BAB I PENDAHULUAN. pesawat, salah satu alat tersebut ialah Doppler Very High Omni-Directional

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS LINK BUDGET ANTENA SIDEBAND DOPPLER VERY HIGH OMNI-DIRECTIONAL RANGE (DVOR) PADA JALUR LINTASAN PENERBANGAN

DOPPLER VERY HIGH FREQUENCY OMNI-DIRECTIONAL RANGE (DVOR) AWA VRB 51D SEBAGAI SALAH SATU ALAT NAVIGASI UDARA DI BANDARA AHMAD YANI SEMARANG

Kriteria penempatan pemancar sinyal ke segala arah berfrekuensi amat tinggi (VHF Omnidirectional Range / VOR)

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT

BAB I PENDAHULUAN. ke lokasi B data bisa dikirim dan diterima melalui media wireless, atau dari suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

ELECTROMAGNETIC WAVE AND ITS CHARACTERISTICS

Makalah Seminar Kerja Praktek. Defriko Christian Dewandhika (L2F009106) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Makalah Seminar Kerja Praktek

Materi II TEORI DASAR ANTENNA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

FASILITAS DISTANCE MEASURING EQUIPMENT (DME) AWA LDB 101 SEBAGAI ALAT NAVIGASI UDARA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

Dasar- dasar Penyiaran

Kriteria penempatan Distance Measuring Equipment (DME)

PENGGUNAAN DISTANCE MEASURING EQUIPMENT ALCATEL FSD-45 SEBAGAI ALAT NAVIGASI UDARA BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA

DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Modulasi Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur adalah

BAB I PENDAHULUAN I.1

ANALISIS COVERAGE AREA WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) b DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR RADIO MOBILE

2017, No Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 tentang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

KOMUNIKASI DATA SAHARI. 5. Teknik Modulasi

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik

BAB II TEORI DASAR. Propagasi gelombang adalah suatu proses perambatan gelombang. elektromagnetik dengan media ruang hampa. Antenna pemancar memang

BAB 11 MICROWAVE ANTENNA. Gelombang mikro (microwave) adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bidang telekomunikasi yang begitu pesat, semakin banyak pilihan yang

Stasiun Relay, Interferensi Siaran&Stándar Penyiaran

II. TINJAUAN PUSTAKA. perang ataupun sebagai bagian dari sistem navigasi pada kapal [1].

Dasar- dasar Penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Blok diagram sistem radar [2]

Analisa Perencanaan Power Link Budget untuk Radio Microwave Point to Point Frekuensi 7 GHz (Studi Kasus : Semarang)

Kawasan keselamatan operasi penerbangan

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu media transmisi (Forouzan, 2007). transmitter, transmission system, receiver, dan media

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

PEMANCAR&PENERIMA RADIO

MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

Teknik Telekomunikasi

Dasar-dasar Penyiaran

KOMUNIKASI DATA ST014 REMEDIAL S1 Teknik Informatika. DOSEN PENGAMPU : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs

ANALISIS LINK BUDGET PADA PEMBANGUNAN BTS ROOFTOP CEMARA IV SISTEM TELEKOMUNIKASI SELULER BERBASIS GSM

BAB III PERENCANAAN MINILINK ERICSSON

Telekomunikasi Radio. Syah Alam, M.T Teknik Elektro STTI Jakarta

LAPISAN FISIK. Pengertian Dasar. Sinyal Data

BAB 4 MODULASI DAN DEMODULASI. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan mengenai sistem modulasi-demodulasi

Aplikasi Modulasi pada Gelombang Radar

Dosen Pembimbing: Dr. Ir Achmad Affandi, DEA

TEKNIK MODULASI AMPLITUDO (AM) DAN MODULASI FREKUENSI (FM).

