GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 4, Desember 2017 ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

INFOKES, VOL. 5 NO. 1 Februari 2015 ISSN : SENAM HAMIL SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMPERLANCAR PROSES PERSALINAN DI RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KAB. JOMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KETEPATAN WAKTU PROSES PERSALINAN KALA II DI KLINIK AS SYIFA SURADADI KABUPATEN TEGAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB 1. yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi

PENELITIAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL PADA KEJADIAN ABORTUS. Diana Meti*

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN GRAVIDITAS DAN RIWAYAT ABORTUS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RSUD

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi kesehatan dunia yaitu Worid Health Organization (WHO) telah membuat program-program untuk meningkatkan derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya untuk indikator kesehatan ibu (Kementerian Kesehatan RI, 2011).

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume IV No.1 Edisi Juni 2011, ISSN: X

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

HUBUNGAN PERSALINAN LAMA DENGAN KEJADIAN ATONIA UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL TERHADAP KEJADIAN KALA II LAMA DI RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2015 ABSTRAK

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. Kematian maternal merupakan prioritas utama dalam Millennium. Development Goals (MDG s). Kematian maternal menjadi indikator

HUBUNGAN UMUR, PARITAS DAN MANAJEMEN AKTIF KALA III DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA. Abstrak

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dari partus lama pada prinsipnya adalah his yang tidak efisien (in adekuat), faktor

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan berawal dari pembukaan dan dilatasi serviks sebagai akibat

MANFAAT PRENATAL YOGA TERHADAP PROSES PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN PROSES INVOLUSIO UTERI DI DESA CANDIREJO

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DI RSUD ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan

SENAM HAMIL MEMPERCEPAT PROSES PERSALINAN KALA II

Promotif, Vol.2 No.1 Okt 2012 Hal KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUANGAN KASUARI RSU ANUTAPURA PALU

KETUBAN PECAH DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN

FAKTOR MATERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN BBLR

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA PERIODE Lestrina *, Eny **

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012

kelahiran hidup. Di Yogyakarta pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN

Hubungan antara Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Retensio Plasenta Eufrasia Zau, Endang BS Akbid Griya Husada Surabaya

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BPS MUKSININ

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Indonesia angka kematian maternal di Indonesia mengalami. kehamilan atau persalinan (Sujudi, , http:

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

BAB 1 PENDAHULUAN. rahim ibu. Lamanya hamil adalah 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir

BAB I PENDAHULUAN. kehadiran bayi. Perasaan negatif meliputi rasa cemas dan takut dengan persalinan. Untuk

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

ISSN No Media Bina Ilmiah 29

BAB 1 PENDAHULUAN. keadaan keluarga dan sekitarnya secara umum. Penilaian status kesehatan dan

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organizatin (WHO) dinegara berkembang, kematian maternal berkisar antara per kelahiran hidup,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

Pengaruh Pelaksanaann Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan

HUBUNGAN PERSALINAN KALA I MEMANJANG DENGAN KESEJAHTERAAN JANIN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY T GII P 1001 TRIMESTER II DENGAN GEMELLI DI RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

BAB I PENDAHULUAN. dari kehamilan dengan risiko usia tinggi (Manuaba, 2012: h.38).

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan kehamilan kembar sebetulnya abnormal yang mungkin terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Proses persalinan selalu memiliki potensi risiko-risiko kesehatan. Risiko persalinan

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Puskesmas Tompaso Kabupaten Minahasa

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan ibu merupakan bagian yang sangat penting dalam. kesehatan reproduksi karena seluruh bagian yang lain sangat dipengaruhi

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU HAMIL DI BPM NENENG MAHFUZAH, S.Si.T.,M.,M.Kes BANJARMASIN

ANALISIS PERBEDAAN POSISI MENERAN TERLENTANG DAN KOMBINASI TERHADAP LAMA KALA II DAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No 1 - Januari 2017

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA SENAM HAMIL DENGAN PROSES PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN AS SYIFA UL UMMAH GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. Proses kehamilan, persalinan, nifas merupakan suatu proses fisiologis

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

Transkripsi:

