BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik termasuk seni

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara berkembang yang identik dengan

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman kebudayaan Indonesia merupan kebanggaan yang pant as

BAB l PENDAHULUAN. pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Musik dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Awal kesenian musik tradisi Melayu berakar dari Qasidah yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. hanya sebuah inovasi yang mendapatkan influence (pengaruh) dari budaya atau

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu kesatuan yang menjunjung tinggi nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk adat istiadat, seni tradisional dan bahasa daerah. Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakangMasalah. Pembelajaran merupakan suatu usahan tindakan yang dilakukan seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini dunia sedang memasuki era globalisasi, disetiap aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Zaman sekarang ini ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan simponi kehidupan manusia, menjadi bagian yang mewarnai kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan, handphone, radio, televisi, tape recorder dan sebagainya senantiasa kita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berstruktur dan berprogram, di mulai dari pendidikan dasar,

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam agama. Ada

BAB I PENDAHULUAN. Ibadah bukan hanya berkaitan dengan sebuah bernyanyi dan berdoa, nilai

BAB I PENDAHULUAN. Danau Toba merupakan sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membawakan berbagai aliran musik, otomatis memerlukan alat

BAB I PENDAHULUAN. akan terasa sepi dan hampa. Sebab, musik mampu mencairkan suasana,

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang pun dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatya.

BAB I PENDAHULUAN. dulu mereka telah memiliki budaya. Budaya dalam hal ini memiliki arti bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. keragaman aktivitas musik pada kelompok agama dan etnis di dunia. Musik tidak

BAB I PENDAHULUAN. diterima dan dirasakan oleh pencipta atau pengamat seni.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kota Medan merupakan ibu kota provinsi Sumatera Utara, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. bahwa musik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan kita

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang berbeda-beda,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pundi pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Pendidikan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilestarikan agar tidak hilang. Dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan tercermin

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat setiap suku. Kebudayaan sebagai warisan leluhur dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. khas dan beragam yang sering disebut dengan local culture (kebudayaan lokal)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas

BAB I PENDAHULUAN. ragam etnik, seperti Batak Toba, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, Mandailing,

BAB I PENDAHULUAN. pemberontakan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam terbentuknya suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. mencapai rasa gembira dan bersenang-senang, namun dalam pengertian lain seni

BAB I PENDAHULUAN. lagu bertemakan cinta, mungkin ia akan sedih karena patah hati (broken heart)

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. Aliran musik Emo merupakan sub aliran dan musil punk rock yang

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa yang berda di bawah naungan Wakil Rektor III, dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia adalah negara dengan penduduk yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yaitu melestarikan musiknya. setiap titik sudutnya adalah batu sebagaimana dalihan ( tungku).

BAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. Musik dipergunakan untuk memuja dewa-dewi yang mereka percaya sebagai. acara-acara besar dan hiburan untuk kerajaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kabupaten Simalungun adalah salah satu kabupaten yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

BAB I PENDAHULUAN. seni yang dihasilkan oleh manusia yang melakukan aktivitas bermain musik

BAB I PENDAHULUAN. ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran memiliki pengertian tersendiri bagi orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi,

BAB I PENDAHULUAN. berada dari beberapa etnik yang ada di Sumatra Utara yaitu etnik Karo atau kalak

BAB II LANDASAN TEORI. tradisi slametan, yang merupakan sebuah upacara adat syukuran terhadap rahmat. dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Samosir merupakan salah satu daerah pariwisata yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. dalam membedakan suku-suku yang ada di Sumatera Utara. Yaitu ende dan ende-ende atau endeng-endeng. Ende adalah nyanyian

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dan menetapkan masa depan masyarakat melalui pelaksana religinya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam kehidupan manusia. Pada masa-masa sekarang musik ini telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan kesenian yang terjadi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah

BAB I PENDAHULUAN. oleh manusia melalui aktivitas-aktivitas sehari-hari seperti dalam waktu berjalan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan suatu bangsa akan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sabang, Langsa, Lhokseumawe dan Subulussalam. generasi ke generasi berikutnya, yang kemudian menjadi sebuah identitas dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Timur. Secara internasional suku Maluku lebih di kenal dengan nama Molucan atau

