BAB I PENDAHULUAN. dengan definisi bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:67) yakni

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sedangkan ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dihasilkan alat ucap (organ of

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia pasti membutuhkan sarana untuk mengungkapkan

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. C. Latar Belakang Masalah. Iklan merupakan suatu produk periklanan yang mencakup segala macam

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Indonesia. Bahasa tidak terpisahkan setiap kegiatannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Iklan merupakan salah satu kebutuhan bagi pengguna atau pemakainya. Iklan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peranan bahasa sangat penting dalam kegiatan komunikasi di

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. dalam (internal) dan unsur luar (eksternal). Unsur internal berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial pasti selalu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. wacana kritis oleh kalangan ahli komunikasi. Untuk itu,diperlukan pengembangan

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari sangat penting untuk proses interaksi sosial. Penggunaan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa jurnalistik merupakan ragam bahasa tersendiri yang dipakai dalam

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik memiliki tataran tertinggi yang lebih luas cakupannya dari

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fungsi bahasa pada umumnya adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari ilmu linguistik. Cabang-cabang ilmu linguistik tersebut di

PENDAHULUAN. Komunikasi pemasaran saat ini memegang peranan yang penting bagi. pemasar untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia dalam

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan

TINDAK TUTUR WACANA IKLAN KOPI BERBAHASA INDONESIA DI RCTI. Oleh: Dewi Mutiara Suwandi IKIP Widya Darma Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan luar. Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

BAB I PENDAHULUAN. evaluatif, analitis dan selalu mempertimbangkan semua informasi atas

ANALISIS PESAN BAHASA KELUHAN WARGA DESA PILANG KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antar individual melalui

BAB I PENDAHULUAN. dapat disesuaikan, dan diungkapkan kembali kepada orang lain sebagai bahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat berperan bagi kehidupan manusia. Terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dengan sesama manusia. Dalam berinteraksi juga dibutuhkan. bahwa bahasa berhubungan dengan hal-hal diluar bahasa.

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk

PENANDA HUBUNGAN ELIPSIS PADA WACANA KATALOG ORIFLAME EDISI JANUARI 2009

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan yang sangat penting untuk menuangkan ide pokok

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

BAB I PENDAHULUAN. informasi dengan menggunakan perantara. Komunikasi bahasa tulis

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA )/MADRASAH ALIYAH (MA)/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan. manusia untuk saling menyampaikan pesan dan maksud yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu kegiatan komunikasi. Iklan digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk unik dalam wacana, sebagai dasar dalam pembahasan teks

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF WAKTU DAN TEMPAT PADA TEKS LAGU IHSAN DALAM ALBUM THE WINNER

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PRINSIP KERJA SAMA DAN PRESUPOSISI PADA PAPAN NAMA TOKO DAN PAPAN NAMA PENJUAL JASA DI KABUPATEN KEDIRI (TINJAUAN PRAGMATIK) SKRIPSI

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah merupakan salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak terlepas dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dari bahasa tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis yaitu bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dan bahasa adalah dua komponen yang tidak terpisahkan satu sama

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa bukanlah satu-satunya alat

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan seharihari.dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan bahasa yang dimiliki manusia merupakan suatu anugerah

BAB I PENDAHULUAN. terutama untuk menjaga kesopanan dalam bertutur atau mengucapkan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Iklan merupakan salah satu sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, seperti dikemukakan oleh para ahli, memiliki bermacam fungsi

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

I. PENDAHULUAN. dalam mencari informasi dan berkomunikasi. Klausa ataupun kalimat dalam

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

I. PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak pernah lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Setiap

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sekian banyak majalah remaja ternama di Indonesia, ada sebuah majalah yang

