Seringkali Yesus melakukan pendekatan langsung, dengan cara yang berbeda. Cara Yesus adalah cara yang tidak pernah salah dan tidak perlu di perbaiki lagi
Pekerjaan menarik jiwa itu adalah yang tertinggi dari semua ilmu pengetahuan. Pekerjaan terbesar oleh mana manusia dapat perbuat ialah pekerjaan menarik jiwa dari dosa kepada kesucian. 1 Korintus 9;19-23 Matius 10:16
RH Des 8, 1885 Yang harus dipelajari para pekerja sekarang seharusnya ialah belajar ketrampilan mengumpulkan jiwa ke dalam jarring injil GW, 91 Penting sekali bagi seorang pendeta untuk banyak bergaul dengan umatnya, sehingga dengan demikian berkenalan dengan berbagai fase sifat manusia. Ia harus mempelajari pekerjaan pikiran, agar ia dapat memasukkan ajarannya kepada pikiran pendengarpendengarnya.
4T, hal 67 Montir, Penashat hokum, pedagang, manusia dengan berbagai kejuruan dan profesi, mendidik diri mereka sendiri agar mereka menjadi ahli dalam usaha mereka. Haruskah pengajar Alkitab menjadi orang menjadi orang yang kurang intelek, melalaikan berbagai cara dan alat untuk dikerjakan? Untuk menuntun jiwa-jiwa kepada Kristus, harus ada suatu pengetahuan sifat manusia dan penyelidikan tentang pikiran manusia. Pikiran yang lebih terliti dan doa yang tekun dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana mendekati orang-orang dengan pelajaran kebenaran yang agung ini.
1. Ia membuatakan mata rohani mereka (2 Korintus 4:4) 2. Ia memblokir ketajaman rohani mereka (1 Korintus 2:14) 3. Ia membuat orang melihat kejahatan itu sebagai sesuatu yang baik dan dengan demikian meniadakan kuasa injil (Roma 1:24) 4. Ia mengubah ketajaman rohani dengan doktri palsu (Wahyu 14:8) Yesus menggunakan metode yang sangat baik elawan cara setan, oleh mengikuti metode Yesus maka kita akan berhasil menjadi penarik jiwa.
1. IA menggunakan prinsip dasar persuasive (Himbauan) untuk menjangkau proses pikiran manusia 2. IA mengajar
Metode Yesus saja yang akan memberikan keberhasil yang sejati dalam menjangkau manusia. Juruselamat bergaul dengan manusia sebagai seorang yang membutuhkan kebaikan mereka. IA menunjukkan simpati kepada mereka, melayani kebutuhan mereka dan memenangkan keyakinan mereka. Lalu mengajak mereka, Ikutlah AKU.
Kita harus memiliki lebih dari sekedar percaya kepada pengetahuan atas kebenaran Bila kebenaran dipegang sebagai kebenaran saja oleh nurani, bila hati tidak dirangsang dan membuatnya mau menerima, hanya pikiran saja yang dipengaruhi. Tetapi bila kebenaran diterima sebagai kebenaran dalam hati, ia berjalan melampaui kesadaran, dan menawan jiwa dengan prinsip yang murni. Itu daitaruh didalam hati melalui Roh Kudus, yangmenyatakan keindahannya kepada pikiran, sehingga kuasanya yang mengubahkan itu terlihat dalam tabiat
Yohanes pasal 3
Ia pejabat tinggi dalam hirarki bait suci, ia tahu ajaran-ajarannya. Hanya sedikit yang Yesus dapat katakana yang bisa menjadi informasi bagi Nikodemus. Ia sudah memiliki informasi itu. Apa yang tidak dimiliki Nikodemus ialah hati. Ada sejumlah orang disekitarnya yang mengakui Yesus adalah Mesias dan mungkin Nikodemus teah menelitinya lebih dari satu kali. Kebanyakan dari orang-orang munafik yag memeliki gelar itu adalah orang-orang yang berpolitik, tetapi mujizat Yesuslah yang mengesankan Nikodemus, sehingga ia mengambil kesempatan menyelinap dengan diam-diam dalam satu wawancara di dalam gelap (Yohanes 3:2)
Latar belakang dan Pendidikan Nikodemus memberitahukan kepadanya bahwa Yesus mungkin sekali adalah Mesias yang sebenarnya. Itu membuat dia menjadi yakin. Keyakinan memberitahukan ke dalam pikirannya bahwa sesuatu yang baru dan lain mungkin datang! Yesus tahu apa yang orang-orang Farisi yakini dan bagaimana mereka memproses informasi mereka. Ia jga ahu bahwa orang Farisi ini ahli di bidang informasi, bukan hati. Pada saat yang sama Yesus mengakui bahwa kata hati Nikodemus memberitahukan sesuatu kepadanya.