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. penyambutan. Pada dasarnya di lingkungan masyarakat zaman dulu, menganggap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanah Karo adalah salah satu Kabupaten yang ada di Propinsi Sumatera

REMA INTAN PERMATA SUDRAJAT,

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku yang teratur serta meneruskan adat dan nilai-nila yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Angkola, Tapanuli Selatan dan Nias. Dimana setiap etnis memiliki seni tari yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan bahasa visual dipandang kurang penting, padahal banyak kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya, tidak hanya dari suku bangsa yang ada di Nusantara tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. Karo merupakan etnis yang berada di Sumatera Utara dan mendiami

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah: Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. Tari adalah ekspresi jiwa manusia, dalam mengekspresikan diri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, dan lahir dari

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik termasuk seni manusia yang paling tua. Bahkan bisa dikatakan, tidak ada sejarah peradaban manusia dilalui tanpa musik. Musik merupakan tempat dimana manusia dapat mencurahkan perasaan hati saat perasaan tersebut tidak dapat diungkapkan dengan perantaraan kata-kata, atau perbuatan. Musik dapat memberi perubahan dalam diri manusia, bahkan dapat membentuk karakter manusia, sejak manusia itu masih dalam rahim ibunya. Sejak masih bayi, umumnya manusia sudah dikenalkan dengan musik. Sebagai contoh yang paling sederhana, seorang ibu akan bernyanyi saaat ia akan menidurkan anaknya. Begitu juga saat anak mulai bertumbuh dewasa, musik adalah salah satu bagian yang paling penting dalam mengiringi pertumbuhan anak. Musik diajarkan agar anak lebih terhibur, diajarkan nyanyian sederhana agar anak dapat belajar mengucapkan kata-kata dengan lebih mudah, juga membuat anak lebih cepat mengenal pangetahuan, contohnya pada lagu Satu Tambah Satu. Saat anak memasuki jenjang pendidikan Play Group maupun TK, anak-anak juga tetap diajarkan bermain musik dan bernyanyi. Anak diajarkan memainkan alat musik sederhana seperti angklung, tamborin, gendang, dan sebagainya. Musik melekat pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari,

2 dimana sering mendengar musik sebagai pelepas kelelahan dan sebagai hiburan. Seperti pada pendapat Djohan (51:2005) mengatakan Musik dengan kategori positif menghasilkan peningkatan suasana hati yang positif, demikian pula musik yang sedih juga menghasilkan peningkatan suasana hati yang sedih. Musik sebagai sebuah kategori kesenian merupakan sebuah ranah yang hanya patut dinikmati itupun dengan diskursus estetik. Musik dapat dinikmati saat begitu banyak perubahan dalam diri manusia; senang, sedih, khawatir dan sebagainya. Mungkin manusia tidak menyadari bahwa banyak sekali fenomena yang timbul hanya dari sebuah komposisi musik. Semua berjalan secara alami dalam kehidupan manusia. Keberadaan musik sebagai bagian dari kehidupan manusia bukanlah hal yang baru. Balacking dalam Djohan (27:2005) menyatakan Setiap masyarakat memiliki apa yang disebut musik. Dari pendapat tersebut, berarti setiap budaya di dunia ini memiliki musik yang khusus diperdengarkan atau dimainkan. Musik digunakan dalam peristiwa-peristiwa bersejarah dalam hidup anggota masyarakat. Ada musik yang khusus digunakan untuk upacara pernikahan atau kematian, dan ada juga musik yang khusus digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur. Musik juga sebagai pendukung utama untuk melengkapi dan menyempurnakan beragam bentuk kesenian dalam berbagai budaya. Pada kelompok masyarakat tertentu, secara tradisional musik berperan sebagai media pelaksanaan ritual tertentu baik yang bersifat religi, adat-istiadat, maupun sebagai hiburan. Dalam penerapannya, musik dapat digunakan sebagai terapi dalam ilmu kesehatan atau sebagai media untuk menarik perhatian masyarakat. Misalnya

