PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
Organisasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN)

Kuis. Kuis. A. Hubungan Indonesia dengan Asia Tenggara dari Masa ke Masa. Manakah negara yang wilayahnya paling luas di Asia Tenggara?

KERJASAMA ASEAN DALAM BERBAGAI BIDANG

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PROTOKOL 5 MENGENAI KEBEBASAN HAK ANGKUT KETIGA DAN KEEMPAT YANG TIDAK TERBATAS ANTARA IBUKOTA NEGARA ASEAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. yang melimpah membuat beberapa Negara di Eropa mempunyai niat untuk

Forum ASEAN tentang Pekerja Migran (AFML) ke-9 Pertemuan Persiapan Tripartit Nasional

UU 9/1997, PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA)

DAFTAR ISI. I.6.1 Kelemahan Organisasi Internasional secara Internal I.6.2 Kelemahan Organisasi Internasional dari Pengaruh Aktor Eksternal...

BENTUK KERJA SAMA ASEAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 4 TAHUN 1988 (4/1988) TENTANG

PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN KOMITMEN PAKET KEDELAPAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 3. Persamaan nasib, yaitu pernah dijajah oleh negara asing (kecuali Thailand).

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II PEMBAHASAN 2.1. LATAR BELAKANG BERDIRINYA ASEAN

Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar


PENDAHULUAN Latar Belakang

PROTOKOL UNTUK MENGUBAH BEBERAPA PERJANJIAN EKONOMI ASEAN TERKAIT DENGAN PERDAGANGAN BARANG

BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL.

eran Indonesia di Lingkung

Kerja sama ekonomi internasional

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARY FORUM (APPF)

BAB IV UPAYA ASEAN SEBAGAI MEDIATOR DALAM SENGKETATHAILAND-KAMBOJA. sengketa Thailand dan Kamboja ini dan akan di bagi menjadi beberapa sub bab

BAB I PENDAHULUAN. geografis. Kecenderungan inilah yang sering dinamakan regionalisme.

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3

BAB I PENDAHULUAN. adanya pengaturan mengenai perjanjian (treaties), hak dan kewajiban raja, hukum

BAB I PENDAHULUAN. oleh United Nations Security Council yang menyebabkan berkembangnya

NASKAH PENJELASAN PROTOCOL TO THE ASEAN CHARTER ON DISPUTE SETTLEMENT MECHANISM (PROTOKOL PIAGAM ASEAN MENGENAI MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA)

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang bersifat global yang terpenting masa kini. 1 Di dalam

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184 TAHUN 2014 TENTANG

ASEAN YANG BERDAYA SAING, INOVATIF, DAN DINAMIS. DR. Mhd. Saeri, M.Hum. (PSA Universitas Riau) Abstrak

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni

MEMBANGUN TIM EFEKTIF

BAB IV GAMBARAN UMUM. goe-politik dan ekonomi dari Negara-negara di kwasan Asia Tenggara, yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. The Association of South East Asian Nations atau yang sering

BAB I PENDAHULUAN. Association of South East Asian Nation (selanjutnya disebut ASEAN)

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Situasi politik keamanan di Laut Cina Selatan dalam beberapa tahun

BAB V KESIMPULAN. Tenggara, yakni Association South East Asian Nations atau yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Negara sebagai pribadi hukum internasional harus memiliki syarat-syarat. kemampuan untuk melakukan hubungan dengan negara lain.

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

PROTOKOL 4 TENTANG KEBEBASAN HAK ANGKUT KELIMA YANG TIDAK TERBATAS ANTAR SUB-KAWASAN ASEAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara

PROTOKOL 3 TENTANG PROTOKOL 3 TENTANG KEBEBASAN HAK ANGKUT KETIGA DAN KEEMPAT YANG TIDAK TERBATAS ANTAR SUB- KAWASAN ASEAN

Latihan Ujian Akhir Sekolah A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROTOKOL 1 TENTANG TANPA BATASAN KEBEBASAN HAK ANGKUT KETIGA DAN KEEMPAT DALAM SUB-KAWASAN ASEAN

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL


BAB I PENDAHULUAN. anggota masyarakat itu juga membutuhkan hubungan satu sama lainnya, lainnya untuk memenuhi kebutuhan negaranya.

