BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Berdasarkan data empiris inilah peneliti melakukan analisi secara mendalam sesuai dengan teori yang relevan dan melakukan simpulan. 1 Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang berbentuk deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diupayakan untuk mencandra atau mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan sifat objek tertentu. Penelitian deskriptif ditujukan untuk memaparkan dan menggambarkan dan memetakan fakta-fakta berdasarkan cara pandang atau kerangka berpikir tertentu. Penelitian ini berusaha menggambarkan tentang kondisi yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi atau kecendrungan yang tengah berkembang 2 Sehingga dengan jenis penelitian ini, akan dideskripsikan tentang bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan pendidik dalam pembelajaran PKn dengan model Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) pada peserta didik kelas V SDN 22 Alai Kecamatan Kabupaten Pesisir Selatan. 1 Masnur Muslich, Bagaimana Menulis Skripsi?, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), h. 9 2 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, ( Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), h. 100 42
43 2. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Menurut Bogdan&Taylor penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati yang diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh). 3 Basrowi juga mengemukakan bahwa, metode kualitatif adalah penelitian yang berangkat dari inquiri naturalistik yang temuan-temuannya tidak diperoleh dari prosedur penghitungan secara statistik. 4 Sehingga dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif akan digambarkan lebih jelas tentang pelaksanaan pembelajaran PKn dengan model Cooperative Learning tipe Numbered Head Together (NHT) pada peserta didik kelas V SDN 22 Alai Kecamatan Kabupaten Pesisir Selatan. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 22 Alai Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Alasan dipilih tempat penelitian ini adalah karena sekolah ini bersedia untuk diteliti dan sekolah ini sudah menerapkan pembelajaran PKn dengan model Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together. 3 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 82 4 Basrowi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2008), h.22 43
44 2. Waktu/ Lama Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan April semester Genap tahun ajaran 2016/2017, terhitung dari waktu perencanaan sampai penulisan hasil penelitian di SDN 22 Alai Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. C. Sumber Data Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. 5 Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: a. Sumber Data primer Sumber data primer merupakan data yang didapatkan dari sumber pertama baik itu dari individu atau perorangan seperti wawancara yang bisa dilakukan oleh peneliti. 6 Data primer dalam penelitian ini adalah: 1) Guru kelas V SDN 22 Alai Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan 2) Peserta didik kelas V SDN 22 Alai Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. b. Sumber Data Sekunder Data sekunder adalah informasi yang diperoleh dari sumber lain yang mungkin tidak berhubungan langsung dengan peristiwa tersebut. 7 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h.107 6 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h.203 7 Ibid.,h.204 44
45 yang menjadi sumber data sekunder adalah kepala sekolah SDN 22 Alai Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. 8 Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan berbagai alat, baik secara lisan maupun tulisan. Oleh karena itu, dalam melakukan penelitian ini akan digunakan alat pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Sebagai metode ilmiah observasi berarti pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang akan diselidiki. 9 Observasi dilakukan untuk melihat ke lapangan atau lokasi penelitian secara langsung untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya, dengan cara mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan yang berlangsung dalam pembelajaran PKn. 8 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014) Cet. Ke-20, h. 308 9 Sutrisno Hadi, Metodologi research jilid 2, (Yogyakarta: Andi Offset, 2000), h.136 45
46 Menurut S. Margono dalam Nurul Zakiah dikatakan bahwa observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. 10 Observasi atau pengamatan dibagi kepada: a. Pengamatan partisipatif, yakni pengamatan yang dilakukan dengan cara observer ikut ambil bagian dalam kegiatan obyeknya sebagaimana yang lain dan tidak tampak perbedaan dalam bersikap. 11 Contohnya sesesorang pengamat maupun peneliti berada dalam keadaan obyek yang ditelitinya. b. Pengamatan non-partisipatif, yakni observer berada diluar subyek yang diteliti dan tidak ikut dalam kegiatan yang mereka lakukan. 12 Dalam penelitian ini, observasi yang digunakan untuk memperoleh data mengenai tentang proses pembelajaran dalam mata pelajaran PKn yakninya observasi partisipan, yaitu observer turut ambil bagian atau berada dalam keadaan obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis mengamati secara langsung proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru kelas V SDN 22 Alai Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. 2. Wawancara Wawancara merupakan proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka 10 Nurul Zakiah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.173 11 Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2006), h.64 12 M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002), h.87 46
