LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

MENGAPLIKASIKAN NASKAH DENGAN VISUAL GAMBAR DALAM PROGRAM DOKUMENTER TERBIT INDONESIA KU EPISODE NYEMARANG (NYEPI DI SEMARANG)

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

ABSTRAK. Kata Kunci : Budaya, Feature, Nusantaraku, Produser, Rasulan. xii + 82 halaman; 17 gambar; 10 tabel Daftar acuan: 14 ( )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP di Bandung disimpulkan bahwa perayaan Imlek merupakan warisan leluhur

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Wisata, feature, Pengarah Acara, Yogyakarta, Indonesia. xii + 63 halaman; + 9 tabel; + 8 gambar; Daftar acuan : 18 ( )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Indonesia adalah Negara yang Memiliki Kekayaan Budaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENYUTRADARAAN DALAM PROGRAM DOKUMENTER HINDU HERITAGE IN GEDONG SONGO TEMPLE

BAB I PEDAHULUA. budaya etnis Tionghoa, yakni Budaya Seni Tari Barongsai. Judul Tayangan : Liukan Barongsai

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan sistem nilai suatu masyarakat, meliputi cara-cara berlaku,

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki bermacam-macam suku bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. diteliti, karena memiliki keunikan, kesakralan, dan nilai-nilai moral yang terkandung di

BAB I PENDAHULUAN. kertas oleh Cailun yaitu pada zaman Dinasti Han Timur (tahun M ).

JURNAL PENYUTRADARAAN FILM DOKUMENTER ERAU ADAT KUTAI DENGAN GAYA EXPOSITORY

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

ABSTRAK PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER WAYANG SENGGOL JAKARTA SEBAGAI APRESIASI DALAM MELESTARIKAN SALAH SATU KEBUDAYAAN JAKARTA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. sekarang. Selama tahun TVRI mengadakan siaran rata-rata 1 jam

Tidak tertarik melakukan Ritual Sembahyang Imlek

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

BAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia yaitu jiwa (Sensus 2010) 1. Orang

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus penduduk terpadat di Kabupaten Langkat. Kecamatan ini dilalui oleh

BAB I PENDAHULUAN. bersifat unik, karena pariwisata bersifat multidimensi baik fisik, sosial,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP

Referensi DOKUMENTER. dari Ide sampai ProduksI. Gerzon R. Ayawaila 2008 FFTV IKJ PRESS

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER WAYANG MOTEKAR. Oleh Yonas NRP

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

KLASTER SKRIPSI BERBASI KARYA PRODI JURNALISTIK UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

DOKUMENTER PENGETAHUAN NGURI URI KABUDAYAAN SEBAGAI BENTUK UPAYA PELESTARIAN CERITA RAKYAT DI DESA LIMBASARI

BAB II LANDASAN TEORI

KRITIK POPULER FILM DOKUMENTER WARISAN SANG EMPU

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, KodePos 50131

I. PENDAHULUAN. oleh Indonesia adalah suku Cina atau sering disebut Suku Tionghoa.

ABSTRAK PERANCANGAN BUKU SEBAGAI SARANA INFORMASI TENTANG MANFAAT PENCAK SILAT UNTUK ANAK UMUR 6-10 TAHUN. Oleh Irene NRP

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:588) adalah

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB VI PENUTUP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pelestarian budaya lokal oleh pemprov Bangka dan proses pewarisan nilai

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pamor Indonesia sebagai salah satu destinasi berlibur favorit wisatawan

(4) BENTUK PEMBELA JARAN. Diskusi. Ceramah Diskusi Menonton. Ceramah Diskusi Menonton

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. pemberontakan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Barongsai berasal dari kata Barong dan Sai, barong adalah kata dalam

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

FILM DOKUMENTER PEMBUATAN SONGKET SILUNGKANG JURNAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

1 Universitas Kristen Maranatha. 1 (

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ABSTRAK PERANCANGAN BUKU CERITA RAKYAT CIUNG WANARA. Oleh Christine Yusuf Arifin NRP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TERMS OF REFERENCE/TOR Lomba desain produksi acara televisi & Lomba penulisan skenario Film TV 2009

ABSTRAK PEMBUATAN VIDEO DOKUMENTER WAYANG POTEHI SEBAGAI UPAYA MELESTARIKAN SALAH SATU KEBUDAYAAN PERANAKAN TIONGHOA DI INDONESIA

