ANALISIS PENGARUH BLOCKHOLDER OWNERSHIP, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG USULAN PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PHARMACEUTICALS YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI. Diajukan Oleh : ZAINUL ARIFIN / FE / EM

SKRIPSI. Oleh : SAGITA DARYONO /FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan oleh: Dewi Arum Citrawati /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

PENGARUH PENGELUARAN MODAL, DIVIDEN TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR OTOMOTIVE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan oleh : CANDRA PUSPITA /FE/EA. Kepada

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Oleh :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI INDONESIA

PENGARUH ROE DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BEI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh :

ANALISIS FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

ANALISA RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Manajemen.

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTATION SERVICES DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

Pengaruh ROA, ROE dan EPS Terhadap Harga Pasar Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

PENGARUH CASH POSITION, GROWTH DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DEVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS FREE CASH FLOW, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI PENGARUH RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG GO PUBLIK DI BEI

ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKONOMI TERHADAP PMA DI JAWA TIMUR SKRIPSI

PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI (BURSA EFEK INDONESIA) SKRIPSI

RASIO HUTANG PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (PENDEKATAN AGENCY THEORY) SKRIPSI

Muhamad Zainul Lutfi /FE/EA

STUDI EMPIRIS INVESTMENT OPPORTUNITY SET DAN LEVERAGE PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

PENGARUH EPS ( EARNING PER SHARE

KATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul ANALISIS RASIO MODAL SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Oleh : ADEA LEVIE NPM.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KEPUTUSAN MANAJEMEN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Automotif Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

MANFAAT RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI PT. BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGARUH RISIKO PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

perusahaan yaitu dari hutang (pinjaman) dan modal sendiri.

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PADA PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA DI SURABAYA PERIODE ( )

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh : DIMAS PERMONO / FE / EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

PENGARUH DIVIDEN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Oleh: AFRILLIA SETYANINGRUM /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

PENGARUH FIRM SIZE, TANGIBILITY OF ASSET, DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CONSUMERGOOD DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIC di BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI.

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial

PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEUNTUNGAN INVESTASI BAGI INVESTOR PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND COMPONENTS YANG GO PUBLIC DI BEI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

PENGARUH PROFITABILITAS DAN DIVIDEN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

AMINUDDIN /FE/EA

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran jawa timur. Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Manajemen

KATA PENGANTAR. hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini yang

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN FOOD & BAVERAGE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tagihan, cicilan hutang berikut bunganya, pajak, dan juga belanja modal (capital

SKRIPSI. Oleh : VISCA YANUAR PRITALOKA / FE / EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh:

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

SKRIPSI. Diajukan Oleh : Mohamad Soleh /FE/EA Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2013

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) S K R I P S I

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi. Diajukan oleh:

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITY, CAPITAL EXPENDITURE, FIRM SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN KIMIA DAN FARMASI DI BEI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Untuk Menyusun Skripsi S 1 Jurusan Akuntansi.

PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH ANALISA RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

PERAN STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Empiris di Syariah Index yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manjemen. Diajukan Oleh:

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lebih dari 40% di BEI adalah industri manufaktur.

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2014

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER, PRICE EARNINGS RATIO DAN PRICE TO BOOK VALUE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berjudul Factors Determining the Capital Structure of Pharmaceutical

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN PADA PERINGKAT OBLIGASI DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI. Diajukan oleh; H A R I A N T O /FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2013

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan debt to equity ratio. Rasio ini merupakan rasio hutang yang digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pengambilan keputusan mengenai sumber pendanaan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. maka para investor atau pemilik perusahaan menyerahkan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH BLOCKHOLDER OWNERSHIP, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Kasus Pada Perusahaan Food & Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011) USULAN PENELITIAN Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Untuk Menyusun Skripsi S-1 Program Studi Manajemen Diajukan Oleh : DIMAS CHANDRA SAPUTRA 0912010142/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2013

ANALISIS PENGARUH BLOCKHOLDER OWNERSHIP, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Kasus Pada Perusahaan Food & Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011) SKRIPSI Diajukan Oleh : DIMAS CHANDRA SAPUTRA 0912010142/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2013