47 mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keteranganketerangan. 13 Wawancara dapat juga diartikan sebagai sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara digunakan untuk mencari data tentang varaiabel tertentu. 14 Wawancara dalam penelitian ini dilakukan langsung dengan pendidik kelas V dan beberapa orang peserta didik kelas V SDN 22 Alai Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. 3. Catatan Lapangan Pada dasarnya berisi deskripsi atau berupa paparan tentang latar pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran PKn melalui model Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together yang dilakukan oleh pendidik di kelas V SDN 22 Alai. 4. Studi Dokumentasi Studi dokumen merupakan metode pengumpulan data kualitatif sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. 15 Data yang bersumber dari dokumentasi harus didukung dengan wawancara. 16 Dokumentasi digunakan untuk mencari data dari dokumen resmi, terutama dokumen internal mengenai pembelajaran PKn di SDN 22 Alai Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, seperti 13 Chalid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004) h. 83 14 Suharsimi Arikunto, Op.cit.,h. 155 15 Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014) h. 33 2008), h. 195 16 Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 47
48 melihat dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas dalam mengajar. E. Teknik Pengolahan dan Analis Data Data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi, diolah dengan teknik analisa deskriptif dan kualitatif, yaitu suatu cara pengolahan data yang dirumuskan dalam bentuk kata-kata bukan angka-angka. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengelolahan data yang telah terkumpul adalah sebagai berikut: 1. Memeriksa kembali data yang diperoleh pada setiap pertanyaaan sesuai dengan masalah yang diteliti. 2. Menggambarkan apa yang diperoleh dari hasil penelitian. 3. Menganalisa data yaitu menyimpulkan data untuk menjawab data serta menjawab masing-masing atau keseluruhan masalah yang diteliti. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih nama yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. 17 Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus 17 Sugiyono,Op.cit.,h. 335 48
49 menerus sampai penulisan hasil penelitian. 18 Untuk menganalisis data-data yang telah terkumpul, maka penulis menggunakan analisa data sesuai dengan analisis data kualitatif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang dilakukan secara interaktif melalui proses data reduction, data display dan verification. 19 Sebagaimana diuraikan berikut ini: a. Reduksi Data Reduksi data merujuk pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian data mentah yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan tertulis. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, dan menyusun data dalam suatu cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasikan. 20 b. Display data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data. Dengan mendisplaykan data akan memudahkan kerja selanjutnya untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Analisis ini dilakukan mengingat data yang terkumpul demikian banyak. Data yang bertumpuk menimbulkan kesulitan dalam menggambarkan detail secara keseluruhan dan sulit pula untuk mengambil kesimpulan. 21 18 Ibid.,h. 336 19 Ibid.,h. 401 20 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Rajawali Press, 2012) h. 129-130 21 Ibid.,h.131 49
50 c. Penyimpulan dan verifikasi Menarik kesimpulan/verifikasi dari permulaan pengumpulan data telah dimulai mencari arti, pola, penjelasan dan sebab akibat, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang mulanya belum jelas kemudian menjadi lebih terperinci dan mengakar dengan kokoh. 22 Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, penulis akan menganalisa data tersebut dengan langkah sebagai berikut: a. Memeriksa kembali data yang diperoleh dari setiap pertanyaan yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. b. Mengkaji data secara mendalam dan menghubungkannya dengan teori. c. Mengambil kesimpulan dengan mengemukakan hal yang menjadi inti dari hasil penelitian. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa data yang terkumpul baik dari data hasil wawancara maupun dari hasil pengamatan secara langsung akan diperiksa kelengkapannya. Setelah diperiksa kelengkapannya kemudian data dihitung dan dibandingkan sehingga memperoleh data secara kualitatif. F. Keabsahan Data Keabsahan data dilakukan melalui kelanjutan data yakni mengulang kembali pengumpulan data dan sumber data peneliti. Alat penelitian yang diandalkan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. 22 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2006), h. 69-70 50
51 Untuk meningkatkan derajat data yang dikumpulkan, kepercayaan penelitian dan kepercayaan diri peneliti dan keabsahan data yang memanfaatkan suatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekkan atau sebagai pembanding terhadap pembanding data tersebut. 51