Tampilan awal aplikasi data mining Gambar 1 : Form Input Data 2. Tampilan Form hasil dari data mining Gambar 2 : Form Hasil Data Mining Dalam menggunakan plikasi Data Mining ini pertama kali pengguna akan masuk dalam halaman awal. Pada halaman awal pengguna melakukan perintah secara sekuensial dari atas ke bawah. Tombol ambil data adalah tombol untuk mengeksekusi fungsi ambil data, yaitu mengambil data kelulusan dan data induk mahasiswa. Pengguna dapat memilih jurusan dengan memilih pada combo box pilihan jurusan. Setelah itu pengguna menentukan threshold dengan mengisi label teks. Setelah mengisi threshold pengguna memilih item yang akan diproses mining dengan memilih pada combo box. Kemudian pengguna membersihkan data dengan menekan tombol bersihkan data. Sampai pada proses ini data siap diproses mining. Selanjutnya pengguna menekan tombol proses mining untuk melakukan proses mining. Barulah hasil dari proses mining akan keluar pada form ke dua. Dalam form kedua pengguna dapat melihat dua tampilan hasil data mining dan dua tombol. Tampilan pertama merupakan hasil mining masing-masing tingkat kelulusan dengan atribut yang paling tinggi nilai confidence serta nilainya. Sedangkan tampilan kedua merupakan tabel hasil mining seluruh item kategori kelulusan dengan semua item data induk dan nilai support dan confidence. 5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan 60

Berdasarkan uraian yang telah penulis buat tentang implementasi algortima apriori pada aplikasi datamining, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan tersebut, antara lain: 1. lgoritma apriori dapat di implementasikan dalam perancangan aplikasi datamining 2. Penggunaan Microsoft visual basic net 2008 dapat digunakan sebagai bahasa pemrograman utuk merancang aplikasi data mining. 3. plikasi data mining yang dirancang dapat menampilkan informasi tingkat kelulusan secara efektif 5.2 Saran dapun saran penulis berdasarkan hasil rancangan dan kesimpulan yang telah penulis buat, antara lain: 1. Diharapkan aplikasi ini dapat dikembangkan lagi menjadi suatu aplikasi yang lebih sempurna pada masa yang akan dating. 2. Penulis juga mengharapkan pengembangan yang dilakukan oleh pembaca nantinya tidak hanya pengiplementasian algoritma apriori, tetapi juga dapat dikembangkan dan diterapkan dengan disiplin ilmu lainnya. 3. plikasi ini mungkin masih jauh dari sempurna. pabila terdapat kesalahan baik dalam penyampaian, penyajian, maupun penulisan maka penulis berharap agar pembaca berkenan untuk memperbaiki agar menjadi lebih baik lagi dan lebih sempurna. DFTR PUSTK 1. Kadir, bdul, 2000, Konsep Dan Tuntunan Basis Data, Penerbit ndi, Yogyakarta. 2. Kusrini, 2009, lgoritma Data Mining, Penerbit ndi, Yogyakarta. 3. Joguyanto H. M, 2001, nalisa Dan Desain, Yogyakarta: ndi Offset. 4. Bramer, Max, 2007, Principles Of Data Mining, Penerbit Spinger, London 5. Sommerville, Ian, 2003, Rekayasa Perangkat Lunak, Penerbit Erlangga, Jakarta. 6. Handoko, Suryadi, 2010, Pengantar Data Mining, Penerbit ndi, Yogyakarta. 7. Santoso, Budi, 2007, Data Mining Teknik Pemanfaatan Data Untuk Keperluan Bisnis, Graha Ilmu, Yogyakarta. 8. Kadir, bdul, 2003, Pemrograma Microsoft Visual Basic Net 2008, Penerbit Erlanga, Yogyakarta 61