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH BLOCKHOLDER OWNERSHIP, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Kasus Pada Perusahaan Food & Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011) Disusun Oleh : DIMAS CHANDRA SAPUTRA 0912010142/FE/EM Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Pada Tanggal 03 Mei 2013 Pembimbing : Tim Penguji : Pembimbing Utama Ketua Dr. Ali Maskun, MS Dr. Ali Maskun, MS NIP. 195405091983031001 NIP. 195405091983031001 Sekertaris Sugeng Purwanto, SE,MM NIP. 196801081989031001 Anggota Dra. Ec. Siti Aminah, MM NIP. 196107121988032001 Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasinal Veteran Jawa Timur Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM NIP. 196309241989031001

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul Analisis Pengaruh Blockholder Ownership, Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang (Studi Kasus Pada Perusahaan Food & Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011) dengan baik sebagai salah satu syarat dalam memeroleh gelar Sarjana Ekonomi (S1) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sesuai dengan apa yang diharapkan penulis. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari kata sempurna, hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki penulis. Penulisan skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya bantuan dukungan, dorongan, bimbingan, nasehat dan doa dari berbagai pihak selama proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP. selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. iv

3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, SE, MM., selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 4. Bapak Dr. H. Ali Maskun, SE, MS selaku pembimbing yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, motivasi dan saran yang sangat membantu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 5. Seluruh staf Dosen Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jawa Timur yang telah memberikan ilmunya. 6. Bapak, Ibu, kakak dan keluarga besar tercinta, terimakasih atas kasih sayang, doa, motivasi, nasihat dan semangat selama ini, sehingga semua proses perkuliahan terlewati dengan lancar. 7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan memperlancar proses penelitian dari awal sampai selesainya penyusunan skripsi. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dibutuhkan. Namun demikian, merupakan harapan bagi penulis bila karya tulis ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan menjadi suatu karya yang dapat bermanfaat bagi banyak orang. Surabaya, Maret 2013 Penulis v

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 10 1.3 Tujuan Penelitian... 11 1.4 Manfaat Penelitian... 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 13 2.1 Penelitian Terdahulu... 13 2.2 Tinjauan Teori...18 2.2.1 Struktur Modal... 18 2.2.2 Teori Keagenan... 23 2.2.3 Kebijakan Hutang... 25 2.2.4 Blockholder Owenership... 27 2.2.5 Struktur Aktiva... 29 2.2.6 Ukuran Perusahaan... 30 2.2.7 Pertumbuhan Perusahaan... 31 vi

2.3 Pengaruh Antar Variabel... 32 2.3.1 Pengaruh Blockholder Owenrship Terhadap Kebijakan Hutang... 32 2.3.2 Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Kebijakan Hutang... 33 2.3.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang...33 2.3.4 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang... 34 2.4 Kerangka Konseptual...35 2.5 Hipotesis... 35 BAB III METODE PENELITIAN... 37 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 37 3.1.1 Variabel Penelitian... 37 3.1.2 Definisi Operasional... 38 3.2 Teknik Penentuan Sampel... 41 3.3 Teknik Pengumpulan Data...43 3.3.1 Jenis dan Sumber Data..43 3.4 Metode Pengumpulan Data... 44 3.5 Metode Analisis Data... 44 3.5.1 Uji Asumsi Klasik... 44 3.5.1.1 Uji Normalitas... 44 3.5.1.2 Uji Multikolinieritas... 45 3.5.1.3 Uji Autokorelasi... 46 vii

3.5.1.4 Uji Heteroskedastisitas... 47 3.5.2 Analisis Regresi Berganda... 48 3.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)... 47 3.5.4 Uji Hipotesis... 50 3.5.4.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)... 50 3.5.4.2 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)... 51 BAB IV HASIL DAN ANALISIS... 53 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian... 53 4.2 Analisis Statistik Deskriptif... 55 4.3 Analisis Data... 57 4.3.1 Uji Asumsi Klasik... 57 4.3.1.1 Uji Normalitas... 57 4.3.1.2 Uji Multikolinieritas... 59 4.3.1.3 Uji Autokorelasi... 60 4.3.1.4 Uji Heteroskedastisitas... 61 4.3.2 Analisis Regresi Berganda... 63 4.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)... 65 4.3.4 Uji Hipotesis... 66 4.3.4.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)... 66 4.3.4.2 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)... 68 viii

