POLA INTERAKSI GURU DALAM MEMOTIVASI ASPEK SOSIAL ANAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN TEBAK NAMA DI TK AISYIYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S1 Sarjana pendidikan Anak Usia Dini

PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING (Studi Kasus di BA Aisyiyah Nur Qomariyah, Kenokorejo, Polokarto, Sukoharjo) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. usia ini merupakan usia emas (golden age) yang merupakan masa peka dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan anak usia dini. Di dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun. bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun.

BAB I PENDAHULUAN. tantangan hidup harus dihadapi dengan berbuat sesuatu (Barbara, 2003: 10).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sejak lahir sampai usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara luas diketahui bahwa periode anak dibagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KERETA BERNOMOR DI TK AISYAH CABANG BLIMBING POLOKARTO SUKOHARJO. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 1 : 14).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di sekolah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Kurikulum TK

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Prasyarat Untuk Mengikuti Ujian Skripsi SI Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Pada Fakultas Ilmu Pendidikan O L E H :

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan dan pendidikan yang diterimanya. Masa anak-anak adalah masa

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai salah satu syarat tujuan pembangunan. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa (Hasbullah,

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

BAB I PENDAHULUAN. yang dianugerahkan oleh Allah menjadi anak yang benar-benar berakhlak mulia. Semua

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. Oleh : SRI MULYANI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: NOERMANITA EKASARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Taman Kanak kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sepanjang hayat (long life learning). Kegiatan membaca

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman diabad 21 ini memperlihatkan perubahan yang begitu

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 tersebut telah diatur pada pasal 31 ayat 2 yang

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI BRAIN BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN MATRIKS DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. dan berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, pendidikan. sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalur pendidikan formal (Taman Kanak Kanak, Raudhatul Athfal,

SEKOLAH ISLAM TERPADU DI PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS pasal 1 ayat

BAB I PENDAHULUAN. tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. yang kreatif, mandiri dan professional dibidangnya masing-masing, hal ini

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan pendidikan secara umum adalah membentuk menusia dewasa baik

BAB I PENDAHULUAN. satu sistem Pendidikan Nasional yang diatur dalam UU No.20 Tahun tentang sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang lain. Usia dini merupakan awal dari pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLAY DOUGH DI TK MTA MUNGGUR MOJOGEDANG KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. karakter dan kepribadian anak. Berdasarkan Undang - undang Sistem. Pendidikan Nasional NO.20 Tahun 2003 BAB I ayat 14, menyatakan

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Setiap anak diberikan berbagai bekal sejak lahir seperti berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. secara adil dan makmur, maka diperlukan suatu pendidikan. Hal ini. ditegaskan pada pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Hal tersebut dibuktikan dengan riset yang dilakukan oleh Badan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan keluarga, masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-6 tahun dengan

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah usia emas dimana anak memiliki karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. dicapai demi tercapainya tujuan. Masalah pendidikan telah disebutkan dalam

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN IPS SMA PGRI 2 KAYEN TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. Didalam UU Sisdiknas No.20 tahun 2003 menjelaskan bahwa Pendidikan adalah usaha

PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 1 DIBAL NGEMPLAK BOYOLALI

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

Transkripsi:

1 POLA INTERAKSI GURU DALAM MEMOTIVASI ASPEK SOSIAL ANAK (Studi Kasus di TK Aisyiyah Cabang Blimbing, Polokarto, Sukoharjo) SKRIPSI Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini SRI MAEMUNAH A520085111 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

2 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu sistem yang dirancang oleh manusia dengan tujuan tertentu yang merupakan upaya sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia. Pendidikan adalah salah satu cara untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena kemajuan suatu bangsa dan negara akan terwujud apabila negara tersebut mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas. Selain itu, pendidikan merupakan suatu proses untuk mendewasakan (untuk lebih mengerti dan memahami halhal lain yang belum mengerti) anak didik. Proses pendewasaan tersebut memerlukan bantuan orang lain, dalam hal ini seorang guru sangat dibutuhkan untuk membimbing anak didik agar lebih dewasa. Pendidikan memang usaha sangat penting bagi umat Islam dan bangsa Indonesia, karena pendidikan menyangkut kesejahteraan lahir batin. Muhammadiyah organisasi da wah Islam yaitu mengajak, menyampaikan dan menyeru kepada seluruh ummat manusia tentang nilai-nilai ajaaran Islam. Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah sangat berperan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Muhammadiyah banyak membangun sekolahsekolah umum, kejuruan, madrasah, pesantren, dari jenjang Taman Kanak- Kanak sampai Perguruan Tinggi. Amal usaha Muhammadiyah dibidang 2

