BAB III METODE PENELITIAN. berlolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum). 1 Menurut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 109 Metode penelitian dibutuhkan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

BAB III METODE PENELITIAN. Implementasi Strategi Nine P s Of Marketing Mix dalam pemasaran biro

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kualitatif. Pendekatan ini sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB: III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian seperti pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Superqurban di Yayasan Rumah Zakat Surabaya maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. atau sekelompok orang yang dianggap berasal dari masalah sosial atau

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja

menganalisa permasalahan yang berkaitan dengan judul penelitian, yaitu efektivitas pengawasan pemeliharaan sarana dan prasarana di Masjid Agung

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan keguanaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat kata. penemuan, pembuktian, dan pengembangan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. logika, dikenali sebagai ilmu tentang alat untuk mencari kebenaran. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan dari

BAB III METODE PENELITIAN. data-data yang diperlukan dan dapat dipertanggung jawabkan, dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari alat untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, motivasi dan tindakan secara holistik dengan cara deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

Bab 3. Metode Penelitian. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 33 Seorang peneliti yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah dan

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. 1. Ekonomi Santri melalui Kepemimpinan Transformasional Kiai, maka

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.kegiatan ilmiah tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ingin mengetahui secara mendalam bagaimana proses staffing yang diterapkan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1. tidak terjadi. Seorang peneliti yang akan melakukan proyek penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Ceramah ( Kajian Komunikasi Simbolik Dalam Ceramah Maulid Nabi Oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang sesuai, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode penelitian ialah Strategi umum yang dianut dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya, maka penelitian ini. diperoleh berupa kata-kata dan gambar. 42 Pendekatan deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Anggota Di Koperasi Al-Ikhlas DEPAG Kota Surabaya, maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga tujuan penelitian yang hendak dicapai bisa terwujud dengan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian Pendekatan yang digunakan peneliti dalam hal ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, Karena dalam penelitian ini, permasalahan belum jelas karena objek yang diteliti besifat dinamis, penuh makna, dan pola piker induktif/kualitatif dan terkadang hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi (proses penalaran yang berlolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum). 1 Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip Azimatul mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 2 penelitian kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari obyek penelitian belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang diharapkan 1 Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, hal. 1,14,482 2 Azimatul, Ulya, 2010, Strategi Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik di Sri Hidayatullah Semarang, Skripsi, Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, hal 33-34 32

33 semuanya belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki obyek penelitian. 3 B. Lokasi penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil setting di Rumah Zakat (RZ) yang berada di Jalan Raya Manyar No. 53, Menur Pumpungan, Sukolilo, Kota Surabaya, Lembaga rumah zakat adalah lembaga filantropi yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana sosial lainnya melalui program-program masyarakat. Progam pemberdayaan direalisasikan melalui empat rumpun utama yaitu senyum juara (pendidikan), senyum mandiri (pemberdayaan ekonomi), serta senyum lestari (inisiatif kelestarian lingkungan). 4 Adapun alasan peneliti memilih Rumah Zakat dikarenakan Rumah Zakat adalah lembaga yang mengelola zakat dan merupakan lembaga terbesar di Indonesia, memiliki cabang di berbagai daerah. Alasan inilah yang membuat peneliti memilih Relawan Rumah Zakat Surabaya untuk diteliti. 2. Waktu penelitian Dalam melakukan penelitian yang berjudul Sistem Rekrutmen Relawan Pada Lembaga Rumah Zakat Cabang Surabaya. Peneliti 3 Sugiono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, hal. 222-223 4 https://www.rumahzakat.org/relawan-rz-surabaya-gelar-program-kampus-relawan/. Data diakses pada tanggal 10 September 2016

34 telah menetukan waktu yang digunakan di dalam melakukan proses penelitian. Yaitu, ketika pertama kali melakukan observasi atau pengamatan dilokasi penelitian C. Jenis Dan Sumber Data 1. Jenis Data Berdasarkan jenis dan sumber datanya, jenis data dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: 5 a. Data primer Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data, atau data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Dalam hal ini, data yang dihimpun adalah Sistem Rekrutmen Relawan Nusantara dalam Lembaga Rumah Zakat Surabaya. Didalam penelitian ini peneliti akan mengambil data primer dari devisi serta Relawan Rumah Zakat Surabaya dengan menetapkan responden sebanyak 11 responden dengan cara wawancara dan observasi. b. Data sekunder Data sekunder merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpulan data, misalnya orang lain atau lewat dokumen. Dalam hal ini data yang dihimpun adalah tentang profil Rumah Zakat Surabaya, data ini tidak langsung diperoleh dari subjek dan biasanya 5 Lexy J. Moleong, 2012, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosda Karya, Bandung, hal. 6

