KEGIATAN MEDIA RELATIONS

dokumen-dokumen yang mirip
EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

ACARA DI TELEVISI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

KUALITAS KOMUNIKASI TELEMARKETER YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI NASABAH

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Teknik Reportase dan Wawancara

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

Tjiptono, Fandy, Gregorius, Chandra. Service Quality and Statisfactions. Penerbit Andi, Yogyakarta Chip, Bell R. Customer as Partners Building

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. di rumah, dalam organisasi, perusahaan dan dimanapun manusia itu berada.

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan. mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut sebagai media baru, membuat seorang public relations harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

kepada masyarakat (dalam hal ini publik), seorang praktisi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. PR menurut (British) Institute of Public Relations adalah kesuluruhan upaya yang dilakukan

PERSEPSI DEBITUR TERHADAP KEMAMPUAN PERSONAL SELLING TENAGA PEMASAR PT BANK SUMUT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB IV PENUTUP. kesimpulan empiris dan kesimpulan teoritik. membaca media diketahui bahwa sebagian besar responden termasuk dalam

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang di dapat peneliti mengenai Tingkat

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dukungan dari berbagai kelompok atau publiknya. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BROADCAST MESSAGE SEBAGAI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN

PENDAPAT PRIA DEWASA TENTANG MAJALAH POPULAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Dini Oktiari Kata Kunci: Persepsi, Pemberitaan kinerja Jokowi-Ahok dalam mengatasi banjir Jakarta, Teori Uses and Gratification

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan Public Relations kerap kali berdampingan dengan Corporate Secretary

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. the dynamic library bagi pencapaian tujuan dari sebuah perpustakaan. Untuk itu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

ABSTRAK STUDI DESKRIPTIF PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN OPINI NASABAH BCA KANTOR CABANG PEMBANTU MEDAN WURI HANDAYANI SIMAMORA

AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

KEGIATAN MEDIA RELATIONS DAN KEPUASAN WARTAWAN MEMPEROLEH INFORMASI. (Studi Korelasi Tentang Kegiatan Media Relations Dan Kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penilaian baik dari masyarakat atau public image. Keinginan itu

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dibantu oleh Public Relations dalam memilih media

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

Konsep Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Daniel Karo Sekali ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

Transkripsi:

KEGIATAN MEDIA RELATIONS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Tanggapan Jurnalis Cetak dan Elektronik Terhadap Kegiatan Media Relations pada Divisi Humas PT. Telkom Regional I Sumatera Tahun 2014 di Medan) M. Farid Barqah 080904064 Abstrak Penelitian ini berjudul Kegiatan Media Relations (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Tanggapan Jurnalis Cetak dan Elektronik terhadap Kegiatan Media Relations Pada PT. Telkom Regional I Sumatera Tahun 2014 di Medan). Tujuannya untuk mengetahui bagaimana kegiatan media relations yang dilakukan oleh PT. Telkom Regional I Sumatera tahun 2014. Teori yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah Public Relations, Media Relations, Hubungan antara Public Relations dan Media Massa, Jurnalisme dikaitkan sebagai Media Humas dan Kebutuhan Media. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan divisi Humas PT. Telkom Regional I Sumatera dan wartawan rekanan PT. Telkom Regional I Sumatera yang berjumlah 35 orang. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Arikunto, dimana dinyatakan jika jumlah populasi hanya berkisar 100 ke bawah maka sebaiknya jumlah sampel adalah jumlah keseluruhan populasi (total sampling). Teknik pengumpulan data melalui dua cara, yaitu Penelitian Kepustakaan (Library Research) dan Penelitian Lapangan (Field Research). Alat pengumpul data menggunakan kuesioner yang dan bersifat tertutup. Teknik analisis data menggunakan analisis tabel tunggal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa kegiatan media relations yang dilakukan oleh PT. Telkom Regional I Sumatera pada tahun 2014 sudah cukup baik. Kata kunci : Public Relations, Media Relations, Hubungan antara Public Relations dan Media Massa, PT. Telkom Regional I Sumatera. Pendahuluan Latar Belakang: Perkembangan zaman berjalan seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditemukan dan dipakai oleh manusia. Desain besar eksistensi manusia dalam hidup bermasyarakat tidak dapat dipisahkan dari persoalan komunikasi. Manusia itu sendiri dalam memasyarakatkan segala hal selalu melalui komunikasi. Komunikasi merupakan suatu aktivitas dasar manusia dalam berinteraksi. Hal ini dikarenakan sebagai mahluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lain. Keinginan untuk berinteraksi inilah yang memaksa manusia untuk berkomunikasi. Adapun istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communis yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang 1

atau lebih. Banyak pakar menilai bahwa komunikasi adalah suatu kebutuhan fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. Bahkan menurut Wilbur Schramm, komunikasi adalah kata yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya (Cangara 1998:98). Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak dapat mengembangkan komunikasi. Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila komunikator (pengirim pesan) dan komunikan (pengirim pesan) sama sama mencapai pengertian dan kesimpulan yang sama sesuai dengan apa pesan yang dimaksudkan dan tentang apa pesan yang diinformasikan. Proses komunikasi itu sendiri dapat dilakukan dalam bentuk verbal (lisan) maupun non-verbal (non-lisan). Pada dasarnya, public relations merupakan bagian dari aktivitas komunikasi yang dilakukan individu atau organisasi yang menyampaikan pesan kepada khalayak yang dituju dalam rangka menyampaikan suatu pesan atau gagasan tertentu. Dr. Rex Herlow dalam Ruslan (2010:16) mendefinisikan public relations sebagai fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama, melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan atau permasalahan, membantu manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. Berdasarkan ruang lingkupnya, public relations ini terbagi menjadi dua yakni public internal dan public eksternal. Public internal adalah public yang berada didalam organisasi atau perusahaan seperti: karyawan, manager, direksi dan pemegang saham perusahaan. Sedangkan public eksternal adalah public yang tidak berkaitan secara langsung dengan perusahaan seperti: pers, masyarakat, pelanggan, pemerintah dan lain-lain. Kegiatan media relations menjadi suatu kegiatan yang amat penting dari public relations, karena melalui kegiatan ini, public relations dapat berhubungan langsung dengan media. Disatu sisi media dapat dijadikan suatu sarana publistitas yang merupakan kegiatan image building, namun disisi lain, media juga dapat menjadi penyerang perusahaan yang justru dapat memporak-porandakan citra perusahaan. Didalam menjalankan fungsinya, public relations pada dasarnya bertumpu pada komunikasi dan relasi. Komunikasi dan relasi memerlukan media massa, oleh karena itu media relations menjadi penting dalam kegiatan public relations. Didalam melakukan kegiatan media relations, public relations tentu akan berhubungan dengan salah seorang personil media massa seperti redaktur, penerbit, penulis tajuk rencana, kolumnis, para penyiar berita, dan wartawan. Hubungan yang baik dengan para personil media massa adalah penting sekali untuk melaksanakan publisitas. PT. Telkom Indonesia, Tbk adalah suatu Badan Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telkom Indonesia, Tbk menyediakan sarana dan jasa layanan telekomunikasi dan informasi kepada 2

masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT. Telkom Indonesia, Tbk berdiri pada tanggal 23 Oktober 1856 dan berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat. PT Telkom Indonesia, Tbk sendiri memiliki visi dan misi di dalam menjalankan perusahaan. Adapun visi PT Telkom Indonesia, Tbk yaitu menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services (TIMES) di kawasan regional. Sementara misinya yaitu menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif dan menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia. Sebagai perusahaan besar dan berskala nasional yang bergerak di bidang jasa PT. Telkom Indonesia, Tbk membutuhkan public relations dalam mendukung kinerja dan kegiatan perusahaan. Sebab aktifitas utama public relations adalah melakukan fungsi-fungsi manajemen komunikasi antara perusahaan atau organisasi yang diwakilinya dengan public sebagai khalayak sasarannya. Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi manajemen perusahaan atau organisasi bersifat tiga dimensi yaitu komunikasi vertical, komunikasi horizontal dan komunikasi eksternal. Komunikasi eksternal yang dimaksud adalah komunikasi yang berlangsung dua arah antara pihak perusahaan atau organisasi dengan pihak luar. Didalam komunikasi ekternal, kegiatan public relations dapat berupa pelayanan konsumen atau masyarakat, pelayanan pemerintah, corporate social responsibility, community relations, maupun media relations (dalam Ruslan, 2001:86). Kegiatan media relations menjadi suatu kegiatan yang amat penting dari public relations, karena melalui kegiatan ini, public relations dapat berhubungan langsung dengan media. Disatu sisi media dapat dijadikan suatu sarana publistitas yang merupakan kegiatan image building, namun disisi lain, media juga dapat menjadi penyerang perusahaan yang justru dapat memporak-porandakan citra perusahaan. Didalam menjalankan fungsinya, public relations pada dasarnya bertumpu pada komunikasi dan relasi. Komunikasi dan relasi memerlukan media massa, oleh karena itu media relations menjadi penting dalam kegiatan public relations. PT. Telkom Regional I Sumatera yang beralamat di JL. Prof. HM. Yamin No. 2 Medan merupakan salah satu dari divisi yang ada pada divisi PT. Telkom Indonesia, Tbk ini dibentuk berdasarkan program restrukturisasi internal Telkom. Untuk mengefektifkan layanannya, Telkom Divre I Sumatera membagi wilayah cakupan pelyanannya menjadi delapan daerah layanan (Kandatel). Ke delapan Kandatel ini berada di bawah pimpinan Telkom Divre I Sumatera yang disebut Executive General Manager (Public Relations PT Telkom Divre I Sumatera 2002:17). Fungsi, peran dan kedudukan public relations Telkom Regional I Sumatera ini berada dibawah pimpinan atau mempunyai hubungan langsung dengan pimpinan tertinggi (pengambil keputusan) yaitu pada Division Communication. Oleh sebab itu peranan public relations di PT. Telkom Regional I Sumatera ini benar - benar sangat vital sebab memiliki tanggung jawab yang besar terhadap perusahaan dan masyarakat sebagai konsumen. Public relations officer PT. Telkom Regional I Sumatera yang berada di bawah divisi humas melakukan berbagai kegiatan yang berdasarkan pada tugas 3

dan peranan para Public relations officer antara lain yang menjadi fokus adalah media relations. Beberapa jenis kegiatan media relations yang rutin dilakukan oleh public relations PT. Telkom Regional I Sumatera adalah mengirimkan informasi mengenai kegiatan atau peristiwa yang memiliki news value dalam bentuk press release kepada sejumlah media. Sehingga sejumlah media tersebut dapat dengan mudah memperoleh berita mengenai PT. Telkom Regional I Sumatera. Berdasarkan alasan yang telah diuraikan diatas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana kegiatan media relations pada divisi humas PT. Telkom Regional I Sumatera tahun 2014 dengan metode deskriptif kuantitatif. Kerangka Teori Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstrak, definisi dan proporsi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep (Singarimbun,2006:37). Kerangka Teori menggambarkan dari teori yang mana suatu problem riset berasal atau dengan teori yang mana problem itu dikaitkan (Lubis, 1998:107). Public Relations Secara etimologis, public relations terdiri dari dua buah kata, yaitu public dan relations. Istilah public sukar diindonesiakan, dan sampai sekarang belum ada terjemahan yang khusus serta baku. Sebagian orang berpendapat bahwa public sama dengan masyarakat, maka public relations diartikan menjadi hubungan masyarakat. Namun demikian, tidak semua kata public diartikan masyarakat (Suhandang, 2004: 30). Scott M.Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom menyatakan dalam edisi keenam, buku Effective Public Relations, bahwa public relations adalah fungsi manajemen yang mengidentifikasikan, menetapkan, dan memelihara hubungan saling menguntungkan antara organisasi dengan segala lapisan masyarakat yang menentukan keberhasilan atau kegagalan public relations (Wilcox, 2006: 15). Media Relations Menurut Barbara Averil, media relations hanyalah salah satu bagian dari Public Relations. Ketika public relations dapat menyusun pesan yang bukan saja diterima tetapi juga dipandang penting oleh media, maka public relations sudah membuat langkah besar menuju keberhasilan program perusahaan. Menurut Lesly, media relations adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas atau merespon kepentingan media terhadap organisasi (dalam Iriantara, 2005:28). Uraian tentang media relations itu bisa dilihat keterkaitannya untuk membentuk pengertian media relations. Pertama, media relations berkaitan dengan media komunikasi. Media komunikasi ini diperlukan karena menjadi sarana yang sangat penting dan efisien dalam berkomunikasi dengan publik. Agar 4