3 sebagai media terapi, musik yang berirama lembut banyak digunakan saat manusia sedang menghadapi ketegangan. Musik yang tenang dan lembut dapat membuat pikiran lebih rileks. Hal ini yang coba diterapkan di beberapa salon perawatan tubuh di kota-kota besar. Salah satu kawasan perdagangan yang terdapat di kota Medan adalah kompleks Ruko Asia Mega Mas. Kawasan tersebut merupakan kawasan yang dipenuhi oleh bangunan berbentuk rumah toko (ruko) karena hampir setiap pemilik rumah juga membuka suatu jenis usaha, misalnya rumah makan, bank, salon kecantikan, warung internet (warnet), toko roti, dan sebagainya. Dengan beragamnya jenis-jenis usaha yang terdapat di kawasan kompleks Ruko Asia Mega Mas, juga menjadi faktor pendukung bagi para pedagang keliling untuk menjajakan dagangannya. Beberapa pedagang, misalnya pedagang keliling, menyertakan musik dalam menjajakan dagangannya dengan tujuan untuk menarik minat para konsumen untuk membeli/mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Misalnya pedagang ice cream, roti, dan sebagainya. Banyak perasaan yang dapat dirasakan oleh setiap orang saat sedang mendengarkan musik, baik itu perasaan senang maupun sedih. Rasa senang terhadap musik dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti respon terhadap kesan irama, melodi, harmoni, warna suara dalam sebuah komposisi, serta faktor penggunaan teks/syair bila sebuah komposisi musik itu berbentuk nyanyian. Oleh karena itu musik sering digunakan sebagai modal untuk menarik perhatian khususnya dibidang perdagangan. Penggunaan media musik sebagai penarik perhatian masyarakat bukanlah hal yang baru lagi. Dan tidak dapat dipungkiri

4 kalau musik berpengaruh besar dalam menarik perhatian masyarakat. Musik yang baik tentu akan menimbulkan image yang baik terhadap produk yang ditawarkan. Salah satu penggunaan media musik yang paling dikenal masyarakat adalah wahana odong-odong. Odong-odong adalah wahana yang ditujukan untuk anakanak. Odong-odong merupakan wahana berupa tunggangan yang dapat bergerak. Digerakkan oleh seorang pengayuh. Anak-anak tertarik akan wahana ini karena wahana ini memiliki tunggangan berbentuk hewan, sepeda motor, pesawat, baling-baling dan sebagainya. Banyak hiasan berwarna-warni seperti bola, boneka dan bunga menjadi daya tarik anak-anak untuk mau menaiki wahana tersebut. Dan yang terpenting adalah adanya lagu anak-anak saat menaiki wahana ini. Cara mengoperasikan wahana odong-odong tersebut adalah seperti mengayuh sepeda. Saat wahana ini berjalan pengayuh akan memutar lagu anak-anak. Lagu ini digunakan sebagai pengukur lamanya wahana ini berjalan. Wahana ini cukup murah, hanya dikenakan biaya Rp 2000,- per lagu. Lagu yang diputar biasanya lagu yang pada umumnya yang sudah diketahui anak-anak, seperti Kupu-Kupu Yang Lucu, Lihat Kebunku, Cicak di Dinding, dan sebagainya. Dengan adanya penggunaan media musik ini, akan semakin menarik minat anak-anak untuk menaiki wahana tersebut. Musik juga dapat menghilangkan rasa takut saat ada anak yang takut untuk menaikinya. Wahana ini bersifat positif, dimana anak dapat mendapatkan dua hiburan sekaligus yaitu wahana serta musiknya. Hal tersebut juga merupakan hal yang dianggap bernilai positif oleh para orangtua yang tertarik untuk menaikkan anak-anaknya pada wahana odong-odong.