2 b. bahwa Persetujuan dimaksudkan untuk menetapkan prosedur penyelesaian sengketa dan mekanisme formal untuk Persetujuan Kerangka Kerja dan Perjanjia

BAB V KESIMPULAN. penangkapan bertanggung jawab. Illegal Fishing termasuk kegiatan malpraktek

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan-kebutuhan masyarakat tidak terlepas dari pranata-pranata hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

LAMPIRAN. Pasal 1 Definisi. Untuk maksud-maksud Persetujuan ini, kecuali konteksnya mensyaratkan sebaliknya;

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dibentuk sebagai organisasi regional pada 8 Agustus 1967 di Bangkok

: Determinan Intra-Industry Trade Komoditi Kosmetik Indonesia dengan Mitra Dagang Negara ASEAN-5 : I Putu Kurniawan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan nama Deklarasi Bangkok. Deklarasi ini disahkan dengan

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.

PERSETUJUAN CADANGAN BERAS DARURAT ASEAN PLUS TIGA

PESAN AIPA OLEH Y.M. TAN SRI DATUK SERI PANGLIMA PANDIKAR AMIN BIN HAJI MULIA PRESIDEN AIPA & KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT MALAYSIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

4. Membentuk komite negara-negara penghasil minyak bumi ASEAN. Badan Kerjasama Regional yang Diikuti Negara Indonesia

JURNAL. Disusun oleh: REIGER MAHULE JELA JELA NPM : Program Kekhususan : Hubungan Internasional. Dosen Pembimbing I : H.

perdagangan, industri, pertania

ABSTRACT. Rizal Ramadhan Herman/ Influence of entering Australia Becoming Part of The AFF in Football Development

Ulangan Formatif Keempat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Komunitas ASEAN atau ASEAN Community merupakan komunitas negaranegara

PERAN MANAJEMEN KINERJA DALAM KEMANDIRIAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI INTERNASIONAL

BAB I P E N D A H U L U A N. tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi

MEMPERHATIKAN bahwa Pasal 17 Persetujuan mengatur untuk setiap perubahan daripadanya yang akan disepakati bersama secara tertulis oleh para Pihak;

BAB I PENDAHULUAN. yang akan diancam kemungkinan kemusnahan yang belum pernah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan globalisasi perekonomian yang dewasa ini bergerak begitu

BAB II PELAKSANAAN PERJANJIAN OPEN SKY ASEAN 2015

RENCANA AKSI KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA

ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA) Lola Liestiandi & Primadona Dutika B.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tidak boleh menyimpang dari konfigurasi umum kepulauan. 1 Pengecualian

BAB I PENDAHULUAN. Asosiasi negara- negara Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tanggal 8

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang krusial. Oleh karena itu, menjadi negara maju adalah impian

Transkripsi:

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ASEP GINANJAR PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018

1. Peran Indonesia dalam Organisasi Regional Peranan dapat juga dikatakan sebagai seperangkat perilaku yang diharapkan dari seseorang atau struktur tertentu yang menduduki suatu posisi didalam suatu sistem. Suatu organisasi memiliki struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah disepakati bersama. Apabila strukturstruktur tersebut telah menjalankan fungsi-fungsinya, maka organisasi itu telah menjalankan peranan tertentu. Dengan demikian peranan dapat dianggap sebagai fungsi dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan kemasyarakatan (Kantaprawira, 1987:32). Indonesia sebagai suau negara dan bangsa memiliki peran dalam pergauan internasional, peran tersebut diaktualisasikan dalam berbagai bidang baik itu ekonomi, sosial budaya, politik dan hankam juga dalam berbagai wadah, baik itu kerjasama bilateral maupun hubungan kerjasama multilateral dalam bentuk organisasi internasional. Dalam tingkatan regional, khususnya region Asia Tenggara dan Asia Pasifik, Indonesia ikut berperan aktif dalam berbagai macam kegiatan dan perjanjian internasional. Seperti dalam organisasi ASEAN dan APEC. Berikut kita bahas peran Indonesia dalam organisasi regional khususnya ASEAN dan APEC. a. ASEAN ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan sebuah organisasi regional negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok Thailand. ASEAN atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan Perbara (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) sampai kini telah mempunyai 10 negara anggota yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Vietnam.

