PENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN ODONTEKTOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007 dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Gigi serta Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI

PENGARUH PEMBERIAN MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN ODONTEKTOMI

PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK. Kata kunci : kecemasan dental, tanaman bunga berwarna biru muda, pencabutan gigi

EFEKTIVITAS ANALGETIK PREEMTIF TERHADAP KEDALAMAN ANESTESI PADA ODONTEKTOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. praktek dokter gigi memiliki suasana dan peralatan yang asing, dan terlebih lagi

PENGARUH PEMBERIAN ANALGESIK PREEMTIF TERHADAP DURASI ANALGESIA PASCA ODONTEKTOMI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH ARTERI RERATA ANTARA PENGGUNAAN DIAZEPAM DAN MIDAZOLAM SEBAGAI PREMEDIKASI ANESTESI

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012

BAB I PENDAHULUAN. akan menghambat fungsi seseorang dalam kehidupannya (Turner et al, 2012).

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

I. PENGANTAR. A. Latar Belakang. Ansietas atau kecemasan adalah keadaan mood yang berorientasi dan

ABSTRAK. Kata kunci: Status periodontal, self-ligating bracket, conventional bracket, indeks gingiva, indeks plak. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH EDUKASI CERAMAH BOOKLET DAN METODE PENDAMPINGAN TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PASIEN KANKER DITINJAU DARI DUKUNGAN KELUARGA TESIS

ABSTRAK. Kata Kunci: susu formula dalam botol, indeks karies, anak usia 3 4 tahun

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Kata Kunci: Musik, Kecemasan, Tekanan Darah, Denyut Nadi, Ekstraksi Gigi

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi, alat ortodontik cekat, pasta gigi, enzim amyloglucosidase, enzim glucoseoxidase.

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

Pengaruh Terapi Perilaku Kognitif Terhadap Kecemasan Menghadapi Masa Pensiun

TINGKAT KECEMASAN PASIEN ODONTEKTOMI

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PALSI SEREBRAL TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UMUM LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODE PENELITIAN

PERBEDAAN SATURASI OKSIGEN AWAL MASUK TERHADAP LUARAN PNEUMONIA PADA ANAK LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN PADA TERAPI LATIHAN PASIF MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR DERAJAT II DI RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Eksodonsi merupakan salah satu prosedur yang ada pada ilmu spesialis

BAB IV METODE PENELITIAN

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

SKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat keparahan gingivitis pada tunanetra dan tidak tunanetra usia 9-14 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kecemasan merupakan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari yang

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung singkat dan dapat dikendalikan. Kecemasan berfungsi sebagai suatu

PENGARUH MENDENGARKAN AYAT SUCI AL QURAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN SEBELUM TINDAKAN EKSTRAKSI GIGI

ABSTRAK. Kata kunci: kecemasan dental, pencabutan gigi, mahasiswa program profesi pendidikan dokter gigi, rumah sakit gigi dan mulut maranatha.

Kata Kunci: kalsium, dismenore primer, gejala menstruasi

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA DALAM MERAWAT PASIEN JIWA PADA PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan gigi di masyarakat masih menjadi sebuah masalah di Indonesia.

Keyword: Parenting, The States of Cooperative in Children, Children Aged 6-12 years old

PENGARUH TERAPI MUSIK DANGDUT RITME CEPAT TERHADAP PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DEPRESI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

ABSTRAK. Kata kunci : dental anxiety, dewasa muda, ekstraksi gigi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kecemasan adalah suatu sinyal yang menyadarkan, kecemasan

TERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH

PENGARUH AROMATERAPI JAHE TERHADAP MUAL DAN MUNTAH AKIBAT KEMOTERAPI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN TINGKAT SUGESTIBILITAS PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHUN PERTAMA LAPORAN HASIL AKHIR KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK PERBEDAAN PENGGUNAAN PASTA GIGI MENGANDUNG ENZIM AMYLOGLUCOSIDASE

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

Kata kunci : pengetahuan, sikap, perilaku, perawatan ortodontik cekat, pasien ortodontik

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA TESIS. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai derajad Magister Psikologi

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN INFEKSI RESPIRATORIK AKUT (IRA) BAGIAN BAWAH PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI RSUD SUKOHARJO

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KEJANG DEMAM ANAK TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA (Studi di Klinik Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi; teh hitam; indeks plak, O Leary

PENGARUH STATUS GIZI DAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL ISOLAT PROPOLIS GUNUNG LAWU TERHADAP HITUNG SPERMATOZOA MENCIT MODEL INFERTILITAS PRIA