4.4 Interpretasi Hasil... 73 4.4.1 Interpretasi Hasil Pengaruh Blockholder Ownership Terhadap Kebijakan Hutang... 73 4.4.2 Interpretasi Hasil Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Kebijakan Hutang...74 4.4.3 Interpretasi Hasil Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang... 75 4.4.4 Interpretasi Hasil Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang... 76 BAB V PENUTUP... 77 5.1 Kesimpulan... 77 5.2 Saran... 78 DAFTAR PUSTAKA... 80 LAMPIRAN... 82 ix

ABSTRAKSI Kebijakan hutang digunakan untuk melakukan pengawasan terhadap manajemen sekaligus memberikan jalur pengambilan keputusan yang lebih terstruktur. Selama tahun 2008-2011 pada perusahaan food & beverages terjadi fluktuasi pada tingkat kebijakan hutang dan beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya blockholder ownership, struktur aktiva, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh blockholder ownership, struktur aktiva, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan hutang. Populasi penelitian yang digunakan sebanyak 18 perusahaan food & beverages yang terdaftar di BEI dengan sampel penelitian 15 perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu metode penentuan jumlah sampel yang diambil secara acak berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara bersama-sama maupun secara individu. Sebelum diuji dengan regresi linier berganda terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aktiva dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang, Sedangkan dua variabel lain yaitu blockholder ownership berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap kebijakan hutang, pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kebijakan hutang. Kata kunci : Kebijakan hutang, blockholder ownership, struktur aktiva, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan. iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan menggunakan dana yang bersumber dari pihak internal dan eksternal untuk menjalankan operasinya. Sumber pendanaan internal dapat diperoleh dari modal pemilik perusahaan dan laba ditahan, sedangkan sumber dana eksternal berasal dari pemegang saham dan kreditur. Perusahaan cenderung lebih menyukai berhutang daripada menjual saham untuk kebutuhan dana jangka pendek, karena hutang memiliki biaya berupa tingkat bunga yang harus dibayarkan yang dapat mengurangi laba perusahaan yang kemudian akan mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah. Namun, pada titik tertentu, hutang justru akan menimbulkan risiko, yaitu pada saat perusahaan berhutang lebih tinggi dari aktiva yang menjamin hutang tersebut, sehingga perusahaan tidak dalam keadaan likuid, dan terancam mengalami kesulitan keuangan. Menurut Mamduh (2004) perusahaan dinilai berisiko apabila memiliki porsi hutang yang besar dalam struktur modal, namun sebaliknya apabila perusahaan menggunakan hutang yang kecil atau tidak sama sekali perusahaan dinilai tidak dapat memanfaatkan tambahan modal eksternal yang dapat meningkatkan operasional perusahaan. Berdasarkan alasan tersebut manajer dituntut untuk lebih berhati-hati dalam penentuan kebijakan hutang dalam perusahaannya. Sedangkan menurut trade of theory 1

2 semakin tinggi hutang semakin tinggi beban kebangkrutan. Berdasarkan asumsi umum pecking order theory dan trade of theory seharusnya penggunaan hutang rendah. Namun kenyataannya banyak perusahaan yang masih menggunakan hutang yang tinggi. Kebijakan hutang merupakan bagian dari pertimbangan dalam struktur modal. Strutur modal perusahaan adalah komposisi antara hutang dengan ekuitas. Penentuan struktur modal merupakan kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen dalam rangka memperoleh sumber dana sehingga dapat digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Dana yang berasal dari hutang mempunyai biaya modal dalam bentuk biaya bunga, karena itu diharapkan perusahaan mampu melakukan keseimbangan struktur modal secara optimal termasuk kebijakan hutang yang dapat meminimalkan biaya modal dan menghindari terjadinya konflik antara pemegang saham dengan manajemen, karena keputusan yang diambil oleh manajemen dalam pencarian sumber dana tersebut sangat dipengaruhi juga oleh para pemilik/pemegang saham. Besarnya komposisi dari hutang dan modal sendiri serta biaya yang ditimbulkan itulah yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen, apakah akan memperbesar rasio hutang, ataukah memperkecil rasio hutang. Peningkatan rasio hutang, apabila biaya hutang relatif lebih kecil daripada biaya modal sendiri, demikian sebaliknya. Pertentangan kepentingan antara manajer, pemegang saham dan kreditor dikenal dengan masalah keagenan. Masalah keagenan (agency