35 diperoleh dari dokumentasi. Didalam penelitian ini peneliti akan mengambil data sekunder dengan penelitian-penelitian yang terdahulu, jurnal dan majalah. 2. Sumber Data Kata-kata dan tindakan orang yang diwawancarai atau diamati merupakan sumber data yang utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau rekaman, dan mengambil foto. Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan serta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar dan bertanya. 6 Adapun sumber data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Narasumber (informan) Narasumberadalah orang yang dianggap mengetahui dengan baik tentang masalah yang diteliti, sehingga informen dapat memberikan data yang diperlukan dalam penelitian baik secara langsung maupun tidak langsung. b. Dokumen atau Arsip Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan aktivitas tertentu. Bisa berupa rekaman, arsip, database, surat-surat, gambar, dan benda-benda yang berkaitan dengan studi kasus penelitian. 6 Lexy J. Moleong, 2009, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosda Karya, bandung, hal. 157

36 D. Tahap-Tahap Penelitian Adapun tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan adalah: 1. Tahap pra lapangan Peneliti harus melakukan enam penelitian dalam tahapan ini, diantaranmya adalah: a. Menyusun rancangan penelitian Yang pertama kali dilakukan oleh peneliti adalah menyusun rencana kegiatan, yaitu tentang latar belakang masalah, alasan pelaksanaan penelitian, kajian ke perpustakaan yang menghasilkan pokok-pokok (kesesuaian paradigma dengan fokus, rumusan masalah, hipotesis kerja, pemilihan lapangan penelitian, penentuan jadwal penelitian, rancangan pemilihan data dan lain-lain. Dalam penyusunan skripsi, peneliti melakukan diskusi khusus tentang beberapa masalah yang ditemukan dengan beberapa dosen. Setelah peneliti mendapatkan masukan dan saran, peneliti melakukan pengkajian pribadi atas masalah tersebut. Satu masalah untuk dijadikan latar belakang telah diambil, kemudian mencari rumusan masalah yang tepat. Yang nantinya akan menjadi jawaban dan tepatnya tujuan penelitian yang akan dilakukan. Karena peneliti berharap ada manfaat yang bisa dipetik. Baik bagi peneliti, objek penelitian dan pembaca. b. Memilih lapangan penelitian Cara terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan lapangan penelitian ialah dengan jalan mempertimbangkan teori substantif,

37 pergilah dan jajakilah lapangan untuk melihat apakah terdapat kesesuaian dengan kenyataan yang berada dilapangan. Keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu, biaya, tenaga, perlu pula dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian. Peneliti memutuskan untuk menjadikan objek penelitian di Rumah Zakat Surabaya, karena lembaga Rumah Zakat merupakan salah satu lembaga terbesar di Indonesia. c. Mengurus perizinan Pertama-tama yang perlu diketahui oleh peneliti ialah siapa yang berkuasa dan berwenang memberikan izin bagi pelaksanaan penelitian. Tentu saja peneliti jangan mengabaikan izin meninggalkan tugas yang pertama-tama perlu dimintakan dari atasan peneliti sendiri, apakah ketua jurusan, dekan fakultas, rektor, kepala instansi seperti pusat, dan lain-lain. Syarat-syarat lainnya yang perlu dimiliki oleh peneliti ialah syarat pribadi peneliti sendiri, yaitu sikap terbuak, jujur, bersahabat, simpatik dan empatik, objektif dalam menghadapi konflik, tidak pandang bulu, berlaku adil, dan sikap-sikap positif lainnya. Dalam hal ini, peneliti cukup mengurus perizinan kepada staf Program Studi Manajemen Dakwah (MD) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya untuk mendapatkan izin dari pihak perusahaan/organisasi

