BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rumput gajah berasal dari afrika tropis, memiliki ciri-ciri umum berumur

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di

AD1. FAKTOR IKLIM 1. FAKTOR IKLIM 2. FAKTOR KESUBURAN TANAH 3. FAKTOR SPESIES 4. FAKTOR MANAJEMEN/PENGELOLAAN 1. RADIASI SINAR MATAHARI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sebesar jenis flora dan fauna (Rahmawaty, 2004). Keanekaragaman

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun

TINJAUAN PUSTAKA. oleh pemerintah untuk di pertahankan keberadaan nya sebagai hutan tetap.

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan

TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan usaha pengembangan peternakan disamping faktor bibit dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung (Zea mays.l) keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays L.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. inventarisasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan data tentang jenis-jenis tumbuhan bawah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDUGAAN SIMPANAN KARBON DI ATAS PERMUKAAN LAHAN PADA TEGAKAN EUKALIPTUS (Eucalyptus sp) DI SEKTOR HABINSARAN PT TOBA PULP LESTARI Tbk

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan lingkungan luar (Baker,1979). Di dalam hutan terdapat flora

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

BAB 50. Pengantar Ekologi dan Biosfer. Suhu Suhu lingkungan. dalam pesebaran. membeku pada suhu dibawah 0 0 C,dan protein.

TEKNOLOGI PEMANFAATAN LAHAN MARGINAL KAWASAN PESISIR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada tahun 1924 kawasan hutan Way Kambas ditetapkan sebagai daerah hutan

BAB I PENDAHULUAN. Pemanasan global yang terjadi pada beberapa tahun terakhir ini menyebabkan

TINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di daerah yang minim nutrisi. Rumput gajah membutuhkan sedikit atau tanpa

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi lahan pertanian (Hairiah dan Rahayu 2007). dekomposisi oleh bakteri dan mikroba yang juga melepaskan CO 2 ke atmosfer.

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicon esculentum mill) merupakan tanaman yang berasal dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan

Dampak pada Tanah, Lahan dan Ruang Dampak pada Komponen Udara Dampak pada Kualitas Udara Dampak pada Komponen Iklim Dampak pada Fauna dan Flora

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki mega biodiversity

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hutan menurut Undang-undang RI No. 41 Tahun 1999 adalah suatu kesatuan

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau

II. TINJAUAN PUSTAKA. dari umbi. Ubi kayu atau ketela pohon merupakan tanaman perdu. Ubi kayu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bumi, namun demikian keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya sangat

Ketersediaan pakan khususnya pakan hijauan masih merupakan kendala. yang dihadapi oleh para peternak khususnya pada musim kemarau.

BAB I PENDAHULUAN. dari pemanfaatan yang tidak banyak mempengaruhi kondisi ekosistem hutan sampai kepada

III. PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN OBAT SECARA UMUM

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan Sekipan merupakan hutan pinus yang memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan hutan yang lainnya.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. di Indonesia karena merupakan bahan baku untuk industri pangan maupun

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Padi. tunggang yaitu akar lembaga yang tumbuh terus menjadi akar pokok yang

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.

BAB I PENDAHULUAN. Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis tanaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. TINJAUAN PUSTAKA. bahan induk, relief/ topografi dan waktu. Tanah juga merupakan fenomena alam. pasir, debu dan lempung (Gunawan Budiyanto, 2014).

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. Rumput gajah odot (Pannisetum purpureum cv. Mott.) merupakan pakan. (Pannisetum purpureum cv. Mott) dapat mencapai 60 ton/ha/tahun

TINJAUAN PUSTAKA. Botani tanaman. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput rumputan dengan

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

BAB I PENDAHULUAN. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan makhluk hidup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Asam jawa merupakan tanaman keras berumur panjang yang dapat mencapai

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI PEMBAHASAN. lambat dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman kacang tanah, penghanyutan

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Jagung (Zea mays L.)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengamatan terhadap jumlah anakan rumput Gajah mini Pennisetum

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (±

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

I. TINJAUAN PUSTAKA. dalam, akar dapat tumbuh hingga sekitar 1 m. Dengan adanya bakteri Rhizobium, bintil

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhtumbuhan,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rata-rata intensitas cahaya dan persentase penutupan tajuk pada petak ukur contoh mahoni muda dan tua

I. PENDAHULUAN. hutan dapat dipandang sebagai suatu sistem ekologi atau ekosistem yang sangat. berguna bagi manusia (Soerianegara dan Indrawan. 2005).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA Biomassa

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun kecil. Kacang tanah kaya dengan lemak, protein, zat besi, vitamin E

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Gambar 1.1. Tanaman Sagu Spesies Mitroxylon Sago