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia tidak akan pernah lepas dari bahasa. Bahasa merupakan cara manusia untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi. Selain itu bahasa juga berfungsi sebagai sarana untuk bekerja sama dan mengidentifikasikan diri. Penjelasan di atas sejalan dengan definisi bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:67) yakni sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Dengan menggunakan bahasa yang baik, tingkah laku yang baik akan mencerminkan sifat dan tabiat seseorang. Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa digunakan manusia untuk berkomunikasi karena melalui komunikasi manusia dapat memenuhi hasratnya sebagai makhluk sosial. Di dalam berkomunikasi manusia membutuhkan ragam bahasa, antara lain ragam bahasa tulis dan ragam bahasa lisan. Ragam bahasa tulis digunakan manusia melalui alat tulis. Ragam bahasa lisan merupakan ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Ragam bahasa lisan ini banyak dijumpai dalam kehidupan masyarakat, antara lain televisi. Kesatuan bahasa yang lengkap sebenarnya bukanlah kata atau kalimat, sebagaimana dianggap beberapa kalangan dewasa ini, melainkan wacana (discourse). Oleh karena itu penyelidikan dan deskripsi sintaksis tidak boleh dibatasi pada satuan kalimat saja, tetapi harus dilanjutkan kesatuan yang lebih besar yaitu wacana. 1

2 Kesatuan bahasa yang diucapkan atau tertulis panjang atau pendek, itulah yang dinamakan teks atau discourse. Teks adalah satu kesatuan semantik dan bukan kesatuan gramatikal. Kesatuan yang bukan lantaran bentuknya (morfem, klausa, kalimat) tetapi kesatuan artinya (Lubis, 1993:20). Unsur eksternal (unsur luar) wacana adalah sesuatu yang menjadi bagian wacana, namun tidak tampak secara eksplisit. Sesuatu itu berada di luar satuan lingual wacana. Kehadirannya berfungsi sebagai pelengkap keutuhan wacana. Unsur-unsur eksternal ini terdiri atas implikatur, presuposisi, referensi, inferensi, dan konteks. Analisis dan pemahaman terhadap unsur-unsur tersebut dapat membantu pemahaman tentang suatu wacana (Mulyana, 2005:11). Iklan televisi adalah iklan yang ditayangkan melalui media televisi. Melalui media ini, pesan dapat disampaikan dalam bentuk audio, visual, dan gerak. Iklan merupakan sebuah berita tentang suatu produk yang pada dasarnya berupa ajakan untuk menggunakan produk tersebut. Pembuat iklan dituntut untuk membuat iklan dengan baik agar hasilnya memuaskan. Oleh karena itu, iklan harus dibuat semenarik mungkin untuk menikmati hati pemirsa. Sebagai sebuah bentuk komunikasi atau pesan suatu produk, iklan dapat menjadi alat untuk menarik perhatian. Oleh karena itu bahasa dalam iklan harus dibuat padat, singkat dan menarik, agar kata-kata yang disampaikan mudah dicerna, diingat dan melekat dalam ingatan pendengar. Selain itu, bahasa dalam iklan juga bersifat persuasif karena berisi bujukan kepada calon konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Munculnya iklan kopi di televisi dan daya konsumsi yang besar pada masyarakat sekarang menjadi dorongan kuat bagi peneliti untuk mengkaji iklan yang

