BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok (Sugiono, 2013:8). Penelitian kualitatif ditujukan untuk menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Pemahaman diperoleh melalui analisis berbagai keterkaitan dan penguraian tentang situasi-situasi dan peristiwa-peristiwa. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian secara lugas, seperti apa adanya (Arikunto, 2014 : 2). Dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana strategi guru dalam mengelola kelas untuk meningkatkan motivasi siswa di SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka landasan teoritis yang digunakan berupa pendekatan deskriptif. Dimana pendekatan deskriptif ini menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. 3.3 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan disemester ganjil tahun ajaran 2016/2017 dan penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 1 Muaro Jambi yang bertempat lokasinya di pijoan atau jambi luar kota. Hal ini merupakan salah satu sekolah menengah atas yang ada di pijoan atau jambi luar kota, dimana di SMA Negeri 1
Muaro Jambi adalah tempat penulis melakukan praktek pengalaman lapangan. Selain alasan di atas peneliti juga mempertimbangkan berbagai hal yaitu dari segi ekonomi maupun dari segi kualitas lokasi yang diteliti. 3.3 Instrumen Penelitian Menurut Moleong (2014 : 9) instrumen penelitian dapat di artikan sebagai alat yang digunakan dalm pengumpulan data. Untuk mendapatkan data penelitian menggunakan instrumen manusia yaitu penliti sendiri. Sedangkan untuk mendukung perolehan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi instrumen dalam penelitian ini. 3.4 Informan Kunci dan Informan Pendukung Penelitian 3.4.1 Informan Kunci Penelitian Adapun yang menjadi informan kunci penelitian ini adalah guru mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Muaro Jambi. 3.4.2 Informan Pendukung Penelitian Informan pendukung yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah strategi guru dalam mengelola kelas untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMA Negeri 1 Muaro Jambi. 3.5 Jenis Data dan Sumber Data 3.5.1 Jenis Data Adapun data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. a. Data primer adalah berbagai informasi dan keterangan yang diperoleh langsung dari sumbernya, yaitu pihak yang dijadikan informan penelitian. Jenis data ini meliputi informasi dan keterangan dari guru-guru yang terkait dalam penelitian ini yang diperoleh dari hasil observasi langsung
yang dilakukan peneliti pada saat guru melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dan wawancara dilakukan guru ekonomi untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran. Kriteria dalam penentuan informan penelitian didasarkan pada pertimbangan kedudukan/jabatan, kompetensi dan penguasaan masalah yang relevan dengan subyek penelitian. Berdasarkan kriteria tersebut, maka selanjutnya para pihak yang dijadikan informan penelitian adalah guru ekonomi. b. Data sekunder Sumber data sekunder adalah berbagai teori dan informasi yang diperoleh tidak langsung dari sumbernya. 3.5.2 Sumber Data Sumber data merupakan segala sesuatu yang menunjukkan dari mana asal sebuah data. Sumber data ini dapat diperoleh dengan memperhatikan informan yang akan dipilih, darimana informasi tentang objek itu diperoleh dan dengan apa diperoleh. Berdasarkan penjelasan diatas maka sumber data penelitian ini adalah sumber data yang bisa memberikan informasi mengenai strategi guru dalam mengelola kelas untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah berupa observasi dan wawancara. Adapun narasumber/informan itu adalah guru Ekonomi data berupa hasil pengamatan langsung yang dilakukan peneliti terhadap guru sebagai pengelolaan kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Teknik Observasi Observasi adalah usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang standar. Observasi juga bermakna pengamatan dan pencatatan suatu objek dengan sistematikan fenomena yang diselidiki. Jenis observasi yang peneliti gunakan adalah observasi sistematis, dimana dalam pelaksanaan observasi tersebut peneliti menggunakan konsep pedoman arah observasi yang peneliti lakukan. 3.6.2 Teknik Wawancara Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terdiri dari pewawancara (yang mengajukan pertanyaan) dan terwawancara (orang yang memberikan jawaban). Tujuan dari pelaksaan wawancara ini adalah untuk memperoleh data tentang kejadian yang sedang terjadi, Lincoln dan Guba (dalam Moleong, 2014 : 186). Adapun jenis wawancara yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka, dimana peneliti dapat menanya apa saja seputar data yang peneliti perlukan. Sebagai bukti fisik data yang peneliti proleh, peneliti menggunakan alat bantu berupa alat tulis, perekam suara kamera dan kelengkapan lainnya. Wawancara mendalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Muaro Jambi. 3.6.3 Teknik Dokumentasi Menurut Sugiyono (2013:224) studi dokumentasi merupkan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif, senada dengan Moleong (2014:216) dokumentasi
merupakan catatan peristiwa masa lampau. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih kredibe (dapat dipercaya) jika didukung oleh dokumentasi. Dokumntasi dalam penelitian ini adalah data-data mengenai keadaan SMA Negeri 1 Muaro Jambi dan siswa di SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Adapun alat yang digunakan untuk dokumentasi berupa kamera. 3.6.4 Triangulasi Menurut Sugiyono (2013:241) dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Triangulasi teknik,berarti penelitian menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi non partisipasif, wawancara mendalam dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. 3.7 Teknik Analisis Data Analisis data penelitian ini adalah guru mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Sugiyono (2013:243) mengemukakan dalam menganalisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan dan setelah selesai dari lapangan.
Proses penelitian kualitatif setelah memasuki lapangan, dimulai dengan menetapkan seseorang informan kunci Key Informant yang merupakan informasi yang berwibawa dan dipercayai mampu membuka pintu kepada peneliti untuk memasuki objek penelitian. Setelah itu perhatian pada obyek penelitian dan melalui mangajukan pertanyaan deskriptif, dilanjutkan analisis terhadap hasil wawancara. 3.7.1 Analisis Reduction (Reduksi data) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan (Sugiyono 2013:247). 3.7.2 Analisis Display (Penyajian data) Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, graik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka dapat di terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami (Sugiyono 2013:249). 3.7.3 Conclusion Drawing/Verification (Penarikan kesimpulan/verifikasi) Kesimpulan awal yang dikemukakan masih berifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apa bila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian kembali kelapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2013:252). 3.8 Tahapan Penelitian 3.8.1 Tahapan Orientasi Tahap dimana peneliti mengambil data-data yang ada dilapangan melalui tektik pengumpulan data yang berupa observasi, wawancar dan dokumentasi. Hasil dari observasi dan wawancara adalah berupa tampilan data, sedngkan hasil dari dokumentasi adalah berupa foto sebagai penguat data yang sinkron. 3.8.2 Tahapan Eksplorasi Tahap dimana peneliti mengambil data. Apa bila ada data yang masih kurang maka harus dilengkapi, dalam arti kata data yang diambil adalah data yang untuk melengkapi data yang sudah ada. Hasil penelitian dalam tahap eksplorasi ini yaitu berupa hasil wawancara. 3.8.3 Tahapan Pengujian Keabsahan Data Dalam memeriksa keabsahan data yang terkumpul, penulis menggunakan teknik triangulasi. Moleong (2014:330) mengemukakan triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang dimanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu. Ada tiga macam triangulasi, yaitu dengan menggunakan sumber, metode dan teori. Sedangkan menurut Sugiyono (2014:330) triangulasi di artikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang sudah ada.