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada

BAB. V HASIL DAN PEMBAHASAN

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman

PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

EKOSISTEM. Yuni wibowo

II. Tinjauan Pustaka. dikonsumsi oleh setengah dari penduduk yang ada di bumi ini. Menurut Chevalier

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

Transkripsi:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumput Rumput dapat dikatakan sebagai salah satu tumbuh-tumbuhan darat yang paling berhasil dan terdapat dalam semua tipe tempat tumbuh dan pada bermacam-macam keadaan. Bentuk kehidupannya bervariasi dari tumbuh-tumbuhan berumur pendek sampai tumbuh-tumbuhan berumur panjang yang akan mati tergantung pada keadaan tempat tumbuhnya (Mcilroy, 1976). Rerumputan sering tumbuh cepat dan dapat mencapai ketinggian sedemikian rupa sehingga sangat menonjol dengan tumbuh menembus percabangan yang rendah-rendah pada pepohonan. Rumput seperti Pennisetum purpureum (rumput gajah) dapat mencapai ketinggian lebih dari lima meter (Ewusie, 1990). Rumput menunjukkan kisaran toleransi yang luas, terutama dalam hubungannya dengan tipe-tipe dan kondisi-kondisi tanah. Reaksi terhadap berbagai macam kondisi dinyatakan dalam perkembangan akar, unsur-nsur hara dan keadaan air. Rumput tidak mengikat nitrogen, tetapi tergantung dalam dan luasnya sistem perakaran, dan jangka panjang menampung membantu menghasilkan bahan organik dalam jumlah yang banyak. Rumput-rumput tidak memperbaiki tanah yang hilang oleh erosi, tetapi sifat fisiknya, terutama bila terjadi penutupan yang lebat, membantu mengurangi pencucian, menahan butir debu yang dibawa dari tempat lain dan mengurangi hempasan air hujan pada permukaan tanah. Rumput-rumput berperan penting untuk pengawetan tanah (Mcilroy, 1976). Rumput merupakan tumbuhan monokotil yang terdiri dari tiga famili yaitu Poaceae, Cyperacea, dan Juncaceae, namun di daerah tropik hanya ditemukan famili Poaceae dan Cyperaceae. Kedua famili ini memiliki perbedaan struktur, morfologi, dan penyebaran (Hipp, 2008).

5 2.1.1 Poaceae Poaceae adalah tumbuhan perennial dan herba, bentuk seperti pohon tetapi tanpa penebalan sekunder, dinding sel, dan memiliki epidermis kuat. Batang biasanya slinder dan dengan ruas kosong (internodus). Akar sering dengan rambut-rambut akar tetapi juga sering dengan endomikorhiza, memiliki pelepah daun. Penyerbukan bunga biasanya dengan bantuan angin, dan biasanya biseksual (Gibson, 2009). Famili rumput (Poaceae) adalah famili terbesar keempat tanaman berbunga di dunia dan berjumlah sekitar 11.000 spesies dengan 800 marga. Ciri-ciri yang paling penting dari rumput adalah biji yaitu kulit biji menyatu dengan dinding buah yang dikenal sebagai kariopsis. Endosperm kaya akan pati, walaupun juga terdiri dari protein dan lipid. Embrio terletak pada bagian basal dari caryopsis dan mengandung lebih banyak protein, lemak, dan vitamin (Peterson dan Soreng, 2007). Anggota dari famili ini bersifat kosmopolit dalam penyebarannya. Tumbuhan ini biasanya tersebar di kawasan beriklim sedang, tetapi juga terdapat di kawasan tropik dan sub tropik. Contoh dari famili ini yaitu Poa, Festuca, Andropogon, Cynodon, Cymbopogon, dan bambu. Kemampuan adaptasi yang besar dari pada spesises lainnya memungkinkan famili ini untuk tetap bertahan pada berbagai kondisi (Pandey, 2003). 2.1.2 Cyperaceae Cyperaceae berbatang kokoh, berbentuk segitiga, dan tidak memiliki pelepah daun. Ruang udara ditemukan di batang dan di daun dan memiliki bunga majemuk yaitu spikelet. Satu bagian dari bunga majemuk dikenal sebagai spikelet yang ditemukan juga pada famili Poaceae. Bunga bersifat hermaprodit atau uniseksual. Androecium biasanya terdiri atas tiga benang sari dan jarang terdiri dari enam benang sari. Gynoecium terdiri dari tiga karpel atau dua karpel. Anggota dari famili ini bersifat kosmopolit dalam penyebarannya. Tumbuhan ini dapat tumbuh baik di tanah humus, dan famili ini populer dengan sebutan sedges (Pandey, 2003). Sedges tumbuh di pegunungan dan hutan, padang rumput kering, padang rumput sedges, lahan gambut dari segala jenis, dataran tinggi, selokan dan pinggir jalan, dan habitat lainnya. Sedges membentuk komponen penting sebagai tumbuhan bawah hutan, menyediakan makanan untuk unggas air dan habitat untuk invertebrata (Hipp, 2008).

