BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2009

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat

TINJAUAN UMUM DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 90 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 32/PRT/M/2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

JUMLAH PEGAWAI DINAS CIPTA KARYA KEBERSIHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN CIAMIS

BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN DINAS PERUMAHAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

GUBERNUR JAWA TENGAH

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 75 /KPTS/013/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

Tugas: melaksanakan fasilitasi dan stimulasi pembiayaan, pembinaan, pengembangan dan pembangunan perumahan. (pasal 11 )

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DPU TAHUN ANGGARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 23 Juni 2007 oleh Bupati Sikka. Organisasi Pemerintah Kecamatan Alok Timur

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

teknis yang mempunyai urusan wajib dibidang perencanaan pembangunan. Untuk

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT RancangaN, 25 Des 16 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 29 TAHUN 2001 TENTANG

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Instansi Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu Dinas yang bergerak dalam bidang Ke Cipta Karyaan, sebelumnya bernama Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2009 berubah menjadi Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Provinsi Jawa Barat Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu unsur Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Provinsi Jawa Barat yang mempunyai Tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang permukiman dan perumahan berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, serta kebijakan teknis urusan bidang permukiman dan perumahan ang meliputi tata ruang kawasan, permukiman, perumahan, dan jasa konstruksi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 061/01/Org tentang Singkatan Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah, serta Keputusan Guburnur Jawa Barat Nomor 821.27/Kep.1301-A/Peg.2008, Maka Dinas Permukiman dan Perumahan (DISKIMRUM) merupakan unsur dinas ke-cipta Karya-an di Provinsi Jawa Barat yang sebelumnya bernama 10

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 11 Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat (DISTARKIM) Provinsi Jawa Barat. 2.1.1 Visi Dengan Pelayanan Prima Dinas Permukiman dan Perumahan Menjadi Andalan Menuju Terwujudnya Permukiman dan Perumahan yang Produktif, Harmonis dan Berkelanjutan. Penjelasan : Pelayanan Prima : Dinas Permukiman mengutamakan upaya untuk memberikan pelayanan yang prima dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai OPD bidang permukiman dan perumahan Andalan : Dinas Permukiman dan Perumahan menjadi OPD utama dan unggulan dalam mewujudkan permukiman dan perumahan yang produktif, harmonis dan berkelanjutan Produktif : Mendorong pemenuhan perumahan dan permukiman sebagai sarana pendidikan keluarga, persemaian budaya dan pengembangan ekonomi dengan partisipasi penuh masyarakat menuju kemandirian Harmonis : Mendorong harmonisasi antar wilayah dan antar sektor, antar jenjang pemerintahan, antar daerah, dan antar pelaku pembangunan. Berkelanjutan : Mendukung pembangunan berwawasan lingkungan dan berbasis mitigasi bencana yang mengacu pada tata ruang dan budaya lokal

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 12 2.1.2 Misi 1. Meningkatkan kinerja penataan ruang yang berkualitas dan implementatif. 2. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas prasarana dan sarana permukiman. 3. Meningkatkan fasilitasi ketersediaan dan kualitas perumahan yang terjangkau. 4. Meningkatkan kualitas dan tertib penyelenggaraan jasa konstruksi. 5. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan berbasis pemberdayaan, kemitraan dan kemandirian. 2.2 Struktur Organisasi Instansi Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, telah mengatur Susunan Organisasi dan Tata Kerja Susunan Organisasi Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, terdiri atas : a. Kepala; b. Sekretariat, membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan dan Program; 2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Kepegawaian dan Umum; c. Bidang Tata Ruang Kawasan, membawahkan : 1. Seksi Tata Perkotaan dan Perdesaan;

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 13 2. Seksi Kawasan Strategis; 3. Seksi Pengendalian dan Pengawasan; d. Bidang Permukiman, membawahkan : 1. Seksi Air Minum; 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman; 3. Seksi Tata Bangun dan Lingkungan; e. Bidang Perumahan, membawahkan : 1. Seksi Perumahan Perkotaan; 2. Seksi Perumahan Perdesaan; 3. Seksi Pengembangan Kawasan; f. Bidang Jasa Konstruksi, membawahkan : 1. Seksi Bina Teknik dan Gedung Negara; 2. Seksi Pemberdayaan; 3. Seksi Pengaturan dan Pengawasan. 2.3 Uraian Tugas Instansi Suatu organisasi/instansi untuk mencapai tujuannya, maka diperlukan uraian tugas pokok dan fungsi yang jelas dan teratur, berikut ini adalah uraiannya: 1. Kepala Bappeda Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan lingkup Permukiman dan Perumahan.

