Analisis Faktor-Faktor Produksi Terhadap Hasil Tangkapan Purse Seine di TPI Ujong Baroh, Aceh Barat, Aceh Analysis of Production Factors on Catch of Purse Seine in Ujong Baroh Fishing Port, West Aceh, Aceh Teuku Zainal Arifin 1*, Chaliluddin 1, Siska Mellisa 2 1 Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Kelautan Dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh. 2 Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Kelautan Dan Perikanan, Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh. *email korepondensi: teukuzainal.arifin@yahoo.com ABSTRACT This study was conducted to determine the influence of production factors consisting of (size of the ship, engine power, length nets, width nets, the number of trip, and amount of fuel and number of crew) on the purse seine catches. The method used in this research was interview and survey method. Data were analyzed by multiple linier regressions. Partial analysis results indicated that there were four variables that affected catches of purse seine which is engine power (p-value 0.008 < 0.005) length nets (p-value 0.002<0.05), the number of trips (p-value 0.000<0.05), and the amount of fuel (p-value of 0.000 < 0.05),while simulate analysis results showed that all the independent variables affected catches of purse seine. Based on these results it can be concluded that the variable length of the nets, the number of trips and the amount of fuel had a significant effect on purse seine catches partially while simultaneously all the independent variable (free) significantly affected the variable of catches. Keywords: Factors of Production. Purse Seine, TPI Ujong Baroh, Aceh Barat ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi hasil tangkapan purse seine yang terdiri dari ukuran kapal, daya mesin, panjang jaring, lebar jaring, jumlah trip, bahan bakar minyak dan jumlah ABK terhadap hasil tangkapan purse seine. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode wawancara dan survey. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa terdapat empat varibel yang mempengaruhi hasil tangkapan purse seine yaitu variabel daya mesin (p-value 0,008 < 0,05) panjang jaring (p-value 0,002 < 0,05), jumlah trip (p-value 0,000 < 0,05), dan jumlah BBM (p-value 0,000 < 0,05). Sedangkan hasil analisis secara simultan semua variabel independen (bebas) mempengaruhi variabel hasil tangkapan (terikat). Bedasarkan dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel daya mesin, panjang jaring, jumlah trip, dan jumlah BBM berpengaruh signifikan terhadap hasil tangkapan purse seine, sedangkan secara simultan semua variabel independen (bebas) berpengaruh signifikan terhadap variabel hasil tangkapan (terikat). Kata kunci : faktor produksi, purse seini, TPI, Ujong Baroh, Aceh Barat. 389
PENDAHULUAN Kabupaten Aceh Barat merupakan Kabupaten yang ada di Aceh dengan luas wilayah 2.927,95 km². Kabupaten Aceh Barat terletak pada geografis 04 06' - 04 47' Lintang Utara 95 52' - 96 30' Bujur Timur, Batas Wilayah sebelah Utara, Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Pidie kemudian Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Kabupaten Nagan Raya, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Nagan Raya, sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia (BPS, 2016). Purse seine adalah jaring berbentuk empat persegi panjang, tanpa kantong dan digunakan untuk menangkap gerombolan ikan permukaan (pelagic fish). Purse seine atau sering disebut pukat cincin tergolong kedalam jenis jaring lingkar cara pengoperasiannya dengan melingkarkan jaring pada suatu kelompok ikan di suatu perairan, kemudian ditarik ke kapal Kuswoyo dan Ilhamdi (2013). Purse seine adalah alat penangkapan ikan yang berbentuk kantong dilengkapi dengan cincin dan tali purse line yang terletak dibawah tali ris bawah berfungsi menyatukan bagian bawah jaring sewaktu operasi dengan cara menarik tali purse line tersebut sehingga jaring membentuk kantung. Alat penangkapan ikan purse seine ini termasuk ke dalam klasifikasi pukat kantong (Nedelec, 2000). Hubungan faktor-faktor produksi dan jumlah produksi dinyatakan dalam suatu faktor-faktor produksi, dalam usaha pengembangannya perlu diketahui berbagai faktor yang mempengaruhi hal tersebut, termasuk faktor-faktor produksi untuk meningkatkan hasil tangkapan yang optimal. Untuk itu diperlukan suatu penelitian fungsi-fungsi produksi di Kabupaten Aceh Barat. METODE PENELITIAN Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2016. Bertempat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Baroh, Aceh Barat. Metode Penelitian. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan nelayan menggunakan kuesioner, pengamatan langsung saat proses pendaratan ikan sedangkan data sekunder diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan, internet, pustaka dan instansi terkait lainnya. Data primer yang dibutuhkan berupa ukuran kapal, daya mesin kapal, panjang jaring purse seine, lebar jaring, jumlah trip, jumlah BBM, jumlah ABK serta hasil tangkapan. Sedangkan data sekunder yang digunakan ialah data statistik perikanan Kabupaten Aceh Barat serta metode analisis data. Objek penelitian adalah kapal ikan yang menggunakan alat tangkap purse seine yang aktif. Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada variabel faktorfaktor produksi terhadap hasil tangkapan seperti: ukuran kapal,daya mesin, panjang jaring, lebar jaring, jumlah trip, jumlah BBM, jumlah ABK. Faktor produksi lain seperti faktor alam dan teknologi pada penelitian ini dianggap sama dan stabil pengaruhnya. 390
Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung terhadap nelayan yang menjadi responden, yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan (questioner) yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Untuk menghindari salah pengertian, maka variabelvariabel yang dianalisis perlu diberikan batasan sebagai berikut : a. Hasil tangkapan (Y), besarnya hasil dari usaha penangkapan yang diperoleh nelayan berupa ikan dalam sekali operasi penangkapan (kg)/trip. b. Ukuran kapal (X 1 ), bobot kapal kotor yang dinyatakan dalam Gross Tonage (GT). c. Daya mesin kapal (X 2 ),besarnya tenaga/kekuatan mesin (motor) kapal yang digunakan dengan fungsi sebagai penggerak kapal, dinyatakan dalam House Power (HP). d. Panjang jaring purse seine (X 3 ), panjang jaring, dihitung dari ujung jaring sebelah kiri sampai ujung jaring sebelah kanan, tidak termasuk panjang tali pelampung utama. Satuan pengukuran adalah meter (m). e. Lebar jaring purse seine (X 4 ), lebar jaring, dihitung dari ujung jaring atas (tali ris atas) sampai ujung jaring bawah (tali ris bawah). Satuan pengukuran adalah meter (m). f. Jumlah trip (X 5 ), lamanya operasi penangkapan dimulai dari berangkat kelaut sampai tiba lagi di TPI / fishing base. Dinyatakan dalam (hari). g. BBM (X 6 ), bahan bakar dinyatakan dalam (liter). h. Jumlah ABK (X7), banyaknya ABK dalam satu unit armada purse seine (orang). Metode Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda adalah metode statistik yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas (independent) terhadap variable terikat (dependent). Pengukuran variabel ini melibatkan 7 variabel bebas dan 1 variabel terikat (hasil tangkapan) Hutaphea et al (2012). Tahapan pengkajian untuk menentukan persamaan faktor-faktor produksi digunakan analisis regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut; Y = a 0 + a 1 X 1 + a 2 X 2 + a 3 X 3 +..+a 7 X 7 + e Y = Hasil tangkapan (kg) X 1 = Ukuran kapal (GT) X 2 = Daya mesin (PK) X 3 = Panjang jaring purse seine (meter) X 4 = Lebar jaring purse seine (meter) X 5 = Jumlah trip (hari) X 6 = Jumlah BBM (liter) X 7 = Jumlah ABK (orang) a 0 = konstanta a 1, a 2, a 3,.a 7 = parameter yang dicari e = Error Untuk menguji variabel bebas (X 1, X 2, X 3,..,X 7 )secara serempak terhadap variabelterikat (Y) digunakan uji Fdengan rumus sebagai berikut : 391
