BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an diturunkan kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. secara mutawattir, dan membacanya termasuk ibadah. 1. yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur an sebagai petunjuk bagi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Interaksi dengan Al Qur'an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PROBLEMATIKA MURAJA AH HAFALAN ALQURAN DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ ALQURAN SITI KHADIJAH BANJARMASIN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

Hadits-hadits Shohih Tentang

BAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang dipeluk mayoritas masyarakat Indonesia.

Cece Abdulwaly. Diterbitkan oleh: melalui:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahfud Junaedi. Ilmu Pendidikan Islam Filsafat dan pengembangan. (Semarang : Rasail. 2010).

Ibadah, (Jakarta : Amzah, 2010), Cet. II, hlm Ibadah..., hlm Abdul Aziz Muhammad Azzam, Abdul Wahib Sayyed Hawwas, Fiqih

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. menambah istri yang lebih muda yakni 9 dan 7 tahun, bocah ingusan yang masih duduk di sekolah dasar itu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1).

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana untuk beramal salah yaitu dengan. membawanya. Banyak hadits-hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjamin pemeliharaan al-qur an ini dengan. kemurnian al-qur an terpelihara, dalam al-qur an Allah SWT berfirman:

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

Cara Termudah Menghafal Al-Qur`an Al-Karim

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Tips dalam Memahami Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. (al-qattan, 1973: 11). Di dalam al-qur an Allah menjelaskan beberapa ketentuan

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Ditulis oleh {ga=budi-ashari} Jum'at, 11 Oktober :48 - Terakhir Diperbaharui Jum'at, 11 Oktober :01

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dapat. mengerti dan untuk dapat memecahkan suatu masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang berfungsi sebagai mukjizat (bukti. kebenaran atas kenabian Muhammad) yang diturunkan kepada Nabi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KEUTAMAAN MENGANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw yang tertulis dalam suatu mushap

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan untuk manusia, apalagi ajaran

BAB II LANDASAN TEORI

Syarah Istighfar dan Taubat

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

MODEL KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN IBADAH UMRAH PADA PT AN-NAMIRA ALMA MULIA KOTA SEMARANG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. pengutusan sebagai kelanjutan Misi Kristus; 2. Sedangkan Misi yang. Kegiatan Misi Kristen di Yogyakarta tepatnya di Banjar Asri

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dan tindakan yang diambil akan bertentangan dengan normanorma


Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan

Tata Cara Shalat Malam

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Keutamaan Amal Shaleh Pada Sepuluh Hari di Awal Bulan Dzulhijjah

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan sebagaimana hadist Rasulullah S.AW yang berbunyi: Artinya : Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan anak yang lahir dalam keadaan fitrah atau suci :

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Satu kambing untuk satu orang, satu sapi/unta untuk tujuh orang dalam berkurban

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Allah memberikan pilihan kepada hambanya apakah mereka mau tetap ber-islam atau

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KISAH UMAR BIN KHATTAB

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an diturunkan kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur yaitu selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari. 1 Pada saat Al-Qur an diturunkan, Nabi Muhammad berusaha untuk menguasai dengan cara menghafal. Maka Nabi Muhammad adalah seorang Hafidz 2 pertama yang sangat baik. Pada waktu itu Al- Qur an di hafal dalam dada, ditempatkan dalam hati, kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh Nabi Muhammad SAW. 3 Usaha-usaha untuk menjaga dan memelihara Al-Qur an oleh sebagian umat Islam terus berlanjut dari zaman sahabat sampai zaman sekarang. Banyak generasi Islam yang berusaha untuk menghafal Al-Qur an. Hal ini dilakukan disamping menjaga otentitas Al-Qur an membaca bahkan juga bernilai ibadah. Membaca Al- Qur an merupakan ibadah di sisi Allah SWT. Nilai ibadah membaca Al-Qur an terdapat dalam hadits Nabi saw. Sebagai berikut: ع ن ابن م سع ود ر ضي الله ع نھ ق ال : ق ال ر س ول الله ص ل ى الله ع ل ي و س ل م م ن ق ر أ ح رف ا م ن ك ت اب الله ف ل ھ ب ھ ح س ن ة و الح س ن ة ع ش ر ا م ث ال ھ ا لا ا ق ول الم و لك ن ا ل ف ح رف و لا م ح رف و میم ح ر ف. (رواه الترمذي وقال ھذا حدیث حسن صحیح غریب 1 Manna Al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur an, Penerjemah : Mudzakkir AS, (Bogor : Litera Inter Nusa, 1992), hal. 18. 2 Istilah al-hafidz Adalah istilah yang dipakai oleh umat Islam untuk menjuluki orang yang hafal Al-Qur an. Selain istilah al-hafidz adalah al-hamil dan al-qori. Pada zaman sahabat Nabi istilah yang populer adalah Al-Qari. Sedangkan pengumpulan Al-Qur an dengan hafalan pada masa Nabi dan sahabat di istilahkan jama a. 3 Munjahid, Strategi Menghafal Menghafal10 Bulan Khatam : Kiat-kiat Sukses Menghafal Al- Qur an (Yogyakarta : Idea Press, 2007 ), hal. 26. 1

