BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan melangsungkan kehidupan. Sedangkan pendidikan dalam arti. kemampuan dan keterampilan. Sementara Lembaga Pendidikan Islam

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. 1

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pembeda dengan makhluk lainnya. Oleh karena itulah manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

BAB I PENDAHULUAN. peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran. (Q.S. Al-Qomar:17). 1

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar, kehadiran suatu media pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. masa era globalisasi dunia semacam yang kita alami sekarang ini. Situasi dan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu yang terkait dengan pendidikan. Pendidikan merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa al-quran karena

BAB I PENDAHULUAN. 1 Abudin Nata, Al-Qur an dan Hadits, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1993, hlm.55-56

BAB 1 PENDAHULUAN. secara tidak langsung suatu bangsa dituntut untuk mempunyai sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan

BAB I PENDAHULUAN. demikian, PAI memiliki peran strategis untuk menciptakan peserta didik yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi dan cita-cita untuk maju. tidak akan mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan firman Allah (kalamullah) yang diwahyukan. kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab, di

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat adalah orang-orang dewasa, orang-orang yang. dan para pemimpin formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. (KBBI:2005). Sebagai kitab suci, Alquran terjamin akan. sebagaimana yang terdapat di dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat kedua

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hal Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal. 4

BAB I PENDAHULUAN. semakin luas, memasuki ruang-ruang dan celah-celah kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang keilmuan lainnya. Al-Qur an juga merupakan firman Allah

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

BAB I PENDAHULUAN. Surat al-baqarah ayat 2 yang artinya: Kitab (al-quran) ini tidak ada keraguan. padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada nabi Muhammad

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu mahkluk ciptaan Allah SWT yang diberi

BAB I PENDAHULUAN. manusia sejak manusia lahir sampai akhir hayat. Dalam ajaran agama

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dan

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Saw sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW, sangat memiliki kedudukan yang tinggi. kepada umat manusia sejagad, bahkan bagi seisi alam semesta.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian; motivasi; keaktifan siswa; mengalami sendiri; pengulangan; materi

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kalamullah yang merupakan mu jizat yang. diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, dan membacanya merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al -Qur an.

BAB I PENDAHULUAN. M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm

BAB 1. Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk. memperhatikan Al-Qur an dengan membacanya, mentadabburinya, dan

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan agama Islam bertugas mempertahankan, menanamkan, dan

BAB I PENDAHULUAN. hidup, lahir dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang paling penting karena yang mampu memahami, meneladani, potensi kognitif, maupun potensi psikomotorik.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah Kalam Allah SWT yang tiada tertandingi Mukjizat-Nya,

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hlm. 3. Ibid., hlm. 5.

BAB I PENDAHULUAN. merealisir hal tersebut Menteri Agama dan Menteri P dan K. mengeluarkan keputusan bersama untuk melaksanakan pendidikan agama

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak terhadap pendidikan anak-anak, karena anak adalah amanah yang

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB I PENDAHULUAN. mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah. 2

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Roswilda Hadianti, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapakan pendidikan karena manusia mempunyai kelebihan dan titik

BAB I PENDAHULUAN. mulai beranjak pada kondisi yang lebih modern. Perubahan dan. pembangunan bangsa dan negara adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. muda, yaitu masa kanak-kanak. Sebagaimana diungkapkan oleh Syaiful Bahri

BAB I PENDAHULUAN. mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia. dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2014, Hlm: 28 2

BAB I PENDAHULUAAN. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, Fajar Pustaka Baru, Yogyakarta, 2001, hal. 13. hal. 69.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Sejak manusia lahir ke dunia, telah dibekali Allah SWT dengan adanya rasa ingin tahu. Adapun wujud dari keingintahuan ini adalah adanya akal. Dengan akal, manusia berpikir sehingga dia mendapatkan ilmu pengetahuan yang semakin lama akan terus berkembang. Untuk memanifestasikan kemampuan akal itu, maka diperlukan pendidikan. Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan kita, sebagaimana Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW dengan perintah Iqra (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5 Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al- Alaq: 1-5) Ayat tersebut merupakan perkenalan dan petunjuk dari Allah SWT bahwa Dialah pencipta segala sesuatu di jagad raya ini dan telah menciptakan manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Allah menyatakan diri-nya bahwa Dialah Yang Maha Pemurah, 1