F = JK reg = Jumlah kuadrat regresi JK res = Jumlah kuadrat residual eror k = jumlah variabel bebas n = sampel Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah Dengan kaedah keputusan : Bila F hitung < F tabel (a = 0,05), maka tolak Ha Bila F hitung > F tabel (a = 0,05), maka terima Ha Dimana hipotesis : H 0 :α i = o ; Variabel (X 1, X 2, X 3,..,X 7 ) berpengaruh tidak nyata terhadap variabel terikat Y. H a :α i o ; Varibel bebas (X 1, X 2, X 3,..,X 7 ) berpengaruh nyata terhadap variabel terikat Y. Selanjutnya untuk menguji keeratan hubungan antara variabel bebas (X 1, X 2, X 3,..,X 7 ) dengan variable terikat (Y) digunakan Koefisien Determinasi (R 2 )denganrumus sebagai berikut : R 2 = R 2 = Koefisien Determinasi JK(reg) = Jumlah kuadrat untuk regresi = jumlah kuadrat total Untuk menguji variabel bebas (X 1, X 2, X 3,..,X 7 ) secara individu/parsial terhadap variabel terikat (Y) digunakan uji tdengan rumus sebagai berikut : t hitung = = Koefisien Regresi Variabel X i (i = 1,2,3,.,7) Sα i = Standar Error Variabel X i (i = 1,2,3,.,7) Dengan kaedah keputusan sebagai berikut Bila t hitung < t tabel (a = 0,05) maka tolak Ha Bila t hitung > t table (a = 0,05) maka terima Ha Dimana hipotesis : Ho :α i = o, Variabel bebas (X 1, X 2, X 3,..,X 7 ) berpengaruh tidak nyata terhadap variabel terikat Y. Ha :α i o, Variabel bebas (X 1, X 2, X 3,..,X 7 ) berpengaruh nyata terhadap variabel terikat Y. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengolahan data menghasilkan model pengaruh faktor produksi tersebut terhadap hasil tangkapan nelayan purse seine sebagai berikut: Y= -13926 + 5,33 X1 + 91,68 X2 + 2,41 X3 + 45,67 X4 + 1319,33 X5 39,16 X6 + 1,66 X7. 392
Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari variabel daya mesin (X 1 ), ukuran kapal (X 2 ), panjang jaring (X 3 ), lebar jaring (X 4 ), jumlah trip (X 5 ), jumlah BBM (X 6 ) dan jumlah ABK (X 7 ) terhadap hasil tangkapan memberikan pengaruh pada tingkat kepercayaan 95% atau (α = 0,05) bahkan pada tingkat kepercayaan 99%menyatakan bahwa faktor produksi secara keseluruhan berpengaruh nyata Table 1. Hasil analisis regresi secara simultan (Anova). Sumber DF SS MS F hitung P Regresi 7 532449 76064 2852.41 0.000 Residu 2 53 27 Total 9 532503 Keterkaitan atau keeratan hubungan antara variabel dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi (R 2 ) yaitu sebesar 98,6 yang berarti bahwa persentasi sumbangan pengaruh variabel bebas ukuran kapal (X 1 ), daya mesin (X 2 ), panjang jaring (X 3 ), lebar jaring (X 4 ), jumlah trip (X 5 ), jumlah BBM (X 6 ), jumlah ABK (X 7 ) terhadap hasil tangkapan (Y) sebesar 98,6%, pada tingkat kepercayaan 99% (α = 0,1) 1. Setiap kenaikan 1 satuan variabel ukuran kapal akan menigkatkan Y sebesar (5.33) dapat diartikan bahwa ukuran kapal memberi pengaruh positif terhadap hasil tangkapan. 2. Setiap kenaikan 1 satuan variabel daya mesin sebesar akan meningkatkan Y sebesar (91.68) dapat diartikan bahwa daya mesin memberikan pengaruh positif terhadap hasil tangkapan. 3. Setiap kenaikan 1 satuan variabel panjang jaring akan meningkatkan Y sebesar (2.41) dapat diartikan bahwa panjang jaring memberikan pengaruh positif 4. Setiap kenaikan 1 satuan variabel lebar jaring akan meningkatkan Y sebesar (35.67) dapat disimpulkan bahwa variabel lebar jaring berpengaruh positif 5. Setiap kenaikan 1 satuan variabel jumlah trip akan meningkatkan Y sebesar (1319.33) dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah trip berpengaruh positif 6. Setiap kenaikan 1 satuan variabel jumlah BBM tidak berpengaruh terhadap Y sebesar (-39.16) yang dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah trip berpengaruh negatif 7. Setiap kenaikan 1 satuan variabel jumlah ABK akan meningkatkan Y sebesar sebesar (1.66) dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah trip berpengaruh positif Table 2. Hasil Analisis Secara parsial Predictor Coef SE Coef T hitung P Constant -13926 1060-13,13 0,006 Ukuran kapal 5,33 6,25 0,85 0,484 Daya mesin 91,68 8,19 11,18 0,008 Panjang jaring 2,41 0,09 24,44 0,002 393