A. LATAR BELAKANG MASALAH

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL VISUAL PENGENALAN MINUMAN JAMU TRADISIONAL KEPADA ANAK USIA DELAPAN HINGGA SEPULUH TAHUN WILAYAH SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRODUKSI PROGRAM DOKUMENTER KERONCONG URBAN. Kartika Candra Dewi, Agus Triyono. Universitas Dian Nuswantoro, Fakultas Ilmu Komputer, Penyiaran D3

Festival Film Pendek Dokumenter BPNB DIY 2017 Nasionalisme dalam Bingkai Sejarah dan Budaya di DIY

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL TRANSFORMASI MEDIA CERITA RAKYAT INDONESIA SEBAGAI PENGENALAN WARISAN BUDAYA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. formal dalam bentuk sebuah negara. Sub-sub etnik mempunyai persamaanpersamaan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Naskah Program Audio Visual

, 2015 NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA ETNIS TIONGHOA DALAM ANTOLOGI CERPEN SULAIMAN PERGI KE TANJUNG CINA KARYA HANNA FRANSISCA


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

Transkripsi:

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131 NIM : A24.2011.00349 Nama : Monica Mahestri Anindita Program Studi : Penyiaran-D3 JUDUL (Bhs. Indonesia) :Teknik Penulisan Naskah Dalam Program Dokumenter Arsip Merah Putih Episode Imlek Harapan Baru JUDUL (Bhs. Inggris) : Screenwriting Techniques in Documentary Program Arsip Merah Putih Episode Imlek Harapan Baru Abstrak (Bhs Indonesia) : Tradisi merupakan kebiasaan yang dilakukan dari generasi ke generasi dalam suatu kelompok masyarakat, biasanya disampaikan turun temurun secara verbal dengan diiringi oleh ajaran ajaran untuk mengenal maupun melestarikan ajaran tentang sebuah kebudayaan. Sebagai bagian dari kebudayaan, Imlek merupakan tradisi yang berusia ribuan tahun. Imlek juga dipahami bukan sebagai ajaran agama, melainkan tradisi (kebudayaan) yang bisa dirayakan oleh semua pemeluk agama di Indonesia. Untuk menyuguhkan tontonan yang mampu mengulas lebih dalam suatu kebudayaan dan memberikan pengetahuan yang lebih luas, Penulis memilih program dokumenter dalam pembuatan karyanya dengan judul Arsip Merah Putih episode Imlek Harapan Baru. Karena film dokumenter bercerita atau naratif, selain itu juga memiliki aspek dramatik, hanya saja bukan fiktif namun berdasarkan fakta. Penulis menitikberatkan tugas kerja selaku penulis naskah dalam program dokumenter, sebagai kompetensi pilihan yang dikuatkan dalam berkarya. Pemilihan kompetensi ini sesuai, karena untuk menghasilkan sebuah karya dokumenter yang baik dibutuhkan riset dan kedetailan dalam penggalian data-data mengenai imlek. Laporan proyek akhir ini akan memberikan nilai positif kepada masyarakat Indonesia. Khususnya generasi muda yang mulai meninggalkan budayanya agar terus menjaga dan melestarikannya. Karena sesungguhnya kebudayaan merupakan milik semua masyarakat Indonesia. Abstrak (Bhs Inggris) : Tradition is a habit which is done from generation to generation within a community group, that usually delivered hereditary verbally together with preception to know and preserve a teaching about cultures. As a part of cultures, Chinese Imlek is a tradition which have thousan years aged. Chinese Imlek also understood not as believe, but tradition (culture) which can celebrated by all adherent believes in Indonesia. To furnish a specttacle that is able to cover more in culture and also to provide knowledge with wider broadly, the author choose a

documentary program in the making of this workshop with title Arsip Merah Putih Episode Imlek Harapan Baru, because documentary storry telling or narrative, it also has dramatic aspects, just that it is not a fictional, but based on facts. The author focuses on the task of working as a screenwriter in documentaries, as a choice of competences corroborate in this project. Selection of competencies are accordance, because to produce a good documentary project are needed a research and highly details in grabbing data about Chinese Imlek. This final project report will give a positive value to Indonesian people. Especially the younger generation who started leaving the culture to continue maintain and preserve it. This is because, the culture belongs to all Indonesian soceities.. Dekan Fakultas Ilmu Komputer Verifikator Dr. Abdul Syukur Drs, MM Nama : NPP 0686.11.1992.017 NPP :