38 sebagai legal formal untuk menggali data tentang sistem rekrutmen Relawan Rumah Zakat cabang Surabaya. d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan Maksud dan tujuan penjajakan lapangan adalah berusaha mengenal segala unsur linghkungan sosial, fisik, dan keadaan alam. Jika peneliti telah mengenalnya maksud dan tujuan lainnya ialah untuk membuat peneliti mempersiapkan diri, mental maupun fisik, serta menyiapakan perlengkapan yang diperlukan. Penmgenalan lapaangan dimaksudkan pula untuk menilai keadaan, situasi, latang dan konteksnya, apakah terdapat kesesuaian dengan masalah, hipotesis, teori substantif seperti yang digambarkan dan dipikirkan sebelumnya oleh peneliti. Tahapan ini bagi peneliti merupakan tahap dimana peneliti dituntut untuk mencari cara bagaimana agar mendapatkan data. Dari hasil observasi pra riset, responden yang akan dituju sebagai sumber informasi mempunyai tingkat kesibukan yang tinggi dalam hal profesi mereka masing-masing sebagai devisi relawan maupun relawan dalam kegiatan kerelawanan maupun di luar kerelawanan. e. Memilih dan memanfaatkan informan Informan adalah orang dalam pada latar penelitian. Informan adalah orang yg bisa dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latang penelitian. Jadi peneliti harus

39 mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Jadi peneliti berkewajiban secara sukarela menjadi anggota tim dengan penelitian walaupun hanay bersifat informal. peneliti memilih informen tersebut dari pihak koordinator relawan, relawan senior, dan divisi-divisi lainnya di relawan Rumah Zakat Surabaya. f. Menyiapkan perlengkapan penelitian Peneliti tidak hanya menyiapkan perlengkapan fisik, tetapi juga segala macam perlengkapan penelitian yang diperlukan. Sebelum penelitian dimulai, peneliti memerlukan izin mengadakan penelitian, kontak dengan daerah yang menjadi latar penelitian melalui surat atau melalui orang yang dikenal sebagai penghubung. g. Persoalan etika penelitian Salah satu ciri utama penelitian kualitatif ialah orang sebagai alat yang mengumpulkan data. Hal itu dilakukan dengan pengamatan berperan serta, wawancara mendalam, pengumpulan dokumen, foto, dan sebagainya. 7 2. Tahap pekerjaan lapangan a. Memahami latar belakang dan persiapan diri 1) Pembatasan dan latar penelitian 7 Lexy J. Moleong, 2007, metodologi penelitian kualitatif, remaja roesda karya, bandung, hal. 85-92

40 Untuk memasuki pekerjaan dilapangan, peneliti perlu memahami latar penelitian terlebih dahulu. Disamping itu peneliti juga perlu menyiapkan diri nya, baik secara fisik maupun secara mental 2) Penampilan Penampilan yang di maksud adalah dari peneliti itu sendiri. Peneliti harus bisa menyesuaikan penampilannya dengan kebiasaan, adat, tata cara dan kultur penelitian. Penampilan fisik seperti cara berpakaian pun harus diperhatikan, jika berpakaian seperti yang digunakan orang-orang yang menjadi subyek penelitian, keuntungannya adalah peneliti akan dipandang sama derajat dengan orang-orang yang akan diteliti. Hal itu akan memudahkan hubungan dengan subyek dan diharapkan juga oleh peneliti akan memudahkan pengumpulan data. 8 b. Memasuki lapangan, menjajaki, serta menilai keadaan lapangan (survey). Dalam tahapan ini, peneliti terjun ke lapangan untuk mencari data atau informasi yang berkaitan dengan masalah yang dijadikan fokus penelitian. Bertujuan untuk mengenal unsur yang ada di lapangan, yaitu keadaan dan sikap sasaran dalam mencari sebuah data atau informasi yang valid dan akurat. Peneliti melakukan dengan seksama dan teliti sehingga mengetahui kondisi yang sebenarnya. Peneliti juga harus menjalin keakraban dengan pimpinan beserta karyawannya, sehingga 8 Lexy J. Moleong, 2007, metodologi penelitian kualitatif, remaja roesda karya, bandung, hal. 94-95

41 terjadi komunikasi yang baik, selain itu jalin silaturrahmi barangkali langkah yang ditempuh guna memperlancar kegiatan penelitian. c. Melakukan wawancara dan pengamatan sambil mencatat atau merekam Dalam tahapan ini, peneliti mulai melakukan wawancara dan observasi mengenai penelitian terkait sambil mencatat atau merekam data-data apa saja yang dibutuhkan. Peneliti harus mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dengan cara merekam dan mencatat informasi yang diperoleh dari informan serta menggambarkan fisik yang diamati. d. Tahap analisis data Tahap analisis data yaitu tahap dimana peneliti mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Pada tahap ini, peneliti mulai menelaah seluruh data yang terkumpul seperti hasil wawancara, pengamatan, catatan lapangan, dokumentasi, dan data lain yang kemudian diklasifikasi dan dianalisa dengan menggunakan analisa induktif. e. Penulisan laporan Tahap dimana peneliti menuangkan hasil dari penelitian ke dalam suatu laporan. Tahap ini adalah tahap akhir dari seluruh prosedur penelitian, dan disini peneliti dituntut kekreativannya dalam menulis. Tentunya penulisan laporan sesuai dengan prosedur penelitian, karena penulisan

