BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model pengembangan 4D tetapi pada penelitian ini hanya sampai pada 3D yang terdiri dari dari tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan (design), dan tahap pengembangan (develop). a. Tahap pendefinisian meliputi: analisis ujung depan (analisis kurikulum dan analisis materi), analisis karakteristik siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan analisis perumusan tujuan pembelajaran. b. Tahap perancangan meliputi: penyusunan draft RPP dan LKS, penyusunan soal tes (kemampuan awal dan hasil belajar), dan penyusunan instrumen penilaian perangkat. Penyusunan RPP dan LKS harus disesuaikan dengan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik. Penyusunan instrumen dilakukan dengan memperhatikan syarat-syarat pengembangan RPP dan LKS yang telah ditentukan sebelumnya. c. Tahap pengembangan meliputi: pengembangan validasi perangkat (rpp, lks, dan instrumen penilaian) yang kemudian divalidasi oleh dosen ahli dan guru matematika, uji coba perangkat pembelajaran, 117
tes prestasi belajar, angket respon siswa, dan analisis kualitas perangkat pembelajaran ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. 2. Kualitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari kriteria valid, praktis, dan efektif. a. RPP yang ditinjau dari kejelasan dan kelengkapan identitas, rumusan indikator/rumusan tujuan, pemilihan materi, pemilihan pendekatan dan metode pembelajaran, kesesuaian dengan pendekatan saintifik, pemilihan sumber/media belajar dan penilaian hasil belajar dinyatakan valid pada kriteria sangat baik dengan skor rata-rata 4,26 dari skor maksimal 5. LKS yang ditinjau dari aspek kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian, dan kelayakan grafika dinyatakan valid pada kriteria baik dengan skor rata-rata 4,17 dari skor maksimal 5. b. LKS dinyatakan praktis berdasarkan hasil dari angket respon siswa yang mencapai kriteria baik dengan rata-rata skor 3,88 dari skor maksimal 5. c. Perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dinyatakan efektif yang berdasarkan pada kriteria skor tes kemampuan awal dan tes hasil belajar. Rata-rata skor tes kemampuan awal adalah 24,12 dengan kriteria kurang sedangkan rata-rata skor tes hasil belajar adalah 60,02 dengan hanya mencapai kriteria baik. 118
B. Saran Beberapa hal yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebagai saran yaitu: 1. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria baik sehingga dapat dijadikan salah satu alternatif sumber belajar oleh siswa atau digunakan oleh guru sebagai penunjang kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. 2. Keluasan materi yang dikembangkan dalam perangkat pembelajaran masih terbatas, sehingga hal tersebut dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan perangkat pembelajaran dengan tingkat keluasan materi yang lebih tinggi. 3. Produk yang dikembangkan yaitu RPP dan LKS belum melalui tahap penyebaran (disseminate) dengan optimal sehingga diharapkan peneliti lain dapat mengembangkan produk lebih lanjut. 119
DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Abdur Rahman As ari, dkk. (2016). Kelas VII Matematika BS Semester 2. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud Abdussakir. (2010). Pembelajaran Geometri Sesuai Teori Van Hiele. El-Hikmah: Jurnal Kependidikan Dan Keagamaan, Vol Vii Nomor 2, Januari 2010 Adolphus, Telima. (2011). Problems of Teaching and Learning of Geometry in Secondary Schools in Rivers State Nigeria. International Jurnal of Emerging Science. 2(1) : 16-22 Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada BSNP. (2006). Standar Isi: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMP/MTs. Jakarta. (2016). Penguasaan Materi Matematika 2016. Jakarta: BSNP Darmodjo, Hendro & Kaligis, Jenny R. E. (1992). Pendidikan IPA 2. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Depdiknas. (2006a). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Kompetensi SMP dan MTs. Jakarta: Depdiknas Dikmenum. (2008). Panduan Pengembangan bahan ajar. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Menengah dan Umum Endang Mulyatiningsih. (2012). Modul Kuliah Pengembangan: Model Pembelajaran UNY. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dra-endangmulyatiningsih-mpd/7cpengembangan-model-pembelajaran.pdf Eko Putro Widoyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Erman Suherman, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia Fathurrohman, Pupuh dan Sutikno, Sobry. (2007). Strategi Belajar Mengajar melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islam. Cet. II, Bandung: Refika Aditama 120
