BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Waktu Menonton Televisi Meskipun Children s Television Act of 1990 telah membatasi program televisi untuk anak 10.5 menit/jam dalam satu minggu dan 12 menit/jam pada akhir minggu, namun banyak anak yang menonton televisi hampir 16 menit/jam. Setiap anak menghabiskan total 6 jam sehari untuk menonton televisi, bermain video game, mendengarkan musik atau membaca majalah, namun sebagian besar orangtua tidak menanggapi hal ini dengan serius. 12 Masih dijumpai pertambahan waktu menonton televisi dari waktu yang telah direkomendasikan oleh AAP dan masih dijumpai anak kurang dari 2 tahun yang menonton televisi. Menonton televisi pada usia dini ini berhubungan dengan gangguan memusatkan perhatian pada usia 7 tahun. Sehingga tidak dianjurkan menonton televisi pada anak usia dini. Dalam hal ini diperlukan langkah preventif untuk menghindari pengaruh negatif televisi terhadap anak. 13,14 Menonton televisi pada saat ingin tidur juga tidak dianjurkan karena terbukti dapat mengganggu pola tidur dan tidur anak tidak lelap. 15
2.2. Rekomendasi AAP tentang Menonton Televisi American Academy of Pediatric telah merekomendasikan tentang panduan menonton televisi pada anak, antara lain: 10,11 1. Dokter anak sebaiknya memberikan bimbingan tentang bahaya televisi dan membuat jadwal menonton televisi untuk pasiennya 2. Dokter anak sebaiknya mengajukan pertanyaan tentang program televisi yang ditonton oleh pasiennya secara rutin dan memberikan nasihat kepada orangtua, meliputi hal di bawah ini: - Berhati-hati memilih program televisi yang akan ditonton anak - Mendiskusikan tentang program televisi yang ditonton - Mengajarkan kemampuan dari program yang ditonton - Membatasi waktu menonton televisi - Memilih peranan tokoh televisi dengan selektif - Menyediakan aktivitas yang lain selain menonton televisi - Tidak menempatkan televisi di ruang tidur anak - Menghindari penggunaan televisi oleh pengasuh anak. 3. Dokter anak harus mendorong orangtua untuk menghindari anaknya yang berusia di bawah 2 tahun untuk tidak menonton televisi. Hal ini disebabkan usia di bawah 2 tahun merupakan masa awal pertumbuhan otak 4. Dokter anak sebaiknya menganjurkan tokoh televisi yang sesuai untuk anak dan membatasi waktu menonton televisi, video serta tidak meletakkan televisi di kamar tidur anak
5. Dokter anak sebaiknya waspada dan memberikan edukasi pada orangtua, anak, remaja, guru, tentang pengaruh negatif televisi. Namun perlu juga diberi tahu manfaat dari televisi terhadap pendidikan anak 6. Dokter anak harus bekerja sama dengan orangtua, guru, pihak sekolah dan masyarakat untuk mempromosikan televisi sebagai media edukasi 7. Dokter anak sebaiknya melibatkan anak dengan kegiatan umum di lingkungannya serta mendorong stasiun televisi untuk menambah program pendidikan di televisi 8. Dokter anak sebaiknya mendorong pemerintah untuk memerintahkan dan mendanai stasiun televisi dalam membuat program pendidikan dan mendemonstrasikan program televisi ini di sekolah 9. Dokter anak sebaiknya mendorong pemerintah dan yayasan lainnya untuk melakukan penelitian terhadap media edukasi dan penelitian lainnya yang berkaitan dengan pengaruh negatif televisi. 2.3. Keuntungan Media Televisi Dalam beberapa dekade, AAP telah merekomendasikan keunggulan media massa untuk anak dan remaja, salah satunya adalah televisi. Adapun keunggulan televisi adalah televisi dapat menyediakan program pendidikan untuk anak usia sekolah, menambah kreativitas dan pengetahuan anak. Namun selain televisi mempunyai keunggulan, televisi juga mempunyai pengaruh negatif bagi anak dan remaja. 3,10
Tidak semua program televisi mengandung makna negatif bagi anak dan remaja. Program televisi berupa media pendidikan justru dapat mengurangi efek negatif televisi lainnya. Media ini mampu menguraikan tujuan dan pesan dari tayangan televisi sehingga anak dapat mengerti dan memahami pesan serta gambar yang dilihatnya di televisi dan memudahkan anak serta orangtua untuk memutuskan apakah mereka perlu menonton suatu tayangan televisi. 3 Dengan adanya media edukasi orangtua dapat membuat keputusan yang tepat seperti memilih tayangan yang kreatif untuk anak, membangun pikiran yang kritis, menambah kemampuan dan memahami masalah politik, sosial, ekonomi. Program televisi edukasi juga berhasil menambah pengetahuan anak usia prasekolah, memperbaiki perilaku dan menambah imajinasi. 3 2.4. Pengaruh Televisi terhadap Prestasi Akademik Selain mempunyai keuntungan, menonton televisi juga mempunyai pengaruh negatif terhadap aktivitas fisik seperti perilaku merokok, 2-5 perilaku agresif, 6 tingkah laku, 7 pengguna alkohol dan obat terlarang, hubungan seksual bebas, 4 pola makan yang salah, obesitas, 8 serta penurunan prestasi akademik terutama apabila ada televisi di kamar anak. 2,4 Telah ditemukan prestasi akademik yang jelek pada anak usia sekolah yang menonton televisi lebih dari 2 jam sehari yang diikuti dari umur 0 sampai