TEKNIK PENULISAN NASKAH DALAM PROGRAM DOKUMENTER ARSIP MERAH PUTIH EPISODE IMLEK HARAPAN BARU Monica Mahestri Anindita A24.2011.00349 Penyiaran-D3 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstrak ABSTRAKSI Tradisi merupakan kebiasaan yang dilakukan dari generasi ke generasi dalam suatu kelompok masyarakat, biasanya disampaikan turun temurun secara verbal dengan diiringi oleh ajaran ajaran untuk mengenal maupun melestarikan ajaran tentang sebuah kebudayaan. Sebagai bagian dari kebudayaan, Imlek merupakan tradisi yang berusia ribuan tahun. Imlek juga dipahami bukan sebagai ajaran agama, melainkan tradisi (kebudayaan) yang bisa dirayakan oleh semua pemeluk agama di Indonesia. Untuk menyuguhkan tontonan yang mampu mengulas lebih dalam suatu kebudayaan dan memberikan pengetahuan yang lebih luas, Penulis memilih program dokumenter dalam pembuatan karyanya dengan judul Arsip Merah Putih episode Imlek Harapan Baru. Karena film dokumenter bercerita atau naratif, selain itu juga memiliki aspek dramatik, hanya saja bukan fiktif namun berdasarkan fakta. Penulis menitikberatkan tugas kerja selaku penulis naskah dalam program dokumenter, sebagai kompetensi pilihan yang dikuatkan dalam berkarya. Pemilihan kompetensi ini sesuai, karena untuk menghasilkan sebuah karya dokumenter yang baik dibutuhkan riset dan kedetailan dalam penggalian data-data mengenai imlek. Laporan proyek akhir ini akan memberikan nilai positif kepada masyarakat Indonesia. Khususnya generasi muda yang mulai meninggalkan budayanya agar terus menjaga dan melestarikannya. Karena sesungguhnya kebudayaan merupakan milik semua masyarakat Indonesia. Kata Kunci : Indonesia, Tradisi, Imlek, Dokumenter, Penulis Naskah Tradisi merupakan kebiasaan yang dilakukan dari generasi ke generasi dalam suatu kelompok masyarakat, biasanya disampaikan turun temurun secara verbal dengan diiringi oleh ajaran ajaran untuk mengenal maupun melestarikan ajaran tentang sebuah kebudayaan.(coppel.c.a, 1994). Menurut Coppel, sebagai bagian dari kebudayaan, Imlek merupakan tradisi yang berusia ribuan tahun. Hari tahun baru Imlek merupakan tahun baru yang didasarkan pada

penanggalan Cina (kalender bulan) dan disebut juga sebagai festival musim semi karena bagi masyarakat Cina dahulu yang mayoritas petani, hari tersebut merupakan hari pertama musim semi. Tahun baru Imlek dirayakan selama 15 hari dengan harapan pada hari ke-15 itu para petani sudah bisa memulai masa tanam, pada hari itu dirayakan festival lentera atau di Indonesia biasa diucapkan dalam dialek Hokkian menjadi Cap Go Meh. Di Indonesia, perayaan Imlek bisa dikatakan sebagai salah satu berkah dari gerakan reformasi, karena sebelum ada gerakan reformasi, perayaan Imlek tidak diperkenankan, hanya bisa dilakukan secara diam-diam, tertutup, dan terbatas di lingkungan masyarakat keturunan Tionghoa.Setelah gerakan reformasi berhasil menumbangkan pemerintahan Orde Baru di bawah pimpinan Suharto, barulah perayaan Imlek diperkenankan.keputusan Presiden (Kepres) No.6 Tahun 2000 yang dikeluarkan Presiden Abdurrahman Wahid memberikan kebebasan kepada etnis Tionghoa untuk kembali menjalankan acara-acara keagamaan dan adat-istiadat, termasuk merayakan Imlek. Dengan proses sejarah selama tak kurang 30 tahun dibawah pemerintahan rezim soeharto itulah yang membawa dampak sampai sekarang dikalangan tionghoa Indonesia. Meskipun upaya genosida semua unsure budaya dan adat istiadat tionghoa gagal dilakukan oleh rezim soeharto, namun akibatnya membuat sebagian besar generasi muda tionghoa Indonesia yang dilahirkan di tahun 1960-an sampai 1990-an hanya mengenal sedikit saja budaya dan adat istiadat. Termasuk dalam merayakan imlek dengan segala pernak perniknya. Apalagi, jika Imlek dipahami bukan sebagai ajaran agama, melainkan tradisi (kebudayaan) yang bisa dirayakan oleh semua pemeluk agama, maka jadilah Imlek sebagai perayaan yang bisa dilakukan siapa saja. Perayaan