SIMULASI LINK BUDGET PADA KOMUNIKASI SELULAR DI DAERAH URBAN DENGAN METODE WALFISCH IKEGAMI

Pemancar&Penerima Televisi

BAB III TEORI DASAR UHF (Ultra high Frekuensi) UHF adalah merupakan gelombang elektromagnetik yang berada

PENGUJIAN DAYA PANCAR ANTENA YAGI TERHADAP EMPAT JENIS ANTENA PENERIMA

LAPORAN LAB TEKNIK HF DAN ANTENNA

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Makalah Peserta Pemakalah

BAB 2 PERENCANAAN CAKUPAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN,

Kriteria penempatan fasilitas komunikasi darat - udara berfrekuensi amat tinggi (VHF Air-Ground/ VHF A/G)

Pertemuan ke-6 Sensor : Bagian 2. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM

IX. DASAR KOMUNIKASI MICROWAVE / GELOMBANG MIKRO

I. ANALISA DATA II. A III. A IV. A V. A

BAB III LANDASAN TEORI

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

BAB II SISTEM KOMUNIKASI

Dasar- dasar Penyiaran

ALOKASI FREKUENSI RADIO (RADIO FREQUENCY) DAN MEKANISME PERAMBATAN GELOMBANGNYA. Sinyal RF ( + informasi)

BAB III INTERFERENSI RADIO FM DAN SISTEM INTERMEDIATE DATA RATE (IDR)

PENDAHULUAN. Kardiawarman, Ph.D. Modul 7 Fisika Terapan 1

Kata Kunci : Radio Link, Pathloss, Received Signal Level (RSL)

ANALISA INTERFERENSI FM TERHADAP LINK TRANSMISI SATELIT INTERMEDIATE DATA RATE

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

Pertemuan 9 SISTEM ANTENA. DAHLAN ABDULLAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB II PEMODELAN PROPAGASI. Kondisi komunikasi seluler sulit diprediksi, karena bergerak dari satu sel

BAB II LANDASAN TEORI

Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISA. radio IP menggunakan perangkat Huawei radio transmisi microwave seri 950 A.

ANALISIS PERHITUNGAN FRESNEL ZONE WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR RADIO MOBILE

KOMUNIKASI DATA ST014 Komunikasi data nirkabel dan topologi jaringan

Pengukuran Coverage Outdoor Wireless LAN dengan Metode Visualisasi Di. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Radio dan Medan Elektromagnetik

BAB II KOMUNIKASI SELULER INDOOR. dalam gedung untuk mendukung sistem luar gedung (makrosel dan mikrosel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IEEE b 1.1 INTRODUCTION

PERHITUNGAN PATHLOSS TEKNOLOGI 4G

Sinyal pembawa berupa gelombang sinus dengan persamaan matematisnya:

BAB I PENDAHULUAN. pada abad ini. Dengan adanya telekomunikasi, orang bisa saling bertukar

BAB II LANDASAN TEORI. objek yang terdeteksi. Pada mulanya radar digunakan sebagai salah satu alat

Transmisi Signal Wireless. Pertemuan IV

III. METODE PENELITIAN

Teknik Sistem Komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Transportasi udara adalah salah satu jenis transportasi yang sangat efektif bagi

Pengiriman Data Serial Tanpa Kabel Menggunakan Transceiver 2.4Ghz

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERENCANAAN JARINGAN TRANSMISI GELOMBANG MIKRO PADA LINK SITE MRANGGEN 2 DENGAN SITE PUCANG GADING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Teknologi telekomunikasi terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman, dimana media komunikasi pada awalnya masih menggunakan kabel atau wireline sebagai media transmisi data, contohnya pesawat telepon konvensional. Tetapi sekarang sudah menggunakan media wireless atau tanpa kabel, salah satu contoh media yang digunakan adalah gelombang radio. Komunikasi gelombang radio pada awalnya hanya digunakan terbatas yaitu untuk komunikasi militer, tapi kini gelombang radio juga dipergunakan untuk komunikasi umum. Contoh penerapan gelombang radio ialah untuk komunikasi alat navigasi udara di bandara maupun di pesawat, salah satu alat tersebut ialah Doppler Very High Omni-Directional Range (DVOR). DVOR yaitu alat bantu navigasi udara yang berfungsi untuk menentukan sudut pesawat agar mendarat dengan sempurna di jalur lintasan bandar udara yang dituju dengan mengirimkan informasi berupa sudut azimuth dan bearing buatan kepada pesawat terhadap stasiun DVOR yang berada di bandar udara. Stasiun DVOR akan memancarkan gelombang kesegala arah yang akan diterima pesawat dan memungkinkan pilot untuk menentukan arah dan tujuan penerbangannya ke bandara-bandara yang berada dalam daerah jangkauannya. Perangkat ini bekerja pada band frekuensi jenis 1