komunikasi dengan publik tersebut dapat terpelihara, maka segala kepentingan media masssa terhadap organisasi mesti direspon oleh organisasi tersebut. Tujuannya adalah untuk keberhasilan program. Dalam pengertian media relations tersebut, bila diringkaskan kurang lebih bisa menjadi: mempromosikan organisasi melalui media massa. Kedua, media relations itu pada dasarnya berkenaan dengan memberi informasi atau memberi tanggapan pada media pemberitaan atas nama organisasi atau klien. Karena berhubungan dengan media massa itulah, maka ada yang menyebutkan bahwa media relations itu merupakan fungsi khusus didalam satu kegiatan atau program public relations. Letak kekhususannya ada pada pelibatan media massa yang berada diluar kendali organisasi untuk bisa menopang pencapaian tujuan organisasi. Hubungan Antara Public Relations Dan Media Massa Menurut Onong Uchjana Effendy, Yang dimaksud dengan pers disini ialah pers dalam arti luas, yakni semua media massa. Media tersebut banyak sekali bantuannya kepada organisasi kekaryaan untuk mencapai khalayak yang tesebar luas. hubungan baik yang senantiasa terpelihara dengan media massa akan membantu lancarnya publikasi. Media massa membutuhkan informasi yang bisa menarik perhatian publik. Karena media massa memang menyediakan informasi untuk kepentingan public. Titik temu antara oraganisasi dengan media massa adalah karena kedua pihak memang saling membutuhkan. Organisasi memerlukan media massa sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan public. Sedangkan media massa membutuhkan organisasi, karena ada peristiwa atau informasi yang patut dan perlu diketahui public lantaran bernilai berita (Effendy, 1992:177). Jurnalisme dikaitkan sebagai Media Humas Menurut wahyudi (1996:1), jurnalistik adalah satu ilmu terapan dari ilmu komunikasi yang mempelajari keterampilan seorang dalam mencari, mengumpulkan, menyeleksi, dan mengolah informasi yang mengandung nilai berita menjadi karya jurnalistik, serta menyajikan kepada khalayak melalui media massa periodik, baik cetak maupun elektronik. Media humas merupakan media massa yang digunakan oleh praktisi humas baik media massa cetak maupun media massa elektronik dalam melakukan aktifitas kehumasannya. Media humas merupakan media massa yang digunakan oleh praktisi humas baik media massa cetak maupun media massa elektronik dalam melakukan aktifitas kehumasannya. Berbagai macam pilihan media humas berkaitan dengan tujuan dan jenis khalayak yang hendak dituju sebagai landasan pemilihan media pada kegiatan humas dalam mempublikasikan berbagai aktifitas suatu organisasi, memiliki berbagai karakteristik sebagai media utama, salah satunya adalah media pers yang terdiri dari berbagai surat kabar berskala regional, nasional maupun internasional, serta majalah yang diterbitkan secara umum maupun hanya dalam jumlah terbatas untuk kalangan tertentu. 5

