PENGANTAR
ANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN 1. PERTAHANAN 2. KEAMANAN 3. AGAMA 4. YUSTISI 5. POLITIK LUAR NEGERI 6. MONETER & FISKAL ABSOLUT PELAYANAN (6) S P M DASAR WAJIB (24) KONKUREN PILIHAN (8) NON PELAYANAN DASAR (18) NSPK PEMERINTAHAN UMUM 1. Pembinaan wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional. 2. Pembinaan Persatuan dan Kesatuan Bangsa. 3. Pembinaan kerukunan antarsuku dan Intrasuku, umat bergama, ras dan gol lainnya 4. Penanganan Konflik Sosial. 5. Koordinasi Pelaksanaan tugas antar instansi pemerintahan yang ada di Wilayah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. 6. Pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila. 7. Pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan Daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi Vertikal.
URUSAN KONKUREN WAJIB PILIHAN Yan Dasar 1. pendidikan; 2. kesehatan; 3. pekerjaan umum dan penataan ruang; 4. perumahan rakyat dan kawasan permukiman; 5. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan 6. sosial. Non Yan Dasar 1. tenaga kerja; 2. pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak; 3. pangan; 4. pertanahan; 5. lingkungan hidup; 6. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; 7. pemberdayaan masyarakat dan Desa; 8. pengendalian penduduk dan keluarga berencana; 9. perhubungan; 10.komunikasi dan informatika; 11.koperasi, usaha kecil, dan menengah; 12.penanaman modal; 13.kepemudaan dan olah raga; 14.statistik; 15.persandian; 16.kebudayaan; 17.perpustakaan; dan 18.kearsipan. 1. kelautan dan perikanan; 2. pariwisata; 3. pertanian; 4. kehutanan; 5. energi dan sumber daya mineral; 6. perdagangan; 7. perindustrian; dan 8. transmigrasi.
Inovasi Daerah
Dasar Hukum UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Daerah Pemerintahan
DEFINISI Inovasi Kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan bagi setiap Warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan /atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
DEFINISI Inovasi Merupakan semua bentuk pembaharuan dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah (psl 387)
Bab XXI Inovasi Daerah Diatur dalam Bab XXI UU 23 Tahun 2014 tentang Pemda Pasal 386 s.d 390 Inovasi dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggara Pemda (386). Inovasi adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggara an Pemda (387).
Prinsip2 Inovda 1 2 3 4 5 6 7 8 Peningk atan efesiensi dan perbaika n efektivit as. Perbai kan Kualitas Pelayanan. Tidak ada konflik Kepentingan. Berorien tasi pada Kepentingan Umum. Dilakukan secara Terbuka. Memenuhi Nilai- Nilai Kepatutan, Dapat dipertanggung jawabkan Hasilnya, tidak untuk kepentingan diri sendiri Pasal 387
Inisiatif Inovda 1 2 3 4 5 Kepala Daerah Anggota DPRD ASN Perangkat Daerah Anggota Masyarakat Pasal 388:1
Inisiatif DPRD Usulan Inovasi yang berasal dari Anggota DPRD ditetapkan dalam Rapat Paripurna. Usulan Inovasi disampaikan kepada Kepala Daerah untuk ditetapkan dalam Perkada sebagai Inovasi Daerah.. Pasal 388:2 & 3
Inovasi dari ASN dan Masyarakat Usulan Inovasi yang berasal dari ASN harus memperoleh izin tertulis dari Pimpinan Perangkat Daerah dan menjadi Inovasi Perangkat Daerah. Usulan Inovasi yang berasal dari Anggota Masyarakat disampaikan kepada DPRD dan/atau kepada Pemda. Kepala Daerah melaporkan Inovasi Daerah yang akan dilaksanakan kepada Menteri, meliputi : cara melakukan inovasi, dokumen bentuk inovasi dan hasil inovasi yang akan dicapai. Pasal 388: 4, 5, 7