2 اسنادا والدارمى) Artinya: Dari Abdullah bin Mas ud radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan ƸƵǚsatu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami, no. 6469). 4 Dewasa ini banyak orang yang ingin menghafal Al-Qur an tetapi mereka khawatir dan takut akan persoalan jika tidak bisa menjaga hafalannya. Bahkan banyak penghafal Al-Qur an merasa bahwa aktivitas menghafal adalah beban dan membosankan, sehingga tidak sedikit para penghafal Al-Qur an yang putus harapan di tengah jalan (tidak mampu menyelesaikan hafalan 30 juz) dan tidak dapat menjaga hafalan yang telah dihafalnya. Padahal kalau disadari, hal ini merupakan bencana yang paling besar bagi yang bersangkutan. Karena Al-Qur an bisa menjadi penolong. Oleh sebab itu perlu adanya motivasi kepada mereka supaya tergerak untuk menjaga menghafal kemurnian Al-Qur an serta perlunya bimbingan dan penyuluhan Islam sangat diperlukan. Apabila sejarah agama-agama besar dunia dikaji secara seksama, maka bimbingan dan penyuluhan agama islam telah dilaksanakan oleh para nabi dan rasul, para sahabat, para ulama, atau juga para pendidik. Pengajar lingkungan masyarakat dari zaman kezaman. Bimbingan dan penyuluhan di lingkungan masyarakat beragama secara informal telah dikenal sebagai suatu kegiatan bagi orang yang 4 Sa dullah S. Q, 9 Cara Praktis Menghafal Al-Qur an, (Jakarta: Gema Insani, 2008), hal. 13.

3 memegang kedudukan pimpinan keagamaan, hanya saja dalam kegiatannya belum didasari teori-teori pengetahuan yang berhubungan dengan teknik metodologis serta administratif pelaksanaannya serta belum dilembagakan. Semangat menghafal Al-Qur an masih melekat di dada umat Islam hingga saat ini. Masih banyak lembaga pendidikan Islam dan pondok pesantren yamg mengajarkan materi menghafal Al-Qur an kepada para santrinya. Meskipun menghafal Al-Qur an bukanlah pekerjaan yang mudah semudah mengedipkan mata, akan tetapi keistimewaan menghafal Al-Qur an justru terletak pada berat, unik, serta panjangnya proses yang akan dilalui. Menghafal Al-Qur an selain membutuhkan kemampuan yang memadai juga membutuhkan tekad dan niat yang lurus, usaha keras, kesiapan lahir batin, serta pengaturan diri yang ketat. Karena menghafal Al-Qur an merupakan aktivitas yang membutuhkan perhatian yang serius, maka kondisi pribadi akan berpengaruh pada kemampuan menghafal tersebut. Setiap individu memiliki kondisi internal yang sangat berperan dalam aktivitas dirinya sehari-hari. Salah satu kondisi internal tersebut adalah motivasi. Motivasi merupakan dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Motivasi merupakan kekuatan, baik dari dalam diri maupun dari luar diri yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, dan persepsi atau dengan kata lain motivasi dapat dikatakan sebagai dorongan mental. Dalam proses menghafal Al-Qur an motivasi memiliki peranan penting sebab motivasi dapat menggerakan