HUBUNGAN PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DENGAN KADAR ASAM URAT SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

HUBUNGAN ph SALIVA DENGAN KARIES PADA KEHAMILAN TRIMESTER PERTAMA DAN KEDUA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PERBANDINGAN LAMA RAWAT INAP ANTARA PASIEN FRAKTUR TERBUKA GRADE III DALAM FASE GOLDEN PERIOD DENGAN OVER GOLDEN PERIOD SKRIPSI

TERAPI TOPIKAL AZELAIC ACID DIBANDINGKAN DENGAN NIACINAMIDE+ZINC PADA AKNE VULGARIS LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

PERANAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PENCABUTAN GIGI YANG BERUMUR 6-12 TAHUN DI PUSKESMAS NARAS TAHUN 2013

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

Kata kunci: Self-ligating bracket, conventional bracket, Streptococcus mutans.

Kata kunci: status periodontal, molar band, molar tube, indeks gingiva, bleeding score, poket periodontal.

ABSTRAK. EFEK LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (Pedersen, 1966). Selama melakukan prosedur pencabutan gigi sering ditemukan

BAB 4 METODE PENELITIAN. Prijonegoro Sragen dan Puskesmas Sidoharjo Sragen. Penelitian ini berlangsung bulan Maret-Juni 2014.

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT EPILEPSI ANAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UMUM LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING INDIVIDU SEBELUM MELAHIRKAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU POSTPARRTUM

JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

PENGARUH PEMBERIAN CHLORHEXIDINE TERHADAP KEJADIAN KOMPLIKASI PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERLAMBATAN PASIEN DALAM DIAGNOSIS TB PARU DI BBKPM SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN JUMLAH GIGI SUSU DENGAN POLA MAKAN ANAK USIA 9-24 BULAN LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Pengaruh Teknik Guided Imagery Pada Pemasangan Infus Terhadap Kecemasan Anak Usia Sekolah Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan SKRIPSI

Tasnim 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn:

PERBANDINGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DAN TEKANAN DARAH ANTARA PENGGUNAAN LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT DAN APLIKASI DIGITAL PILLBOX REMINDER

Universitas Sam Ratulangi Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PESERTA BPJS DI KELURAHAN ROWOSARI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ROWOSARI

ABSTRAK EFEKTIVITAS PERBEDAAN UKURAN KEPALA SIKAT GIGI MANUAL MEREK X TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK

PERBEDAAN VISUAL ANALOG SCALE

EFEKTIVITAS MODEL CARING TERHADAP KUALITAS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG TESIS

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP DEPRESI POST PARTUM DI PUSKESMAS II DAN IV DENPASAR SELATAN

Transkripsi:

PENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI Ayu Welly Jovita 1, Oedijani Santoso 2, Natalia Dewi Wardani 3 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro 2 Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro 3 Staf Pengajar Ilmu Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro JL. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp. 02476928010 ABSTRAK Latar Belakang : Kecemasan dental masih menjadi masalah yang perlu pengkajian lebih untuk mengurangi kecemasan tersebut. Banyak hal yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan dental baik secara visual, auditorik, dan suasana ruangan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan dental, salah satunya distraksi dengan terapi musik. Tujuan : Mengetahui pengaruh terapi musik klasik Mozart dibanding terapi musik instrumental pop terhadap tingkat kecemasan dental pada pasien odontektomi. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental klinis dengan non randomized post test only group design. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dengan jumlah sampel 32 orang merupakan pasien odontektomi berusia 18-50 tahun di Rumah Sakit Nasional Diponegoro dan klinik gigi jejaring lainnya. Subjek dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yaitu kelompok musik klasik Mozart dan kelompok musik instrumental pop. Tingkat kecemasan dental dinilai menggunakan skor Dental Anxiety Scale (DAS). Data hasil penelitian diuji menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil : Skor tingkat kecemasan dental (DAS) tidak berbeda bermakna antara kelompok perlakuan musik Mozart dibanding kelompok perlakuan musik instrumental pop dengan nilai p > 0,05 ( p = 0,640 ). Kesimpulan : Tidak ada perbedaan yang bermakna antara pemberian musik klasik Mozart dibanding pemberian musik instrumental pop terhadap tingkat kecemasan dental pasien odontektomi. Kata kunci : odontektomi, kecemasan dental, musik klasik Mozart, musik instrumental pop, Dental Anxiety Scale (DAS) ABSTRACT THE INFLUENCE OF MOZART CLASSIC MUSIC INTERVENTION COMPARED WITH INSTRUMENTAL POP MUSIC TOWARDS ODONTECTOMY PATIENT S DENTAL ANXIETY Background : Dental anxiety is still being a problem to be conserned and it must be found a way out to solve it. Many things that can be stressor of dental anxiety such as visually, auditory, and environment condition. Beside that, there are many ways we can be used to reduce it. One of them is distraction with music teraphy. Aim : To compare the therapy effect between Mozart classic music and pop instrumental music on patient s dental anxiety during odontectomy. Methods : This study was a clinical experimental studies with non-randomized post test only group design. Subjects were collected by consecutive sampling with total subjects were 32 odontectomy patients aged 18-50 years old in Diponegoro National Hospital. Subjects were divided into two treatment groups such as group that given by Mozart Clasic music and group 558