2 Very High Frequency (VHF) yang berada dalam jarak frekuensi 30-300Mhz, sedangkan DVOR sendiri memiliki jarak frekuensi kerja pada 108.0 117.95 Mhz dengan maksimum cakupan area seluas 175 nauctical miles (315Km) pada ketinggian 37500 feet dan pada DVOR sinyal yang dipancarkan bersifat Line of sight atau segaris dengan pandangan mata [1]. DVOR memiliki antena berjumlah 49 yang fungsinya terbagi menjadi dua, yaitu antena sideband dan antena carrier. Dimana antena sideband berjumlah 48 buah yang letaknya mengelilingi antena carrier, sedangkan antena carrier hanya berjumlah 1 buah yang berada di tengah tengah lingkaran berdiameter 13,5m. DVOR dimodulasikan dengan dua sinyal 30Hz, yaitu sinyal reference dan variabel. Sinyal reference diperoleh dari radio frekuensi carrier (fc) yang di modulasikan secara Amplitude Modulation (AM) yang kemudian dipancarkan oleh antena carrier, sedangkan sinyal variable diperoleh dari antena sideband yang menggunakan Frequency Modulation (FM) sebagai modulasinya. Dengan pergeseran frekuensi pada 48 antena sideband yang dipancarkan secara continuous maka seakan-akan antena tersebut berputar dengan adanya efek doppler. Dengan pancaran band VHF pada Doppler Very High Omnidirectional Range yang bersifat Line of sight (LOS), maka diperlukan perhitungan Link Budget untuk mengetahui apakah sinyal yang dikirimkan ground station DVOR ke pesawat bisa diterima dengan baik dengan adanya pengaruh loss yang disebabkan oleh jarak, dan pengaruh jumlah antena pada antena sideband yang berjumlah 48 buah yang dimiliki DVOR terhadap hasil

3 perhitungan Link Budget. Atas dasar permasalahan tersebut maka penulis mengambil topik tugas akhir yang berjudul, ANALISIS LINK BUDGET PADA ANTENA SIDEBAND DOPPLER VERY HIGH OMNI- DIRECTIONAL RANGE DI JALUR LINTASAN PENERBANGAN BANDARA TUNGGUL WULUNG CILACAP. B. RUMUSAN MASALAH Dari penjelasan dan uraian diatas terdapat permasalahan yang perlu dikaji lebih lanjut, yaitu bagaimana analisis perhitungan Link Budget dengan adanya pengaruh loss yang disebabkan oleh jarak pada alat navigasi penerbangan jenis Doppler Very High Omni-directional Range (DVOR) serta pengaruh jumlah antena sideband terhadap hasil perhitungan Link Budget Pada Bandara Tunggul Wulung Cilacap. C. TUJUAN PENULISAN Maksud dan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Untuk menganalisis Link Budget pada Doppler Very High Omnidirectional Range (DVOR) dengan adanya pengaruh loss yang disebabkan jarak di jalur lintasan penerbangan Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap. 2. Untuk menganalisis pengaruh jumlah antena sideband terhadap hasil perhitungan Link Budget DVOR di jalur lintasan penerbangan Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap.

4 D. MANFAAT Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: 1. Dapat mengetahui bagaimana nilai Link Budget pada Doppler Very High Omni-directional Range (DVOR) Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap. 2. Mengetahui pengaruh jumlah antena sideband terhadap hasil perhitungan Link Budget DVOR di jalur lintasan penerbangan Bandar Udara Tunggul Wulung Cilacap. 3. Dapat dijadikan referensi untuk menghitung Link Budget pada sistem perangkat navigasi DVOR. 4. Mengetahui dampak dan pengaruh efek doppler terhadap perhitungan link budget. E. BATASAN MASALAH Pada pengerjaan tugas akhir ini terdapat beberapa batasan masalah, yaitu : 1. VOR yang dipergunakan berjenis doppler dan terletak pada Bandara Tunggul Wulung Cilacap. 2. Data dan parameter yang digunakan dalam perhitungan link budget didapat dari manual book Model 1150 Doppler VHF Omnirange (DVOR) dan data spesifikasi receiver VOR/LOC/GS S65-247-Series pada Bandara Tunggul Wulung Cilacap.