4 perilaku santri ke arah pencapaian hafalannya. Motivasi diri santri dalam proses menghafal Al-Qur an, kadang kuat dan kadang lemah. Menghafal Al-Qur an secara relatif tidak semudah melakukan aktivitas belajar lain oleh karena itu motivasi menghafal sangat dibutuhkan dalam prosesnya. Motivasi bagi santri timbul akibat adanya pengaruh dari dalam diri maupun dari luar santri itu sendiri. Pengaruh dari dalam diri dapat berupa kepribadian, rasa eksistensi diri, pengalaman, kebutuhan, harapan, dan cita-cita yang menjangkau masa depan. Sedangkan dari luar santri berupa pengaruh keluarga, lingkungan sekitar, dan faktor lain yang sangat kompleks. Dalam menghafal Al-Qur an, idealnya seorang santri harus mondok di pesantren khusus untuk menghafalkan Al-Qur an. Hal ini agar santri tersebut dapat lebih fokus menghafalkan Al-Qur an, meskipun pada kenyataanya tidak sedikit santri yang menghafalkan Al-Qur an memilih untuk tidak mondok di pesantren yang khusus untuk menghafalkan Al-Quran. Hal inilah yang ditawarkan oleh Pondok Pesantren Al-Muhajirin Darussalam yang diasuh oleh KH.M. Chozin. Pondok pesantren ini merupakan pondok dengan gaya khas pondok klasik yaitu harus menghafalkanal-qur an, kitab-kitab kuning, serta wajib sekolah. Berdasarkan observasi penulis, kegiatan di pondok pesantren tersebut sangat padat. Dari shubuh sampai dengan pukul 22.00 malam ada banyak kegiatan seperti ngaji sorogan, sekolah diniyah, setoran hafalan,maulidal-barzanji, muhadarah (latihan ceramah agama) dan ro an (kerja bakti). Para penghafal Al-Qura n dalam satu hari,

5 terdapat waktu luang dari jam pukul 14.00 sore sampai dengan pukul 20.00 malam waktu luang inilah para penghafal membaca dan menghafalkan Al-Qur annya. Para santri penghafal Al-Qur an mempunyai tingkat kesulitan yang lebih, selain harus fokus menghafalkan Al-Qur an mereka juga wajib mengikuti setoran hafalan dan ngaji sorogan, sekolah diniyah,membaca al-barzanji, muhadarah (latihan ceramah agama)dan ro an (kerja bakti). Akan tetapi ketika peneliti melakukan wawancara dengan mereka, mereka merasa senang dan semangat untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban tersebut serta karena selalu ada banyak tekanan atau beban yang harus diarungi oleh santri penghafal Al-Qur an. Dari latar belakang inilah, penulis tertarik untuk meneliti tentang Efektivitas Bimbingan Penyuluhan Islam Dalam Motivasi Menghafal Al-Qur an di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Darussalam Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah Motivasi Santri Dalam Menghafal Al-Qur an di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Darussalam Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe? 2. Bagaimanakah Keefektifan Bimbingan Penyuluhan Islam dalam Memotivasi Santri Menghafal Al-Qur an di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Darussalam Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe?

6 C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui motivasi Santri dalam menghafal Al-Qur an di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Darussalam Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe. 2. Untuk mengetahui Keefektifan Bimbingan Penyuluhan Islam dalam Memotivasi Santri menghafal Al-Qur an di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Darussalam Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe. D. Manfaat Penelitian 1. Sebagai bahan masukan bagi santri penghafal Al-Qur an untuk lebih menata dan mengupayakan peningkatan mutu motivasi dalam menghafal Al-Qur an 2. Untuk membantu para pengajar dalam membimbing hafalan Qur an santri, serta meningkatkan mutu pendidikan hafalan Qur an di Pondok Pesantren Almuhajirin Darussalam. 3. Sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi peneliti lain yang berminat melakukan penelitian yang releven dengan masalah penelitian. E. Definisi Operasional 1. Keefektifan bimbingan penyuluhan Islam adalah keampuhan, kemudahan dan atau kecepatan berhasil dalam menghafal Al-Qur an dengan melalui teknik cara bimbingan penyuluhan Islam. 2. Motivasi menghafal Al-Qur an santri adalah dorongan yang kuat yang terdapat dalam diri santri untuk dapat berkemampuan dalam menghafalkan Al-Qur an.