d. 1), 3), dan 5) b. 1), 2), dan 4)

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran strategis tersebut terutama disebabkan

LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI

LAMPIRAN X SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dunia modern, peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan

Jenis-jenis Uang dan Contohnya Tugas Pokok Bank Umum IPS. Oleh : Nashra Kautsari IX

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA

SMAM 3 LHOKSEUMAWE LEMBAGA KEUANGAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN BUKAN JUDUL MATERI LAT. SELESAI BANK (LKBB) Indikator: Membdakan Lembg Keu Bank & LKBB

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin tinggi. Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga secara bersamaan atau

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI BANK, BANK INDONESIA, DAN OTORITAS JASA KEUANGAN

I. PENDAHULUAN. keberadaan bank sebagai lembaga keuangan telah bertansformasi menjadi dua

SISTEM KEUANGAN INDONESIA

BAB IV ANALISIS APLIKASI RAHN PADA PRODUK GADAI EMAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG

LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA & KONSEP SYARIAH. Oleh : Feni Fasta, SE, M.Si

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari dan menyalurkan ke dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

2 Pada praktik kegiatan usaha perbankan terdapat Sertifikat Deposito dalam bentuk tanpa warkat meskipun pengaturan sertifikat deposito saat ini hanya

ekonomi Kelas X BANK SENTRAL DAN OTORITAS JASA KEUANGAN KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Sentral Tujuan Pembelajaran

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

BAB I Lembaga Keuangan

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

Pendapatan Rumah Tangga; Upah/gaji, Bunga, Sewa, Keuntgn. Faktor produksi rumah tangga: Tenaga kerja, Modal, Tanah, Kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah. satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

SEKTOR MONETER, PERBANKAN DAN PEMBIAYAAN BY : DIANA MA RIFAH

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2016 TENTANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial

TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/POJK.05/2013 TENTANG PENILAIAN TINGKAT RISIKO LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

STIE DEWANTARA Pengertian Sistem & Lembaga Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam agenda pembangunan nasional Tahun , secara politis dikatakan

Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat.

BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN PADA PRODUK AR-RAHN. A. Aplikasi Pelaksanaan Pembiayaan Rahn Di Pegadaian Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir, perekonomian yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam

LATIHAN SOAL LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /POJK.05/2016 TENTANG USAHA PERGADAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Yth. Pengurus Dana Pensiun di Indonesia

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

melindamelindo.wordpress.com Page 1

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah atau Bank Islam yang secara umum pengertian Bank Islam

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara-negara maju seperti negaranegara

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

BAB I PENDAHULUAN. keberlanjutan entitas bisnis dan untuk mengukur kemampuan bersaing dalam

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 9 /PBI/2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

ISTILAH-ISTILAH DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARI AH

BAB I PENDAHULUAN. Modal dengan jumlah tertentu untuk membiayai proses usaha dengan

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

JUMLAH SOAL DIUJIKAN 50 DARI 60 SOAL X UTS EKONOMI SEMESTER GENAP

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kegiatan ekonomi saat ini, kebutuhan akan pendanaan pun

Frequently Asked Question (FAQ) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.05/2016 tentang Usaha Pergadaian

Mengenal Otoritas Jasa Keuangan

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG INVESTASI SURAT BERHARGA NEGARA BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN Page 127

BAB IV ANALISIS PENERAPAN MULTI AKAD DALAM PEMBIAYAAN ARRUM (USAHA MIKRO KECIL) PEGADAIAN SYARIAH (STUDI KASUS DI PEGADAIAN SYARIAH PONOLAWEN KOTA

SISTEM KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.01/2016 TENTANG LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23/POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan emas semakin lama disimpan harganya semakin tinggi. Perlahan tapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang yang berbeda-beda. Definisi definisi tersebut antara lain : dapat terjadi dengan cara membayar premi asuransi.

MENGENAL OTORITAS JASA KEUANGAN dan INDUSTRI JASA KEUANGAN

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang semakin kuat sangat berpengaruh dalam pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. mendalam. Bank syariah yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan, hasil, prinsip ujoh dan akad pelengkap (Karim 2004).