Gambar 1. Sepuluh Anggota ASEAN (Sumber: www.eramuslim.com) Berdirinya ASEAN dilatar belakangi oleh beberapa persamaan yang dimiliki oleh negara-negara Asia Tenggara. Persamaan-persamaan tersebut antara lain: 1. Persamaan geografis. 2. Persamaan budaya. 3. Persamaan nasib, yaitu pernah dijajah oleh negara asing (kecuali Thailand) 4. Persamaan kepentingan di berbagai bidang. Berdirinya ASEAN ditandai dengan pertemuan lima menteri luar negeri negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina pada tanggal 5-8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Gambar 2. Delegasi dari 5 Negara Pendiri ASEAN (Sumber: www.thenational.ae)

Adapun kelima tokoh menteri luar negeri pada gambar 2 (dari kiri ke kanan) tersebut adalah: 1. Narsisco Ramos, wakil dari Filipina. 2. Adam Malik, wakil dari Indonesia. 3. Thanat Khoman, wakil dari Thailand. 4. Tun Abdul Razak, wakil dari Malaysia. 5. Sinatambi Rajaratnam, wakil dari Singapura. Pada tanggal 8 Agustus 1967, kelima menteri luar negeri tersebut menandatangani sebuah kesepakatan yang dikenal sebagai Deklarasi Bangkok. Sejak penandatangan Deklarasi Bangkok itulah organisasi ASEAN resmi berdiri dan mulai terbuka menerima anggota baru. Pada tanggal 7 Januari 1987 negara Brunei Darussalam menjadi negara pertama yang masuk menjadi anggota ASEAN diluar kelima negara pendiri ASEAN. Selanjutnya, Vietnam resmi menjadi anggota ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Laos dan Myanmar menjadi negara anggota ASEAN yang kedelapan dan kesembilan pada tanggal 23 Juli 1997, disusul kemudian oleh Kamboja pada tanggal 16 Desember 1998. Sehingga sampai sekarang jumlah anggota ASEAN ada 10 Negara terdiri dari: 1. Indonesia dengan ibu kotanya yaitu Kota Jakarta 2. Malaysia dengan ibu kotanya yaitu Kota Kuala Lumpur (Putrajaya sebgai ibu kota pemerintahan) 3. Thailand dengan ibu kotanya yaitu Kota Bangkok 4. Singapura dengan ibu kotanya yaitu Kota Singapura 5. Filipina dengan ibu kotanya yaitu Kota Manila 6. Brunei Darussalam dengan ibu kotanya yaitu Kota Bandar Seri Begawan 7. Vietnam dengan ibu kotanya yaitu Kota Hanoi 8. Kamboja dengan ibu kotanya yaitu Kota Phnom Phen 9. Laos dengan ibu kotanya yaitu Kota Vientiane 10. Myanmar dengan ibu kotanya yaitu Kota Naypyidaw

Timor Leste, yang merupakan negara lain di kawasan Asia Tenggara yang belum secara resmi bergabung dengan ASEAN, belum tercapainya suara konsensus dari 10 negara anggota menjadikan Timor Leste hingga kini belum secara resmi masuk menjadi anggota ASEAN. Indonesia merupakan negara pertama yang menyatakan setuju untuk menerima Timor Leste ke dalam anggota ASEAN. Indonesia juga menjadi negara yang mendorong negara anggota ASEAN lainnya untuk turut menyetujui hal ini. Selain Indonesia, negara anggota ASEAN yang menyetujui Timor Leste masuk ke dalam ASEAN adalah Malaysia, Thailand dan Filipina. Sementara sisanya masih meragukan Timor Leste, mengingat kekhawatiran mengenai masa lalu dan stabilitas negara yang baru merdeka pada tahun 2002. Gambar 3. Lambang ASEAN (Sumber: dosenpendidikan.com) Dari gambar 3 dapat dilihat terdapat 10 batang padi yang terikat yang mengandung arti persatuan, kesatuan dan persahabatan dari kesepuluh negara yang menjadi anggota ASEAN. Sedangkan warna yang berada pada lambang tersebut yang memiliki arti dan makna sebagai berikut: 1. Warna biru memiliki makna yaitu perdamaian dan keamanan. 2. Warna merah memiliki makna yaitu keberanian dan dinamika. 3. Warna putih memiliki makna yaitu kesucian. 4. Warna kuning memiliki makna kemakmuran dan kesejahteraan. 5. Lingkaran melambangkan persatuan antara negara-negara anggota ASEAN.