3 problem) terjadi karena adanya pemisahan fungsi kepemilikan dan fungsi pengelolaan perusahaan, yang sering menimbulkan konflik. (Jasen dan Meckling,1976) Masalah keagenan (agency problem) adalah pertentangan kepentingan yang dapat timbul di antara (1) prinsipal (pemegang saham) dan agen (manajer), atau (2) pemegang saham dan kreditor atau pemberi pinjaman (Bringham, 1990:20). Penyebab konflik antara pemilik dengan manajer diantaranya adalah dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan aktivitas pencarian dana dan penggunaan dana. Penyebab timbulnya konflik keagenan ini karena manajer adalah agen yang tidak perlu menanggung risiko sebagai akibat adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan bisnis atau tidak dapat meningkatkan nilai perusahaan. Risiko tersebut sepenuhnya ditanggung oleh para prinsipal. Pada kondisi tersebut manajer cenderung memperbesar skala perusahaan dengan cara ekspansi atau membeli perusahaan lain daripada memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, karena dengan semakin besarnya skala perusahaan akan dapat meningkatkan keamanan posisi manajer dari ancaman pengambilalihan. Menambah hutang dapat mengurangi masalah agency karena dua alasan. Pertama, dengan meningkatnya hutang maka akan semakin kecil porsi saham yang harus dijual perusahaannya. Semakin kecil nilai saham yang beredar maka semakin kecil masalah agency yang timbul antara manajer dan pemegang saham. Kedua, dengan semakin besar hutang perusahaan maka semakin kecil dana menganggur yang dapat dipakai

4 manajer untuk pengeluaran-pengeluaran yang kurang perlu. Semakin besar hutang maka perusahaan harus mencadangkan lebih banyak kas untuk membayar bunga dari hutang tersebut dan juga untuk mengangsur pokok hutang (Arifin, 2005). Meningkatnya hutang ini juga akan menyebabkan masalah agency pada hutang. Kesenjangan pemilikan saham (equity gap) perusahaan publik di Indonesia Suta (2000) dalam Sudarma (2004), menyatakan pada umumnya, komposisi kepemilikan saham perusahaan yang telah go publik masih belum seimbang antara founder dengan pemegang saham publik. Sekitar 70% saham masih dikuasai oleh founder dan 30% sisanya dimiliki oleh publik. Perbedaan komposisi kepemilikan ini menyebabkan pemegang saham publik memiliki bargaining position yang lemah, sehingga founder mempunyai akses informasi, financial resources lebih cepat dan lancar, dan mempunyai bargaining power salah satunya dalam keputusan pendanaan. Kebanyakan perusahaan memilih untuk melakukan kegiatan hutang, dikarenakan dengan menggunakan dana yang berasal dari hutang operasi perusahaan, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan penghematan pajak atas laba perusahaan. Selain itu hutang juga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan yang menggunakan hutang akan dipercaya oleh pasar karena telah memiliki kemampuan dan prospek yang cerah serta mendapat kepercayaan dari investor. Namun demikian, penggunaan hutang akan meningkatkan risiko, oleh karena itu manajer

5 akan lebih berhati-hati karena risiko hutang nondiversiviable manajer lebih besar daripada investor publik. Dengan demikian perusahaan yang menggunakan hutang dalam pendanaannya dan tidak mampu melunasi kembali hutang tersebut akan terancam likuiditasnya sehingga pada akhirnya akan mengancam posisi manajer. Perusahaan dengan kepemilikan blockholder yang besar (lebih dari 5%) mengindikasikan kemampuannya untuk memonitor manajemen. Dengan meningkatkan kepemilikan blockholder berarti tindakan manajer dalam menggunakan hutang diawasi secara optimal oleh pemegang saham eksternal dan membantu mengurangi biaya keagenan. Semakin besar kepemilikan blockholder maka semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan. Dengan demikian proporsi kepemilikan blockholder bertindak sebagai pencegahan terhadap pemborosan yang dilakukan oleh pihak manajemen, sehingga tindakan pencarian pendanaan besar-besaran dari pihak eksternal dapat ditekan. Struktur aktiva adalah proporsi investasi perusahaan dalam bentuk aktiva tetap. Struktur aktiva dalam pecking order theory memiliki hubungan yang positif dengan keputusan pendanaan. Frank dan Goyal (2005:7), menyatakan bahwa relation between debt and tangibility of asset is reliably positive, yang artinya bahwa semakin besar aktiva tetap yang dimiliki perusahaan, maka peluang perusahaan untuk menggunakan utang semakin besar, karena aktiva tetap tersebut dapat digunakan sebagai jaminan bagi perusahaan yang hendak berhutang. Selain itu investor akan