bukal. 2 Banyak hal yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan pada odontektomi baik JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO that given by instrumental pop music. Patient s dental anxiety were assessed with Dental Anxiety Scale (DAS) and the data were analyzed using independent t-test. Result : It showed unsignificant effect between group that given by Mozart Clasic music compared of pop instrumental music with p > 0,05 ( p = 0,640 ). Conclusion : There was no significant effect between group that given by Mozart Clasic music and pop instrumental music in odontectomy patient s dental anxiety. Keywords : odontectomy, dental anxiety, Mozart Clasic music, pop instrumental music, Dental Anxiety Scale (DAS) PENDAHULUAN Saat ini di Indonesia, kecemasan pada saat perawatan gigi dan mulut atau yang dikenal dengan kecemasan dental masih menjadi masalah yang perlu pengkajian lebih untuk mencari jalan keluar, setidaknya untuk mengurangi kecemasan tersebut. Freud mendefinisikan kecemasan sebagai situasi yang menimbulkan rasa tidak menyenangkan, disertai dengan perasaan yang mengancam bahaya secara fisik. Perasaan yang tidak menyenangkan tersebut tidak dapat dipastikan, tetapi dapat dirasakan secara samar-samar. 1 Banyak masyarakat yang masih takut untuk melakukan perawatan ke dokter gigi secara rutin. Segala bentuk tindakan perawatan gigi merupakan hal yang menakutkan bagi mereka, karena pada waktu perawatan pasien dalam keadaan sadar. Salah satu contoh tindakan gigi tersebut adalah odontektomi. Definisi menurut Archer (1975) bahwa odontektomi adalah pengambilan gigi dengan prosedur bedah dengan pengangkatan mukoperiosteal flap dan membuang tulang yang ada diatas gigi dan juga disekitar akar sisi secara visual seperti kesan terhadap dokter gigi, perawat dan peralatan yang digunakan. Secara auditorik seperti mendengar rintihan dari pasien lain, terlebih lagi mendengar bunyi alat yang digunakan dalam tindakan misalnya bur. Selain itu juga suasana ruangan praktik seperti aroma obat-obatan yang menyengat, sirkulasi yang buruk sehingga ruangan menjadi pengap dan tidak nyaman dapat menambah tingkat kecemasan pasien dalam tindakan odontektomi. Faktor-faktor risiko lain yang dapat menyebabkan kecemasan dental antara lain: karakteristik diri, ketakutan akan kesakitan, pengalaman traumatik masa lalu terutama masa kanak-kanak, pendidikan, sosial ekonomi, keluarga dan teman, ketakutan akan alat dan perawatan gigi, ketakutan akan darah dan sebagainya. Beberapa cara yang dapat dilakukan 559