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 14 a. Perumusan kebijakan teknis Permukiman dan Perumahan; b. Pengkoordinasian penyusunan Permukiman dan Perumahan; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas lingkup Permukiman dan Perumahan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan kegiatan Dinas. 2. Sekretariat Melaksanakan sebagian tugas Dinas Permukiman dan Perumahan lingkup kesekretariatan. a. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan kesekretariatan; b. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas Permukiman dan Perumahan yang meliputi Perencanaan dan Program, Keuangan, dan Kepegawaian dan Umum; c. Pelaksanaan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; d. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas; e. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; dan

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 15 f. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan kesekretariatan. Subbagian Perencanaan dan Program Melaksanakan koordinasi perencanaan dan penyusunan program. a. Pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan dan program kerja Sekretariat dan Subbagian Perencanaan dan Program. b. Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program dinas yang meliputi bidang tata ruang kawasan, permukiman, perumahan, dan jasa konstruksi. c. Pelaksanaan penyusunan bahan hasil koordinasi perencanaan dan program dinas yang meliputi bidang tata ruang kawasan, permukiman, perumahan, dan jasa konstruksi. d. Pelaksanaan pengkoordinasian perencanaan dan program UPTD. Subbagian Keuangan Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan dinas.

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 16 a. Pelaksanaan penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan tidak langsung dinas. b. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan teknis administrasi keuangan dinas. c. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan pada UPTD. Subbagian Kepegawaian dan Umum Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, umum dan perlengkapan. a. Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan mutasi, pengembangan karir, kesejahteraan dan disiplin pegawai dan pengelolaan administrasi kepegawaian lainnya. b. Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan rumah tangga. c. Pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundangundangan, kearsipan dan perpustakaan. d. Pelaksanaan tugas kehumasan dinas. e. Pengelolaan perlengkapan dinas. 3. Bidang Tata Ruang Kawasan Terlaksananya penataan ruang yang berkelanjutan.

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 17 a. Terselenggaranya penataan ruang kawasan strategis berbasis daya dukung lingkungan dan potensi lokal. b. Terselenggaranya penataan ruang dan pengelolaan perkotaan dan perdesaan yang memenuhi standar dan terintegrasi. c. Terselenggaranya tertib penataan ruang melalui penguatan perangkat dan pelaksanaan pengendalian dan pengawasan penataan ruang. Seksi Tata Perkotaan dan Perdesaan Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, fasilitasi dan pelaksanaan pengelolaan tata perkotaan dan perdesaan. operasional serta NSPK di bidang penataan ruang dan pembangunan perkotaan dan perdesaan; b. pelaksanaan pemberian bantuan teknis dan fasilitasi perencanaan tata ruang dan penataan perkotaan perdesaan; c. pelaksanaan penyusunan dan pengkajian bahan rencana strategis bidang Permukiman dan Perumahan; Seksi Kawasan Strategis

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 18 Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, fasilitasi dan pelaksanaan penataan kawasan strategis. operasional serta NSPK di bidang penataan ruang kawasan strategis; b. pelaksanaan pemberian bantuan teknis dan fasilitasi penataan ruang kawasan strategis; c. pelaksanaan penyusunan bahan rencana program penataan ruang kawasan strategis; d. pelaksanaan penataaan ruang kawasan strategis provinsi Seksi Pengendalian dan Pengawasan Melaksanakan pengendalian dan pengawasan pengelolaan tata ruang kawasan, permukiman dan perumahan. operasional serta NSPK tentang pengendalian pemanfaatan ruang serta pengawasan bidang permukiman dan perumahan; b. pelaksanaan pemberian bantuan teknis dan fasilitasi pengendalian pemanfaatan ruang;

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 19 c. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan strategis, kawasan pesisir, kawasan perkotaan dan perdesaan yang bersifat lintas batas; 4. Bidang Permukiman Meningkatnya akses masyarakat terhadap akses prasarana dan sarana dasar permukiman (mencakup persampahan, air bersih, air limbah). a. Meningkatkan cakupan pelayanan persampahan dan sistem pengelolaan persampahan regional b. Meningkatkan cakupan pelayanan air minum di perkotaan dan perdesaan c. Meningkatkan cakupan pelayanan air limbah domestik dan non domestik d. Meningkatkan sistem drainase regional e. Meningkatkan penataan bangunan dan lingkungan yang berbasis mitigasi bencana dan kearifan lokal Seksi Air Minum Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, fasilitasi dan pelaksanaan pengembangan sistem air minum.

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 20 operasional serta NSPK di bidang air minum; b. pelaksanaan pemberian bantuan teknis dan fasilitasi pengembangan sistem air minum; c. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pengembangan sistem air minum. Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, dan fasilitasi pengembangan penyehatan lingkungan permukiman. operasional serta NSPK penyehatan lingkungan permukiman; b. pelaksanaan pemberian bantuan teknis dan fasilitasi pengembangan penyehatan lingkungan permukiman; c. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyehatan lingkungan permukiman; Seksi Tata Bangun dan Lingkungan Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penataan bangunan dan lingkungan.