3 pendidikan diatur dan dibina oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dengan tujuan membimbing perkembangan anak menjadi manusia muslim yang memiliki cita-cita untuk menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran agama Islam, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Lembaga Pendidikan Taman Kanak-kanak Muhammadiyah didirikan dan dikelola oleh Pimpinan Aisyiyah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dengan nama Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) yang bertujuan mewujudkan manusia muslim yang bertaqwa, berakhlaq mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, cinta tanah air dan diridloi Alloh SWT, serta memajukan dan mengembangkan pengetahuan umum dan agama serta ketrampilan untuk kemajuan umat dan bangsa. Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Cabang Blimbing, Polokarto, Sukoharjo merupakan lembaga pendidikan prasekolah yang dikelola oleh Pimpinan Cabang Aisyiyah Blimbing Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan menginduk pada Dinas Pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas dengan metode bermain. Karena pada dasarnya, masa kanak-kanak adalah masa untuk bermain. Salah satu program TK Aisyiyah Cabang Blimbing adalah meningkatkan kualitas guru agar menjadi guru yang profesional. Peningkatan kualitas tersebut dilaksanakan dengan cara mengirimkan para pendidiknya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, penataran, seminar, dan lain-lain. Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan diharapkan dapat menambah wawasan mengenai cara-cara

4 berinteraksi yang baik dengan anak didik sehingga dapat memotivasi anak untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Guru merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan berhasil tidaknya anak dalam pembelajaran. Pentingnya guru dalam pendidikan tidak terlepas dari kemampuan guru dalam menyampaikan materi pada anak. Selain itu guru haruslah dapat menciptakan suasana termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Karena pada dasarnya dalam proses pembelajaran dibutuhkan keaktifan kedua belah pihak yaitu guru dan anak didik. Dengan adanya suasana belajar dan interaksi guru yang menyenangkan, keaktifan anak tercipta dengan sendirinya sehingga tanpa disadari anak dapat menyerap materi yang disampaikan guru, yang pada akhirnya dapat tercapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam rangka membina, membimbing, dan memberikan motivasi ke arah yang dicita-citakan, maka hubungan guru dan siswa harus bersifat edukatif. Interaksi edukatif sebagai suatu proses hubungan timbal balik yang memiliki tujuan tertentu, yakni untuk mendewasakan anak didik agar nantinya dapat berdiri sendiri, dapat menemukan dirinya secara utuh. Hal ini bukan sesuatu pekerjaan yang mudah, tetapi memerlukan usaha yang serius. Guru sebagai pembina dan pembimbing harus mau dan dapat menempatkan siswa sebagai anak didiknya di atas kepentingan yang lain. Guru harus dapat mengembangkan motivasi dalam setiap kegiatan interaksi dengan siswanya.

5 Dengan ini guru perlu menyadari dirinya sebagai pemikul tanggung jawab untuk membawa anak didik kepada tingkat keberhasilannya. Proses belajar mengajar akan senantiasa merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni siswa sebagai fihak yang belajar dan guru sebagai fihak yang mengajar. Dalam proses interaksi antara siswa dengan guru, dibutuhkan komponen-komponen yang tidak dapat dipisahpisahkan antara lain tujuan yang akan dicapai, ada bahan/pesan, ada anak didik, ada guru, ada metode, ada situasi yang kondusif. Guru adalah orang yang ikut bertanggung jawab membantu anak didik menuju pada kedewasaannya, yang berarti membantu anak dalam perkembangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilakunya. Oleh karena itu hubungan antara guru dengan anak didik di dalam atau diluar kelas diharapkan terjalin dengan baik sehingga anak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.motivasi penting untuk menjadikan anak terlibat dalam proses belajar anak. Motivasi juga menentukan seberapa besar anak dapat menyerap informasi yang disajikan. Bila anak sudah termotivasi untuk belajar, maka dia akan melakukan aktivitas belajar dalam jangka waktu tertentu. Motivasi diakui sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar seseorang. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri seseorang, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Motivasi merupakan serangkaian usaha untuk