untuk mengurangi kecemasan dental adalah modelling, mengurangi keragu-raguan, dukungan emosional, relaksasi, destraksi dan farmakologi. Distraksi banyak diaplikasikan karena penggunaannya yang mudah, jika fokus pasien dialihkan, maka rasa cemas pasien juga akan berkurang. Contoh yang paling sederhana dan efektif adalah musik. Musik dalam hal ini berfungsi sebagai sebuah intervensi untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien dalam berbagai kondisi klinis. Musik akan meningkatkan respon endofrin, yang dapat mempengaruhi suasana hati dan menurunkan kecemasan pasien. 3 Banyak musik yang dapat digunakan sebagai musik terapi untuk mengurangi tingkat kecemasan antara lain: musik klasik, jazz, blues, pop dan rock. Menurut kajian berbagai peneliti, musik yang efektif dapat mengatasi kecemasan yakni yang memiliki alunan melodi dan struktur yang tepat seperti musik klasik ciptaan Mozart kemudian dikenal dengan Efek Mozart yang hasilnya mampu memberi rasa tenang, menurunkan kecemasan dan mengurangi pemakaian farmakoterapi. 4,5 Dalam penelitian lain dikatakan musik instrumental pop juga dapat dijadikan pilihan sebagai musik terapi. Ritme musik dapat memerintah tubuh untuk bernafas lebih stabil, lebih dalam, sehingga memberi efek tenang. Nilsson (2009) mengemukakan bahwa musik yang direkomendasikan untuk terapi adalah musik instrumental. Sedangkan Banoe (2003) mendefinisikan bahwa musik instrumental adalah musik yang dihasilkan dari alat musik tanpa adanya vocal atau lirik di dalamnya. 6 Dalam penelitian kali ini peneliti ingin membandingkan pengaruh antara musik klasik Mozart dengan instrumental pop sebagai alternatif musik yang dapat dijadikan sebagai musik terapi untuk mengurangi tingkat kecemasan dental pada pasien odontektomi. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental klinis dengan non randomized post test only group design. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dengan jumlah sampel 32 orang merupakan pasien odontektomi berusia 18-50 tahun di Rumah Sakit Nasional Diponegoro dan klinik gigi jejaring lainnya. Subjek dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yaitu kelompok musik klasik Mozart Symphony no. 40 in G minor dan kelompok instrumental pop Richard Clayderman. Tingkat kecemasan dental dinilai menggunakan skor Dental Anxiety Scale (DAS). 560

Variabel bebas penelitian adalah terapi musik klasik Mozart dan terapi musik instrumental pop. Variabel terikat penelitian adalah tingkat kecemasan dental. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t independent. Nilai p dianggap bermakna apabila p<0,05. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows. HASIL Dilakukan analisis deskriptif meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan, status perkawinan dan status pekerjaan. Didapatkan perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05) pada semua variable antara kelompok perlakuan dengan instrumental pop dan kelompok perlakuan dengan musik Mozart. Seluruh variabel tersebut memiliki sebaran data yang homogen terhadap kedua kelompok perlakuan sehingga tidak diperhitungkan sebagai variabel perancu yang dapat menyebabkan perbedaan peningkatan kecemasan dental pasien odontektomi. Tabel 1. Distribusi Umum Subjek Penelitian Variabel Pemberian Terapi Musik Mozart Pop P Umur 31,88±9,03 37,19±8,51 0,097 Jenis Kelamin Perempuan 8 (50,0%) 9 (56,3%) 0,723 Laki-laki 8 (50,0%) 7 (43,8%) Tingkat Pendidikan SMP 1 (6,3%) 4 (25,0%) SMA 8 (50,0%) 7 (43,8%) 0,333 Sarjana 7 (43,8%) 5 (31,3%) Status Pekerjaan Bekerja 11 (68,8%) 11 (68,8%) 1,000 Tidak Bekerja 5 (31,3%) 5 (31,3%) Status Perkawinan Menikah 8 (50,0%) 13 (81,3%) 0,063 Belum Menikah 8 (50,0%) 3 (18,8%) *Nilai p > 0,05 = Tidak signifikan 561

Uji statistik yang digunakan adalah uji t independent. Data hasil uji hipotesis pengaruh intervensi musik klasik Mozart dibanding musik instrumental pop terhadap tingkat kecemasan dental pada pasien odontektomi dapat dilihat pada tabel 5. Setelah dilakukan uji beda dengan t test independent diperoleh data seperti pada tabel yaitu nilai p > 0,05 menunjukkan bahwa hasil skor DAS dari kelompok yang diberi perlakuan menggunakan musik klasik Mozart dibanding dengan kelompok yang diberi perlakuan dengan musik instrumental pop menunjukkan hasil yang tidak signifikan atau dengan kata lain bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara pemberian musik klasik Mozart dibanding dengan pemberian musik instrumental pop terhadap penurunan tingkat kecemasan dental pasien odontektomi. Tabel 2. Data Hasil Uji t independent Kelompok Musik Klasik Mozart Dibanding Musik Instrumental Pop Kelompok Skor DAS N Mean Std. Deviation P Mozart 16 8,38 3,202 Pop 16 8,88 2,778 0,640 PEMBAHASAN Pada pengukuran DAS hal-hal yang diukur telah meliputi pengukuran sebelum dan sesaat dilakukan tindakan odontektomi. Hasil pada kelompok yang diberi perlakuan musik klasik Mozart diperoleh nilai rata-rata skor DAS: 8,38 yang berarti tidak cemas (skor: 4-8). Hasil tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Harley Tangkere dan kawan-kawan bahwa musik klasik Mozart berpengaruh terhadap tingkat kecemasan dental pasien ekstraksi gigi. Meskipun pengukuran yang digunakan bukan DAS melainkan Zung Self-Rating Anxiety Scale. Penelitian ini tidak dapat menyatakan pengaruh tingkat kecemasan dental meningkat atau menurun, karena pada penelitian ini tidak membandingkan dengan kontrol. Begitu pula yang terjadi pada kelompok yang diberi instumental pop. Pada kelompok yang diberi instrumental pop diperoleh nilai rata-rata skor DAS: 8,88 yang berarti termasuk dalam cemas ringan. Hal tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Riana Sakti Puspita Sari bahwa musik instrumental pop berpengaruh terhadap tingkat kecemasan dental pasien ekstraksi gigi. 562