5 3. Hanya membahas perhitungan link budget dari sisi kirim dan pengaruh jumlah antena sideband terhadap hasil perhitungan Link Budget pada DVOR. 4. Jenis kontur permukaan bumi dan ukuran objek penerima diabaikan. 5. Frekuensi kerja yang digunakan berkisar antara 108.0 117.95 Mhz. 6. Sistem modulasi yang digunakan yaitu Modulasi Frekuensi (FM). F. KAITAN JUDUL DENGAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI Konsep dasar dari sistem komunikasi antena dan propagasi gelombang adalah dapat menghubungkan dua lokasi tempat yang jauh dengan menggunakan antena sebagai pemancar dan penerima sinyal secara dua arah (full duplex). Pada sisi pengirim hendaknya mengirimkan sinyal dengan baik ke sisi penerima. Tugas akhir yang berjudul ANALISIS LINK BUDGET PADA ANTENA SIDEBAND DOPPLER VERY HIGH OMNI- DIRECTIONAL RANGE DI JALUR LINTASAN PENERBANGAN BANDARA TUNGGUL WULUNG CILACAP berkaitan dengan teknik telekomunikasi, terutama pada radar navigasi dan sistem komunikasi. Pada tugas akhir ini akan membahas tentang analisa perhitungan link budget pada perangkat VOR dari sisi terima serta pengaruh jumlah antena sideband terhadap link budget pada jalur lintasan Bandara Tunggul Wulung Cilacap.

6 G. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini meliputi : 1. Metode pengumpulan data a. Studi literatur Metode ini dipergunakan karena untuk melengkapi data - data yang berkaitan dengan Tugas Akhir yaitu pencarian buku, jurnal, dan bahanbahan yang terkait mengenai perangkat Doppler Very High Omnidirectional Range (DVOR). b. Wawancara Penulis melakukan wawancara secara lisan kepada pembimbing lapangan, pembimbing Tugas Akhir, dan pihak-pihak yang terkait yang mengerti dengan Tugas Akhir ini. 2. Studi Observasi Pada proses tugas akhir ini, studi observasi dilakukan perhitungan atas parameter-parameter yang terkait dan link budget pada Doppler Very High Omni-directional Range (DVOR). 3. Variabel Penelitian Parameter-parameter link budget yang akan dianalisis antara lain daya kirim pada sisi transmitter (T RX ) yang akan berkurang akibat pengaruh loss terhadap propagasi Line of Sight serta pengaruh efek doppler yang

7 terjadi pada antena sideband dan berpengaruh pada daya carrier yang akan di terima pesawat. 4. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, yaitu memaparkan perilaku pengaruh loss propagasi terhadap parameter-parameter link budget pada Doppler Very High Omni-directional Range (DVOR). 5. Rencana Kerja Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari parameter parameter yang diperlukan untuk menghitung Link Budget. Data tersebut diambil dari data Doppler VHF Omnirange (DVOR) pada Bandara Tunggul Wulung Cilacap dan untuk receiver pada Pesawat Terbang diperoleh dari data spesifikasi VOR/LOC/GS S65-247-Series. Sehingga dapat dianalisa daya terima pada receiver yang mengalami pengurangan akibat adanya loss propagasi dan analisa jumlah antena sideband pada DVOR terhadap hasil perhitungan Link Budget tersebut. Rencana kerja dalam penyelesaian tugas akhir ini digambarkan dalam flowchart Gambar 1.1.

8 Mulai Pengumpulan data Pengelompokan data dan pengolahan data Perhitungan Link Budget, Parameter dilapangan yaitu data manual book Model 1150 Doppler VHF Omnirange (DVOR), dan data spesifikasi VOR/LOC/GS S65-247- Series. Analisis data dan pembahasan Kesimpulan Selesai Gambar 1.1. Flowchart Rencana Pengerjaan Tugas Akhir