Gagne, Robert M., (1977). The Conditioning of Learning. New York: Hall, Rinehort and Winston Herman Hudojo. (2005). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: UM Press Hosnan. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung : Refika Aditama Hudoyo, Herman. (1985). Teori Belajar Dalam Proses Belajar-Mengajar Matematika. Jakarta. Depdikbud Information Resources Management Association (Ed.). (2011). Instructional Design: Concepts, Methodologies, Tools and Applications (Vol. 1). USA: IGI Global I. L. Pasaribu dan B. Simandjuntak. (1983). Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung : Tarsito James and James, Van. (1976). Mathematic Dictionary. Nostrand Rienhold Johnson dan Rising. (1972). Math on Call : A Mathematics Hanbook, Great Source Education Group, Inc./Houghton Mifflin Co Malloy, C. (2002). The van Hiele framework. Navigating through geometry in Grades 6, 8 Marsigit. (2008). Kegiatan Penelitian sebagai Usaha untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru Matematika. Makalah. Disampaikan pada Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, FMIPA UNY, 30 Mei 2008 Miftahul Khoiri. (2014). Pemahaman Siswa Pada Konsep Segiempat Berdasarkan Teori van Hiele. Prosiding Seminar Nasional Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang Nasution, S. (2006). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Nawawi Hadari. (1981), Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT. Gunung Agung Nieveen, Nienke. (1999). Prototyping to Reach Product Quality. Dalam Plomp, T; Nieveen, N; Gustafson, K; Branch, R.M; dan van der Akker, J (eds). Design Approaches and Tools in Education and Training. London: Kluwer Academic Publisher Nunung Siti Nurbaedah. (2013). Internalisasi Nilai-Nilai Berpikir Kritis Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Sains. Tesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Bandung 121
Nurfarikhin, Fuad. (2010). Hubungan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Penalaran dengan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Peserta Didik Kelas IX MTs. NU Darul Ulum Pidodo Kulon Petebon Kendal. Skripsi. Semarang: IAIN Walisongo Nwike, M., & Catherine, O. (2013). Effects of use of instructional materials on students cognitive achievement in agricultural science. Journal of Educational and Social Research, 103-107 Oemar Hambalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang penilaian autentik (authentic asessment) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2016 Tentang Standar Prosess Pendidikan Dasar dan Menengah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2016 Tentang Kompetensi Kelulusan Pendidikan Dasar dan Menengah Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Piaget, J. (1970). Science of Education and the Psychology of the Child. New York: Viking Poppy Kamalia Devi, dkk. (2009). Pengembangan Perangkat Pembelajaran untuk Guru SMP. Bandung: PPPPTK IPA Prastowo, Andi. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif (menciptakan metode pembelajaaran yang menarik dan menyenangkan). Yogyakarta: Diva Press Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Ramlah. (2015). Penerapan Teori Perkembangan Mental Piaget Tahap Operasional Konkret Pada Hukum Kekekalan Materi. Jurnal Pendidikan Unsika. Karawang: Universitas Singaperbangsa Karawang Ruseffendi, E.T. (1992). Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud 122
Safrina K., Ikhsan M., & Ahmad A. (2014). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri melalui Pembelajaran Kooperatif Berbasis Teori Van Hiele. Jurnal Didaktik Matematika, vol 1, no.1 (2014) Sagala Syaiful (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: AlfaBeta Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Siti Hajar, Akhsanul In am. (2017). Learning Geometry through Discovery Learning Using a Scientific Approach: International Journal of Instruction, vol 10 Nomor 1, Januari 2017 Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Smaldino, Sharon E (et al). (2005). Instructional Technology and Media for Learning. New Jersey: Pearson Merril Prentice Hall Suhadi. (2007). Penyusunan Perangkat Pembelajaran dalam Kegiatan Lesson Study. Disampaikan pada Pelatihan Lesson Study untuk Guru SMP Se- Kabupaten Hulu Sungai Utara, tanggal 27-31 Mei 2007 Sugihartono, dkk (2007) Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: UNY Press Suparno, P. (2002). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Kanisus: Yogyakarta Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi Pembelajaran: Teori & Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Supriyatno. (2016) Kepala Bidang Perbukuan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Puskurbuk Kemendikbud). Diakses dari : http://www.kurikulumnasional.net/2016_03_01_archive.html Susi Lestariyani, dkk. (2013). Identifikasi Tahap Berpikir Geometri Siswa Smp Negeri 2 Ambarawa Berdasarkan Teori Van Hiele. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana Thiagarajan, Sivasailam; et al. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children: A Sourcebook. Minnesota: Center for innovation Teaching the Handycapped Indiana University Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas 123
Undang-undang No. 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Permendikbud Usiskin, Z. (1982). Van Hiele Levels and Achievement in Secondary School Geometry. (ERIC Document Reproduction Service No. ED 220288). Retrieved from ERIC database Walle, John A. Van De. (2007). Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Jilid 2. Jakarta: Erlangga Winkel, WS (1987). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia, W.S. (1989). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia Yahaya, Azizi. (2010). Kepentingan Kepahaman Konsep dalam Matematik. Malaysia: Universiti Teknologi Malaysia Yuni Yamsari. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT yang Berkualitas. Seminar Nasional Pasca Sarjana X ITS. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November 124