I. PENDAHULUAN. merupakan beban yang amat berat dirasakan oleh sebagian warga masyarakat.

Transkripsi:

Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat, dengan memberi tanda silang pada lembar jawaban! 1. Fungsi perbankan adalah sebagai berikut: 1). Menghimpun dana masyarakat 2). Menyediakan jasa layanan masyarakat 3). Mengurangi pengangguran 4). Meningkatkan stabilitas keamanan 5). Menyalurkan dana masyarakat Berdasarkan tujuan di atas yang menunjang pelaksanaan pembangunan nasional adalah... a. 1), 2), dan 5) d. 1), 3), dan 5) e. 2), 4), dan 5) 2. Dari pilihan berikut ini, manakah yang termasuk dalam jenis produk keuangan di Pasar Modal? 1) Jual beli mata uang asing 2) Saham 3) Reksa dana 4) Obligasi 5) Sertifikat deposito d. 2), 3), dan 4) 3. Merupakan salah satu mekanisme dari bentuk pengalihan risiko dari tertanggung kepada pihak penanggung, dengan membayar sejumlah premi. Jika terjadi suatu kerugian akibat dari ketidakpastian (risiko) maka pihak penanggung akan memberikan ganti rugi. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari. a. Asuransi b. Pembiayaan c. Pegadaian d. Dana Pensiun e. Pasar modal 4. Berikut merupakan jenis-jenis asuransi: No A B C 1 Asuransi Sosial asuransi kesehatan asuransi pengangkutan 2 Asuransi jiwa murni asuransi kecelakaan diri asuransi kebakaran 3 asuransi kecelakaan asuransi jiwa dwiguna asuransi jiwa berjangka Berdasarkan matrik di atas yang termasuk asuransi jiwa adalah. a. A1, B1, C1 d. A2, B3, C3 b. A1, B3, C1 e. A3, B2, C3 c. A1, B2, C3 5. Perhatikan matriks berikut ini! No A B 1 Pengaturan Pengawasan 2 Pengelolaan Pembiaran 3 Pengendalian Perbantuan 1

OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang dalam sektor jasa keuangan di Indonesia meliputi: a. A1, B1 b. A1, B3 c. A1, B2 d. A2, B3 e. A3, B2 6. Pada masa sebelum OJK dibentuk, pengawasan lembaga jasa keuangan di industri pasar modal dan industri keuangan non-bank dilakukan oleh. a. Badan Pengawas Pasar Modal d. Bank Indonesia b. Lembaga Keuangan e. Kementerian keuangan c. Badan Pengawas Pasar Modal- Lembaga Keuangan 7. Perhatikan matriks berikut ini! No A No B 1 Amanat Undang-Undang 1 Konglomerasi Lembaga Jasa Keuangan 2 Perkembangan Industri Keuangan 2 Efisiensi dan efektivitas 3 Pelayanan kepada masyarakat 3 Perlindungan Konsumen 4 Proses globalisasi dalam sistem keuangan dan pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi serta inovasi keuangan 4 Permasalahan di sektor jasa keuangan yang semakin beragam Berdasarkan matriks di atas yang menjadi latar belakang terbentuknya OJK adalah. a. A1, A2, A4, B1, B3, B4 d. A2, A3, A4, B1, B2, B3 b. A1, A2, A3, B1, B2, B3 e. A2, A3, A4, B1, B3, B4 c. A1, A2, A3, B1, B3, B4 8. Tujuan dibentuknya OJK tercermin dalam amanat Pasal 4 UU OJK, yang menyebutkan bahwa pembentukan OJK dilakukan dengan tujuan agar: 1) Melindungi masyarakat dari praktik kejahatan ekonomi 2) Keseluruhan kegiatan di dalam sistem jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel; 3) Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; 4) Melindungi agar konsumen selalu diuntungkan 5) Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Berdasarkan tujuan di atas tujuan dibentuknya OJK tercermin dalam amanat Pasal 4 UU OJK, yang menyebutkan bahwa pembentukan OJK dilakukan dengan tujuan agar... d. 2), 3), dan 5) 9. Fungsi dan tugas OJK menyelenggarakan sistem pengaturan & pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. OJK sebagai suatu lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap, kecuali. a. Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan b. Kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal c. Kegiatan industri makro d. Kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun e. lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya 2