6 lebih mempercayai perusahaan yang memiliki jaminan atas hutang dalam jumlah besar, karena apabila perusahaan mengalami kebangkrutan, maka aktiva tetap tersebut dapat digunakan untuk melunasi hutang yang dimiliki perusahaan. Penelitian dari Rao dan Jijo (2001) menemukan hasil bahwa struktur aktiva berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan. Variabel firm size (ukuran perusahaan) didasarkan pada Sugiarto dan Budhijono (2007) karena semakin besar ukuran perusahaan, semakin banyak aktiva tetap perusahaan yang dapat digunakan sebagai jaminan maka kesempatan perusahaan untuk mendapatkan pinjaman akan menjadi lebih besar, variabel ukuran perusahaan yang didasarkan pada Indrawati dan Suhendro (2006) karena semakin besar ukuran sebuah perusahaan, maka kesempatannya untuk mendapatkan pinjaman juga akan semakin luas. Dalam perkembangannya perusahaan lama kelamaan akan mengalami pertumbuhan demi mencapai tujuannya. Pertumbuhan perusahaan dapat didefinisikan sebagai peningkatan yang terjadi pada perusahaan. Tingkat pertumbuhan yang cepat mengidentifikasikan bahwa perusahaan sedang mengadakan ekspansi. Indahningrum dan Ratih (2009) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung membutuhkan dana dari sumber ekstern yang lebih besar. Untuk itu, perusahaan menggunakan berbagai cara guna memenuhi kebutuhan kebutuhan dana tersebut termasuk dengan menggunakan hutang.

7 Data empiris dari variabel kebijakan hutang (DER), blockholder ownership (BLOCK), struktur aktiva, ukuran perusahaan (SIZE), dan pertumbuhan perusahaan pada perusahaan Food & Beverages yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011 dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut: Tabel 1.1 Rata-rata Kebijakan Hutang (DER), Blockholder Owenership (BLOCK), Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan (SIZE) dan Pertumbuhan Perusahaan Pada Perusahaan Food & Beverages di BEI Tahun 2008-2011 No. Variabel Tahun 2008 2009 2010 2011 1. DER 1.45 1.18 1.13 1.03 Perubahan (%) -26.67-5.4-9.8 2. BLOCK 73.50 73.80 74.34 74.37 Perubahan (%) 30.21 53.71 2.50 3. STRUKTUR AKTIVA 40.02 43.84 39.40 39.60 Perubahan (%) 381.99-444.21 20.19 4. SIZE 14.13 14.18 14.37 14.54 Perubahan (%) 5.70 18.91 17.17 5. PERTUMBUHAN 23.35 7.37 22.09 20.91 Perubahan (%) -1597.78 1471.99-118.2 Sumber : ICMD (Indonesia Capital Market Directory) 2008, 2009, 2010, 2011, 2012 Data pada tabel 1.1 menunjukkan bahwa rata-rata DER perusahaan Food & Beverages tahun 2008 sampai 2011 mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan karena laba yang diperoleh semakin meningkat,

8 sehingga perusahaan lebih menggunakan dana internal daripada dana eksternal berupa utang, untuk melakukan pembiayaan terhadap operasional perusahaan. Adanya perbedaan debt to equity ratio (DER) yang ditunjukkan oleh masing-masing perusahaan menunjukkan bahwa setiap perusahaan mempunyai pertimbangan yang berbeda-beda dalam pengambilan suatu keputusan pendanaan yang tepat. Pada tabel 1.1 juga dapat terlihat bahwa rata-rata tingkat kepemilikan saham oleh blockholder (pemegang saham) mengalami fluktuasi. Di tahun 2008 rata-rata tingkat kepemilikan saham oleh blockholder yang diproksikan dengan BLOCK mencapai 73,50%. Selanjutnya mengalami kenaikan di tahun 2009 menjadi 73,80% dan pada tahun 2010 mengalami peningkatan kembali hingga mencapai 74,34%. Selanjutnya pada tahun terakhir kembali mengalami kenaikan mencapai 74,37%. Dari data dalam tabel 1.1 ditemukan fenomena bahwa rata-rata DER menurun berlawanan arah dengan peningkatan tingkat kepemilikan Blockholder yang ada. Hal ini sesuai dengan penemuan yang dilakukan oleh Wiliandri (2011) yang menyatakan bahwa adanya monitoring yang efektif oleh blockholder ownership menyebabkan penggunaan hutang menurun. Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa nilai struktur aktiva perusahaan mengalami perubahan setiap tahunnya yang terjadi karena proporsi antara aktiva tetap dengan total aktiva berubah ubah, sehingga diperlukan keputusan pendanaan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dana pada