2 sehingga bukan untuk dijauhi apalagi ditakuti. Akan tetapi harus didekati sendiri. Dialah Maha pendidik yang bijaksana, mendidik manusia dengan ilmu pengetahuan dan dengan menulis serta membaca. 1 Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu mengalami perkembangan. Pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di dalam berbagai aspek kehidupan tidak dapat dihindari. Manusia harus dapat menyikapi dengan tetap berpegang teguh pada ajaran-ajaran agama Islam. Dalam hal ini, pendidikan memegang peranan penting. Pendidikan dianggap mampu mengantarkan manusia dalam menjalani kehidupan dan berbagai aspeknya. Pada dasarnya guru merupakan kunci utama dalam pengajaran. Guru secara langsung berupaya mempengaruhi, mengarahkan, dan mengembangkan kemampuan siswa di dalam proses pembelajaran, sebab guru yang paling banyak berhubungan dengan para siswa jika dibandingkan dengan personal sekolah lainnya. Upaya guru dalam memberikan pengajaran baca tulis Al-Qur an tentunya harus membangkitkan minat siswa yang harus dijaga selama proses pengajaran berlangsung, karena mudah sekali berkurang atau hilang selama proses pengajaran. Bila minat telah muncul maka perhatian juga mudah sekali berkurang atau hilang. Dalam kehidupan ini kita akan selalu berkomunikasi atau berhubungan dengan orang lain, benda, situasi dan aktivitas-aktivitas yang terdapat di sekitar kita. 2 1 Http://gudangmakalah.blogspot.com/2012/07/skripsi-upaya-guru-pendidikan-agama.html diakses 6 Februari 2015 2 Abdul Rahman Shaleh, dan Muhib Abdul Wahab, Psikolog Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Prenada Media), hal. 262-263

3 Abdul Wahhab Khallaf berpendapat bahwa Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada hati Rasulullah, Muhammad bin Abdullah melalui al-ruhul Amin (Jibril as) dengan lafal-lafalnya yang berbahasa Arab dan maknanya yang benar, agar ia menjadi hujjah bagi rasul, bahwa ia benarbenar Rasulullah, menjadi undang-undang bagi manusia, memberi petunjuk kepada mereka, dan menjadi sarana pendekatan diri kepada Allah dengan membacanya. Al-Qur an itu terhimpun dalam mushhaf, dimulai dengan surat al-fatihah dan diakhiri dengan surat an-nas, disampaikan kepada kita secara mutawatir dari generasi ke generasi secara tulisan maupun lisan dan Ia terpelihara dari perubahan atau pergantian. 3 Maka sebagai pedoman hidup, Al-Qur an merupakan petunjuk bagi seluruh umat manusia. M. Quraish Shihab, mengatakan bahwa yang dimaksud petunjuk adalah petunjuk agama atau syari at, yaitu peraturanperaturan yang mengatur keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Peraturan yang merupakan petunjuk ke jalan yang lurus. Firman Allah swt dalam QS. Al-Baqarah: 2 yang berbunyi: Artinya: Kitab (Al-Qur an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. ( QS. Al-Baqarah: 2) Mengingat pentingnya peran Al-Qur an dalam memberikan dan mengarahkan kehidupan manusia, maka umat Islam diwajibkan untuk belajar 55-56 3 Abuddin Nata, Al-Qur an dan Hadits, (Jakarta Utara: PT Raja Grafindo Persada, 1993), hal.

4 membaca, mempelajari, memahami, mengamalkan dan mensyiarkan dalam kehidupan sehari-hari. Membaca Al-Qur an sangatlah penting dalam kehidupan dan menjadi dasar siswa untuk memahami Al-Qur an walau secara pemahaman belum mampu untuk mencerna dan mempraktekkan keseluruhannya, akan tetapi pola membaca ini, sebagai awal dari tahapan pendidikan, adakalanya siswa sudah bisa membaca dengan baik dan tidak jarang pula yang susah dalam membaca. Kalau diperhatikan semangat kaum Muslimin dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur an sungguh sangat menyedihkan karena kegemaran mereka dalam membaca Al-Qur an sangat tipis. Sulit didapati dalam suatu sekolah yang bisa baca tulis dengan baik dan sempurna. MTs Sultan Agung yang terletak di Desa Jabalsari kecamatan Sumbergempol kabupaten Tulungagung merupakan salah satu sekolah yang menerapkan kegiatan membaca Al-Qur an. Dalam proses pengajaran Al-Qur an tersebut digunakan metode pembelajaran Al-Qur an An-Nahdliyah, yakni metode pengembangan dari pada metode Baghdadiyah. Metode An-Nahdliyah ini lebih menekankan pada mekanisme pelaksanaan sehingga tidak terlihat keefektifannya. Di dalam buku petunjuk teknik dan pedoman pembinaan baca tulis Al Quran dinyatakan bahwa tujuan baca tulis Al Quran adalah menyiapkan anak didiknya agar menjadi generasi Muslim yang Qurani, yaitu generasi yang