10. Jenis usaha Bank Perkreditan Rakyat/Bank Pembiayaan Syariah adalah, kecuali a. Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu b. Memberikan kredit c. Membeli saham dan obligasi untuk mendapatkan penghasilan tambahan d. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia e. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain 11. Salah satu produk perbankan berupa simpanan dari nasabah perseorangan maupun badan usaha dalam rupiah maupun mata uang asing, yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja, selama jam kerja dengan menggunakan warkat Cek dan Bilyet Giro. Semua warga negara Indonesia dan warga negara asing serta badan usaha dan Institusi lain yang sah menurut hukum yang berlaku dapat membukanya. Pernyataan di atas adalah merupakan definisi dari. a. Deposito b. Cek c. Kas Bon d. Giro e. Nota 12. Sebagai alternatif sistem bunga dalam ekonomi konvensional, ekonomi Islam menawarkan sistem bagi hasil (profit and loss sharing) ketika pemilik modal (surplus spending unit) bekerja sama dengan pengusaha (deficit spending unit) untuk melakukan kegiatan usaha. Beda bunga dengan bagi hasil yang tepat adalah pernyataan berikut kecuali. a. Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dan penentuan besarnya rasio/nisbah disepakati pada wakyu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung-rugi. b. Besarnya persentase didasarkan pada jumlah dana/modal yang dipinjamkan. c. Besarnya rasio bagi hasil didasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh. d. Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah usaha yang dijalankan peminjam untung atau rugi. e. Bagi hasil tergantung pada usaha yang dijalankan, bila merugi ditanggung pihak bank. 13. Pengertian asuransi adalah salah satu bentuk mekanisme pengalihan risiko (ketidakpastian akan terjainya kerugian) dari tetanggung kepada pihak penanggung dengan membayar sejumlah premi. Yang dimaksud dengan pihak tertanggung yaitu a. Pihak yang diasuransikan b. Barang yang diasuransikan c. Perusahaan asuransi d. Ganti rugi asuransi e. Polis asuransi 14. Pihak tertanggung membayar sejumlah uang kepada perusahaan asuransi yang menerima risiko penanggung. Jumlah yang harus dibayar oleh tertanggung disebut. a. Polis asuransi d. Premi asuransi b. Syarat asuransi e. Penutupan asuransi c. Klaim asuransi 15. Tujuan pegadaian adalah. a. Memberikan solusi pendanaan yang cepat untuk pengembangan usaha maupun keperluan yang tidak terduga melalui kredit/pembiayaan berbasis gadai dan fidusia. b. Melakukan kegiatan pelayanan jasa titipan, pelayanan jasa taksiran, sertifikasi dan perdagangan logam mulia serta batu permata. c. Melakukan jasa transfer uang, jasa transaksi pembayaran, dan jasa administrasi pinjaman d. Target Utama Pegadaian masyarakat yang belum memiliki akses perbankan 3

e. Masyarakat pada tingkat menengah kebawah yang masih memiliki barang yang dapat digadaikan 16. Keunggulan Produk Gadai jika dibandingkan dengan produk lembaga keuangan bank atau lembaga keuangan lainnya adalah. 1) Barang yang digadaikan berupa semua barang 2) Barang yang dijaminkan harus diambil 3) Waktu yang relatif singkat untuk memperoleh kredit 4) Persyaratan yang sederhana 5) Barang yang digadaikan dijamin keamanannya Berdasarkan pernyataan di atas yang merupakan keunggulan produk gadai adalah. d. 2), 3), dan 5) c. 2), 3), dan 4) 17. Perhatikan matriks berikut! No Jenis barang A No Jenis barang B 1 Keris dan jenis pusaka lainnya 1 Barang elektronik 2 Perhiasan emas dan berlian 2 Pekarangan 3 Sawah 3 Mesin-mesin 4 Kendaraan 4 Peralatan rumah tangga Jenis-jenis barang bergerak yang dapat diterima dan dapat dijadikan jaminan di pegadaian antara lain adalah. a. A1, A2, A3, B1, B2 d. A2, A3, B1, B2, B3 b. A1, A2, A3, B2, B3 e. A3, B1, B2, B3, B4 c. A2, A4, B1, B3, B4 18. Dari pilihan di bawah ini, yang sesuai dengan pengertian gadai Syariah (rahn) kecuali a. Rahn adalah menahan salah satu harta milik nasabah sebagai barang jaminan atas pinjaman yang diterimanya dari pemilik dana Murtahin. b. Pada pegadaian Syariah dikenakan bunga atau sewa modal, dan dikenakan biaya sewa ujrah untuk tempat penyimpanan, perawatan dan pemeliharaan barang jaminan. c. Ujrah pada pegadaian Syariah tidak dihitung berdasarkan jumlah pinjaman tetapi berdasarkan sewa barang jaminan yang bergantung kepada besarnay nilai taksiran barang jaminan tersebut. d. Nasabah tetap dikenakan biaya administrasi pada pegadaian Syariah e. Pelunasan pinjaman (marhun bih) bisa dilakukan kapan saja, sampai batas waktu maksimal 120 hari. 19. Manfaat Pembiayaan adalah sebagai berikut kecuali. a. Pembeli cukup membayar sebagian dari harga barang sebagai uang muka. b. Persyaratan dan proses pembiayaan pada umumnya lebih mudah dan cepat. c. Bunga yang dikenakan terjangkau dan jangka waktu pembiayaan fleksibel. d. Pembeli dapat memperoleh barang yang dibutuhkan sekarang dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan yang lebih baik. e. Pembeli dapat memakai barang yang dikredit secara langsung setelah lunas 20. Tanda bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan berinvestasi berarti kita turut menjadi pemilik dari suatu perusahaan. Pernyataan tersebut merupakan definisi dari. a. Obligasi b. Reksa dana c. Saham d. Opsi e. Warran 4

5