BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan membaca karya sastra pembaca atau masyarakat umum dapat mengetahui kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin dari masyarakat. Salah satu contoh gambaran masyarakat dapat dilihat melalui novel Pintu Terlarang karya Sekar Ayu Asmara, walaupun gambaran kehidupan di dalam novel itu merupakan sesuatu yang dibuat oleh pengarang sebagai individu yang subjektif dan ditambah kreativitas serta imajinasi pengarang. Berdasarkan uraian di atas dapat kita ketahui bahwa karya sastra adalah kehidupan buatan atau rekaan sastrawan. Kehidupan dalam karya sastra merupakan kehidupan yang diwarnai oleh latar belakang, pendidikan dan keyakinan pengarang. Karena itu kenyataan dalam karya sastra tidak mungkin sama dengan kenyataan di sekitar kehidupan manusia. Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan kegiatan menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam karya sastra dengan pendekatan struktural yaitu penelaah karya sastra yang terlepas dari pengarang dan pembacanya dan dilakukan secara intrinsik atau dari dalam karya itu sendiri dan ekstrinsik atau dari luar karya sastra. Berdasarkan pertimbangan bahwa di dalam karya sastra ada unsur intrinsik dan ekstrinsiknya, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap novel Pintu Terlarang karya Sekar Ayu Asmara yang diterbitkan pada bulan Juli 2009 sebagai cetakan pertama yang diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Tema yang terdapat dalam novel ini yaitu tema yang menyangkut budaya dan psikologi. Budaya diartikan sebagai suatu sistem
yang dijunjung, dipelihara dan menentukan perilaku masyarakat pendukungnya. Aspek psikologi merupakan suatu keadaan atau perilaku jiwa seseorang dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kejiwaan seseorang. Hubungan analisis novel Pintu Terlarang dengan pendidikan dalam pengajaran yaitu hendaknya pengajar melakukan pemilihan terhadap karya sastra yang dijadikan bahan ajar dalam proses belajar mengajar. Hasil dari pemilihan itu diharapkan para pengajar memilih bahan bacaan apresiasi dan bahan pembinaan kepribadian subjek didik. Sesuai dengan judul penelitian ini Analisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Pintu Terlarang karya Sekar Ayu Asmara dan Relevansinya dengan Pengajaran Sastra di SMA kelas XI. Penulis berpendapat bahwa novel tersebut dapat diterapkan sebagai bahan pengajaran di SMA, karena pemilihan bahasa yang mudah dipahami siswa. Dalam memilih bahan yang tepat untuk pengajaran sastra tidaklah mudah. Pemilihan karya sastra sebagai bahan ajar baik dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan ajar yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Dari pemilihan bahan ajar yang baik siswa dapat memeperoleh kenikmatan dan kemudahan dan memperoleh pengalaman yang ada dalam karya sastra. Kandungan amanat yang ada dalam karya sastra dapat memperkaya batin siswa. Selain itu kepekaan perasaan siswa dilatih, sehingga siswa menjadi peka terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia siswa kelas X-XII diharapkan siswa mampu memahami, menghayati karya sastra dan menggali nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan serta mampu menulis prosa, puisi dan drama. Berdasarkan tujuan tersebut penulis berharap kepada siswa untuk gemar membaca karya sastra khususnya novel untuk menambah
wawasan dan sarana pendukung untuk memeperkaya bacaan para siswa yang bernilai pendidikan positif. Sesuai dengan pertimbangan di atas, maka novel Pintu Terlarang dipandang sebagai novel yang menarik dan penting dan relevansinya dengan pengajaran sastra di SMA. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan bahwa novel ini dapat dijadikan bahan pengajaran sastra di SMA. Materi ini mencakup segenap aspek yang membangun novel sebagai karya sastra fiksi. Siswa dapat memperoleh pengalaman yang berharga dari para tokoh yang menunjukkan kadar cita, rasa, moral, psikologi serta ketuhanan. Amanat merupakan salah satu unsur intrinsik, itu dapat memberikan manfaat kepada para siswa dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan umum. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang identifikasi dan pembatasan masalah, permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: a. Bagaimana unsur intrinsik dan ekstrinsk novel Pintu Terlarang karya Sekar Ayu Asmara? b. Bagaimanakah hubungan novel Pintu Terlarang karya Sekar Ayu Asmara dan relevansi dengan pengajaran sastra di SMA? C. Tujuan Penelitian Suatu kegiatan yang hendak dilakukan tentunya mempunyai tujuan yang jelas sehingga segala sesuatunya dapat berlangsung dengan efektif. Adapun tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel Pintu Terlarang karya Sekar Ayu Asmara. b. Untuk mengetahui relevansi analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Pintu Terlarang karya Sekar Ayu Asmara dengan pengajaran sastra di SMA? D. Manfaat Penelitian Hasil yang diharapkan setelah diadakan penelitian terhadap novel Pintu Terlarang adalah: a. Dapat meningkatkan daya apresiasi pembaca dalam menganalisis suatu karya sastra. b. Untuk menambah pengetahuan bagi pembaca mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Pintu Terlarang. c. Dapat membantu atau menuntun pembaca untuk memahami karya sastra yang dibacanya. d. Dapat menambah wawasan siswa untuk belajar sastra. e. Dapat dijadikan sebagai bahan pengajaran. E. Sistematika Penulisan Penelitian yang berjudul Analisis Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Pintu Terlarang Karya Sekar Ayu Asmara dan Relevansinya Dengan Pengajaran Sastra di SMA Kelas XI di susun dalam lima bab. Adapun isi dari setiap bab adalah sebagai berikut: Pendahuluan pada bab 1, memuat latar belakang dipilihnya novel Pintu Terlarang karya Sekar Ayu Asmara. Selain itu, dalam bagian ini juga dijelaskan tentang perumusan masalah yaitu tenteng masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, termasuk sistematika penulisan yamg menjelaskan mengenai isi dari skripsi ini.
Pada bab II, diuraikan landasan teori, pada bagian ini menguraikan tentang pengertian novel, pengertian unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra dan penjelasannya yang akan membantu peneliti dalam melakukan penelitian, pengajaran sastra di SMA, dan kriteria pemilihan bahan pengajaran. Metode untuk melaksanakan penelitian dijelaskan pada bab III yaitu metodologi penelitian. Pada bagian ini dikemukakan tentang sumber data, pendekatan dan langkah kerja penelitian agar pembaca mengetahui langkah kerja penelitian yang dilakukan peneliti. Bab IV, yaitu hasil penelitian dan pembahasan terdapat pada bab ini dikemukakan tentang unsur intrinsik karya sastra yang meliputi: tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, dan gaya bahasa. Selain itu dalam bab pembahasan dijelaskan pula mengenai relevansi novel Pintu Terlarang dengan pengajaran sastra di SMA khususnya kaitannya dengan pemilihan bahan ajar sastra. Penelitian ini diakhiri pada bab V, yaitu penutup yang berisi kesimpulan dan saran.