PENGARUH SENAM HAMIL PADA KELAS IBU HAMIL TERHADAP LAMA PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALUSI KEC. KORMOMOLIN KAB. MALUKU TENGGARA BARAT Fasiha (Poltekkes Kemenkes Maluku) Sitti Suharni Hermanses (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pad amasa perinatal. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) adalah indicator kritis status kesehatan para perempuan. Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan baik. Dalam proses persalinan sering mengalami komplikasi. Komplikasi ini dapat terjadi pada kala I, kala II, kala III dan Kala IV persalinan.komplikasi tersebut dapat dicegah dengan berbagai upaya. Salah satunya adalah kelas kelas Ibu hamil yang diprogram pemerintah sejak tahun 2009 sebagai bagian dari asuhan antenatal (ANC) untuk mempersiapkan kondisi fisik dan psikis Ibu selama proses persalinan agar lamanya persalinan dapat berlangsung normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam hamil pada kelas ibu hamil terhadap lama persalinan kala I dan kala II. Jenis penelitian yang digunakan adalah desain Quasi eksperimental dengan post test only design with control group yaitu suatu pengukuran hanya dilakukan pada saat terakhir penelitian, menggunakan analisis data Chi Square. Ada pengaruh senam hamil pada kelas ibu hamil terhadap lama kala I persalinan dengan pvalue = 0,019. Tidak terdapat pengaruh senam hamil pada kelas ibu hamil terhadap lama kala II persalinan. Kata Kunci: Senam hamil, Lama persalinan PENDAHULUAN Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) adalah indicator kritis status kesehatan para perempuan, kematian seorang ibu dalam keluarga memiliki dampak hebat, tida khanya dalam hal kehilangan suatu kehidupan namun juga karena efeknya pada kesehatan dan usia hidup anggota keluarga yang ditinggalkan (Kemenkes, 2011). Secara Nasional target yang ingin dicapai dalam menurunkan Angka Kematian Ibu pada tahun 2015 adalah sebesar 102/100.000 KH. Angka Kematian Ibu di Provinsi Maluku pada tahun 2014 adalah 205/100.000 KH (Profil Kesehatan Provinsi Maluku,2014) Sedangkan Angka Kematian Ibu di Kab. Maluku Tenggara Barat padatahun 2015 adalah 6 jiwa (Profil Kesehatan Kab MTB, 2015). Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan baik. Kehamilan berkaitan dengan kehidupan ibu dan janin. Resiko kehamilan ini bersifatdinamis, karena itu ibu yang pada mulanya normal, secara tiba-tiba dapat menjadi beresiko tinggi. Untuk itu dalam masa ini perlu untuk memperdalam pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang kehamilan dan selalu melakukan pemantauan atau pemeriksaan kehamilan.salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan melalui partisipasi ibu dalam kelas ibu hamil (Kemenkes RI, 2014). Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran (Depkes RI, 2009). Materi persiapan persalinan dan senam hamil pada kelas 398 GLOBAL HEALTH SCIENCE ----- http://jurnal.csdforum.com/index.php/ghs

