PERJANJIAN KERJA SAMA antara Kebojantan Fotografi dengan. tentang PEKERJAAN DOKUMENTASI FOTO DAN VIDEO Nomor : Perjanjian Kerjasama Pekerjaan Dokumentasi Foto dan Video dibuat dan ditandatangani Pada hari ini,... tanggal... bulan... tahun. Kami yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama Lengkap : No. KTP : Jabatan : (opsional) Telp : Email : Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatannya tersebut/atas nama sendiri. Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. 2. Nama Lengkap : Jeftian No. KTP : Jabatan : Founder Telp : Email : Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kebojantan Fotografi. Yang selanjutnya di sebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara sendiri-sendiri disebut Pihak, dan secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan kerjasama yang dituangkan dalam suatu naskah perjanjian kerjasama dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : Pasal I PENGERTIAN UMUM Yang dimaksud dalam perjanjian ini : 1. Pekerjaan adalah dokumentasi foto dan video sesuai dengan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 Perjanjian ini. 2. Dokumentasi foto adalah 3. Dokumentasi video adalah Halaman 1 dari 5
4. Harga Pekerjaan adalah sejumlah biaya yang disepakati oleh Para Pihak berkenaan dengan pelaksanaan suatu Pekerjaan dalam Perjanjian ini. 5. Lingkup Pekerjaan adalah pengadaan jasa yang akan diberikan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Perjanjian ini. Pasal II RINCIAN PEKERJAAN Spesifikasi pekerjaan yang dilakukan oleh pihak kedua adalah sebagai berikut : Dokumentasi Foto yang meliputi untuk acara,., Dokumentasi Video yang meliputi untuk acara,, 1 (satu) keeping disc Video Mini Clip berdurasi lebih kurang 5 (lima) menit dengan resolusi Full HD (High Definition) 1920 X 1080 dalam format *.mp4 1 (satu) album foto kolase : a. Cover : Hard Cover dengan laminasi b. Ukuran 20 x 30 cm c. Jumlah halaman 20 sheet d. Jenis cetak Full Color 4/4 1 (satu) fotografer 1 (satu) videographer CD (compact disc) berisikan foto asli dokumentasi Pasal III LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan yang dilaksanakan Pihak kedua berdasarkan rincian pekerjaan sebagaimana dicantumkan dalam Pasal II Perjanjian ini meliputi antara lain: pemotretan, pengambilan video, olah data, cetak, dan finishing. Pasal IV HARGA PEKERJAAN DAN CARA PEMBAYARAN 1. Harga Pekerjaan sebagaimana yang dimaksud dalam Perjanjian ini ialah sebesar Rp.. 2. Pembayaran biaya dilakukan dengan cara pemindahbuku (transfer) disalurkan ke rekening pihak kedua dengan rincian: Nama Bank Cabang Atas nama Nomor rekening 3. Harga Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas akan dibayarkan Pihak Pertama kepada kepada Pihak Kedua sesuai dengan tahapan pembayaran berikut ini : Termin Pertama : Uang muka, saat Penandatanganan Kontrak. Sebesar 50% (lima puluh) persen dari Harga Pekerjaan atau senilai Rp Termin Kedua : Sebelum pelaksanaan pekerjaan atau selambatlambatnya H-7. Halaman 2 dari 5
Sebesar 25% (dua puluh lima) persen dari Harga Pekerjaan atau senilai Rp Termin Ketiga : Pelunasan, saat serah terima Pekerjaan. Sebesar 25% (dua puluh lima) persen dari Harga Pekerjaan atau senilai Rp Pasal V TEKNIS PELAKSANAAN 1. Hasil akhir pekerjaan adalah dalam bentuk album foto kolase dan video mini clip dokumentasi. 2. Pihak pertama diwajibkan untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh pihak kedua dalam pekerjaan dokumentasi ini antara lain perijinan setempat, susunan acara (rundown) dan memberikan data tamu VIP ataupun keluarga yang wajib didokumentasikan. 3. Pekerjaan dokumentasi ini akan dilakukan sebagai berikut : Akad Nikah Tanggal : Waktu : Tempat : Resepsi Pernikahan : Tanggal : Waktu : Tempat : 4. Pihak kedua harus melaksanakan kewajibannya dengan segala kemampuan, keahlian, serta pengalaman yang dimiliki sehingga pelaksanaan pekerjaan dokumentasi pernikahan dapat terwujudkan dengan hasil yang baik dan maksimal. 5. Penyelesaian pekerjaan maksimal 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal pekerjaan (tanggal acara). Pasal VI HAK DAN KEWAJIBAN 1. PIHAK PERTAMA berhak untuk mendapatkan hasil Pekerjaan dengan kualitas terbaik sesuai dengan Pasal II Rincian Pekerjaan dan Pasal III lingkup pekerjaan. 2. PIHAK PERTAMA diwajibkan untuk membayar Harga Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal IV Perjanjian ini. 3. PIHAK KEDUA berhak untuk memperoleh Harga Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal IV Perjanjian ini. 4. PIHAK KEDUA wajib untuk melakukan pekerjaan dengan kualitas terbaik sesuai dengan Pasal II Rincian Pekerjaan dan Pasal III lingkup pekerjaan. 5. Para Pihak pihak bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kegiatan dan bertanggung jawab sesuai yang tertulis dalam Perjanjian ini. Halaman 3 dari 5