42 yang baik akan menghasilakn kualitas yang baik pula terhadap penelitian. Adapun penulisannya mulai dari tahap pertama yaitu perumusan masalah sampai tahap akhir yaitu analisa data yang ditunjang dengan keabsahan data yang ditulis dalam penulisan yang berbentuk skripsi. Dalam penulisan laporan ini ditunjang sistematika pembahasan. 9 E. Teknik pengumpulan data Tekhnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetaghui tekhnik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standart data yang ditetapkan. 10 Penelitini menggunakan tekhnik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam. 1. Observasi Observasi digunakan untuk mengupas dan menggali data dari sumber data, baik itu peristiwa, tempat atau lokasi penelitian, benda dan rekaman gambar. 11 Dengan observasi, peneliti bertindak sebagai pengamat terhadap subyek yang diteliti. Dalam hal ini, pada saat peneliti mengadakan observasi, peneliti telah memastikan data yang akan digali. Selain itu, peneliti juga mencermati data awal, baik dari dokumen perencanaan 9 Tim Fakultas Dakwah, 2008, Pedoman Teknis Penulisan Skripsi, Surabaya (IAIN SUNAN AMPEL Surabaya), hal 27 10 Sugiono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, hal. 224 11 Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, hal 145

43 maupun pedoman wawancara, sehingga observasi bisa dilakukan lebih efektif dan terarah. 2. Wawancara Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara secara terbuka terhadap informan. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk memfokuskan pertanyaan sehingga informasi yang diperoleh akan semakin lengkap dan mendalam. Di samping itu, wawancara yang dilakukan secara terbuka tersebut dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang segala sesuatu yang dikemukakan, dipikirkan, dirasakan, dilakukan dan segala sesuatu yang diketahui oleh pihak yang diwawancarai. Penggunaan metode wawancara ini diharapkan dapat mengumpulkan data yang langsung disampaikan oleh subyek penelitian, sehingga pada akhirnya dapat mengungkap jawaban secara lebih bebas dan mendalam. Dalam wawancara ini peneliti menggunakan wawancara bebas (terstruktur) atau wawancara mendalam dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang lebih padat dan lengkap. 12 Selain itu, semua hasil wawancara ditulis, sehingga peneliti memiliki data untuk dianalisis dan dapat mengemukakan hasil temuan, termasuk beberapa deskripsi, laporan perbincangan dan dialog yang telah dilakukan. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental 12 Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, hal. 137

44 dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), cerita, biagrafi, peraturan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya, foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya, misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. 13 F. Teknik validitas data Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. 14 Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Karena reliabilitas berkaitan dengan derajat konsistensi, maka bila ada peneliti lain mengulangi atau mereplikasi dalam penelitian pada objek yang sama dengan metode yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama. Teknik analisa kualitatif yang dilakukan dengan menganalisa isi wawancara berdasarkan kesesuaian dengan maksud dari wawancara. Untuk mendapatkan keabsahan dari hasil wawancara mendalam maka dilakukan triangulasi sumber, dengan membandingkan dan melakukan kontras data dengan informan yang berbeda, dan pada penelitian ini terdapat 11 informan, hasil wawancara tersebut dapat dibandingkan. 13 Sugiono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, hal. 240 14 Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung, hal. 267

45 Triangulasi data dilakukan dengan meminta umpan balik dari informan hal tersebut dilakukan untuk menyamakan persepsi antara informan dan peneliti. Triangulasi metode dilakukan dengan cara menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu selain dilakukan metode observasi dan dokumentasi tetapi juga dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview). G. Teknik analisis data Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan. Dalam hal ini Nasution menyatakan analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. 15 Dalam penelitian ini peneliti mengkategorikan data-data yang relevan dengan fokus masalah yang telah peneliti tetapkan. Data mana yang dapat dikategorikan sebagai jawaban dari bagaimana gambaran tentang Sistem Rekrutmen Relawan dalam Lembaga Rumah Zakat Surabaya. Data yang disajikan dalam bentuk hasil wawancara, observasi dan dokumen yang selanjutnya dianalisa dalam bentuk deskriptif. 15 Sugiono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, hal. 245