6 2.2 Manfaat Rumput Kartasapoetra (1990), menyatakan beberapa manfaat dalam mengembangkan tanaman rerumputan pada tanah-tanah yang mempunyai kemiringin, mengalami pengikisan dan penghanyutan bagian-bagian tanahnya adalah : a. Mengendalikan pengikisan dan penghanyutan tanah serta konservasinya dengan laju pesatnya aliran air permukaan b. Kegunaan tanah menjadi lebih baik dan menguntungkan 2.3 Analisis Vegetasi Analisis vegetasi tumbuhan merupakan suatu cara mempelajari susunan atau komposisi jenis dan bentuk atau struktur vegetasi. Suatu vegetasi yang dipelajari atau diselidiki merupakan komunitas tumbuhan yang merupakan asosiasi konkret dari semua spesies tumbuhan yang menempati suatu habitat. Tujuan dari analisis vegetasi adalah untuk mengetahui komposisi spesies dan struktur komunitas pada suatu wilayah yang dianalisis. Hasil analisis vegetasi tumbuhan disajikan dengan mendeskripsi komposisi spesies dan struktur komunitasnya (Indriyanto, 2006). Struktur vegetasi tumbuhan merupakan hasil penataan ruang oleh komponen penyusun tegakan dan bentuk hidup, stratifikasi dan penutupan vegetasi yang digambarkan melalui keadaan diameter, tinggi, penyebaran dalam ruang, keanekaragaman tajuk serta kesinambungan jenis. Struktur suatu ekosistem dengan komposisinya akan berbeda-beda sesuai dengan kondisi lingkungan atau habitatnya. Komposisi vegetasi tumbuhan merupakan variasi jenis flora yang menyusun suatu komunitas, atau merupakan daftar floristik dari jenis tumbuhan yang ada dalam suatu komunitas. Jenis tumbuhan yang ada dapat diketahui dari pengumpulan atau koleksi secara periodik dan diidentifikasi di lapangan. Daftar floristik sangat berguna karena dapat dipakai sebagai salah satu parameter vegetasi untuk mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan dalam komunitas (Fachrul, 2007).

7 2.4 Biomassa Proses metabolisme merupakan proses fisiologi yang terdapat pada tubuh organisme hidup dan proses ini menjadi ciri yang membedakan antara organisme hidup dengan benda mati. Metabolisme meliputi proses anabolisme dan katabolisme. Anabolisme yaitu proses penyusunan (asimilasi) kimiawi yang dilakukan dalam proses fotosintesis dan menghasilkan zat-zat kimia seperti karbohidrat, protein, lemak dan sebagainya. Katabolisme yaitu proses pembongkaran (disimilasi) energi yang tersimpan dalam zatzat kimia hasil anabolisme untuk menyelenggarakan proses kehidupan, katabolisme ini dikenal juga sebagai proses respirasi. Hasil dari kegiatan metabolisme adalah pertumbuhan dan penambahan biomassa dan penimbunan biomassa disebut produksi (Indriyanto, 2006). Energi matahari yang diubah menjadi energi kimia oleh tumbuh-tumbuhan hijau digunakan untuk memebentuk bahan-bahan organik tumbuhan dan hewan, yang makin tinggi kadar energinya. Bahan-bahan tersebut lazim disebut dengan nama biomas dan dinyatakan dengan unit produksi fotosintesa kotor per luas tertentu. Kesatuan atau derajat produksi (produktivitas) dalam ekosistem dinyatakan dalam berat (berat kering oven) atau kalori per satuan luas (meter persegi) dan persatuan waktu (hari, bulan dan tahun) (Thohir, 1991). Lebih lanjut Brown (1997), menyatakan bahwa biomassa adalah total berat atau volume organisme dalam suatu area atau volume tertentu. Biomassa juga didefinisikan sebagai total jumlah materi hidup di atas permukaan pada suatu pohon dan dinyatakan dengan satuan ton berat kering per satuan luas. Biomassa tersusun secara unik yang membedakan antara satu spesies dengan spesies yang lain. Secara umum ada tiga kelompok besar penyusun biomassa pada tanaman yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin. Ketiga kelompok senyawa ini biasanya ditemukan secara bersama-sama dengan perbandingan tertentu yang unik yang didasarkan atas spesies, umur tanaman atau bagian tanaman dan keadaan lingkungan tempat tanaman itu hidup (Glazer and Nikaido, 2007 dalam Ambriyanto, 2010). Biomassa untuk rerumputan dapat ditaksir dengan memanen, mengeringkan, dan menimbang tumbuhan utuh di suatu daerah tertentu (Ewusia, 1990).

8 2.5 Bahan Organik Tanah Tanah sebagai tubuh alam, sangat berperan dalam menopang kelangsungan hidup makhluk hidup. Dibidang budidaya pertanian, tanah berperan dalam hal penyediaan unsur hara dan sebagai tempat tumbuhnya tanaman, karena tanah mempunyai struktur lemah atau kondisi gembur sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik (Pramuhadi dan Sembiring, 2001). Keberadaan bahan organik dalam tanah seringkali dijadikan sebagai indikator umum kesuburan tanah. Mcilroy (1976), menyatakan bahwa terdapat empat unsur hara utama yang diperlukan untuk pertumbuhan rerumputan yaitu nitrogen, fosfor, kalium dan kalsium.