BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. 1. Ekonomi Santri melalui Kepemimpinan Transformasional Kiai, maka

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian, data dan jenis data, teknik pengumpulan data, instrumen

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Artinya data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat penelitiannya adalah pada Koperasi Pegawai Perum Peruri yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terletak di bagian utara kota Surabaya, Jalan-jalan yang melingkupi

BAB 11 METODE PENELITIAN. yang memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti secara sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA. penelitian hukum empiris kualitatif. Penelitian hukum empiris adalah sebuah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kualitatif dengan permasalahan yang dikaji oleh peneliti yang bersifat sosial, oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari jenis datanya tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini termasuk penelitian arsip (Archival

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB II METODE PENELITIAN. tidak mengadakan perhitungan. Menurut Lexy J. Moleong, 26

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. menggambarkan keadaan atau status fenomena dengan kata-kata atau kalimat,

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan metode kualitatif. Penelitian deskriptif (descriptive research)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian secara holistik dan dengan cara. mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat pada suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan

penelitian ini dengan penelitian yang relevan adalah sama-sama meneliti tentang BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

Bab III ini membahas langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk. data, teknik dan pengumpulan data, serta analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Zakat (Studi Pada BAZNAS Kabupaten Kolaka Utara) maka peneliti akan. menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan berupa gambaran dan kata-kata. 1

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan. penjelajahan: kesimpulanya studi kasus deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami subyek penelitian. 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

. BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk mencari peristiwa-peristiwa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat di temukan, di buktikan, dan di kembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengatasi permasalahan. 1 Selain itu metode penelitian dalam arti luas merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut. 2 Penelitian mengenai Implementasi Kebijakan Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) Dalam Program Relokasi Pedagang Kaki Lima Di Kawasan Taman Pinang menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian kualitatif ini untuk mengidentifikasi pentingnya peran interaksi kekuatan yang mempengaruhi proses pembuatan keputusan mengenai pemanfaatan sumber daya alam tertentu. Maka metode yang akan digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln (2009), kata kualitatif menyiratkan penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat atau belum 1 Sugiyono. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta. 2010), 2-3. 2 Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial (Bandung: Refika Aditama. 2010), 12-13.

51 diukur dari sisi kuantitas, jumlah, intensitas, atau frekuensinya. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena social dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti menekankan sifat realitas yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dan subjek yang diteliti. 3 B. Subyek Penelitian Subjek penelitian merupakan sumber data yang dimintai informasinya sesuai dengan masalah penelitian. Adapun yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Untuk mendapat data yang tepat maka perlu ditentukan informan yang memiliki kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan data. Adapun informan yang diambil dalam penelitian ini adalah penjelasan yakni Informan dari Pelaksana Kebijakan yang meliputi Tim yang dibentuk oleh Bupati dalam Penataan dan Pemberdayaan PKL, SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah), dan Camat setempat sebagai Pendataan Administrasi PKL, Pedagang Kaki Lima, serta Tokoh Masyarakat (warga perumahan Taman Pinang dan warga setempat). C. Sumber Data Data untuk suatu penelitian dapat dikumpulkan dari berbagai sumber. Sumber data dibedakan atas sumber data primer dan sekunder. Mampu memahami dan mengidentifikasi sumber data akan dapat memudahkan peneliti 3 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian (Jakarta: KENCANA. 2015), 33-34.

52 untuk memilih metode pengumpulan data yang tepat guna dan hasil guna dan memudahkan melakukan pengumpulan data. 4 a) Primer Data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari subjek peneliti dengan menggunakan alat pengukur atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Selain itu data primer merupakan data atau informasi asli yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya. Yang termasuk di dalam data primer yaitu subyek atau orang dan tempat. Adapun yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah Aparatur Pemerintah Daerah Sidoarjo sebagai pelaksana kebijakan serta Pedagang Kaki Lima, Selain itu warga perumahan di Taman Pinang dan warga setempat. b) Sekunder Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan. Data yang diambil dan diperoleh dari bahan pustaka yaitu mencari data atau informasi, yang berupa benda-benda tertulis seperti buku-buku, internet, dokumen peraturan-peraturan dan catatan harian lainnya. Data sekunder ini merupakan data data pendukung atau sebagai data pelengkap dari data primer. 4 Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial (Bandung: PT Refika Aditama. 2010), 289.

53 Data yang termasuk ke dalam data sekunder yaitu, data yang diperoleh dari bahan-bahan yang berkaitan dengan Implementasi Kebijakan Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) Dalam Program Relokasi Pedagang Kaki Lima di Kawasan Taman Pinang D. Teknik Pengumpulan Data Observasi Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian apapun, termasuk penelitian kualitatif, dan digunakan untuk memperoleh informasi atau data sebagaimana tujuan penelitian. Observasi digunakan untuk mengumpulkan beberapa informasi atau data yang berhubungan dengan ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Salah satu peranan pokok dalam melakukan observasi adalah untuk menemukan interaksi yang kompleks dengan latar belakang yang alami. 5 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi partisipan. Dimana observasi partisipan dipakai untuk menunjuk kepada penelitian yang bercirikan suatu periode interaksi social yang intensif antara peneliti dengan subjeknya, di dalam lingkungan subjek itu. Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah melihat langsung kegiatan keseharian masing-masing obyek yang diteliti dengan cara 5 Iskandar. Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta, Cet.XII. 2000), 122.