5 mencintai Al Quran, menjadikan Al Quran sebagai bacaan dan sekaligus pandangan hidup sehari-hari. 4 B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana proses pelaksanaan metode An-Nahdliyah dalam belajar membaca Al-Qur an di MTs Sultan Agung Jabalsari Sumbergempol Tulungagung? 2. Apa saja upaya guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al- Qur an siswa di MTs Sultan Agung Jabalsari Sumbergempol Tulungagung? 3. Apakah yang menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan metode An-Nahdliyah di MTs Sultan Agung Jabalsari Sumbergempol Tulungagung? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan metode An-Nahdliyah dalam belajar membaca Al-Qur an di MTs Sultan Agung Jabalsari Sumbergempol Tulungagung 4 Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam : Pemberdayaan dan Pengembangan Kurikulum hingga Redevisi Islamisasi Pengetahuan, (Bandung : Nuansa, 2003), hal. 121

6 2. Untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur an siswa di MTs Sultan Agung Jabalsari Sumbergempol Tulungagung 3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan metode An-Nahdliyah di MTs Sultan Agung Jabalsari Sumbergempol Tulungagung D. Manfaat Hasil Penelitian Penelitian ini bermanfaat secara teoritis maupun praktis. 1. Secara Teoritis Bahwa hasil penelitian ini dimaksudkan agar bermanfaat sebagai penambah wawasan dan pengembangan hasanah keilmuan serta sebagai bahan referensi atau rujukan dan tambahan pustaka pada perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. 2. Secara praktis, penelitian ini berguna bagi: a. Peneliti Penelitian ini mempunyai manfaat sebagai penerapan teori-teori yang diperoleh selama menjadi mahasiswa. b. Guru Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi yang merupakan usaha meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur an siswa melalui metode An-Nahdliyah.

7 c. Sekolah/Lembaga Penelitian ini dapat memberikan informasi terkait dengan upaya peningkatan kemampuan membaca Al-Qur an siswa melalui metode An-Nahdliyah. d. Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dimaksudkan agar bermanfaat sebagai petunjuk, arahan, maupun acuan serta bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya yang relevan atau sesuai dengan hasil penelitian ini. E. Penegasan Istilah 1. Secara Konseptual a. Upaya adalah usaha, akal, ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar). 5 b. Guru adalah jabatan atau profesi yang membutuhkan keahlian khusus. 6 c. Metode An-Nahdliyah adalah salah satu metode membaca Al-Qur an yang lebih ditekankan pada kesesuaian dan keteraturan bacaan dengan menggunakan ketukan. 7 2. Secara Operasional Upaya guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur an melalui metode An-Nahdliyah yaitu upaya yang dilakukan guru melalui 5 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), hal. 1109 6 Http://www.informasi-pendidikan.com/2013/07/pengertian-dan-definisi-guru.html diakses 22 Mei 2015 7 Pimpinan Pusat Majelis Pembinaan Taman Pendidikan Al-Qur an An-Nahdliyah Tulungagung, Pedoman Pengelolaan Taman Pendidikan Al-Qur an Metode Cepat Tanggap Belajar Al-Qur an An-Nahdliyah, (Tulungagung: Pimpinan Pusat Majelis Pembinaan Taman Pendidikan Al-Qur an An-Nahdliyah Tulungagung, 2008), hal.19

8 metode An-Nahdliyah yaitu dengan menggunakan suatu metode belajar membaca Al-Qur an dengan menggunakan kode ketukan yang disampaikan dengan pendekatan klasikal. F. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk mempermudah dalam memahami skripsi ini, maka peneliti memandang perlu mengemukakan sistematika penelitian skripsi. Skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut: Bagian awal, terdiri dari halaman judul, lembar persetujuan, lembar pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran dan abstrak. Bagian isi skripsi, terdiri dari lima bab dan masing-masing bab berisi sub-sub bab, antara lain: Bab I Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi istilah, dan sistematika penulisan skripsi. Bab II Kajian Pustaka, yang terdiri dari kajian tentang metode An- Nahdliyah, upaya guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al- Qur an siswa, faktor pendukung dan faktor penghambat. Bab III Metode Penelitian, meliputi: pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, kehadiran peneliti, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan temuan, dan tahap-tahap penelitian.

9 Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan, yang berisi paparan data, temuan penelitian, pembahasan temuan penelitian. Bab V Penutup dari keseluruhan bab yang berisi kesimpulan dan saran.