PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 107 Tahun : 2016

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara.

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 73 Tahun : 2015

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMEN-KP/2013 TENTANG

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2017

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PEMOTONGAN TAMBAHAN PENGHASILAN ATAU TUNJANGAN LAINNYA

2016, No Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sip

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 157 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI YUDISIAL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 24 Tahun : 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

2015, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegaw

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 16 TAHUN 2017

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 156 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan N

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

-1- REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TENGAH

2017, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil N

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 163 TAHUN 2015 TENTANG

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 149 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN BEBAN KERJA KEPADA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.378, 2015 KEUANGAN. Tunjangan Kinerja. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pencabutan.

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN BEBAN KERJA KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 154 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 170 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN INTELIJEN NEGARA

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 58 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

Transkripsi:

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN PEJABAT PENGAWAS URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH (P2UPD) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pasal 39 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, menyebutkan bahwa Pemerintah Daerah dapat memberikan tambahan penghasilan kepada Pegawai Negeri Sipil berdasarkan pertimbangan yang obyektif dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan memperoleh persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai; b. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud huruf a, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah menetapkan Peraturan Bupati Cilacap Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan kepada Pegawai Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Fungsional Auditor Dan/Atau Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2PUD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2016; c. bahwa guna mewujudkan akuntabilitas, obyektifitas, dan kelayakan dalam pemberian tambahan penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional Auditor dan Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap, maka Peraturan Bupati sebagaimana dimaksud pada huruf b perlu ditinjau kembali; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati Cilacap tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Kepada Pegawai Negeri Sipil yang menduduki Jabatan Fungsional Auditor dan Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2017. 1

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 8 Agustus 1950); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3093); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2010 tentang Tarif Pemotongan dan Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas Penghasilan Yang Menjadi Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5174); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258); 2

13. Perturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Neghara Republik Indoneisa Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lemabaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 14.Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 8); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 134); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 12 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Cilacap Tahun Angggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2016 Nomor 12). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN PEJABAT PENGAWAS URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH (P2UPD) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2017. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Cilacap. 2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati adalah Bupati Cilacap. 4. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 5. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional auditor dan Pejabat Pengawas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (P2UPD) adalah PNS yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam jabatan fungsional auditor dan P2UPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap. 6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dinas daerah, badan daerah, dan kecamatan. 7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Cilacap. 8. Tambahan Penghasilan adalah penghasilan dalam bentuk uang di luar gaji dan tunjangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap kepada PNS yang ditetapkan oleh Bupati dan bersumber dari APBD. 3

9. Tugas belajar adalah tugas yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada PNS yang terpilih untuk mengikuti pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri, yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap, instansi atau lembaga Pemerintah maupun organisasi swasta yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan. 10. Capaian Target Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai dari setiap pelaksanaan tugas jabatan. 11. Perilaku Kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 12. Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. BAB II SASARAN TAMBAHAN PENGHASILAN Pasal 2 (1) PNS yang menduduki jabatan fungsional Auditor dan P2UPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap diberikan Tambahan Penghasilan berdasarkan pertimbangan obyektif sesuai kemampuan keuangan Daerah. (2) PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk Calon PNS yang menduduki jabatan fungsional Auditor dan P2UPD. (3) Tambahan penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak diberikan kepada: a. Auditor dan P2UPD yang diberhentikan sementara karena dikenakan penahanan, menjadi Pejabat Negara, Kepala Desa, Anggota Komisi Pemilihan Umum, Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum, melaksanakan tugas belajar, mengambil masa persiapan pensiun, menerima uang tunggu, atau menjalani cuti di luar tanggungan Negara; b. Auditor dan P2UPD yang mengajukan banding administratif atas penjatuhan hukuman disiplin berupa pemberhentian sebagai PNS; c. Auditor dan P2UPD yang menjalani cuti selama 1 (satu) bulan atau lebih. Pasal 3 Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) merupakan tunjangan kinerja yang diberikan berdasarkan capaian kinerja dan nilai perilaku kerja. BAB III BESARAN TAMBAHAN PENGHASILAN Pasal 4 (1) Tambahan Penghasilan diberikan setiap bulan dalam 1 (satu) tahun sebanyak 12 (dua belas) kali. (2) Besaran Tambahan Penghasilan kepada PNS yang menduduki jabatan fungsional Auditor dan P2UPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Tambahan Penghasilan kepada Calon PNS yang menduduki jabatan fungsional Auditor dan P2UPD diberikan sebesar 80% (delapan puluh perseratus) dari besaran standar yang ditetapkan dengan tetap mengacu pada ketentuan pemberian Tambahan Penghasilan. 4