3 berlatar belakang sebuah kopi. Penggunaan bahasa pada iklan kopi di televisi pada umumnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu berupa ajakan untuk menggunakan kopi tersebut. Iklan kopi yang ada di televisi memiliki unsur penekan dalam berbahasa, hal ini digunakan sebagai unsur pembeda. Misalnya, iklan kopi menggunakan variasi bahasa yang menjadi ciri khas dari produk tersebut. Materi tentang iklan menjadi salah satu sub pembahasan atau pembelajaran di kurikulum 2013. Pada kurikulum ini yang dimaksud adalah dalam Kompetensi Dasar 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan novel. Materi iklan tersebut ada di dalam kurikulum 2013, sedangkan pada Kompetensi Dasar 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami dan menyampaikan iklan yang bersifat deskriptif, persuasif, maupun eksposisi. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum 2013. Khususnya dalam pelajaran bahasa Indonesia. Ketika peneliti melihat iklan kopi di televisi, peneliti menemukan adanya fenomena, fenomena tersebut adalah: (1) Luwak White Koffie, pada iklan ini Donita sedang duduk bersama teman-temannya sambil menikmati secangkir kopi Luwak White Koffie seraya bersenda gurau bersama, Donita mengatakan bahwa: Minum luwak white koffie sehari tiga kali no problem. Iklan ini termasuk pada implikatur percakapan karena di dalamnya ada proses percakapan langsung antara Donita dan Rianti. Pada percakapannya mereka memberitahu kepada pemirsa televisi bahwa kopi Luwak White Koffie adalah kopi nikmat yang tidak bikin kembung. Iklan ini termasuk pada referensi endofora, karena kata Luwak White Koffie menunjuk pada suatu yaitu kopi, dan kata kopi yang dimaksud tercantum dalam teks. Selain itu, peneliti juga menemukan fenomena pada iklan kopi lain yaitu:

4 (2) Kapal Api Grande Versi Glen Fredly, pada iklan ini Glen Fredly menyanyi: Harum wanginya kapal api grande white.... Iklan ini termasuk pada implikatur konvensional karena di iklan tersebut Glen Fredly tidak bercakap-cakap dengan wanita yang ada di dalam iklan melainkan bernyanyi dan ditemani wanita tersebut seraya meminum kopi kapal api grande. Pada umumnya semua orang sudah mengetahui tentang maksud dari iklan tersebut, walaupun Glen Fredly hanya bernyanyi, tetapi kalimat yang dilantunkannya sudah memperjelas bahwa iklan kopi kapal api grande ini memiliki aroma yang harum. Peneliti juga menemukan fenomena lain pada iklan kopi: (3) Nescafe Versi Raisa, pada iklan ini Cowo 2 bertanya kepada Cowo 3: Udah PDKT belum? Cowo 3 langsung menjawabnya: Belum, lalu Cowo 2 langsung meresponnya kembali dengan mengatakan: Yah...ngopi dulu lah. Iklan ini termasuk pada implikatur percakapan dimana dalam iklan tersebut terdapat percakapan antara Cowo 1, Cowo 2, Cowo 3, dan Raisa. Di iklan tersebut menceritakan seorang laki-laki yang suka kepada Raisa, tetapi laki-laki tersebut belum PDKT terhadap Raisa, temannya kecewa ketika mengetahui dia belum PDKT, temannya langsung mengajak minum kopi, karena dalam situasi apapun lebih baik minum kopi agar pikiran santai dan dapat menemukan solusi terbaik. Pada iklan ini termasuk referensi eksofora, karena kata Nescafe menunjuk pada suatu yaitu kopi, dan kata kopi yang dimaksud tidak tercantum dalam teks, melainkan di luar teks. Darifenomena-fenomena di atas peneliti bermaksud mengkaji unsur eksternal wacana pada iklan kopi di televisi. Wacana eksternal penting untuk diteliti karena unsur eksternal wacana merupakan bagian wacana, namun tidak nampaksecara eksplisit. Sesuatu itu berada di luar satuan lingual wacana. Kehadirannya berfungsi sebagai pelengkap keutuhan wacana. Oleh karena itu penelitian ini berjudul Analisis Eksternal Wacana Pada Iklan Kopi di Televisi. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana unsur eksternal wacana yaitu: implikatur, presuposisi, referensi, inferensi, dan konteks wacana pada iklan kopi di televisi? 2. Bagaimana keterkaitan antara unsur eksternal wacana iklan dengan pembelajaran bahasa Indonesia menurut kurikulum 2013?

5 C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendeskripsikan unsur eksternal wacana yaitu: implikatur, presuposisi, referensi, inferensi, dan konteks wacana pada iklan kopi di televisi. 2. Untuk menjelaskan keterkaitan antara unsur eksternal wacana iklan dengan pembelajaran bahasa Indonesia menurut kurikulum2013. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian bermanfaat untuk memberikan sumbangan bagi bidang linguistik, khususnya bidang eksternal wacana. Bidang eksternal wacana menganalisis tentang hal-hal di luar wacana itu sendiri. Dalam bidang eksternal wacana terdapat lima sub yang pertama yaitu implikatur. Kedua presuposisi. Ketiga referensi. Keempat inferensi. Kelima konteks wacana. 2. Manfaat Praktis a. Bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan tambahan dalam menganalisis eksternal wacana. b. Bagi para pembaca, hasil penelitian ini berguna untuk memberikan informasi pengetahuan tentang kopi bahwa iklan kopi juga dapat dianalisis. c. Bagi guru SMA kelas XII, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan tambahan dalam bahan pelajaran khususnya dalam kurikulum 2013 yang di dalamnya ada materi yang sesuai dengan analisis yang peneliti susun.

6 E. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab. Masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab.hal ini untuk mempermudah pembahasan dan membantu pembaca memahami maksud dari penelitian ini. Dengan adanya sistematika penulisan ini diharapkan pembaca akan lebih mudah dan faham. Di bawah ini peneliti sajikan sistematika penulisannya yaitu sebagai berikut: Pada bab I berisi pendahuluan. Dalam bab ini peneliti menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Latar belakang masalah menguraikan tentang hal-hal yang melatarbelakangi penelitian. Masalah-masalah dalam penelitian ini akan dibahas dalam rumusan masalah.selanjutnya diuraikan tujuan penelitian yaitu dengan mendeskripsikan untuk apa penelitian dilakukan sedangkan dalam manfaat penelitian menjelaskan manfaat penelitian secara teoritis dan praktis. Bab II berisi landasan teori. Landasan teori ini menyajikan penelitian sejenis yang relevan dan kajian pustaka. Dalam penelitian sejenis yang relevan terdapat empat penelitian namun memiliki perbedaan. Pada bab ini peneliti menguraikan teori yang dianggap penting dan menunjang dalam penelitian. Landasan teori ini terdiri dari: pengertian wacana, jenis wacana, unsur wacana, pengertian iklan, jenis iklan, unsur iklan, fungsi iklan, lambang iklan, iklan sebagai jenis wacana persuasif, kopi, dan kurikulum 2013. Bab III berisi metodologi penelitian. Peneliti menjelaskan metodologi yang digunakan dalam penelitian. Pada metodologi ini keterangan dibuat secara rinci, lengkap, dan jelas agar penulis dan pembaca dapat memahami proses penelitian yang dilakukan. Metodologi penelitian tersebut mencakup beberapa hal yaitu sebagai

7 berikut: jenis penelitian, data, sumber data, dan metode penelitian yang meliputi tahap penyediaan data, tahap analisis, dan tahap penyajian hasil analisis data. Dengan demikian penelitian akan mudah untuk dilaksanakan. Bab IV berisi tentang hasil analisis dan pembahasan. Bab ini berisi inti penelitian dari data yang telah diperoleh. Data yang telah diperoleh dideskripsikan sehingga menjadi lebih jelas dan rinci. Dalam pembahasan semua dipaparkan sesuai dengan data yang sudah diperoleh. Dengan demikian hasil analisis akan terjawab dalam bab ini. Bab V merupakan penutup. Peneliti menyajikan simpulan dari keseluruhan hasil analisis dan pembahasan penelitian ini.dengan adanya kesimpulan dari analisis yang telah dikerjakan dapat mempermudah pembaca untuk mengetahui gambaran dari isi penelitian tersebut. Selanjutnya saran sebagai penutup skripsi ini. Saran dapat dijadikan acuan agar peneliti lain dapat meneliti menggunakan teori yang lebih rinci dan lengkap.