Dalam pengaruh intervensi musik klasik Mozart dibanding instrumental pop terhadap tingkat kecemasan pasien odontektomi diperoleh hasil uji hipotesis yang tidak bermakna dengan nilai p=0,640 (p > 0,05). Hasil tersebut menunjukan bahwa pengaruh antara kedua kelompok perlakuan seimbang terhadap tingkat kecemasan dental pasien odontektomi. Hasil penelitian ini selanjutnya dibandingkan dengan hasil yang diperoleh peneliti lain yang melakukan penelitian dengan jenis musik yang sama yaitu musik klasik Mozart dan instrumental pop. Hasil yang berbeda didapat pada penelitian tersebut yang membandingkan musik klasik Mozart dengan kontrol terhadap tingkat kecemasan pasien odontektomi dan diukur menggunakan Zung Self-Anxiety Rating Scale menunjukkan hasil yang bermakna dengan perbedaan rerata kedua kelompok yaitu 0,22 (0,17-0,27) dengan nilai p < 0,001 (p < 0,05), penelitian yang membandingkan instrumental pop dengan kontrol terhadap tingkat kecemasan pasien odontektomi dan diukur menggunakan Zung Self-Anxiety Rating Scale diperoleh hasil bermakna perbedaan rerata yaitu 9,2 (6,5-11,9) dengan nilai p < 0,001 (p < 0,05). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Tidak ada perbedaan yang bermakna antara pemberian musik klasik Mozart dibanding pemberian instrumental pop terhadap tingkat kecemasan dental pasien odontektomi, nilai p = 0,640 (p >0,05). Saran Saran untuk penelitian yang akan datang: 1. Pilih jenis musik yang lebih dikenal oleh masyarakat sebagai calon responden 2. Saat informed consent harus lebih meyakinkan responden bahwa penelitian yang dilakukan penting untuk mengurangi kecemasan dental responden karena penelitian ini sangat tergantung terhadap subjektifitas responden. 3. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh tingkat kecemasan dental dengan skoring Dental Anxiety Scale (DAS) pada kelompok perlakuan dibanding dengan kelompok kontrol. 4. Perlu mempertimbangkan pengalaman terdahulu responden perihal kunjungannya ke dokter gigi. 563

DAFTAR PUSTAKA 1. Kaplan HI, Saddock BJ. Sinopsis psikiatri. Alih Bahasa. Kusuma W. Tangerang: Binarupa Aksara, 2010: 18-19. 2. Dicky Firmansyah, Teguh Iman S. Fraktur Mandibula Akibat Komplikasi Odontektomi Gigi Molar 3 Bawah. Indonesian Journal of Dentistry 2008; 15 (3): 192-195. Available from: http://www.fkg.ui.edu 3. Winter MJ, Paskin S, Baker T. Music Reduces Stress And Anxiety Of Patients In The Surgical Holding Area. J Post Anesth Nurs 1994; 9(6): 340 3. 4. Dofi BA. Psikologi Musik Terapi Kesehatan. Jakarta: Golden Terayon Press, 2010; p.3-8,137. 5. Soeparmin S, Suarjaya IKt., Tyas MP. Peranan Musik Dalam Mengurangi Kecemasan Anak Selama Perawatan Gigi. Bagian Pedodonsia FKG Universitas Mahasaraswati Denpasar [serial online] [cited 2013 Jan 17]; 6(1): 1-5. Available from: www.unmas.ac.id/pdf/vol6no1_gabungan.pdf 6. Nilsson, Ulrica RNA, Update 2009-08-05, Caring Music; music intervention for improved health Associate Professor, Orebro University Hospital & Orebro University Sweden. Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php 564