Pasal 5 Standar besaran Tambahan Penghasilan ditetapkan dengan pertimbangan obyektif sesuai tanggung jawab berdasarkan kelas dan nilai jabatan, sebagaimana tersebut dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB IV PEMBAYARAN TAMBAHAN PENGHASILAN Pasal 6 (1) Pembayaran Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ditetapkan berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang terdiri dari unsur: a. Capaian target kinerja bulanan pegawai dengan bobot 60% (enam puluh perseratus); b. perilaku kerja dengan bobot 40% (empat puluh perseratus); (2) Bobot target kinerja bulanan pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan prosentase dari nilai capaian target kinerja berdasarkan kriteria sebagai berikut: a. 100% (seratus perseratus) apabila mencapai nilai 85; b. 95% (sembilan puluh lima perseratus) apabila mencapai nilai 75 84; c. 85% (delapan puluh lima perseratus) apabila mencapai nilai 60 74; d. 75% (tujuh puluh lima perseratus) apabila mencapai nilai 50 59; e. 50% (lima puluh perseratus) apabila mencapai nilai 40 49; f. 25% (dua puluh lima perseratus) apabila mencapai nilai 20 39; g. 10% (sepuluh perseratus) apabila mencapai nilai < 20. (3) Bobot nilai perilaku kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan dengan prosentase dari nilai tertinggi berdasarkan kriteria kehadiran dan pemenuhan jam kerja, sebagai berikut: a. dikurangi 2% (dua perseratus) per hari kerja apabila tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah; b. dikurangi 2% (dua perseratus) per 7 (tujuh) jam 30 (tiga puluh) menit yang dihitung secara kumulatif dalam 1 (satu) bulan, apabila tidak memenuhi jam kerja karena terlambat atau pulang awal tanpa alasan yang sah. Pasal 7 Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional Auditor dan P2UPD yang sedang dijatuhi hukuman disiplin, diperhitungkan sebagai berikut: a. Dibayarkan 90% (sembilan puluh perseratus) selama 3 (tiga) bulan apabila dijatuhi hukuman disiplin tingkat ringan; atau b. Dibayarkan 80% (delapan puluh perseratus) selama 6 (enam) bulan apabila dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang; atau c. Dibayarkan 50% (lima puluh perseratus) selama 1 (satu) tahun apabila dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat. Pasal 8 Pengukuran kinerja dilakukan oleh atasan langsung PNS yang menduduki jabatan fungsional Auditor dan P2UPD yang bersangkutan setiap akhir bulan dan digunakan sebagai dasar pembayaran tambahan penghasilan pada bulan berkenaan, dengan menggunakan indikator pengukuran sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. 5

Pasal 9 Tambahan Penghasilan bagi PNS dan Calon PNS yang menduduki jabatan fungsional Auditor dan P2UPD yang pindah dari luar instansi Pemerintah Kabupaten Cilacap ditetapkan sebagai berikut: a. apabila mulai bekerja secara nyata melaksanakan tugas antara tanggal 1 (satu) sampai dengan 10 (sepuluh), maka diberikan Tambahan Penghasilan mulai bulan berikutnya sepanjang tersedia anggaran; b. apabila mulai bekerja secara nyata melaksanakan tugas setelah tanggal 10 (sepuluh), maka diberikan Tambahan Penghasilan mulai bulan kedua sepanjang tersedia anggaran. Pasal 10 Tambahan Penghasilan bagi PNS yang telah memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang alih tugas/mutasi jabatan menjadi fungsional Auditor dan P2UPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap ditetapkan sebagai berikut : a. apabila mulai bekerja secara nyata melaksanakan tugas atau menduduki jabatan antara tanggal 1 (satu) sampai dengan 10 (sepuluh), maka diberikan Tambahan Penghasilan sesuai jabatan yang baru pada bulan berjalan sepanjang tersedia anggaran pada SKPD dimana yang bersangkutan bertugas; b. apabila mulai bekerja secara nyata melaksanakan tugas atau menduduki jabatan setelah tanggal 10 (sepuluh), maka diberikan Tambahan Penghasilan sesuai jabatan yang baru pada bulan berikutnya sepanjang tersedia anggaran pada SKPD dimana yang bersangkutan bertugas; BAB V PENGHENTIAN TAMBAHAN PENGHASILAN Pasal 11 Terhadap PNS yang menduduki jabatan fungsional Auditor dan P2UPD yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf a, Tambahan Penghasilan dihentikan pembayarannya pada bulan berikutnya setelah berlakunya keputusan pemberhentian sementara. Pasal 12 Terhadap PNS yang menduduki jabatan fungsional Auditor dan P2UPD yang diberhentikan karena mencapai batas usia pensiun, dijatuhi hukuman disiplin, meninggal dunia, atau sebab-sebab lain Tambahan Penghasilan dihentikan pembayarannya pada bulan berikutnya setelah berlakunya keputusan pemberhentian sebagai PNS. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 13 Pemberian tambahan penghasilan kepada PNS yang menduduki jabatan fungsional Auditor dan P2UPD sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bupati ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2017. 6

BAB VII MEKANISME PEMBAYARAN TAMBAHAN PENGHASILAN Pasal 14 Mekanisme pembayaran tambahan penghasilan kepada PNS yang menduduki jabatan fungsional Auditor dan P2UPD sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bupati ini, agar mengacu pada pedoman teknis yang telah ditetapkan oleh Bupati Cilacap. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, maka Peraturan Bupati Cilacap Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki Jabatan Fungsional Auditor Dan/Atau Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2016 (Berita Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2016 Nomor 15) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 16 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Cilacap. Ditetapkan di Cilacap pada tanggal 6 Januari 2017 WAKIL BUPATI CILACAP, ttd Diundangkan di Cilacap pada tanggal 6 Januari 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CILACAP, ttd AKHMAD EDI SUSANTO SUTARJO BERITA DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2017 NOMOR 6 7

LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN PEJABAT PENGAWAS URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH (P2UPD) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2017 STANDAR BESARAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN P2UPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP NO 1. 2. 3. JABATAN Auditor Madya / Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) Madya Auditor Muda/ Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) Muda Auditor Pertama / Pejabat Pengawas Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) Pertama KELAS JABATAN NILAI JABATAN BESARAN TAMBAHAN PENGHASILAN/ BULAN 11 1855 Rp. 2.905.000,- 9 1505 Rp. 2.360.000,- 8 1305 Rp. 2.045.000,- 4. Auditor Penyelia 8 1305 Rp. 2.045.000,- 5. Auditor Pelaksana Lanjutan 7 1100 Rp. 1.725.000,- 6. Auditor Pelaksana 7 855 Rp. 1.340.000,- WAKIL BUPATI CILACAP, ttd Diundangkan di Cilacap pada tanggal 6 Januari 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CILACAP, ttd AKHMAD EDI SUSANTO SUTARJO BERITA DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2017 NOMOR 6 8

LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN/ATAU PEJABAT PENGAWAS URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH (P2UPD) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2017 INDIKATOR PENGUKURAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN/ATAU P2UPD DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP Periode Penilaian : Bulan... Tahun... OPD :... NO PEJABAT PENILAI PNS YANG DINILAI 1. Nama Nama 2. NIP NIP 3. Pangkat/Gol. Ruang Pangkat/ Gol. Ruang 4. Jabatan Jabatan 5. Unit Kerja Unit Kerja NO INDIKATOR KODE KRITERIA PROSENTASE 1. 2. 3. TARGET KINERJA BULANAN PEGAWAI PERILAKU KERJA HUKUMAN DISIPLIN K1 Nilai > 85 100% K2 Nilai 75 84 95% K3 Nilai 60-74 85% K4 Nilai 50 59 75% K5 Nilai < 50 50% K6 Tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah per hari 2% Tidak memenuhi jam kerja K7 (terlambat atau pulang awal) tanpa alasan yang sah per 7 jam 2% 30 menit kumulatif dalam 1 bulan K8 Tidak dijatuhi hukuman disiplin 100% K9 Dijatuhi hukuman disiplin ringan 90% K10 Dijatuhi hukuman disiplin sedang 80% K11 Dijatuhi hukuman disiplin berat 50% HASIL PENGUKURAN (60% x K1/K2/K3/K4/K5) ( 40% - (K6 + K7) ) K8/K9/K10/K11 JUMLAH TAMBAHAN PENGHASILAN YANG DIBAYARKAN Jumlah TPP yang dibayarkan bulan :... Tahun 2017 Jumlah TPP = Standar TPP x (% Capaian Kinerja + % Perilaku Kerja) x % Hukdis Rp.. Jumlah TPP = Standar TPP x ((60% x K1/K2/K3/K4 /K5) + (40% - (K6+K7)) x % K8/K9/K10/K11 Jumlah TPP = Rp.. Tanda tangan pejabat yang menilai : Tanda tangan pejabat/pegawai yang dinilai : WAKIL BUPATI CILACAP, AKHMAD EDI SUSANTO 9

Diundangkan di Cilacap pada tanggal 6 Januari 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CILACAP, ttd SUTARJO BERITA DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2017 NOMOR 6 10