54 berbaur langsung dalam kegiatan tersebut. Observasi ini berlangsung tidak terlalu sulit dikarenakan peneliti sudah cukup kenal dan familiar dengan keseharian individu-individu yang dijadikan obyek penelitian. Wawancara Wawancara adalah satu peristiwa umum dalam kehidupan sosial sebab ada banyak bentuk berbeda dari wawancara. Metode wawancara merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan lisan dari seseorang yang disebut responden melalui suatu percakapan yang sistematis dan terorganisasi. Hasil percakapan tersebut dicatat atau direkam oleh pewawancara. 6 Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan tidak terstruktur kepada subjek penelitian dengan pedoman yang telah di buat. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social yang relative lama. 6 Ulber Silalahi,. Metode Penelitian Sosial (Bandung: PT Refika Aditama. 2010), 312.

55 Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat datadata yang sudah ada. 7 Dokumentasi merupakan metode penunjang dari metode observasi dan wawancara. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku (Sugiyono). Dokumen biasanya berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumendokumen. Jadi dengan dokumen kita dapat mengumpulkan data dengan melihat beberapa dokumentasi sebagai bahan informasi tambahan atau bukti otentik sebagai penunjang dalam pengumpulan data sebuah penelitian. E. Teknik Pemilihan Informan Dalam melakukan penelitian khususnya penelitian kualitatif, peneliti melakukan dan menentukan pemilihan informan menggunakan prosedur Snowball Sampling. Snowball sampling adalah suatu metode untuk mengidentifikasi dan menyampel (atau memilih) kasus-kasus dalam suatu jaringan. Teknik ini dimulai dengan satu atau sedikit orang atau kasus dan menyebar pada basis-basis hubungan pada kasus-kasus pertama. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pemilihan informan dengan model Snowball dengan menggunakan Key Informan (menunjuk salah 7 Yatim Riyanto. Metodologi Penelitian Pendidikan (Surabaya: SIC. 2001), 103.

56 satu informan yang basiknya faham dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti). Hal ini bertujuan untuk memberikan kelengkapan data secara luas dan mendalam sekaligus memberikan kmeudahan bagi peneliti untuk menyelesaikan laporan ini atau dengan kata lain untuk memperluas subjek penelitian. Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, dipilih satu orang atau dua orang, tetapi karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Teknik pengambilan sampel ditunjukkan pada gambar berikut. B Sampel Pertama A Pilihan A C Pilihan B Pilihan C D E F G H I Pilihan E Pilihan H J K L M N O Gambar 1. Snowball Sampling

57 F. Metode Analisa Data Pada penelitian kualitatif analisis data dilakukan melalui pengaturan data secara logis dan sistematis. Pada penelitian kualitatif, yang melakukan analisis data adalah peneliti yang sejak awal terjun kelapangan berinteraksi dengan latar dan orang (subjek) dalam rangka pengumpulan data. Secara umum menurut Neuman analisis data merupakan suatu pencarian pola-pola dalam data, yaitu perilaku yang muncul, objek-objek, atau badan pengetahuan. 8 Analisis data mencakup menguji, menyortir, mengategorikan, mengevaluasi, membandingkan, mensintesiskan, dan merenungkan data yang direkam juga meninjau kembali data mentah dan terekam. Penelitian ini menggunakan analisis induktif, yang berarti kategori, tema dan pola berasal dari data. Kategori yang muncul dari catatan lapangan, dokumen, dan wawancara tidak ditemukan sebelum pengumpulan data. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifat uraian dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh akan dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif. Menurut Patton, analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar. Definisi tersebut memberikan gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan analisis data dilihat dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori dari data. 8 Rulam Ahmad. Metodologi Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. 2014), 229.

58 Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 9 Pengumpulan Data (Data Collection) Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data/informasi yang tidak relevan. Display Data Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and Verification) 9 Burhan Bunging, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Kencana. 2003), 70.

59 Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan. G. Teknik Keabsahan Data Penelitian kualitatif harus mengungkap kebenaran yang objektif. Karena itu keabsahan data dalam sebuah penelitian kualitatif sangat penting. Melalui keabsahan data kredibilitas (kepercayaan) penelitian kualitatif dapat tercapai. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Adapun triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. 10 Dalam memenuhi keabsahan data penelitian ini dilakukan triangulasi dengan sumber. Menurut Patton, triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Triangulasi dengan sumber yang dilaksanakan pada penelitian ini yaitu membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan. H. Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 5 bab yang masing-masing terdiri dari : 10 Lexy J Moleong. Metode Penetian Kualitatif Edisi Revisi (Bandung: RosdaKarya. 2007), 330.

60 Bab satu merupakan pendahuluan yang terdiri dari: Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, definisi operasional, telaah pustaka. Secara umum, setiap sub-bab berisi uraian yang bersifat global, dan juga sebagai pengantar untuk memahami bab-bab berikutnya. Bab dua merupakan landasan teori dengan judul implementasi kebijakan penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima (PKL) dalam program relokasi pedagang kaki lima di Kawasan Taman Pinang. Kerangka teori ini terdiri dari: teori Implementasi Kebijakan Publik dan Pedagang Kaki Lima. Bab tiga berisi metodologi penelitian sebagai acuan kegiatan penelitian. Bagian ini disajikan tentang pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian dan alasan penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik keabsahan data. Bab selanjutnya yaitu Bab empat merupakan penyajian dan analisis data dalam hasil penelitian dan pembahasan tentang judul implementasi kebijakan penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima (PKL) dalam program relokasi pedagang kaki lima di Kawasan Taman Pinang. Kemudian yang terakhir pada bagian Bab lima berisi Simpulan dan Saran sebagai jawaban atas pertanyaan pada bab pertama yang di analisis pada bab kedua dan ketiga ataupun judul yang tertera dalam judul implementasi kebijakan penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima (PKL) dalam program relokasi pedagang kaki lima di Kawasan Taman Pinang.