Lebar jaring 35,67 56,06 0,64 0,590 Jumlah trip 1319,33 23,02 57,32 0,000 Jumlah bbm -39,16 0,84-46,45 0,000 Jumlah abk 1,667 4,21 0,40 0,731 Berdasarkan hasil analisis regresi secara parsial (Tabel 2) dapat diketahui pengaruh masing-masing dari variabel bebas (jumlah ABK, panjang jaring, lebar jaring, jumlah trip, ukuran kapal, jumlah BBM dan daya mesin terhadap hasil tangkapan (variabel tetap). Hasil tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Variabel ukuran kapal (X 1 ) memperoleh nilat t-hitung sebesar 0,85 dengan nilai signifikan 0,484 >0,05 yang dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran kapal tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil tangkapan dan memperoleh nilai variabel bebas sebesar 5,33. 2. Variabel daya mesin (X 2 ) memperoleh nilat t-hitung sebesar 11,18 dengan nilai signifikan 0,008 <0,05 yang dapat disimpulkan bahwa variabel daya berpengaruh signifikan terhadap hasil tangkapan dan memiliki nilai variabel bebas yaitu sebesar 91,68. 3. Variabel panjang jaring (X 3 ) memperoleh nilat t-hitung sebesar 24,44 dengan nilai signifikan 0,002 <0,05 yang dapat disimpulkan bahwa variabel panjang jaring memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil tangkapan dan memperoleh nilai variabel bebas sebesar 2,41. 4. Variabel lebar jaring (X 4 ) memperoleh nilat t-hitung sebesar 0,64 dengan nilai signifikan 0,590 >0,05 yang dapat disimpulkan bahwa variabel lebar jaring tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil tangkapan dan memperoleh nilai variabel bebas sebesar 45,67. 5. Variabel jumlah trip (X 5 ) memperoleh nilat t-hitung sebesar 57,33 dengan nilai signifikan 0,000 <0,05 yang dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah trip memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil tangkapan dan memperoleh nilai korelasi variabel bebas 1319,3. 6. Variabel jumlah BBM (X 6 ) memperoleh nilat t-hitung sebesar -46,45 dengan nilai signifikan 0,000 <0,05 yang dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah BBM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil tangkapan dan memperoleh nilai variabel bebas sebesar -39,16 yang dapat diperkirakan bahwa kesalahan musim penangkapan dan penempatan alat tangkap menjadi salah satu faktor negatif yang mampu memberi pengaruh negatif terhadap hasil tangkapan nelayan. 7. Variabel jumlah ABK (X 7 ) memperoleh nilat t-hitung sebesar 0,40 dengan nilai signifikan 0,731 >0,05 yang dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah ABK tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil tangkapan dan memperoleh nilai variabel bebas sebesar 1,66 Hasil Tangkapan Target penangkapan utama alat tangkap purse seine berupa ikan yang bergerombol (pelagic shoaling species) Adapunhasil tangkapan purse seine adalah sebagai berikut. 1. Kembung (Rastrelliger) 2. Tongkol (Auxis thazard) 394
3. Cakalang(Katsuwonus pelamis) 4. Dencis (Sardinella schanum) 5. Ikan rambe (Alectisciliaris) 6. Ikan Tongkol mata besar (Thunnus obesus),dan ikan-ikan pelagis kecil lainnya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dalam pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil analisis secara masing masing (parsial) menghasilkan empat variabel yang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan (Y) yaitu daya mesin, panjang jaring, jumlah trip, jumlah BBM. Sedangkan dianalisis secara bersama sama (simultan) menghasilkan semua variabel yang digunakan berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan (Y). DAFTAR PUSTAKA BPS (Badan Pusat Statistik) 2016. Aceh Barat Dalam Angka 2015. Hutaphea, R.Y. F. Abdul, K, Abdul, R.2012. Peran istri nelayan jaring insang di Desa Bejalen, Perairan Rawa Bening, Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang, undip,1 (1) :1-5. Kuswoyo, A dan H. Ilhamdi. 2013. Komposisi hasil tangkapan dan aspek penangkapan purse seine bitung yang berbasis ponton di Laut Maluku dan Sulawesi, Balai Penelitian Perikanan Laut. 11 (2) : 57-60. Nedelec. 2000. FISH LAMPS. Japanese fishing gear and methods Texbook for Marine Fisheries Research Course. Japan. (terhubung berkala) http:// fisheries.com/index.html (18 Oktober 2010). 395