6 menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorangitu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar, motivasi dikatakan sebagai daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Pada masa taman-kanak-kanak ini biasanya anak berada pada masa peka. Selain itu anak usia taman kanak-kanak juga akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani yang cepat dibandingkan masa-masa sesudahnya. Pada masa itu perkembangan anak-anak perlu diperhatikan. Salah satu faktor yang sedang berkembang pada diri anak adalah perkembangan sosial. Perkembangan sosial dari kehidupan keluarga, sekolah, dan teman bermain harus dimiliki oleh anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Sikap sosial ini dibutuhkan baik secara individu maupun secara kelompok, Sikap sosial dengan individu lain untuk saling ketergantungan, sikap sosial secara berkelompok sangat ditentukan oleh individu dalam lingkungan masing-masing. Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Kesempatan belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sangat diperlukan untuk terciptanya proses sosialisasi.

7 Bimbingan dari orang tua atau dari guru memudahkan anak menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pengaruh dari proses sosialisasi dapat terjadi pada lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan teman bermain. Peranan guru menciptakan proses sosialisasi dalam interaksi belajar mengajar menumbuhkan suasana belajar yang konduktif. Dari guru, anak belajar memahami informasi dan menggunakan informasi itu dalam berkomunikasi. Selama ini Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Cabang Blimbing merupakan salah satu TK yang diminati oleh banyak orang tua untuk menitipkan putra-putrinya. Terbukti setiap tahun dalam penerimaan siswa baru, jumlah pendaftar meningkat atau seimbang antara anak yang keluar dengan anak yang masuk. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang cukup banyak dibandingkan dengan TK lain disekitarnya. Anak didik TK aisyiyah Cabang Blimbing tidak hanya berasal dari lingkungan sekitarnya saja, tetapi juga berasal dari luar desa walaupun rumahnya dekat dengan TK lain. Hal tersebut terjadi karena adanya kelebihan- kelebihan yang dimiliki oleh TK Aisyiyah Cabang Blimbing. Salah satu kelebihan tersebut adalah kurikulumnya memadukan antara kurikulum Dinas Pendidikan dengan kurikulum Aisyiyah, sehingga muatan keagamaannya lebih banyak dari TK lain. Selain itu, Tk Aisyiyah Cabang Blimbing juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler, antara lain drumband dan melukis. Dalam hal prestasi, anak didiknya tidak kalah dengan anak didik TK lain, bahkan banyak yang mengunggulinya. Terbukti dalam kegiatan porseni

8 TK, mampu bersaing bahkan menjadi juara. Selain itu juga, banyak lulusannya yang meraih prestasi yang terbaik pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dan juga, banyak lulusannya yang aktif berkecimpung dalam organisasi kemasyarakatan baik di lingkungan sekitar atau di tingkat yang lebih tinggi. Hal itu menunjukkan suatu keberhasilan dalam pengembangan aspek social pada saat usia dini. Keberhasilan-keberhasilan tersebut tidak terlepas dari usaha-usaha guru TK Aisyiyah Cabang Blimbing untuk menyiapkan anak didiknya menuju kedewasaannya. Oleh karena itu, usaha pengembangan perkembangan sosial pada anak TK sangat penting. Untuk itu diperlukan interaksi guru yang tepat untuk meningkatkan perkembangan sosial anak. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian guna memperoleh gambaran yang jelas tentang pola interaksi guru dalam memotivasi aspek sosial anak. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana cara interaksi guru dengan anak didik? 2. Bagaimana interaksi guru dalam memotivasi aspek sosial anak?

9 3. Tujuan Penelitian adalah: Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini 1. Untuk mengetahui interaksi guru dengan anak didik di TK Aisyiyah Cabang Blimbing. 2. Untuk mendeskripsikan interaksi guru dalam memotivasi aspek sosial anak di TK Aisyiyah Cabang Blimbing. 4. Manfaat Penelitian Penelitian ini mempunyai manfaat dan kegunaan dalam pendidikan baik langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk: a. Pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dunia pendidikan anak usia dini b. Sebagai acuan peneliti selanjutnya. 2. Manfaat Praktis 1. Dapat menjadi acuan pengelola Taman Kanak-Kanak untuk memotivasi aspek sosial anak

10 2. Memberi informasi kepada guru Taman Kanak-Kanak untuk meningkatkan interaksi dalam memotivasi aspek sosial anak 3. Memberi informasi kepada orang tua pentingnya aspek sosial bagi anak usia dini