9 perusahaan. Semakin tinggi struktur aktiva suatu perusahaan menunjukkan semakin besar kemampuan perusahaan menggunakan sumber dananya yang berasal dari luar perusahaan. Dari tabel 1.1 dapat dilihat bahwa nilai ukuran perusahaan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Peningkatan ukuran perusahaan yang terus menerus sesuai dengan penurunan yang terjadi pada rata-rata hutang. Hal ini sesuai dengan penelitian Ramlall (2009) bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan hutang. Tingkat pertumbuhan perusahaan pada perusahaan Food & Beverages di tabel 1.1 mengalami fluktuasi dari tahun 2008-2011. Pada dasarnya semakin tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan berarti akan semakin besar pula kebutuhan dana yang diperlukan oleh perusahaan. Dengan demikian seharusnya kemungkinan untuk pengambilan hutang akan semakin besar, begitu juga sebaliknya. Fenomena data di lapangan ditemukan bahwa terjadi gap, Kejanggalan fenomena terjadi karena terdapat ketidaksesuaiannya dengan teori yang ada. Hal ini sesuai dengan penelitian Supriyanto dan Falikhatun (2008), Frensidy dan Setyawan (2007) menemukan bahwa pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap debt ratio. Sihombing (2000) menemukan hal yang berbeda pada penelitiannya, ia menemukan bahwa tidak ada pengaruh antara pertumbuhan perusahaan terhadap debt ratio. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti melakukan penelitian terhadap masalah tersebut dengan mengambil judul:

10 Analisis Pengaruh Blockholder Ownership, Struktur Aktiva, Ukuran perusahaan, dan Pertumbuhan perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang (Studi Kasus Pada Perusahaan Food & Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011). 1.2 Perumusan Masalah Fenomena keuangan, seperti tingginya tingkat hutang pada perusahaan-perusahaan di Indonesia merupakan suatu hal yang cukup menarik untuk dikaji. Di samping itu, kajian untuk negara berkembang masih jarang dilakukan karena umumnya penelitian-penelitian terdahulu dilakukan pada negara maju. Berbagai penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pendanaan perusahaan telah dilakukan dengan menggunakan kebijakan hutang untuk mengukur perilaku keputusan pendanaan, dan faktor-faktor dalam teori struktur modal seperti assets tangibility, firm size, growth, profitability, dan lain-lain. Namun, hasil penelitian tersebut belum bisa menentukan faktor-faktor yang secara tepat dapat mempengaruhi kebijakan hutang perusahaan karena hasilnya tidak konsisten. Hasil penelitian yang masih beragam tersebut memotivasi penulis untuk melakukan penelitian tentang pengaruh faktor penentu keputusan struktur modal perusahaan yang direpresentasikan dengan blockholder ownership, struktur aktiva, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan hutang perusahaan yang terdaftar di Bursa

11 Efek Indonesia. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan atas kekosongan penelitian (research gap) tentang struktur modal di negara berkembang dan secara khusus di Indonesia. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah blockholder ownership berpengaruh terhadap kebijakan hutang? 2. Apakah struktur aktiva berpengaruh terhadap kebijakan hutang? 3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan hutang? 4. Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan hutang? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang sesuai dengan rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh blockholder ownership terhadap kebijakan hutang. 2. Untuk mengetahui pengaruh struktur aktiva terhadap kebijakan hutang. 3. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang. 4. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan hutang.

12 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan perusahaan Food & Beverages khususnya yang berkaitan dengan pengambilan keputusan hutang perusahaan. 2. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan dan menggabungkan pemahaman teori-teori yang ada dengan keadaan sesungguhnya sehingga kemudian dapat dijadikan bekal apabila terjun ke masyarakat. 3. Bagi Akademik Dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam penelitian sejenis pada waktu yang akan datang dan dapat dijadikan sumber bacaan yang dapat menambah wacana baru sebagai sumber pustaka.