5 Dalam konteks ini peneliti ingin mengkaji peranan musik sebagai salah satu penarik larisnya wahana odong-odong ini. Peneliti akan terfokus pada konteks psikologi musik sehingga dapat mendeskripsikan peranan musik dalam upaya mempengaruhi perhatian dan ketertarikan anak-anak. Oleh karena itu, peneliti dalam hal ini memilih judul Peranan Musik Dalam Menarik Minat Anak-Anak Pada Wahana Odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah adalah sejumlah masalah yang berasal dari uraian latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti dan lingkup permasalahan yang lebih luas. Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta mencakup masalah yang diketahui tidak terlalu luas. Menurut pendapat Hadeli (2006:23) mengatakan bahwa: Identifikasi masalah adalah suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan, dan lain sebagainya) yang menimbulkan beberapa pertanyaan-pertanyaan. Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Bagaimana minat anak-anak terhadap wahana odong-odong di Kompleks 2. Lagu apa saja yang diputar saat menaiki wahana odong-odong di Kompleks

6 3. Bagaimana peranan musik dalam menarik minat anak-anak pada wahana odong-odong di Kompleks 4. Bagaimana tanggapan orang tua terhadap adanya musik pada wahana odong-odong di Kompleks 5. Berapa kali anak-anak menaiki odong-odong dalam 1 hari di Kompleks 6. Berapa orang pengayuh odong-odong di kompleks ruko Asia Mega Mas Medan? C. Pembatasan Masalah Mengingat banyaknya masalah yang berkaitan dengan yang akan diteliti, maka agar penelitian ini lebih terarah pada tujuan yang diharapkan, dalam hal ini penulis melakukan pembatasan masalah untuk mempermudah dalam memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam penelitian ini. Hal ini sesuai dengan pendapat Sukardi (2003:30) yang mengatakan bahwa Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalahan dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karena itu, perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian dan dirangkum ke dalam beberapa pertanyaan yang jelas. Berdasarkan pendapat tersebut, penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut : 1. Lagu apa saja yang diputar saat menaiki wahana odong-odong di Kompleks

7 2. Bagaimana minat anak-anak untuk menaiki wahana odong-odong di Kompleks 3. Bagaimana peranan musik dalam menarik minat anak-anak pada wahana odong-odong di Kompleks 4. Berapa kali anak-anak menaiki odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan dalam 1 hari? 5. Bagaimana tanggapan orang tua terhadap wahana odong-odong di Kompleks D. Perumusan Masalah Rumusan masalah diperlukan dalam sebuah penelitian yang akan dikaji. Dalam perumusan masalah kita akan mampu untuk lebih memperkecil batasanbatasan yang telah dibuat sekaligus berfungsi untuk lebih mempertajam arah penelitian. Rumusan masalah merupakan penjelasan tentang intisari dari permasalahan. Hal ini sesuai dengan pendapat Maryaeni (2005:14) : Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga bisa disikapi sebagai jabaran fokus penelitian karena dalam praktiknya, proses penelitian akan senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana telah dirumuskan. Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut Peranan Musik dalam Menarik

8 Minat Anak-Anak pada Wahana Odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan. E. Tujuan Penelitian Setiap kegiatan selalu berorientasi kepada tujuan, salah satu keberhasilan penelitian yaitu, tercapainya tujuan penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas maka kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang diinginkan ataupun dicapai dalam kegiatan tersebut. Sesuai perumusan masalah maka, tujuan dari penelitian ini, yaitu : 1. Untuk mengetahui lagu apa saja yang diputar saat menaiki wahana odongodong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan. 2. Untuk mengetahui minat anak-anak dalam menaiki wahana odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan. 3. Untuk mengetahui Bagaimana peranan musik dalam menarik minat anakanak pada wahana odong-odong di Kompleks 4. Untuk mengetahui berapa kali anak-anak menaiki odong-odong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan dalam 1 hari. 5. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan orang tua terhadap wahana odongodong di Kompleks Ruko Asia Mega Mas Medan.

9 F. Manfaat Penelitian Setelah melakukan penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah sebagai berikut : 1. Menambah wawasan penulis dalam rangka menuangkan gagasan kedalam karya tulis berbentuk karya ilmiah. 2. Sebagai informasi bagi penulis untuk mengetahui perkembangan musik anak-anak. 3. Sebagai bahan referensi dan acuan bagi peneliti berikutnya yang relevan dengan topik penelitian ini. 4. Bahan motivasi bagi para pembaca, khususnya masyarakat yang bergelut di perdagangan. 5. Menambah sumber kajian bagi kepustakaan Seni Musik UNIMED.