Imlek bukan hanya milik etnis Tionghoa, tapi telah menjadi milik seluruh masyarakat Indonesia.(Benny G. Setiono, 2010) Salah satu cara untuk melestarikan dan mengenalkan budaya tradisi yang ada di Indonesia dapat dilakukan melalui media televisi. Televisi merupakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi, edukasi, dan hiburan adalah salah satu media visual dan auditif yang mempunyai jangkauan yang sangat luas. Mengingat sifatnya yang terbuka, cakupan pemirsanya yang tidak mengenal usia dan meliputi seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Sehingga menjadikan media televisi sebagai media pembawa informasi yang besar dan cepat pengaruhnya terhadap perkembangan pengetahuan, sikap dan perilaku anggota masyarakat dan tata nilai yang ada. Seharusnya dengan adanya televisi sebagai media informasi dan hiburan, banyak sekali hal yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya memberikan tontotan yang menarik tapi tetap menghibur dan memberi informasi, seperti mengenalkan tentang kebudayaan Indonesia, warisan leluhur yang harus tetap dilestarikan. Tapi untuk memberikan sajian yang baik tidaklah mudah, karena tidak semua acara yang ada di televis mampu mengulas tentang kebudayaan. Disetiap mempunyai konten masing masing, meskipun diulas itu hanya secara garis besarnya saja. Maka untuk menyuguhkan tontonan yang mampu mengulas lebih dalam suatu kebudayaan dan memberikan pengetahuan yang lebih luas, Penulis memilih program dokumenter dalam pembuatan karyanya. Dokumenter secara umum didefinisikan sebagai film non fiksi yang dibedakan dengan cerita fiksi. Karena film dokumenter bercerita atau naratif, selain itu juga memiliki aspek dramatik, hanya saja bukan fiktif namun berdasarkan fakta.

Struktur cerita dokumenter lebih pada isi dan pemaparan, film fiksi mengacu pada alur cerita atau plot (Ayawaila, Gerzon R.2008). Joris Ivens dalam bukunya The Camera and I mengatakan bahwa sebuah karya film dokumenter adalah bukan cerminan pasif dari kenyataan, melainkan terjadi proses penafsiran atas kenyataan yang dilakukan oleh pembuat film dokumenter, sebenarnya ia mau mengatakan juga, bahwa sebuah film dokumenter kendatipun harus suatu fakta obyektif namun tetap saja unsur subyektivitas tak mungkin dihindari dan sah terlibat dalam realitas yang tersaji pada karya tersebut (Wibowo, Fred. 2007).Untuk memproduksi dokumenter tidaklah mudah karena dibutuhkan data yang berdasarkan fakta, memiliki ketajaman dalam memandang dan menghayati suatu peristiwa. Serta mampu menonjolkan suatu hal yang meski umum namun belum terungkap seutuhnya yaitu sisi humanisme. (Andi Fachrudin, Dasar-Dasar Produksi Televisi,2012) Selain itu program berformat dokumenter merupakan salah satu cara untuk mengahadapi persaingan televisi, karena dokumenter dianggap mampu menjadi counter program yang dapat menyuguhkan kegiatan manusia sehari-hari pada umumnya yang membutuhkan interaksi dan pengetahuan. Sehingga penulis bermaksud untuk membuat sebuah karya menjadi sebuah komponen yang menarik, mudah dipahami, dan menghibur pemirsa. Penulis memutuskan untuk mengemas karyanya dalam format dokumenter dengan nama program ARSIP MERAH PUTIH. Pemilihan nama program Arsip Merah Putih, berdasarkan konsep acara yang dibuat mengenai sejarah tentang segala hal budaya di Indonesia, yang setiap budaya mempunyai permasalahannya tersendiri dan sampai sekarang tidak semua masyarakat mengetahuinya. Sehingga Program Arsip Merah