ASEAN yang merupakan organisasi negara-negara Asia Tenggara mempunyai beberapa tujuan yang hendak dicapai anggotanya. Tujuan ASEAN tersebut tertuang dalam deklarasi Bangkok yang dideklarasikan pada tanggal 8 Agustus 1967. Isi deklarasi Bangkok yang merupakan tujuan ASEAN tersebut antara lain: 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara. 2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional. 3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi. 4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada. 5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki peranan yang cukup penting di dalam perkembangan ASEAN, dimana Indonesia merupakan salah satu penentu arah perkembangan organisasi tersebut. Berikut adalah penjelasan dari peran Indonesia dalam ASEAN: 1. Sebagai salah satu pendiri ASEAN Indonesia adalah salah satu dari lima negara pendiri ASEAN. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa dasar berdirinya ASEAN adalah deklarasi Bangkok, dimana deklarasi tersebut ditanda tangani oleh menteri luar negeri dari lima negara pendiri ASEAN. Indonesia telah dianggap sebagai tulang punggung ASEAN oleh beberapa negara yang berada di luar ASEAN, dimana Indonesia telah mampu menciptakan stabilitas regional di kawasan Asia Tenggara. 2. Sebagai Salah Satu Pemimpin ASEAN Indonesia menjadi pemimpin ASEAN, dimana Indonesia mampu menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, Indonesia juga memperkenalkan

doktrin ketahanan nasional pada pertemuan ASEAN ministerial meeting ke-5 di Singapura melalu menteri luar negeri Adam Malik. Hal tersebut ditujukan untuk mempertegas tujuan ASEAN. Indonesia juga telah menyampaikan makalah yang berjudul reflection dalam rangka mengajak para anggota ASEAN yang lain untuk mengevaluasi kesepakatan ekonomi sebelumnya, dimana kesepakatan tersebut berkaitan dengan program kerjasama sektoral di berbagai bidang. Selain itu, pada masa kepemimpinannya, Indonesia telah berhasil menyelenggarakan serangkaian pertemuan seperti: a. Asean Ministerial Meeting (Pertemuan Tingkat Menteri Asean) b. Asean Regional Forum (Forum Kawasan Asean) c. Pertemuan kementerian kawasan yang membahas mengenai penanggulangan berbagai masalah yang terjadi, dan lain sebagainya. 3. Sebagai Tuan Rumah KTT ASEAN Indonesia telah mendapatkan kepercayaan untuk mengadakan beberapa kali Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Adapun KTT ASEAN yang pernah diselenggarakan di Indonesia antara lain adalah: a. KTT ASEAN Ke-1 yang dilaksanakan pada 23-24 Februari 1976 di Bali. Dalam KTT tersebut terdapat kesepakatan tentang pembentukan sekretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta dengan Sekretaris Jendral pertamanya H.R. Dharsono yang berasal dari Indonesia. b. KTT ASEAN Ke-9 yang dilaksanakan pada 7-8 Oktober 2003 di Bali. Dalam KTT tersebut Indonesia mengusulkan pembentukan Komunitas ASEAN ASEAN Community yang mencakup bidang ekonomi, sosial, budaya serta keamanan. c. KTT ASEAN Ke-18 yang dilaksanakan pada tanggal 4-8 Mei 2011 di Jakarta.

d. KTT ASEAN Ke-19 yang dilaksanakan pada tanggal 17-19 Nopember 2011 di Bali. Dalam konferensi tersebut di dapat kesepakatan tentang kawasan bebas sejata nuklir di Asia Tenggara atau yang dikenal dengan Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ). Gambar 4. KTT ASEAN ke-19 di Bali (Sumber: www.infogsbi.org) 4. Sebagai tuan rumah Sea Games (South East Asian Games) Indonesia tercatat sudah 4 kali menjadi tuan rumah Sea Games, yaitu pada tahun 1979, 1987, 1997, 2011 5. Ikut menciptakan perdamaian di kawasan Asia Tenggara Indonesia ikut menjaga perdamaian khususnya di kawasan Asia Tenggara, seperti membantu penyelesaian konflik-konflik berikut: a. Pada tahun 1987, Indonesia menjadi penengah saat terjadi konflik antara Kamboja dan Vietnam yang pada pada tahun 1991 dalam Konferensi Paris, kedua negara tersebut menyepakati adanya perjanjian damai. b. Indonesia menjadi penengah antara Moro National Front Liberation (MNFL) dengan pemerintah Filipina, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan perjanjian damai yang dilakukan pada pertemuan di Indonesia.