Kebutuhan Media Menurut Iriantara, hal yang sangat penting diketahui dan dipahami oleh praktisi Public Relations dalam kegiatan media relations adalah apa yang dibutuhkan media massa dari organisasi. Pada dasarnya, kebutuhan utama media dari organisasi adalah informasi yang kemudian akan disampaikan kepada khalayak media massa. Menurut Iriantara, kebutuhan utama media adalah informasi. Informasi itu bisa berupa data dan fakta, bisa juga berupa peristiwa. Karena itu, media massa mengadakan kegiatan peliputan di organisasi. Tentu saja informasi yang dibutuhkan oleh media massa bukan sembarangan informasi, melainkan informasi yang dipandang memenuhi hasrat ingin tahu public. Ringkasnya apa yang bisa dinamakan informasi yang mengandug niai berita. Persepsi Secara etimologis, persepsi atau perception (dalam bahasa Inggris) berasal dari bahasa Latin yaitu perceptio, diambil dari kata percipere yang artinya menerima atau mengambil (Sobur, 2010: 445). Persepsi melibatkan kognisi atau pemikirian tingkat tinggi dalam penginterpretasian terhadap informasi sensorik atau hal-hal yang kita indera sesuai dengan pengetahuan kita tentang apapun itu (Solso, Maclin dan Maclin, 2008: 75). Persepsi ialah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi lalu menafsirkan pesan tersebut (Rakhmat, 2007: 51). Dari berbagai penjelasan mengenai definisi persepsi di atas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa persepsi merupakan suatu hal yang penting terjadi dalam lingkungan sehari-hari kita, dimana kita sadar dalam memperoleh informasi dan berbagai rangsangan sehingga dapat mempengaruhi perilaku setiap individu. Pengetahuan mengenai apa yang kita tangkap dari panca indera yang meliputi penginderaan (sensasi), atensi dan interpretasi sehingga keberadaannya dapat kita rasakan. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional ini digunakan untuk meneliti hubungan di antara variabel-variabel. Metode korelasional ini bertujuan meneliti sejauhmana variasi pada suatu variabel yang berkaitan dengan variasi pada variabel lain (Rakhmat, 1995:27). Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala-gejala, nilai test, peristiwa-peristiwa, dan sebagainya sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian (Bungin, 2001: 99). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai divisi humas PT. Telkom Regional I Sumatera dan jurnalis media cetak dan elektronik yang selama ini menjalin kerjasama dengan PT. Telkom Regional I Sumatera yang berjumlah 35 orang. 6

Sampel Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati (Kriyantono, 2010:153). Pada dasarnya sampel merupakan bagian dari populasi yang memperoleh perlakuan penelitian yang secara keseluruhan mempunyai sifat yang sama dengan populasi. Dalam buku yang berjudul prosedur penelitian suatu pendekatan praktek Arikunto mengatakan jika jumlah populasi hanya berkisar 100 ke bawah maka sebaiknya jumlah sampel adalah jumlah keseluruhan populasi (total sampling), sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, namun jika subjeknya besar, maka di ambil antara 10-15% atau 20-25% dari jumlah keseluruhan populasi (Arikunto, 2004: 102). Dari pendapat Arikunto di atas, maka peneliti mengambil keseluruhan populasi (total sampling). Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu: a. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal iini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur, serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. b. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian melalui: Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden (Soehartono, 2004:65). Dalam penelitian ini digunakan kuesioner tertutup. Teknik Analisis data Teknik analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih muda dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 1995:237). Dalam bentuk penelitian ini teknik analisa data yang digunakan adalah: a. Analisa tabel tunggal Analisa tabel tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagikan variabel-variabel. Penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan presentasi setiap kategori (Singarimbun,1995:266). b. Interpretasi berdasarkan tabel tunggal Ada dua jenis tabel yaitu: (1) tabel teks, yaitu tabel hasil dari analisis dan disusun untuk menceritrakan sesuatu dalam laporan; dan (2) tabel reference, mengandung keterangan tambahan atau data dasar atau data rujukan. Jenis ini sering tidak dianalisis, hanya dilampirkan dan menambah atau memperkuat analisis data saja. Hasil dan Pembahasan 7