Penilaian Inovasi Daerah Pemerintah Pusat melakukan penilaian terhadap Inovasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. Dalam melakukan penilaian terhadap inovasi daerah, Pemerintah Pusat memanfaatkan lembaga yang berkaitan dengan penelitian dan pengembangan. Pemerintah Pusat memberikan penghargaan dan/atau insentif kepada Pemda yang berhasil melaksanakan Inovasi. Pemerintah Daerah memberikan penghargaan dan/atau insentif kepada individu atau perangkat daerah yang melakukan inovasi. Pasal 388:9, 10, 11 & 12
Sanksi? Inovasi yang telah menjadi kebijakan Pemerintah Daerah, dan inovasi tersebut tidak mencapai sasaran yang telah ditetapkan, ASN tidak dapat di Pidana. Pasal 389
Sinergisitas Penyelenggaraan Inovasi Daerah
Binwas Pemda UU 23 th. 2014 Gubernur selaku Wkl Pem. Pusat melakukan binwas penyelengaraan pemda kab/kota (373:2) Binwas penyelenggaraan pemda prov secara nasional dikoordinasikan oleh Menteri (373:3)
Penbinaan Penyelenggaraan Pemda Oleh MDN Menteri melakukan pembinaan yang bersifat umum meliputi: UU No. 23 Tahun 2014 (374: 2) Pembagian urusan pemerintahan Kelembagaan Daerah Kepegawaian dan perangkat daerah Keuda Pembangunan daerah Pelayanan publik di daerah Kerjasama daerah Kebijakan daerah Kepala Daerah & DPRD Pembinaan lain. 19
Pembinaan Penyelenggaraan Pemda Oleh Menteri Teknis/ Ka LPNK UU No. 23 Tahun 2014 (374:3) Menteri Teknis dan Kepala LPNK melakukan pembinaan yg bersifat teknis terhadap teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan yang diserahkan ke Daerah Provinsi. 20
Bentuk Pembinaan thp Prov Pembinaan yang bersifat Umum dan teknis dilakukan dalam bentuk fasilitasi, konsultasi, diklat serta litbang (374:4)
Pembinaan Penyelenggaraan Pemda Oleh Gubernur UU No. 23 Tahun 2014 (375:3) BIN UMUM (375:4) Gubernur selaku Wkl Pem Pst melakukan pembinaan yang bersifat umum dan bersifat teknis Pembagian urusan pemerintahan Kelembagaan Daerah Kepegawaian dan perangkat daerah Keuda Pembangunan daerah Pelayanan publik di daerah Kerjasama daerah Kebijakan daerah Kepala Daerah & DPRD Pembinaan lain. 22
375:5 Gub sbg Wkl Pem. Pusat melakukan pembinaan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan yang diserahkan ke Daerah kab/kota 375:7 Dalam hal Gub sbg Wkl Pem. Pusat belum mampu melakukan pembinaan terhadap kab/kota, Pem. Pusat melaksanakan pembinaan kepada Daerah Kab/kota dengan berkoordinasi kepada Gub sbg Wkl Pem. Pusat.
Selayang pandang Isi RPP Inovasi Daerah
Ruang Lingkup RPP Inovasi Daerah Bentuk dan Kriteria Inovasi Daerah. Pengusulan, Penilaian dan Penetapan Inovasi Daerah. Ujicoba Inovasi Daerah. Penerapan dan Penilaian Hasil Inovasi Daerah. Diseminasi dan Pemanfaatan Inovasi Daerah. Pembinaan. Pendanaan, dan Informasi Inovasi Daerah.
Tujuan Inovasi Daerah
Prinsip Inovasi Daerah Peningkatan efisiensi. Perbaikan efektivitas. Perbaikan kualitas pelayanan. Tidak ada konflik kepentingan. Berorientasi pada kepentingan umum dan tidak bersifat diskriminatif. Dilakukan secara terbuka Memiliki nilai kepatutan, dan Dapat dipertanggung jawabkan hasilnya dan tidak utk kepentingan diri sendiri.
Bentuk Inovasi Daerah Tata kelola Pemerintahan Daerah. Pelayanan Publi, dan/atau Bentuk Inovasi Daerah lainnya sesuai kewenangan Daerah
Kreteria Inovasi Daerah mengandung pembaharuan sebagian atau seluruh unsur dari obyek inovasi. memberi manfaat bagi daerah dan/atau masyarakat. tidak mengakibatkan pembebanan dan/atau pembatasan pada masyarakat yang dilarang oleh Per-UU-an. merupakan kewenangan daerah, dan dapat direplikasikan.
Inisiatif Inovasi Daerah dpt berasal dari: Kepala Daerah. Anggota DPRD. Aparatur Sipil Negara (ASN). Perangkat Daerah, atau Anggota Masyarakat
Proposal inovasi daerah, paling sedikit memuat: bentuk inovasi daerah. rancang bangun inovasi daerah, dan pokokpokok perubahan yg akan dilakukan. tujuan inovasi daerah. manfaat yang diperoleh. waktu ujicoba inovasi daerah, dan anggaran yang diperlukan.
Terima Kasih