antenatal memberikan keterampilan pada Ibu dalam menghadapi proses persalinan yang berperan untuk memberi kekuatan, tonus otot yang baik, teknik pernapasan yang baik pada proses persalinan kala I dan II dalam hal ini adalah factor power dan psikis dalam persalinan (Saifudin A.B. 2013). Di Kab. Maluku Tenggara Barat, Kelas ibu hamil disosialisasikan sejak tahun 2013 oleh Dinas Kesehatan. Akan tetapi belum semua Puskesmas melaksanakan kelas ibu hamil. Puskesmas Alusi Kec. Kormomolin Kab. Maluku Tenggara Barat, sejak tahun 2014 telah melaksanakan kegiatan kelas ibu hamil dan telah terbentuk 8 kelas ibu hamil. Ibu hamil berpartisipasi aktif pada setiap pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah desain Quasi eksperimental dengan post test only design with control group yaitu suatu pengukuran hanya dilakukan pada saat terakhir penelitian, Penelitian ini dilakukan pada wilayah kerja Puskesmas Alusi untuk kasus kontor sedang Puksesmas Lorulun untuk kontorlnya. Analsis data yang di gunakan yaitu Chi Square. HASIL PENELITIAN Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Variabel kasus N % n % Umur 1 20 35 th 16 88,9 16 88,9 2 < 20 th & > 35 th 2 11,1 2 11,1 Pendidikan 1 SD 1 5,6 0 0 3 SMP 6 33,3 7 38,9 4 SMA 10 55,6 9 50,0 5 D.III 1 5,6 1 5,6 6 S1 0 0 1 5,6 Paritas 1 2 6 33,3 6 33,3 2 3 8 44,4 8 44,4 3 4 4 22,2 4 22,2 Berdasarkan tabel 1 diatas, dapat dilihat bahwa usia responden pada kelompok kontrol dan kelompok kasus berada pada usia reproduksi sehat yaitu 20 sampai 35 tahun, yaitu sebanyak 16 orang (88,9%). Karakteristik responden berdasarkan pendidikan menunjukkan bahwa sebagian responden berpendidikan SMA, yaitu pada kelompok kasus sebanyak 10 orang (55,6%) dan pada kelompok kasus sebanyak 9 orang (50%). Sedangkan berdasarkan jumlah paritas, pada kelompok kasus dan kontrol sebanyak 8 orang (44,4%) dengan paritas 3. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Senam Hamil pada kelas Ibu hamil Senam Hamil kasus 1 Mengikuti 18 100 0 0 2 Tidak Mengikuti 0 0 18 100 399 GLOBAL HEALTH SCIENCE ----- http://jurnal.csdforum.com/index.php/ghs

Pada tabel 2 menunjukkan bahwa, semua kelompok kasus mengikuti senam hamil secara periodik pada kelas ibu hamil (100%). Tabel 3. Distribusi Frekuensi Perlangsungan Kala I Persalinan Kala I kasus 1 13 jam 13 72,2 6 33,3 2 > 13 jam 5 27,8 12 66,7 Pada tabel 5 menunjukkan bahwa, perlangsungan kala I pada kelompok kasus sebanyak 13 orang (72,2%) dengan perlangsungan kala I 13 jam sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 12 orang (66,7%) dengan perlangsungan kala I > 13 jam. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Perlangsungan Kala II Persalinan Kala I Kasus 1 2 jam 18 100 18 100 2 > 2 jam 0 0 0 0 Pada tabel 4 diatas menunjukkan bahwa pada kelompok kasus dan kelompok kontrol, perlangsungan kala II sebanyak 100% kurang dari 2 jam. Tabel 5. Pengaruh Senam Hamil pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Lama Persalinan Kala I di Puskesmas Alusi Kec. Kormomolin Kab. MTB Lama Kala I Persalinan Senam Hamil Total 13 Jam > 13 Jam P-value n % 1 Tidak Mengikuti 6 33,3 12 66,7 18 100 0,019 2 Mengikuti 13 72,2 5 27,8 18 100 Pada tabel 5 diatas menunjukkan bahwa, dari 18 orang yang mengikuti senam hamil pada kelas ibu hamil, sebanyak 13 orang (72,2%) dengan perlangsungan kala I 13 Jam dan terdapat 5 orang (27,8%) dengan perlansungan kala I > 13 Jam. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh senam hamil pada kelas ibu hamil terhadap perlangsungan kala I dengan nilai pvalue = 0,019 lebih kecil dari nilai α = 0,05. Pengaruh Senam Hamil pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Lama Persalinan Kala II Tabel 6. Pengaruh Senam Hamil pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Lama Persalinan Kala II di Puskesmas Alusi Kec. Kormomolin Kab. MTB Lama Kala II Senam Hamil Persalinan Total 2jam Pvalue 1 Tidak Mengikuti 18 100 18 100. a 2 Mengikuti 18 100 18 100 400 GLOBAL HEALTH SCIENCE ----- http://jurnal.csdforum.com/index.php/ghs