Yesus masuk menuju ke hati Ia membuat ucapan yang langsung tentang kelahiran baru. Itu bukanlah konsep yang tidak diketahui oleh Nikodemus, kecuali bahwa baginya kelahiran sebagai seorang turunan Abraham telah memastikan ada tempat baginya dalam kerajaan itu sebabya ia mengacu hanya kepada kelahiran fisik ketika ia bertanya kepada Yesus (Yohanes 3:4)
Akan tetapi, kutipan kelahiran kembali dari Yesus mengusik perhatiannya. Yesua dengan baik meletakkan Nikodemus pada suatu tempat yang membuatnya ragu akan pengertiannya yang lebih dalam tentang ajaran Perjanjian Lama mengenai kelahiran baru (Lihat Yeremia 31 dan Yehesiel 11) Lalu Yesus menghubungkannya dengan Yohanes Pembaptis dengan membicarakan mengenai masalah baptisan air. Yesus menggunakan itu sebagai awal untuk berbicara mengenai Roh Kudus dan masuk kepada masalah intinya. Ia membawa Nikodemus kembali kepada Perjanjian Lama, dasar yang sudah diketahuinya lagi dan membuat satu aplikasi baru tentang carita yang biasa itu, ular disalib di padang pasir. Dari situ Ia menuju kepada apa yang Nikodemus ingin ketahui. Hanya Mesia yang sejati yang mempunyai hubungan langsung dengan surga, itu sebabnya Yesus dapat melakukan mujizat. Sekarang Ia menean Nikodemus untuk mengambil keputusan. Inilah keputusannya. Kata Yesus anda menyukai kegelapan atau anda menyukai terang. Perbuatan anda cocok dengan kegelapan. Jika anda menginginkan kerajaan itu datanglah kepada terang (Yohanes 3:19-21)
1. Perhatikan latar belakang orang. Berbicaralah kepada mereka bukan dengan teori anda sendiri 2. Berbicaralah langsung ke hati dan kebutuhannya 3. Jangan berbantah-bantah. Yesus memotong kemungkinan untuk perbantahan atas hal-hal yang kecil dan selalu terarah 4. Kemukakan penyampaian salib dan akibatnya dan Injil
Apakah penyampaian Injil itu berhasil? Apa yang terjadi denga Nikodemus? Kita tahu bahwa ia menjadi pengikut yang tersembunyi! (Yohanes 7:50-52). Dari Yohanes kita ketahui bahwa ia tampil kepada umum ketika penyaliban (Yohanes 19:39,40). Ellen G White katakana bahwa ia menjadi pengikut utama di gereja yang mula-mula.
Ketika para murid terpencar dan kecewa, dengan berani ia maju ke depan. Ia kaya dan ia menggunakan kekayaannya untuk mendukung gereja Kristus yang masih bayi itu, yang orang Yahudi piker akan lenyap dengan kematian Yesus. Ia yang begitu hati-hati dan ragu, sekarang, pada masa kesukaran, menjadi kuat seperti batu granit, berarti menjalankan tugas. Ia itipu, dianiaya dan dinodai oleh mereka yang membayar dia pada waktu-waktu sebelumnya, Ia menjadi miskin dalam kebaikan-kebaikan dunia, tetap ia tidak bimbang dalam iman yang yang dimulai pada pertemuan di malam yang penuh rahasia dengan orang Galilea yang muda itu.
Peristiwa kedua yang menunjukkan prinsip yang Yesus gunakan tercatat dalam Yohanes 4. (Analisis berikut akan leih menolong jika anda membaca dulu cerita itu). Ini adalah situasi yang lain dari yang Nikodemus hadapi. Perempuan ini bukan orang Israel. Walaupun ia mempunyai alasan kuat secara teologis dan secara kebangsaan. Ia mempunyai masalah besar secara pribadi yang Yesus membantu dia untuk mengatasinya, serta meluruskan teologianya. Disini Yesus kembali langsung kepada masalah utama. Ia menggunakan karunia nubuatnya, yang mungkin anda dan saya tidak memilikinya, tetapu ia juga menggunakan alat-alat yang setiap orang bisa belajar menggunakannya.
1. Ia mendapat perhatiannya 2. Ia membangkitkan minatnya 3. Ia memotivasisatu kerinduan dipihanya 4. Ia menggerakkan dia menuju kepada keyakinan 5. Ia meningkatkan kerinduan dan keyakinannya 6. Ia mendapatkan keputusan dan tindakan daripadanya
Perhatikan bagaimana Yesus melakukannya PernyataanNya yang pertama ialah membangkitkan minatnya. Ayat 9 menerangkan mengapa (orang Yahudi tidak sejalan dengan orang-orang Samaria)