6. Para Pihak memiliki hak untuk mempublikasikan materi hasil dokumentasi foto dan video dalam bentuk komersial maupun non komersial kecuali ditentukan lain dikemudian hari. Pasal VII SANKSI 1. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajiban sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian ini, maka pihak kedua wajib untuk mengembalikan dana pembayaran yang telah diterima dari PIHAK PERTAMA. 2. Apabila PIHAK PERTAMA tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran sesuai kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian ini, maka pihak pertama wajib untuk mengganti semua biaya-biaya yang telah terlebih dahulu dikeluarkan dalam pelaksanaan Pekerjaan pernikahan ini sebagai pengganti biaya, tenaga, dan waktu dari PIHAK KEDUA. Pasal VIII FORCE MAJAURE 1. Apabila tidak terlaksananya/terlambat dilaksanakannya/tidak sempurna dilaksanakannya isi/kewajiban dalam Perjanjian ini oleh salah satu Pihak atau Para Pihak yang disebabkan oleh keadaan/kejadian yang berada diluar kekuasaan salah satu Pihak/ Para Pihak (Force Majeure) antara lain: a. Kejadian alam (kebakaran, gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan kejadian alam lainnya); b. Adanya kebijaksanaan pemerintah, antara lain pengambil-alihan sebagian/seluruh gedung; c. Kejadian lainnya, antara lain pemogokkan, lock out, huru-hara, perang, sabotase, kecelakaan dan gangguan lainnya yang menurut pandangan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dapat membahayakan Pihak yang mengalami Force Majeure atau mereka yang berada di area Pihak yang mengalami Force Majeure. 2. Kondisi Force Majeure tidak menyebabkan Pihak yang mengalaminya menjadi Pihak yang melakukan cedera janji. 3. Kondisi Force Majeure tidak menyebabkan berakhirnya suatu Perjanjian kecuali akibat yang ditimbulkan Force Majeure tidak dapat diperbaiki oleh Para Pihak dalam jangka waktu 1 (satu) bulan, maka Para Pihak sepakat untuk mengakhiri Perjanjian ini. 4. Jika peristiwa Force Majeure tersebut bersifat temporer ataupun kemudian telah dapat diatasi, sesegera mungkin, Pihak yang terhalang untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya tersebut harus melanjutkan kembali pelaksanaan kewajiban-kewajibannya tersebut sesuai dengan ketentuan Perjanjian ini, kecuali bila disepakati sebaliknya kemudian. 5. Dalam hal timbulnya Force Majeure, Pihak yang mengalami Force Majeure wajib memberitahukan kepada Pihak lain secara tertulis disertai keterangan tertulis oleh pejabat yang berwenang serendah-rendahnya Camat di tempat terjadinya Force Majeure, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga) x 24 (dua puluh empat) jam sejak terjadinya Force Majeure. Halaman 4 dari 5
6. Atas pemberitahuan Pihak yang mengalami Force Majeure, Pihak yang lain akan menyetujui atau menolak keadaan Force Majeure tersebut secara tertulis dalam jangka waktu 3 (tiga) x 24 (dua puluh empat) jam sejak diterimanya surat pemberitahuan tersebut. Pasal IX UPAYA HUKUM 1. Seandainya terjadi force majeure atau perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian kerja ini, sehingga salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya, maka masingmasing pihak harus menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat. 2. Apabila jalan musyawarah tidak tercapai, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya sesuai jalur hukum. Pasal X LAIN-LAIN 1. Perubahan atas Perjanjian kerja sama ini hanya dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah pihak yang dituangkan secara tertulis. 2. Perjanjian ini di buat 2 (dua) rangkap dibubuhi materai Rp. 6,000,- (enam ribu rupiah) dengan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Pasal XI PENUTUP Demikian surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari yang sama seperti tersebut di atas dengan kesadaran dan maksud tujuan yang sebaikbaiknya. Pihak Pertama, Pihak Kedua, Nama Pihak Kedua Jeftian Argiansyah Founder Halaman 5 dari 5