24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi (Sugiyono,2006). 3.2 Objek Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan publik yang melakukan akuisisi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan publik yang melakukan akuisisi pada periode 2005-2006 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2001-2010. 3.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,2006). Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling merupakan pengambilan sampel yang disesuaikan dengan 24
25 tujuan dan target penelitian yang disesuaikan dengan kriteria yang dijadikan penelitian. Sampel perusahaan akuisisi dipilih berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1) Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan melakukan akusisi antara tahun 2001 sampai dengan tahun 2010. 2) Melakukan satu kali aktivitas akuisisi memiliki pasangan perusahaan target maksimal satu perusahaan. 3) Memiliki keterangan waktu yang jelas mengenai kapan perusahaan tersebut diakuisisi selama 2005-2006. Selain kriteria diatas perusahaan sampel juga memiliki data laporan keuangan dan harga saham untuk masa empat tahun sebelum hingga empat tahun sesudah akuisisi (Hadiningsih, 2007). 3.4 Data dan Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian (Hadi, 2006). Sumber data adalah Laporan Keuangan perusahaan sampel berasal dari website Indonesian Capital Market Directory dan dari web Bursa Efek Indonesia.
26 3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Kinerja keuangan adalah hasil yang diperoleh perusahaan akibat proses akuisisi yang dilakukannya dan diukur dengan rasio keuangan periode sebelum dan sesudah akuisisi. Akuisisi merupakan strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperluas lini usahanya. Strategi ini dilakukan dengan cara menggabungkan satu perusahaan ke perusahaan lain. 3.5.1 Rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan alat yang menunjukkan hubungan atau korelasi dari suatu laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba. Dalam penelitian ini, rasio keuangan yang digunakan meliputi rasio berikut ini: 1. Rasio likuiditas Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya. 2. Rasio aktivitas Rasio aktivitas mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya.
27 3. Rasio leverage Rasio leverage mengukur seberapa besar perusahaan menggunakan dana dari pihak luar atau kreditor. 4. Rasio profitabilitas Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. 3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Uji Normalitas Data Metode analisis data yang digunakan pengujian hipotesis adalah metode uji t-test sampel berpasangan (paired sample t-test) dengan menggunakan bantuan Software SPSS for Windows. Sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov untuk melihat apakah data terdistribusi secara normal atau tidak. Apabila nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan normal, sedangkan jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka data terdistribusi tidak normal (Ghozali,2011).
28 3.6.2 Paired Sample t-test (Uji t sampel berpasangan) Paired samples t-test atau uji T sampel berpasangan merupakan uji parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis sama atau tidak berbeda (Ho) diantara dua variabel. Data berasal dari dua pengukuran atau dua periode pengamatan yang berbeda yang diambil subjek yang dipasangkan(ghozali,2011). Santoso (2000) dalam Wangi (2010) menjelaskan langkah-langkah penggunaan uji t untuk pengujian sampel berpasangan sebagai berikut : 1. Menghitung selisih (d) antara pengamatan sebelum dan sesudah 2. Menghitung total d ( Σ d ), lalu mencari mean d, yaitu 3. Menghitung d- (d rata- rata) kemudian mengkuadatkan selisih tersebut dan menghitung total selisih kuadrat. 4. Mencari standar deviasi dengan rumus sebagai berikut : Sd = 2 5. Menghitung t hitung dengan rumus : t = Dimana : = adalah rata-rata hitung pengamatan atau sampel untuk pengamatan sebelum dan pengamatan sesudah.
29 = rata-rata hitung pengamatan atau sampel sebelum akuisisi = rata-rata hitung pengamatan atau sampel setelah akuisisi = adalah rata-rata hitung populasi yang dihipotesiskan, ditetapkan bernilai nol (0) Ѕd = standar deviasi pengamatan terhadap sampel perusahaan akuisisi n = jumlah pengamatan sampel 3.7 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji t-test sampel berpasangan jika data terdistribusi secara normal dan menggunakan uji data berperingkat Wilcoxon jika data tidak terdistribusi secara normal. Kriteria pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis adalah jika probabilitas atau Sig. > 0.05, maka hipotesis ditolak dan jika probabilitas atau Sig. <0.05, maka hipotesis diterima (Ghozali,2011). 3.7.1 Pengujian Hipotesis 1 1. Menentukan hipotesis yang dirumuskan : H o : b i = 0 H o : Tidak Terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio likuiditas sebelum dan sesudah akuisisi.
30 H a : b i 0 H a : Terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio likuiditas sebelum dan sesudah akuisisi. 2. Menentukan tingkat signifikansi α sebesar 0,05. 3. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis. H o ditolak H a diterima apabila t hitung > t tabel (n-k) H o diterima H a ditolak apabila t hitung t tabel (n-k) 3.7.2 Pengujian Hipotesis 2 1. Menentukan hipotesis yang dirumuskan : H o : b i = 0 H o : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio aktivitas sebelum dan sesudah akusisi. H a : b i 0 H a :Terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio aktivitas sebelum dan sesudah akuisisi. 2. Menentukan tingkat signifikansi α sebesar 0,05. 3. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis. H o ditolak H a diterima apabila t hitung > t tabel (n-k) H o diterima H a ditolak apabila t hitung t tabel (n-k)
31 3.7.3 Pengujian Hipotesis 3 1. Menentukan hipotesis yang dirumuskan : H o : b i = 0 H o : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio leverage sebelum dan sesudah akuisisi. H a : b i 0 H a : Terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio leverage sebelum dan sesudah akuisisi. 2. Menentukan tingkat signifikansi α sebesar 0,05. 3. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis. H o ditolak H a diterima apabila t hitung > t tabel (n-k) H o diterima H a ditolak apabila t hitung t tabel (n-k) 3.7.4 Pengujian Hipotesis 4 1. Menentukan hipotesis yang dirumuskan : H o : b i = 0 H o : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio profitabilitas sebelum dan sesudah akuisisi. H a : b i 0 H a : Terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio profitabilitas sebelum dan sesudah akuisisi. 2. Menentukan tingkat signifikansi α sebesar 0,05.
32 3. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis. H o ditolak H a diterima apabila t hitung > t tabel (n-k) H o diterima H a ditolak apabila t hitung t tabel (n-k)