Putih ini akan mengulas lebih dalam mengenai suatu budaya agar masyarakat sadar akan makna budaya tersebut. Salah satunya episode Imlek Harapan Baru, yang akan membahas perjalanan budaya imlek di Indonesia, dimana budaya imlek pernah dilarang perayaannya kurang lebih selama 30 tahun. Sehingga banyak generasi muda Sinopsis Program Acara Arsip Merah Putih Episode Imlek Harapan Baru yang berdurasi kurang lebih 20 menit menceritakan tentang sebuah kebudayaan yang masih dilestarikan hingga saat ini. Sebuah tradisi dari china tetapi sudah beradaptasi di Indonesia sejak 400 tahun sebelum masehi. Budaya Imlek saat ini telah berakulturasi dengan budaya pribumi dan menjadi bagian dari budaya Indonesia. budaya imlek sendiri memiliki sejarah yang kelam dalam perkembangannya di Indonesia, dimana budaya imlek di era pemerintahan soeharto mengalami pelarangan perayaan yang sedikit mengenal mengenai makna imlek, orangpun terkadang salah persepsi mengenai imlek sebagai agama, padahal imlek suatu perayaan budaya. Dengan judul Imlek Harapan Baru mampu mendorong pelestarian dan penerimaan budaya imlek sebagai bagian dari budaya Indonesia. imlek oleh masyakarat tionghoa Indonesia. seperti yang dialami Tjongkie Tio yang merupakan saksi hidup masa indahnya imlek di era soekarno, masa kelam di era soeharto dan masa kebebasaan di era gus dur. Dengan lamanya pelarangan perayaan imlek membuat generasi muda tak begitu mengenal mengenai makna imlek sendiri. Bahkan banyak yang mengartikan imlek adalah perayaan agama padahal jelas salah besar karena imlek adalah sebuah kebudayaan atau tradisi. Tetapi dengan rasa kesadaraan yang tinggi pada orangtua dan pemerintah saling bekerjasama

dalam membangkitkan kemeriahan imlek. Tak hanya itu imlekpun mulai dimeriahkan oleh etnis etnis lain baik untuk Treatment 1. Colorbar 2. Identitas Karya 3. Countdown 4. Opening Tune Arsip Merah Putih 5. Opening Tune Imlek Harapan Baru Segmen 1 1. Suasana Klenteng Tay Kak Sie 2. Insert imlek masa Soekarno 3. Insert aktivitas Tjongkie Tio 4. Statement Tjongkie Tio 5. Insert pelarangan imlek Masa Soeharto Segmen 2 menyaksikan keindahannya sampai mempelajari tradisi tradisinya seperti tarian barongsai, kaligrafi, dsb. 1. Insert hubungan Tionghoa Dan Indonesia Era Soeharto 2. Statement Tjongkie Tio 3. Insert perjuangan GUSDUR 4. Statement Tjongkie Tio 5. Insert GUSDUR mengesahkan kembali imlek 6. Statement Tjongkie Tio 7. Insert perayaan imlek di Masa Reformasi Segmen 3 1. Suasana perayaan imlek di Klenteng Tay Kak Sie 2. Statement Tjongkie Tio 3. Pementasan tarian barongsai 4. Credit Title

DAFTAR PUSTAKA Sumber dari Buku : Ayawaila, R Gerzon, 2007. Dokumenter Dari Ide Sampai Produksi, Jakarta, FFTV-IKJ Press Benny G. Setiono, 2010. Tionghoa dalam pusaran politik, Jakarta, Elkasa Coppel, c.a, 1994. Tionghoa Indonesia dalam krisis ( terjemahan tim penerjemah psh : Pustaka Sinar Harapan Indonesian Chinese in crisis ), Jakarta, Darwanto, S.S, 2007. Televise Sebagai Media Pendidika, Yogyakarta, Pustaka Pelajar Elizabeth Lutters, 2004. Kunci Sukses Menulis Skenario, Jakarta, Grasindo Gunawan, Drs. B. Guntur, 2007. Proses Produksi Acara Televisi, Jakarta : Balai Diklat LPP TVRI. Jos Van Der Valk, 1992. Mengarang Naskah Video, Jakarta, Kanisius Koentjaraningrat, 1992. Manusia dan kebudayaan, Djambatan Taylor, Edward B, 1871. Primitive culture Researches into Development of Mythology, Phylosophy, Religion, Art and Custom. New York, Gordon Press Wibowo, Fred, 2007. Teknik Produksi Program Televisi, Yogyakarta : Pinus Book Publisher. Sumber dari Web : http://gerzonayawaila.blogspot.com/ http://www.google.com/tips dan trik menulis skenario TV/25-05-2007/part-1 /03/03/2009/ http://id.wikipedia.org/wiki/penulisan_skenario

83