III. KOREKSI DATA Dasar hukum koreksi data : Perdirjen Perbendaharaan No. PER-89/PB/2011 tentang Mekanisme Pengiriman dan Koreksi Data pada KPPN SE Dirjen Perbendaharaan No. SE-7/PB/2012 tentang Petunjuk Lebih Lanjut Perdirjen Perbendaharaan No. PER-89/PB/2011 Apakah yang dimaksud dengan koreksi data? proses memperbaiki data transaksi tanpa mengubah data awal, dimana data koreksi membentuk data history. Koreksi data pada KPPN dilakukan terhadap : Data setoran penerimaan negara melalui Bank/Pos Persepsi Data pengeluaran dan/atau potongan melalui penerbitan SPM/SP2D Transaksi perekaman penkir, perekaman saldo kas harian, perekaman saldo awal, perekaman penarikan pinjaman (Reksus), perekaman penerimaan negara non MPN, perekaman NTPN sementara, perekaman rekening koran, SP2HL, SP4HL dan MPHL-BJS 1. KOREKSI DATA SETORAN PENERIMAAN NEGARA Koreksi pembukuan setoran dilakukan atas kesalahan pembukuan penerimaan yang tidak mempengaruhi kas. Siapa saja yang bisa mengajukan Permintaan Koreksi Pembukuan kepada KPPN? 1. Bank/PosPersepsi, KPP, KPBC atau Kantor Pusat DJP/DJBC/Ditjen PBN/KPPN terkait dengan penerimaan perpajakan. 2. Satker/Kementerian/Lembaga, Bank/PosPersepsi, Kantor Pusat Ditjen PBN/KPPN terkait dengan PNBP. 3. Satker/Kementerian/Lembaga, Bank/PosPersepsi, Kantor Pusat Ditjen PBN/KPPN atau Pihak Ketiga (PT. Taspen, PT. Askes, Bapertarum danpihak ketiga lainnya) terkait dengan penerimaan nonanggaran. 4. Koreksi yang diajukan oleh WP, maka WP mengajukan permintaan koreksi pembukuan kepada KPP/KPBC tempat WP terdaftar, untuk selanjutnya diteruskan ke KPPN. Sesuai SE Dirjen Perbendaharaan Nomor SE-35/PB/2009 tentang Tata Cara Perbaikan Data PNBP 1. Kesalahan kode setoran, meliputi : kodeakunpenerimaan, kode unit organisasi, kode Apa saja fungsi suffungsi dan program yang bisa 2. Kesalahanberupa penyetoran beberapa jenis dilakukan setoran dan/atau beberapa satker penyetor, Koreksi/ menggunakan 1 (satu) kali bukti setor Surat Setoran perbaikan Bukan Pajak (SSBP)/Surat Setoran Pengembalian data PNBP? Belanja (SSPB) dan disahkan dengan 1 (satu) Nomor Tanda Penerimaan Negara (NTPN) 3. Kesalahan lain yang tidak mempengaruhi kas
Bagaimana prosedur koreksi data PNBP? KPA mengajukan surat permohonan perbaikan transaksi penerimaan Negara (sesuai format) kepada KPPN mitra kerja Bank/ Pos Persepsi tempat satker melaksanakan setoran, dilampiri : 1. Copy SSBP/SSPB dilampiri Bukti Penerimaan negara (BPN)/NTPN 2. Daftar rincian perbaikan transaksi penerimaan negara (sesuai format) 3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (sesuai format) Dalam hal permohonan perbaikan terkait dengan UP, KPA terlebih dahulu melakukan konfirmasi mengenai kebenaran jumlah Uang Persediaan (UP) kepada KPPN cq. Seksi Pencairan Dana mitra kerja satker 2. KOREKSI DATA SPM/SP2D Siapa saja yang bisa melakukan permintaan? Bagaimana jika terkait kode BA, ES1 dan Satker? SP2D beserta dokumen pendukungnya yang disebabkan terjadinya kegagalan transfer dana 1. PPK, terkait SPM dan ADK SPM, Koreksi/ralat kode mata anggaran pengeluaran (akun 6 digit) pada ADK SPM sepanjang tidak mengubah SPM. 2. PPSPM, terkait SP2D 3. KPA, terkait koreksi SP2D atau daftar nominatif untuk penerima lebih dari satu rekening Dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Perbendaharaan. Sesuai PMK : 190/PMK.05/2012 Apakah SPP, SPM dan SP2D bisa dilakukan? Apa saja yang bisa dilakukan untuk SPP, SPM, dan SP2D? Dapat dilakukan sepanjang tidak mengakibatkan: a. Perubahan jumlah uang pada SPP, SPM dan SP2D; b. Sisa pagu anggaran pada DIPA/POK menjadi minus; c. perubahan kode Bagian Anggaran, Eselon I, dan Satker a. Memperbaiki uraian pengeluaran dan kode BAS selain perubahan kode BA, ES1, Satker b. Pencantuman kode pada SPM yang meliputi kode jenis SPM, cara bayar, tahun anggaran, jenis pembayaran, sifat pembayaran, sumber dana, cara penarikan, nomor register; atau c. penulisan nomor dan nama rekening, nama bank yang tercantum pada SPP, SPM dan Dasar Hukum PER-89/PB/2011 Bagaimana prosedur koreksi data SPP/SPM/SP2D? KPA mengajukan surat permintaan koreksi data disertai daftar rincian koreksi data (sesuai format) kepada KPPN, dilampiri dengan: a. Copy SPP, SPM dan SP2D sebelum dikoreksi b. SPP dan SPM setelah koreksi c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak d. ADK Koreksi SPM 3. KOREKSI DATA SURAT PERINTAH PENGESAHAN PENDAPATAN DAN BELANJA (SP3B) BLU Sesuai PER-30/PB/2011 tentang Mekanisme Pengesahan Pendapatan dan Belanja Satuan Kerja BLU
kesalahan pada SP3B BLU? Satker BLU dapat mengajukan ralat SP3B BLU ke KPPN dengan dilampiri: a. Fotokopi SP3B BLU yang akan diralat; b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) yang ditandatangani oleh Kuasa PA/Pemimpin BLU dengan (format terlampir) c. ADK dan hard copy ralat SP3B BLU yang dihasilkan dari aplikasi SPM d. Penjelasan penyebab terjadinya kesalahan yang ditandatangani KPA/Pimpinan BLU (sesuai format) LU (format terlampir) Bentuk Kesalahan? Kesalahan SP3B BLU dapat berupa : kesalahan administrasi (pencantuman kode kegiatan, output, jenis belanja, dan akun) kesalahan pencantuman jumlah nominal pendapatan dan atau belanja BLU.