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 21 operasional serta NSPK tata bangunan dan lingkungan; b. pelaksanaan pemberian bantuan teknis dan fasilitasi perencanaan penataan bangunan dan lingkungan; 5. Bidang Perumahan Meningkatnya pemenuhan perumahan yang mandiri dan produktif. a. Meningkatnya ketersediaan rumah bagi masyarakat khususnya MBR b. Meningkatnya akses masyarakat terhadap perumahan c. Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan Seksi Perumahan Perkotaan Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengembangan perumahan perkotaan. operasional serta NSPK dalam perumahan perkotaan; b. pelaksanaan pemberian bantuan teknis dan fasilitasi pengembangan perumahan perkotaan; c. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perumahan perkotaan;

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 22 Seksi Perumahan Perdesaan Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengembangan perumahan perdesaan. operasional serta NSPK perumahan perdesaan; b. pelaksanaan pemberian bantuan teknis dan fasilitasi pengembangan perumahan perdesaan; c. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian perumahan perdesaan; Seksi Pengembangan Kawasan Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengembangan kawasan perumahan. operasional serta NSPK pengembangan kawasan perumahan; b. pelaksanaan pemberian bantuan teknis perencanaan dan bantuan fisik pembangunan kawasan sbagai stimulan; c. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pengembangan kawasan perumahan;

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 23 d. pelaksanaan koordinasi dengan pemerintah dalam rangka fasilitasi pengembangan kawasan pada kabupaten/kota serta masyarakat pengembang. 6. Bidang Jasa Konstruksi Terwujudnya keamanan dan keserasian dalam pembangunan permukiman dan perumahan melalui pembinaan penyelenggaraan jasa konstruksi. a. Terlaksananya pembinaan teknis terhadap penyedia dan pengguna jasa konstruksi b. Terkendalinya penyelenggaraan jasa konstruksi c. Terselenggaranya pembangunan konstruksi yang berkualitas dan berwawasan lingkungan Seksi Bina Teknik dan Gedung Negara Melaksanakan pembinaan teknis dalam pembangunan bangunan gedung negara dan bangungan gedung milik provinsi. a. pelaksanaan penyusunan bahan NSPK dalam rangka pembinaan bangunan gedung;

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 24 b. pelaksanaan bimbingan dan pembinaan teknis jasa konstruksi dan bangunan gedung; c. pelaksanaan pengelolaan bangunan gedung negara dan bangunan gedung milik pemerintah provinsi; d. pelaksanaan pengendalian kegiatan Seksi Bina Teknik dan Gedung Negara. Seksi Pemberdayaan Melaksanakan pembinaan dalam aspek pemberdayaan terhadap penyedia jasa, pengguna jasa maupun masyarakat. a. pelaksanaan penyiapan bahan NSPK dalam rangka pelaksanaan pemberdayaan; b. pelaksanaan pembinaan dalam aspek pemberdayaan melalui pengembangan kemampuan sumber daya manusia, teknologi, sistem informasi, penelitian dan jasa konstruksi; c. pelaksanaan pemantauan dan pengawasan dalam pelaksanaan pemberdayaan sumber daya manusia di kabupaten/kota dan lembaga; d. pelaksanaan pengendalian kegiatan Seksi Pemberdayaan.

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 25 Seksi Pengaturan dan Pengawasan Melaksanakan pembinaan dalam aspek pengaturan dan pengawasan bidang jasa konstruksi dan gedung negara. a. pelaksanaan penyiapan bahan NSPK dalam pengaturan dan pengawasan jasa konstruksi; b. pelaksanaan penyampaian NSPK dalam pengaturan dan pengawasan jasa konstruksi kepada penyedia jasa, pengguna jasa dan masyarakat; c. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah, pemerintah kabupaten/kota dan lembaga. d. pelaksanaan pengelolaan kegiatan seksi pemberdayaan. 2.4 Aspek Kegiatan Instansi Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat merupakan lembaga Pemerintah Provinsi yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang permukiman dan perumahan berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Fungsi dari Dinas Permukiman dan Perumahan meliputi : Perumusan dan penetapan kebijakan teknis urusan bidang permukiman dan perumahan;

B A B I I G a m b a r a n U m u m P e r u s a h a a n 26 Penyelenggaraan urusan bidang permukiman dan perumahan yang meliputi tata ruang kawasan, permukiman, perumahan, dan jasa konstruksi; Penyelenggaraan pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas bidang permukiman dan perumahan yang meliputi tata ruang kawasan, permukiman, perumahan, dan jasa konstruksi; Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD;