BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dirumuskan, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Jenis. fenomena secara detail (Yusuf, 2014:62).

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, dan akurat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagaimana dijelaskan (Azwar, 2010, p. 5) penelitian dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. numeric (angka) yang diolah dengan metode statistik (Azwar, 2001:5).

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berbentuk deskriptif korelasional, artinya penelitian ini menggambarkan suatu keadaan atau situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, akurat. Penelitian korelasional menurut Suharsimi Arikunto adalah metode yang dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak dan sebagaimana adanya kemudian mencari hubungannya. 1 Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka dalam penyajian data dan analisis yang menggunakan uji statistika. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dipandu oleh hipotesis tertentu yang salah satu tujuan penelitian yang dilakukan adalah menguji hipotesis yang ditentukan sebelumnya yaitu adanya hubungan konsep diri dengan perilaku bullying peserta didik di SMP Pertiwi 2 Padang. Berdasarkan pendapat tersebut, bahwa penelitian ini berusaha menjelaskan kejadian yang ada di lapangan secara mendetail, sistematis dan apa adanya sesuai dengan fakta yang ada di lapangan untuk mencari 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 64 61

62 hubungan antara variabel konsep diri peserta didik (X) dengan variabel perilaku bullying peserta didik (Y). Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mencari sejauh mana hubungan antara konsep diri peserta didik dengan perilaku bullying peserta didik di SMP Pertiwi 2 Padang. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi menurut Suharsimi Arikunto adalah keseluruhan subjek penelitian. 2 Berdasarkan pendapat ini dapat disimpulkan bahwa populasi adalah seluruh subjek yang akan diteliti. Berdasarkan hal tersebut populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII dan VIII di SMP 2 Pertiwi Padang. Tabel. 3.1 Distribusi Peserta Didik Kelas VII dan VIII SMP Pertiwi 2 Padang Sebagai Populasi Penelitian No Kelas JumlahSiswa 2. Sampel 1 VII.1 25 2 VII.2 25 3 VII.3 25 4 VIII.1 26 5 VIII.2 26 6 VIII.3 26 7 VIII.4 26 Jumlah 179 Sumber Data: Tata Usaha di SMP Pertiwi 2 Padang Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. 3 Dan sampel merupakan sebahagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi tersebut. Penarikan sampel dilakukan 2 SuharsimiArikunto, MetodologiPenelitian, (Jakarta: RinekaCipta, 2013), h.174 3 Ibid h. 81

63 dengan teknik Stratified Random Sampling. Menurut Mendenhall, menyatakan bahwa Stratified Random Sampling yaitu pengambilan responden yang dilakukan dengan cara membagi populasi menjadi sub kelompok atau strata. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan sampel ini dengan menggunakan teknik Stratified RandomSampling adalah memisahkan elemen atau unsur-unsur menjadi sub kelompok atau strata, memilih dengan simpel random sampling dari tiap strata kemudian membuat daftar sampel yang terpilih. Pada penelitian ini pengambilan sampel menggunakan rumus Sugiyono sebagai berikut: Persentase: Keterangan: f P= x 100% (Sugiyono) n P = jumlah persen yang akan dicari f = frekuensi jawaban N = responden Diperoleh sampel penelitian seperti pada Tabel 3.2 berikut ini. Tabel. 3.2 Distribusi Peserta Didik Kelas VII dan VII SMP Pertiwi 2 Padang sebagai Sampel Penelitian No. Kelas Jumlah Siswa 41 % 1 VII.1 25 10 2 VII.2 25 10 3 VII.3 25 10 4 VIII.1 26 11 5 VIII.2 26 11 6 VIII.3 26 11 7 VIII.4 26 11 Jumlah 179 74

64 C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis data Adalah data yang diperoleh langsung dari responden yang diteliti dengan cara penyebaran angket. Angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang (dalam hal ini disebut reponden), dan cara menjawab juga dilakukan dengan tertulis. 4 yang disusun sesuai dengan permasalahan yang diteliti yaitu data tersebut meliputi: a. Konsep Diri Peserta Didik Kelas VII-VIII di SMP Pertiwi 2 Padang b. Perilaku Bullying Peserta Didik KelasVII-VIII di SMP Pertiwi 2 Padang 2. Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, diperoleh langsung dari sumber data yaitu disekolah di SMP Pertiwi 2 Padang. D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Menurut Umi Sekaran, menyatakan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 5 Selanjutnya Yusuf, mengatakan bahwa tujuan utama menggunakan kuesioner dalam penelitian adalah untuk memperoleh informasi yang lebih relevan dengan 4 SuharsimiArikunto, ManajemenPenelitian, (Jakarta: RinekaCipta, 2005), h. 101 5 Ibid h. 142

65 tujuan penelitian, dan mengumpulkan informasi dengan reliabilitas dan validitas yang tinggi. Teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah menemui sampel penelitian, memberikan penjelasan tentang instrumen dan cara pengisiannya, instrumen diadministrasikan dan mempersilakan responden untuk mengisinya, dan mengumpulkan kembali instrumen yang telah diisi oleh responden yang menjadi sampel dalam penelitian. Data yang diperoleh melalui sejumlah teknik pengumpulan data, dianalisis dengan menggunakan teknik dan rumus statistik parametris untuk dapat memberikan deskripsi tentang hubungan konsep diri dengan perilaku bullying peserta didik kelasvii-viii di SMP pertiwi 2 padang. E. InstrumenPenelitian Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah. 6 Instrumen penelitian disebut juga sebagai suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. 7 Sesuai dengan data yang diperlukan maka instrument penelitian yang digunakan adalah angket (kuisioner). Penelitian ini angket diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui hubungan variabel konsep diri (X) dan perilaku bullying (Y). Variabel merupakan suatu atribut, sifat atau nilai dari 6 Ibid., h 160 7 Sugiyono, Op.Cit., h. 102

66 orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 8 Pernyataan mencakup tentang hubunganantara konsep diri dengan perilaku bullying peserta didik, alat ukur yang digunakan adalah skala likert. Menurut Sugiyono, skala likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Alternatif jawaban disusun berdasarkan lima kategori untuk pertanyaan positif dan negatif, yaitu: Sangat Setuju (SS),Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Melalui Tabel berikut dapat dilihat kategori jawaban dan skor masing-masing pernyataan dengan menggunakan skala likert. 9 TABEL 3.3 Kategori Jawaban dan Skor Setiap Jawaban dengan Menggunakan Skala Likert Kategori Jawaban Positif Skors Negatif Skors Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 KurangSetuju (KS) 3 3 TidakSetuju (TS) 2 4 SangatTidakSetuju (STS) 1 5 Sumber: Diadopsidari Sugiyono, MetodePenelitianPendidikanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D Instrument yang digunakan untuk mengukur hubungan konsep diri dengan perilaku bullying peserta didik pada penelitian ini adalah angket yang berupa item pernyataan yang disusun oleh peneliti (Lihat lampiran). Instrumen konsep diri peserta didik ini terdapat 60 pernyataan item dan perilaku bullying terdapat 60 pernyataan item. Berikut diuraikan kisi-kisi 8 Azwar Saifudin, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 1990), h. 56 9 Sugiyono, Op.Cit., h. 134-135

67 instrument konsep diri peserta didik sebelum uji coba. Untuk lebih jelasnya, penjabaran variable dan kisi- kisi angket akan dijabarkan pada table dibawah ini : Tabel 3.4 Kisi-Kisi UjiCobaAngket KonsepDiridanPerilaku Bullying Variabel Sub Variabel Indikator Item Jum Konsep Diri Perilaku Bullying Pengetahuan Gambaran tentang diri 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 11, 12, 16, 19 Harapan Cita-cita diri 21, 22, 23, 24, 25, 29, 30, 31, 32, 34 Penilaian Harga diri 40, 45, 46, 47, 49, 50,51, Verbal Fisik Sosial Mengejek, Mengolok, Memanggil dengan nama buruk, Mencaci maki Membentak, Mengancam, Menakut-nakuti Memukul, mendorong, menendang, menjambak, Menarik krah baju, mencubit, merusak barangbarang, Melempar dan menampar,, Menyembunyikan, meminta dengan paksa, merampas uang atau benda Mengucilkan seseorang, Mempengaruhi orang lain, Menggosipkan seseorang Mempermalukan dan menghina + - 2, 4, 6, 8, 10, 16, 19 5, 9, 10, 13, 14, 15, 17, 18, 20 26, 27, 28, 33, 35, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 48, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 1, 3, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24 26, 35, 39, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 43 48, 51, 53, 54, 56, 59 44, 45, 46, 47, 49, 50, 52, 55, 57, 58, 60 Jumlah 120 20 19 21 24 19 17

68 F. Pengujian Instrument Untuk memastikan bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya maka harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap data yang terkumpulkan agar diperoleh hasil yang valid dan reliabel. 1. Uji Validitas Instrumen Menurut Arikunto validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahan suatu instrument. Suatu instrument dinyatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tesebut. 10 Uji validitas berguna untuk mengukur validitas (kesahihan) instrument (angket). Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk menguji validitas instrument yang digunakan rumus korelasi product moment dengan rumus: r xy = N XY X Y N X 2 X 2 N Y 2 Y 2 Keterangan : r = koefesien korelasi n = jumlah responden X = variabel bebas Y = variabel terikat Pemilihan item yang valid atau gugur menggunakan standar koefisien validitas sebesar 0,350. Syarat agar suatu item pernyataan dapat 10 Suharsimi Arikunto. Op.Cit. h. 211

69 dipakai untuk penelitian adalah memiliki koefisien korelasi minimal 0,350, item yang memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,350, negativ atau nol dianggap gugur. 11 Uji validitas instrument dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment, yaitu dengan cara menguji korelasi antara skor setiap item dengan skor total item. Item valid apabila nilai r hitung lebih besar dari r table untuk degree of freedom (df) = n-k dengan taraf signifikan alpha 0.05. Dalam hal ini degree of freedom (df) = 32-2= 30 pada taraf signifikan alpha 0,05 adalah 0,361 Perhitungan validasi dalam penelitian ini digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson. Semua pengolahan data dilakukan dengan computer program SPSS versi 16.00.Hasil analisis untuk 60 butir item angket. Konsep diri yaitu terdapat 39 butir item yang valid dan 21butir item yang gugur. Hasil analisis 60 butir item angket perilaku bullying yaitu terdapat 37 butir item yang valid dan 23 butir item yang gugur. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, instrumen yang reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. 12 Uji reliabilitas ini yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data dapat memberikan hasil relatif tidak berbeda bila 99 11 Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 12 Ibid h. 121

70 dilakukan pada subjek yang sama atau untuk menunjukkan adanya kesesuaian sesuatu yang diukur dengan jenis alat likert yang digunakan. Untuk mengetahui suatu istrumen memiliki reliabilitas yang tinggi atau rendah maka dapat digunakan rumus Alpha. Adapun rumus alpha yang dimaksud adalahcronbachs alpha: r 11 = n n 1 si 1 2 St 2 keterangan rumus: r 11 n St 2 : koefisien reliabilitas tes : banyak butir item : Varian total Si 2 : jumlah varian skor dari tiap butir-butir item 1 : bilangan konstan Uji reliabilitas instrument penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cron bach menggunakan program SPSS versi 16.00. Menyatakan suatu konstrak atau variable dikatakan reliable jika memberikan nilai Alpha Cron bach 0,738. Untuk reliable dari variable konsep diri dan perilaku bullying dapat dilihat pada table berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Keterangan Kesimpulan Konsepdiri 0,890 Alpha > r tabel Reliable Perilaku bullying 0,895 Alpha > r tabel Reliable Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas tersebut, dapat diartikan bahwa variable konsep diri nilai korelasi Alpha sebesar 0,890 dan variable

71 perilaku bullying nilai korelasi Alpha sebesar 0,895 dengan r table sebesar 0,738 diperoleh nilai korelasi Alpha > r table, maka penelitian yang digunakan ini dapat dipercaya (reliable), karena r hitung lebih besar dari r tabel. Tabel 3.6 Kisi-kisi Angket yang valid Konsep Diri dan Perilaku Bullying Variabel Sub Variabel Indikator Item Jum + - Konsep Diri Perilaku Bullying Pengetahuan Gambaran tentang diri 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 11 Harapan Cita-cita diri 13, 14, 15, 16, 19, 20 4, 9, 10, 12 12 17, 18, 21, 22, 23, 24 Penilaian Harga diri 25, 29, 30, 31 26, 27, 28, 32, 33, 34, 35, 36 Verbal Fisik Sosial Mengejek, Mengolok, Memanggil dengan nama buruk, Mencaci maki Membentak, Mengancam, Menakut-nakuti Memukul, mendorong, menendang, menjambak, Menarik krah baju, mencubit, merusak barang-barang, Melempar dan menampar,, Menyembunyikan, meminta dengan paksa, merampas uang atau benda Mengucilkan seseorang, Mempengaruhi orang lain, Menggosipkan seseorang Mempermalukan dan menghina 8 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10 17 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24 29, 31 25, 26, 27, 28, 30, 32, 33, 34, 35, 36 Jumlah 72 12 12 12 10 14