Pengertian public relations menurut The British Institute Of Public Relations dalam Morissan (2006) adalah suatu upaya untuk membangun dan mempertahankan saling pengertian antara organisasi dan publiknya. Menurut Frank Jefkins (1992) terdapat begitu banyak defenisi public relations namun ia sendiri memberikan batasan public relations yaitu sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Media yang digunakan PR berbeda-beda, publik internal melakukan komunikasi dengan tatap muka dan media internal. Sedangkan untuk publik eksternal, menggunakan media massa atau pers sebagai tempat untuk berkomunikasi. Media massa sangat memegang peranan penting sebagai sumber informasi dan pembentuk opini publik. Atas dasar itulah, maka perusahaan menyadari akan kekuatan dan pentingnya peranan media massa, Divisi PR-nya akan berusaha sebaik mungkin untuk mengelola sebuah kebijakan yang berhubungan dengan media relations. Dari keseluruhan kegiatan media relations yang dilakukan PT. Telkom Regional I Sumatera, mayoritas responden menyatakan keseluruhan kegiatan media relations yang dilaksanakan public relations PT. Telkom Regional I Sumatera cukup baik. Sehingga dapat disimpulkan public relations PT. Telkom Regional I Sumatera telah menjalankan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya hdemi mendapatkan hasil pekerjaan yang maksimal. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. Pelaksanaan kegiatan media relations sebagai bagian aktifitas public relations yang dilakukan oleh public relations PT. Telkom Regional I Sumatera telah cukup baik. 2. Tanggapan responden dalam penelitian ini cukup baik mengenai kegiatan media relations yang dilakukan public relations PT. Telkom Regional I Sumatera. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran untuk bidang akademisi, teoritis, dan praktisi dalam hal ini untuk PT. Telkom Regional I Sumatera yang dapat dipertimbangkan dan dijadikan masukan untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan kemajuan bagi kajian ilmu komunikasi juga PT. Telkom Regional I Sumatera di masa depan. Adapun saran tersebut antara lain : 8

1. Saran dari Responden Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, para responden mengajukan saran agar public relations PT. Telkom Regional I Sumatera kedepannya dapat merangkul seluruh wartawan yang menjadi rekanannya, sehingga tidak muncul isu adanya membeda-bedakan berdasarkan media asalnya. Selanjutnya responden juga meminta kepada public relations PT. Telkom Regional I Sumatera sebaiknya agar tidak menekankan unsure iklan atau informasi yang terlalu berlebihan pada setiap informasi yang diberikan. 2. Saran dalam Kaitan Akademis Diharapkan bahwa penelitian ini dapat ditambah dengan teori lain yang relevan dan dilanjutkan dengan penelitian korelasional kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian kualitatif tidak hanya membatasi penelitian terhadap manusia saja, bisa berupa kebudayaan dan kegiatannya. Dengan adanya penelitian yang berbeda, maka akan semakin banyak pula referensi hasil penelitian yang dapat digunakan dan memperkaya khasanah oleh para calon peneliti berikutnya. 3. Saran dalam Kaitan Praktisi Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh selama melakukan penelitian, peneliti mengajukan saran agar public relations PT. Telkom Regional I Sumatera dapat teus menerima saran-saran, kritikan-kritikan ataupun keluhan yang ditujukan. Hal ini ditujukan agar public relations PT. Telkom Regional I Sumatera semakin maju lagi sehingga kegiatan public relations umumnya dan kegiatan media relations khususnya dapat semakin berkembang demi menjadikan PT. Telkom Regionai I Sumatera semakin maju dan dapat memenuhi kebutuhan para pelanggannya. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Bungin, Burhan. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta ilmu ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Cangara, Hafied. 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Cutlip, Scot M, Allen H. Center dan Glen M. Brom. 2009. Effective Public Relations: Edisi Kesembilan. Jakarta : Kencana. Effendy, Onong Uchajana. 1992. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Iriantara, Yosal. 2005. Media Relations, Konsep Pendekatan dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.. 2008. Public Relations Writing: Media Public Relations Membangun Citra Korporat. Jakarta: Kencana. 9

Morissan. 2006. Pengantar Public Relations, Strategi menjadi Humas Profesional. Jakarta: Ramdina Prakarsa. Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Dengan Contoh Analisis Statistik. Bandung: Rosda.. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosda. Ruslan, Rosady. 1999. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.. 2001. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.. 2005. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.. 2010. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Saverin, J. Werner dan Tankard Jr. James. 2005. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terpaan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.. 2006. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3S. Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Utama.. 2010. Psikologi Umum. Bandung: CV. Pustaka Setia. Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relations Perusahaan: Kajian Program Implementasi. Bandung: Nuansa. Wahyudi, J.B. 1996. Dasar Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Wilcox, Denis L, dkk. 2006. Public Relations Jilid 1. Alih Bahasa: Rosa Kristiwati. Jakarta: Interaksa.x 10