Berdasarkan tabel 6 di atas, bahwa 18 orang yang mengikuti senam pada kelas ibu hamil dan 18 orang yang mengikuti kelas ibu hamil, lama persalinan kala II adalah sama yaitu kurang dari 2 jam. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak pengaruh senam hamil pada kelas ibu hamil terhadap perlangsungan kala II dengan nilai pvalue =.a PEMBAHASAN Pengaruh Senam hamil Terhadap perlangsungan Persalinan Kala I Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh senam hamil pada kelas ibu hamil terhadap perlangsungan kala I persalinan yaitu nilai p value = 0,019, dimana kejadian proses persalinan yang lama lebih banyak pada ibu yang tidak mengikuti kelas ibu hamil dibandingkan dengan ibu yang mengikuti kelas ibu hamil. Menurut Mochtar (2011) latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otototot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan, mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis. Senam hamil juga memperkuat elastisitas otot, dimana dalam proses persalinan untuk mendorong bayi keluar, dibutuhkan tenaga untuk mendorong yaitu his atau power (tenaga) Ibu. Tenaga ini selain disebabkan oleh His, juga disebabkan oleh kontraksi otototot dinding perut yang mengakibatkan peningkatan tekanan intraabdominal. Hal ini ditunjang oleh penelitian Mintarsih (2012) di RSUD Dr. Moewardi bahwa senam hamil sangat effektif terhadap lama pembukaan persalinan kala I pada ibu post partum primipara dengan nilai p value 0.013. Hasil penelitian Nuraini Rahmawati, dkk (2013) di wilayah Puskesmas Bayat juga menunjukkan ada hubungan da hubungan senam hamil terhadap lamanya proses persalinan pada ibu bersalin dengan nilai pvalue 0,012. Manfaat senam hamil juga untuk memperoleh untuk memperoleh rileksasi sempurna diperlukan selama hamil dan selama persalinan. Selain untuk mengatasi stress baik yang timbul dari dalam maupun dari luar, juga untuk mengatasi nyeri his serta untuk dapat mempengaruhi relaksasi segmen bawah uterus yang mempunyai peranan penting dalam persalinan yang fisiologis. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Christin Eugenue, dkk (2014) bahwa ada pengaruh kelas ibu terhadap penurunan tingkat kecemasan primigravida menghadapi persalinan dengan nilai p value 0,000. Rasa takut dan sakit yang terjadi pada proses persalinan menimbulkan stress yang mengakibatkan pengeluaran adrenalin, hal ini mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah yang membawa oksigen ke rahim sehingga terjadi penurunan kontraksi rahim yang akan menyebabkan memanjangnya waktu persalinan. Keadaan ini kurang menguntungkan bagi Ibu maupun janin yang berada dalam rahim Ibu. Pelepasan hormon stres menghambat kontraksi uterus dan mengganggu aliran darah placenta (Varney, 2013). Pengaruh Senam Hamil Terhadap Perlangsungan Persalinan Kala II Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan senam hamil pada kelas ibu hamil dengan perlansungan kala II. Ibu hamil yang mengikuti senam hamil dan tidak mengikuti senam hamil lama perlangsungan kala II kurang dari 2 jam. Persalinan kala II lama jika primipara berlangsung lebih dari 2 jam dan pada multi lebih dari 1 jam (Depkes, 2012). Menurut Bobak (2005), factor yang mempengaruhi lama persalinan adalah power (his dan kekuatan mengejan),passage (jalan lahir), passenger (janin dan plasenta) dan psikis. Jika faktor faktor tersebut tidak mengalami masalah atau komplikasi maka proses persalinan akan berjalan dengan normal. Berdasarkan teori usia ibu merupakan salah faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas kehamilan atau berkaitan dengan kesiapan Ibu dalam reproduksi. Usia kurang dari 20 tahun, alat-alat reproduksi belum matang, sehingga sering timbul komplikasi persalinan. Umur lebih dari 35 tahun berhubungan dengan mulainya terjadi regresi sel- 401 GLOBAL HEALTH SCIENCE ----- http://jurnal.csdforum.com/index.php/ghs