72 G. Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh respon dan terkumpul. Untuk mengelompokkan data berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diuji. 13 SelanjutnyaYusuf, menyatakan bahwa analisis data merupakan salah satu langkah dalam kegiatan penelitian yang sangat menentukan ketepatan dan kesahihan hasil penelitian. Semua data yang diperoleh dianalisis dan diolah dengan bantuan program SPSS for window release. Pengolahan data tentang konsep diri peserta didik dengan perilaku bullying dilakukan setelah semua data terkumpul melalui angket. Data tersebut diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memeriksa kelengkapan isian data instrument yang telah diterima dari sampel penelitian. 2. Membuat tabel pengolahan data. 3. Menskor dan menghitung jumlah jawaban peserta didik serta memasukkan dalam tabel pengolahan. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya di analisis dengan bantuan statistik untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Secara garis besar data dianalisis dalam dua tahap, yaitu analisis deskriptif dan 13 Ibid h. 147

73 analisis inferensial. Menurut Suharsimi Arikunto untuk melihat pencapaian responden pada masing-masing variabel digunakan kriteria sebagai berikut: 14 Tabel 3.7 Kriteria Pengolahan Data dan Hasil Penelitian Persen Kategori 81% - 100% Sangat Baik 61% - 80% Baik 41% - 60% Cukup Baik 21% - 40% Kurang Baik 0% - 20% Tidak Baik Sumber: DiadopsidariSuharsimiArikunto Untuk mendeskripsikan data dengan menggunakan teknik statistik sederhana yaitu dengan mencari skor mean, median, standar deviasi, range skor minimum, dan skor maksimum dengan menggunakan formula yang dikemukakan oleh A. Muri Yusuf dengan rumus: FX 1. Mean, yaitu :M= N 2. Standar deviasi, yaitu : SD = 3. Range, yaitu : Range = ST SR Keterangan : FX N 1 2 1 2 FX FX = Jumlah responden yang memilih ( frekuensi) x nilai tengah pada setiap interval N = Jumlah Responden M = Mean SD = Standar deviasi Range = Rentangan dari skor ST = Skor tertinggi SR = Skor terendah N 240 14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Praktek, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2006), h.

74 Untuk melihat seberapa besar hubungan konsep diri dengan perilaku bullying peserta didik dalam bentuk uji hipotesis penelitian dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson. r xy = N. XY ( X) ( Y) [N. X² - ( X )²] [ N. Y² - ( Y)²] Keterangan : N = Jumlah subjek penelitian = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y r xy X = Variabel bebas Y = Variabel terikat X = Jumlah skor variabel X Y = Jumlah skor variabel Y 15 Interprestasi dengan menggunakan tabel nilai r produck moment dengan langkah sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis alternative (Ha) dan hipotesis nihil (Ho) 2. Mencari derajat bebas (df) dengan rumus : DF = N nr Keterangan : df = degrees of freedom atau derajat bebas (db) N = jumlah sampel Nr= Jumlah variabel yang di korelasikan Berkonsultasi dengan tabel r produckmoment pada taraf signifikan 5% dan 1 %. 15 Anas Sudijono, Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), h. 257

75 1. Jika skor r xy > = 0,05 (5%) maka H a diterima, artinya data berdistribusi normal. 2. Jika skor r xy < = 0,05 (5%) maka H a ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal. Dalam penelitian ini yang dicari adalah hubungan antara variabel konsep diri (X) dengan perilaku bullying (Y) maka rumus yang dipakai adalah r kuadrat yang sudah disesuaikan. 16 16 Ibid. h. 192