PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN NUTRISI PADA BAYI DI POSYANDU DERMO ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan kualitas sumber daya manusia (Dinkes Propsu, 2006).

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:


FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. sering menderita kekurangan gizi, juga merupakan salah satu masalah gizi

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

ABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR

GAMBARAN TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PENIMBANGAN ANAK USIA 0-5

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

ABSTRAK. Annisa Denada Rochman, Pembimbing I : Dani dr., M.Kes. Pembimbing II : Budi Widyarto Lana dr., MH.

BAB I PENDAHULUAN. balita yang cerdas. Anak balita salah satu golongan umur yang rawan. masa yang kritis, karena pada saat itu merupakan masa emas

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN :

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

Endah Retnani Wismaningsih Oktovina Rizky Indrasari Rully Andriani Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN : TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI RSUD SIMO

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

BAB I PENDAHULUAN. Hasil penelitian multi-center yang dilakukan UNICEF menunjukkan bahwa MP-

JURNAL ILMIAH - VIDYA, Vol. 25 No. 1

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat,

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Anisia Mikaela Maubere ( ); Pembimbing Utama: Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes ABSTRAK

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA UMUR 3-5 TAHUN DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

ABSTRAK. Kata kunci: Menggosok gigi, perilaku, pendidikan kesehatan.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

ABSTRAK GAMBARAN PENCAPAIAN PROGRAM KEGIATAN PEMBINAAN GIZI PADA BALITA DI KOTA KUPANG PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI RW 10 KAMOUNG CITIIS DESA CIHANJUANG RAHAYU KECAMATAN PARONGPONG BANDUNG BARAT

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM:

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MANAJEMEN LAKTASI POST NATAL TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI DI DESA KETOYAN KECAMATAN WONOSEGORO BOYOLALI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. penurunan tingkat kecerdasan. Pada bayi dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

GAMBARAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI KABUPATEN BULUKUMBA; STUDI ANALISIS DATA SURVEI KADARZI DAN PSG SULSEL 2009

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

SUCI ARSITA SARI. R

Triwik Sri Mulati, Wiwik Setyaningsih, Dodiet Aditya S Kementrian Kesehatan Politeknik Surakarta Jurusan Kebidanan

PENGARUH BUKU SAKU TERHADAP TINGKAT KECUKUPAN GIZI PADA REMAJA (Studi Di SMA Teuku Umar Semarang Tahun 2016)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

PERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TINDAKAN COOPERATIVE PLAY DI TAMAN KANAK- KANAK SRIWEDARI MALANG

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

PENYULUHAN DENGAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG SARAPAN PAGI PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MANGUHARJO KOTA MADIUN

MOTIVASI DAN PENGETAHUAN KADER MENINGKATKAN KEAKTIFAN KADER DALAM KEGIATAN POSYANDU ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

Neneng Siti Lathifah Prodi Kebidanan Universitas Malahayati Bandar Lampung

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BALITA GIZI KURANG USIA 6-48 BULAN TERHADAP STATUS GIZI DI WILAYAH PUSKESMAS SEI TATAS KABUPATEN KAPUAS

BAB 1 PENDAHULUAN. gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan dapat

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU DALAM PENERAPAN KELUARGA SADAR GIZI DI PUSKESMAS BABAKAN SARI KELURAHAN SUKAPURA BANDUNG 2011

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KELURAHAN BANTAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2013

Rustantina 1), Dewi Elliana 2) ABSTRAK

PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

PROFIL STATUS GIZI ANAK BATITA (DI BAWAH 3 TAHUN) DITINJAU DARI BERAT BADAN/TINGGI BADAN DI KELURAHAN PADANG BESI KOTA PADANG

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. indeks pembangunan manusia, oleh karena itu menjadi suatu keharusan bagi semua

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

BAB 1 PENDAHULUAN. tergantung pada kemampuan dan kualitas sumber daya manusia (Dinkes Sumut,

PENELITIAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BALITA DI POSYANDU DAHLIA RT 01, RW 03 DESA NGARIBOYO, KECAMATAN MAGETAN

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA

Transkripsi:

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN NUTRISI PADA BAYI DI POSYANDU DERMO Oktovianus Mario Moa Markus 1), Atti Yudiernawati 2), Ani Sutriningsih 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2) Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 3) Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email : jurnalpsik.unitri@gmail.com ABSTRAK Keadaan gizi masyarakat Indonesia saat ini masih memprihatinkan, walaupun berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasinya. Masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi, balita, anak, dewasa, dan usia lanjut. Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi yang terjadi pada masa ini bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi. Dampak kekurangan gizi yang paling ditakutkan adalah gagal tumbuh, terutama gagal tumbuh kembang otak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Nutrisi Pada Bayi Di Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pra eksperimen dengan pendekatan one group pre-post test design. Jumlah sampel penelitian 30 orang. Hasil analisis univariat didapatkan bahwa sebelum diberikan penyuluhan tentang pemberian nutrisi pada bayi di Malang tingkat pengetahuan responden masuk kategori baik (70 %) dan setelah diberikan penyuluhan tingkat nutrisi pada bayi di Malang seluruhnya masuk kategori baik (100%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap nutrisi pada bayi di posyandu Dermo dengan hasil uji T berpasangan dengan nilai sig 0.000. Saran Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran atau informasi untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang pemberian nutrisi pada bayi. Kata Kunci : Penyuluhan, pengetahuan, nutrisi. 281

EFFECT OF EXTENSION OF KNOWLEDGE ON FEEDING MOTHERS INFANT NUTRITION IN POSYANDU DERMO ABSTRACT Nutritional state of Indonesian society is still cause for concern, although efforts are being made to overcome them. Nutritional problems occur in every cycle of life begins in the womb (fetal), infant, toddler, child, adult, and elderly. The period of the first two years of life is a critical period, because at this time there is a growth and very rapid development. Nutritional disorders that occur during this period is permanent, although it can not be restored during the next nutritional needs are met. The impact of malnutrition of the most feared is failure to thrive, failure to thrive, especially the brain. The purpose of this study was to determine the effect of the Knowledge Capital Guidance On Providing Nutrition in Infants In IHC Dermo Malang. This study uses a pre-experimental research approach with the approach of one-group pre-post test design. Total sample of 30 people. Results of univariate analysis showed that before being given counseling about nutrition in infants in the IHC Dermo Malang level of knowledge in the category of good (70%) and after being given extension level of knowledge of mothers about nutrition in infants in the IHC Dermo Malang entirely enter both categories (100% ). The results of the bivariate analysis showed that Ada influence of illumination on the mothers' knowledge of nutrition to infants in posyandu Dermo with paired T test results with sig 0000. Suggestions results of this study can be used as a description or information to carry out further research related to the influence of education on mothers' knowledge of nutrition in infants. Keywords: Education, Science and Nutrition PENDAHULUAN Tujuan pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Berdasarkan visi pembangunan nasional melalui pembangunan kesehatan yang ingin dicapai untuk mewujudkan Indonesia sehat 2015. Visi pembangunan gizi adalah untuk mewujudkan keluarga mandiri sadar gizi untuk mencapai status gizi keluarga yang optimal. Pembangunan suatu bangsa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. Peningkatan kemajuan dan kesejahteraan bangsa sangat tergantung pada kemampuan dan 282

kualitas sumber daya manusia (Dinkes, 2010). Keadaan gizi masyarakat Indonesia saat ini masih memprihatinkan, walaupun berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasinya. Masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan dimulai sejak dalam kandungan (janin), bayi, balita, anak, dewasa, dan usia lanjut. Periode dua tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Gangguan gizi yang terjadi pada masa ini bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi. Dampak kekurangan gizi yang paling dikhawatirkan adalah gagal tumbuh, terutama gagal tumbuh kembang otak. Anak yang menderita kekurangan gizi tidak saja menurunkan kecerdasan otaknya, tetapi menyimpan potensi terkena penyakit degeneratif ketika memasuki usia dewasa. Gizi buruk dalam jangka pendek menyebabkan kesakitan dan kematian karena kekurangan gizi membuat daya tahan tubuh berkurang. Beberapa penelitian menyimpulkan 54% kematian bayi dan balita dilatarbelakangi oleh faktor gizi (Depkes, 2007). Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan RI, tercatat sekitar 4 persen atau 900 ribu balita yang tersebar di seluruh Indonesia menyandang status gizi buruk. Hal ini mengakibatkan Indonesia menduduki peringkat lima besar gizi buruk balita. Berdasarkan hasil survei Pemantauan Status Gizi (PSG) Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) tahun 2010 diketahui bahwa prevalensi gizi buruk di Jawa Timur adalah sebesar 2,5 %. Sedangkan dari hasil laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk tahun 2011 di Jawa Timur terdapat 6925 bayi yang menderita gizi buruk. Berdasarkan hasil wawancara dalam studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti dengan 5 orang ibu yang memiliki balita di Malang diketahui bahwa sebanyak 2 ibu memberikan makanan kepada bayinya yang berumur di atas 6 bulan secara beragam misalnya ASI serta tambahan makanan dan minuman lainnya seperti pisang, pepaya, bubur lunak, susu formula dan termasuk kategori memiliki jumlah kebutuhan gizi yang baik, sedangkan 3 orang ibu memberikan makanan bagi bayi yang berumur di atas 6 bulan kurang beragam yakni bayi hanya diberi ASI dengan bubur halus sehingga jumlah kebutuhan gizinya termasuk dalam kategori tidak sesuai. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kontribusi zat gizi yang dikonsumsi bayi baik energi maupun protein yang dibutuhkan pertumbuhan dan perkembangannya. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat terutama ibu tentang penyediaan menu yang seimbang kemungkinan dipengaruhi oleh kurangnya penyebarluasan informasi dan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di daerah ini. 283

METODE PENELITIAN Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian (Sugiyono, 2010). Penelitian ini termasuk penelitian pra eksperimen dengan pendekatan one group pra-post test design.populasi penelitian adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2003: 93). Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi di Posyandu Dermo Malang. Jumlah populasinya adalah 30 orang.sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk bisa memenuhi / mewakili populasi (Nursalam, 2001: 64). Dalam penelitian ini sampel adalah semua ibu yang mempunyai bayi di posyandu Dermo Malang.Dengan menggunakan total sampling, didapatkan sampel sejumlah 30orang. Variabel bebas dalam penelitian adalah penyuluhan pemberian nutrisi pada bayi dan variabel terikatnya adalah pengetahuan ibu.analisa data adalah kegiatan dalam penelitian dengan melakukan analisis data yang meliputi: persiapan, tabulasi dan aplikasi data (Alimul, 2003: 40). Setelah data yang diisi responden selesai lalu dikumpulkan, dan hasilnya dianalisa bivariate yakni uji T berpasangan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap nutrisi pada bayi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Dau, Desa Mulyoagung kecamatan Dau Kabupaten Malang. secara geografis terletak di Desa Mulyoagung yang berbatasan dengan Desa Landung Sari di bagian timur, Desa Jun Rejo di bagian barat, Desa Joyo Gren di bagian selatan dan Desa Karang Ploso di bagian utara. SD SLTP SLTA PT 10% 63% 7% 20% Gambar 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan di Malang Berdasar Gambar 1 diketahui bahwa sebanyak 63% responden berpendidikan SLTA. 284

Gambar 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan di Malang Berdasar Gambar 2 diketahui bahwa sebanyak 73% responden tidak bekerja, dan sebagai Ibu Rumah Tangga. Berdasar Gambar 3 diketahui bahwa sebanyak 50% responden mempunyai bayi berusia 0-6 bulan. Gambar 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur di Malang Berdasarkan Gambar 4 diketahui bahwa sebanyak 57% responden mempunyai bayi berjenis kelamin perempuan. Tingkat pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan sebagian besar masuk kategori baik sebesar 70 % dan tingkat pengetahuan responden sesudah diberikan penyuluhan seluruhnya masuk kategori baik 100 %. Rata-rata skor pengetahuan ibu tentang pemberian nutrisi pada bayi di Malang sebelum dilakukan penyuluhan sebesar 10,73 dengan standart deviasi sebesar 2,664. Sedangkan setelah dilakukan penyuluhan, pengetahuan Ibu meningkat hingga mencapai rata-rata skor pengetahuan sebesar 13,93 dengan standart deviasi sebesar 0,785. Gambar 4. Karakteristik Responden Berdasar jenis Kelamin Bayi Berdasarkan T hitung sebesar 6,410 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. t tabel pada derajat bebas (df) 29 dan taraf nyata 0,05 (5%) sebesar 2,045. Jika dilakukan perbandingan maka t hitung akan lebih besar dari t tabel (6,410 > 2,045) dan nilai signifikansi lebih kecil dari taraf nyata 5% (0,000 < 0,05), sehingga H 1 diterima, yang berarti ada pengaruh penyuluhan terhadap nutrisi pada bayi di Malang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan masuk kategori baik sebanyak 70 %. 285

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan ibu setelah diberikan penyuluhan mampu memenuhi kategori baik 100 %. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan responden. Dari hasil tersebut dapat diambil keputusan untuk tolak Ho yang berarti terdapat perbedaan rata-rata skor pengetahuan antara sebelum dan sesudah penyuluhan. Hal ini menunjukkan terjawab sudah hipotesis dari penelitian ini, di mana hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu tentang pemberian nutrisi pada bayi di Malang. DAFTAR PUSTAKA Alimul, A. Aziz. 2003. Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika. Kementerian Kesehatan R.I. 2010. Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat 2010-2014. Nursalam; Siti Pariani. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: CV. Sagungsetyo KESIMPULAN 1) Sebelum diberikan penyuluhan tentang pemberian nutrisi pada bayi di Malang tingkat pengetahuan responden masuk kategori baik sebanyak 70 %. 2) Setelah diberikan penyuluhan tingkat nutrisi pada bayi di Malang seluruhnya masuk kategori baik ( 100 % ). 3) Ada pengaruh penyuluhan terhadap nutrisi pada bayi di posyandu Dermo dengan hasil uji T berpasangan. 286