35 bulan. Hasil yang didapatkan adalah 17% mempunyai prestasi akademik yang jelek jika mulai menonton televisi usia 0 sampai 11 bulan, 48% jika mulai menonton televisi usia 12 sampai 23 bulan dan 41% jika mulai menonton televisi usia 24 sampai 35 bulan. 16 Menonton televisi dapat menurunkan prestasi akademik anak usia sekolah. Hal ini disebabkan karena: o Mengurangi semangat belajar karena bahasa televisi yang sederhana dan memikat sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar. 2-5 o Menonton televisi menyebabkan berkurangnya waktu untuk membaca dan mengikuti kegiatan di sekolah. 17 g scores and the o Lama menonton televisi juga sangat menentukan, dimana biasanya anak menghabiskan waktu 3 sampai 5 jam sehari untuk menonton televisi. Beberapa penelitian menyatakan ada hubungan antara rendahnya minat baca dan kemampuan membaca terhadap pertambahan waktu menonton televisi, terutama pada anak laki-laki. Namun hal ini tidak bermakna pada anak yang mempunyai IQ yang lebih tinggi dari normal. Namun pada anak penggemar berat televisi (menonton televisi lebih dari 5 jam sehari) meskipun memiliki IQ normal ataupun lebih tinggi tetap saja dijumpai kemampuan membaca yang lebih jelek. 17 Penelitian lain pada anak sekolah menengah juga dijumpai prestasi akademik jelek yang berhubungan dengan bertambahnya waktu menonton televisi. 18
o Menonton televisi juga mempengaruhi kebiasaan belajar anak dan tingkah laku di sekolah. Film kartun seperti sesame street menyebabkan perhatian anak di kelas berkurang terhadap pelajaran terutama perhatian pada gurunya. 17 o Pada penelitian lain menonton televisi pada masa kanak-kanak (usia 3 sampai 5 tahun) juga berhubungan dengan masalah memusatkan perhatian pada masa remaja (12 sampai 15 tahun) disebabkan konsentrasi berkurang, tidak perhatian dengan ucapan guru kelas, pikiran mudah terpecah saat ingin berkonsentrasi. 19 o Menonton televisi dapat mengganggu pola tidur yang akhirnya dapat menurunkan kemampuan memori verbal anak. 5 o Usia anak saat mulai menonton televisi. Berkurangnya minat baca anak terutama pada anak sekolah dasar sangat penting diperhatikan karena periode ini adalah tahap awal mereka belajar membaca. Sedangkan untuk tahun berikutnya dimana seharusnya anak lebih sering belajar membaca justru mereka habiskan untuk menonton televisi. 17 2.5. Televisi di Kamar Anak Anak-anak di Amerika serikat tumbuh bersama media komunikasi dalam lingkungan mereka dan rata-rata mempunyai televisi di kamar mereka karena media dan teknologi sebenarnya dapat menjadi media bermain bagi anak. 9
Namun dengan adanya televisi di kamar anak dapat memperbesar frekuensi anak menonton televisi, dilaporkan anak remaja yang di kamarnya ada televisi lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton televisi. 2 Anak yang mempunyai televisi di kamar juga cenderung menonton televisi lebih dari 5 jam sehari dibandingkan anak yang tidak mempunyai televisi di kamarnya. 16 Adanya televisi di kamar anak juga membuat anak mempunyai sikap bermalas-malasan dan cenderung makan saat menonton televisi sehingga meningkatkan risiko overweight. Hal ini menyebabkan perlu dilakukan edukasi pada orang tua untuk membatasi lamanya menonton televisi dan tidak menempatkan televisi di kamar anak. 8,20,21 Memindahkan televisi dari ruang anak merupakan langkah pertama untuk mengurangi waktu menonton televisi serta mengurangi perilaku buruk yang berhubungan dengan sering menonton televisi. 2 2.6. Saran untuk Orangtua Untuk mencegah pengaruh negatif menonton televisi orangtua harus meningkatkan kewaspadaan terhadap anak, menanyakan acara televisi apa saja yang mereka tonton, menyediakan aktivitas seperti olah raga, mendiskusikan pengaruh-pengaruh negatif televisi, program televisi apa saja yang dapat ditonton oleh anak sesuai usianya, sehingga orangtua juga dapat mengusulkan pada stasiun televisi untuk membuat rating acara televisi mana yang sesuai untuk ditonton untuk anaknya. 11,22
Orangtua juga dapat mengontrol acara televisi dengan memilih program televisi sesuai dengan kebutuhan anak serta lamanya menonton televisi dan dapat menutup acara televisi yang tidak diinginkan untuk anaknya. 1
2.7. Kerangka Konsep Menonton televisi Keuntungan : Menambah pengetahuan dan kreativitas Anak dapat mudah memahami pesan yang disampaikan melalui gambar Membangun pikiran kritis Menambah kemampuan memahami masalah politik, sosial dan ekonomi Memperbaiki perilaku Menambah imajinasi Pengaruh negatif : - Berkurangnya waktu membaca dan mengikuti kegiatan sekolah - Waktu menonton televisi terlalu lama - Kurang konsentrasi - Usia anak terlalu muda saat menonton televisi - Menurunkan kemampuan memori verbal - Mengurangi semangat belajar - Mempengaruhi kebiasaan belajar dan tingkah laku di sekolah Pengaruh negatif lainnya : - Perilaku agresif - Perilaku merokok Pengguna alkohol & obat terlarang - Pola makan yang salah - Obesitas - Hubungan seksual bebas Prestasi akademik jelek : variabel yang diteliti Gambar 2.1. Kerangka konseptual