sel tubuh berhubungan terutama dalam hal ini adalah endometrium (Cuningham, 2009). Pada penelitian ini sebagian besar ibu hamil berada pada usia reproduski sehat, sehingga perlangsungan kala II berjalan dengan normal. Paritas ibu juga berpengaruh pada proses persalinan, dimana Setiap kehamilan rahim mengalami pembesaran, terjadi peregangan otot-otot rahim selama 9 bulan kehamilan. Akibat regangan tersebut elastisitas otot-otot rahim tidak kembali seperti sebelum hamil setelah persalinan. Semakin sering Ibu hamil dan melahirkan, semakin dekat jarak kehamiilan dan kelahiran, elastisitas uterus semakin terganggu, akibatnya uterus tidak berkontraksi secara sempurna dan mengakibatkan perdarahan pasca kehamilan (Prawirohardjo, 2010). Sesuai dengan hasil penelitian, bahwa ibu dengan paritas 2 dan paritas 3. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh senam hamil pada kelas ibu hamil terhadap perlangsungan kala I persalinan dan tidak ada pengaruh senam hamil pada kelas ibu hamil terhadap perlangsungan kala II persalinan. Diharapkan ibu hamil dapat menerapkan pelaksanaan senam hamil secara teratur pada kehamilan berikutnya agar proses persalinan dapat berjalan lancer dan bidan hendaknya dapat lebih meningkatkan motivasi kepada ibu hamil untuk mengikuti kelas ibu hamil dan pelaksanaan senam ibu hamil melalui penyuluhan. DAFTAR PUSTAKA Azizah. (2011). Pengaruh Latihan Relaksasi Terhadap Proses Persalinan. Medisains. Depkes. (2011). Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta. Depkes RI, 2009. Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil. Jakarta : Departemen Kesehatan RI Depkes RI, 2009. Pelatihan Kelas Ibu Hamil. Jakarta : Departemen Kesehatan RI Depkes RI, 2009. Pedoman Umum Manajemen Kelas Ibu Hamil. Jakarta : Departemen Kesehatan RI Fitriani, R. (2013). Pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Respon Nyeri Pada Pasien Inpartu Kala I Fase Laten di RSKDIA Siti Fatimah Makassar. Jurnal Kebidanan. Hindun, H. A. (2010). Pengaruh Senam Hamil Terhadap Proses Persalinan rmal di Klinik YK Madira Palembang. Jurnal JKK JNPK-KR. (2012). Buku Acuan Asuhan Persalinan rmal. Jakarta. Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan,dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. Munir, M. (2011). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Lama Persalinan di BPS Kabupaten Tuban. SainsMed. Nuraini R (2013). Hubungan Senam Hamil Terhadap Lamanya Proses Persalinan Pada Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Bayat Klaten, Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 6,. 11, Januari 2016 Profil Kesehatan Kab. Maluku Tenggara Barat, 2015 Profil Puksesmas Alusi, 2016 Rahmawati, I. (2014). Pengaruh Posisi Meneran Terhadap Lamanya Persalinan Kala II di RSIA Kumalasiwi Pecangaan Kabupaten Jepara. Jurnal Keperawatan, Volume I. Rusmita, E. (2011). Pengaruh Senam Hamil Selama Kehamilan Terhadap Kesiapan Fisik dan Psikologi Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III Di RSIA Limijati Bandung. Repository UI. Saifuddin, A. B. (2013). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. 402 GLOBAL HEALTH SCIENCE ----- http://jurnal.csdforum.com/index.php/ghs

Srimintarsih. (2012). Efektifitas Senam Hamil Terhadap Lama Persalinan, https://ejournal.stikespku.ac.id/index.php/mpp/article/download/48/42 di askes 3 vember 2017. Sastroasmoro. (2014). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi 5. Jakarta: Sagung Seto. Christin Eugenie, dkk.(2014). Kelas Ibu Hamil Mempunyai Pengaruh Positif Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Menghadapi Persalinan.Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Vol. 1, mor 2, Maret 2014, hlm : 149-155 Varney. (20013). Buku Ajar Asuhan Kebidanan (4 ed., Vol. 2). Jakarta: EGC. Winkjosastro, H. (2011). Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP. 403 GLOBAL HEALTH SCIENCE ----- http://jurnal.csdforum.com/index.php/ghs