KETERANGAN Uraian Ya Tidak Dasar Hukum Keterangan 1. Apakah surat permohonan perizinan telah sesuai dengan format yang ditetapkan?

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAFTARAN, PERIZINAN USAHA, DAN KELEMBAGAAN PENYELENGGARA LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.01/2016 TENTANG LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

- 1 - FORMULIR 1 PERMOHONAN PENDAFTARAN PENYELENGGARA

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /POJK.05/2016 TENTANG USAHA PERGADAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /POJK.05/2016 TENTANG USAHA PERGADAIAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA ELEKTRONIK BAGI

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2018

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51 /SEOJK.05/2017 TENTANG PENDAFTARAN, PERIZINAN USAHA, DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PERGADAIAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PELAYANAN PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PELAYANAN PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMINAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 / POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - e. ketentuan mengenai pengangkatan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang harus memperoleh pers

Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan Syariah OTORITAS JASA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat.

No. 11/ 24 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 16/11/DKSP TANGGAL 22 JULI 2014 PERIHAL PENYELENGGARAAN UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY)

2 dan Luas Cakupan Wilayah Usaha Lembaga Keuangan Mikro) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 321, Tambahan Lembaran Negara Republik I

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

No.11/ 9 /DPbS Jakarta, 7 April 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /SEOJK.03/2017

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /SEOJK.05/2016

No.11/ 28 /DPbS Jakarta, 5 Oktober 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

-1- LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /SEOJK.04/2017 TENTANG

- 1 - SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 44 /SEOJK.03/2017 TENTANG KEPEMILIKAN TUNGGAL PADA PERBANKAN INDONESIA

Prosedur Perubahan Anggaran Dasar, Pemegang Saham, Direksi, dan Dewan Komisaris atau Pengurus dan Pengawas

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/POJK.03/2014 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 448/KMK.017/2000 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.03/2015 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

II. PIHAK YANG WAJIB MELALUI PROSES PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN

Form Self Assesment Permohonan PERMOHONAN IZIN USAHA PERUSAHAAN ASURANSI

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBIAYAAN. menerus atau teratur (regelmatig) terang-terangan (openlijk), dan dengan tujuan

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

No.14/15/DPM Jakarta, 10 Mei 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PEDAGANG VALUTA ASING BUKAN BANK DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN /PMK.010/ TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 18/PMK.010/2012 TENTANG PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

2017, No Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain

-2- pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan, atau Perusahaan Penjaminan.

BAB I. KETENTUAN UMUM

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN USAHA PERGADAIAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAGIAN KEDUA LAMPIRAN DOKUMEN PERSYARATAN ADMINISTRATIF PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI CALON PSP, CALON ANGGOTA DIREKSI DAN CALON ANGGOTA

No. 18/42/DKSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N. Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sistem Pembayaran Non Tunai

Dokumen Persyaratan Administratif bagi Calon Pemegang Saham Pengendali Bank Umum Syariah Perorangan

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PELAYANAN PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DRAFT

2016, No Manusia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar sert

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2013 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN DI INDUSTRI KEUANGAN NON-BANK

No. 11/ 25 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

No. 11/11/DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N. Perihal : Uang Elektronik (Electronic Money)

No. 18/25/DPU Jakarta, 2 November 2016 Oktober Perihal : Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah

No. URAIAN Dasar Hukum a. Bukti Pemenuhan persyaratan modal di setor (dalam Anggaran Dasar)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 84/PMK. 012/2006 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN,

2011, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.04/2014 TENTANG

No.17/13/DPSP Jakarta, 5 Juni 2015 SURAT EDARAN

Perihal : Permohonan Persetujuan Prinsip Sebagai Perusahaan Pialang Pasar Uang Rupiah dan Valuta Asing

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /SEOJK.03/2016 TENTANG BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /POJK.03/2017 TENTANG PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16./SEOJK.04/ TENTANG PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI WAKIL MANAJER INVESTASI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 1 /PBI/2009 TENTANG BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 27 /PBI/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/1/PBI/2009 TENTANG BANK UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No. 15/23/DASP Jakarta, 27 Juni S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK DAN BADAN USAHA BERBADAN HUKUM INDONESIA BUKAN BANK

Transkripsi:

Checklist Permohonan Izin Usaha Penyelenggara Nama Perusahaan : PT XXX (Nama dan Alamat Sistem Elektronik Penyelenggara) Surat : Permohonan Tanggal Surat : Permohonan Deskripsi Singkat : Tentang Jenis Kegiatan Usaha Penyelenggara Yang Dilakukan Contact Person (Nama, Telp./e-mail) : NO. URAIAN KETERANGAN Uraian Ya Tidak Dasar Hukum Keterangan 1. Apakah surat perizinan telah sesuai dengan format yang ditetapkan? 2. Apakah surat perizinan ditandatangani di atas materai dan ditandatangani oleh Direksi Perseroan Terbatas atau Pengurus Koperasi? Bentuk Permohonan perizinan sesuai dengan format 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 77/POJK.05/2017 Tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dan ditandatangani di atas materai.

3. Apakah telah melampirkan salinan bukti pelunasan pungutan OJK terkait Izin Usaha dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 11 Tahun 2014 Tentang Pungutan Oleh Otoritas Jasa Keuangan. Silahkan masuk ke www.ojk.go.id dan pilih menu Sistem Penerimaan OJK dan lakukan registrasi sesuai petunjuk. Setelah selesai, maka akan keluar perintah pembayaran biaya perizinan. Besarnya biaya perizinan untuk Lembaga Jasa Keuangan Lainnya adalah sebesar Rp. 50.000.000,- atau sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Peraturan Pemerintah Republik Indonesia 11 Tahun 2014 Tentang Pungutan Oleh Otoritas Jasa Keuangan. Apabila terdapat kendala perihal pelunasan pungutan maka: 1 Untuk hal - hal yang berkaitan dengan bisnis /keuangan (non IT), silahkan hubungi Financial Call Center melalui: a. Email: konsumen@ojk.go.id atau pungutan@ojk.go.id; atau b. Telepon Hotline: (kode area) 500 655, Telepon Langsung: 021-29600200, atau Telepon Hunting: 021-29600000 Ext. 5000. 2 Untuk hal - hal yang berkaitan dengan aplikasi (IT), dapat menghubungi Helpdesk Sistem Informasi melalui: a. Email: helpdesk@ojk.go.id; atau b. Telepon Langsung : 021-29600296, atau Telepon Hunting : 021-29600000 Ext. 7000

4. Apakah surat melampirkan Akta Pendirian badan hukum termasuk anggaran dasar berikut perubahannya (apabila ada) yang telah disahkan/disetujui oleh instansi berwenang? 5. Salinan bukti pemenuhan permodalan paling sedikit senilai Rp 2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) yang dilegalisasi pada Bank umum di Indonesia. huruf a POJK huruf e Akta tersebut paling sedikit memuat: 1. Nama dan tempat kedudukan (bentuk badan hukum Penyelenggara harus berbentuk Perseroan Terbatas atau Koperasi); 2. Kegiatan Usaha sebagai Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi; 3. Permodalan terdiri atas modal dasar dan modal disetor. Modal disetor pada saat perizinan paling sedikit senilai Rp 2,5 miliar sesuai dengan akta pendirian atau perubahan anggaran dasar; 1. Kepemilikan: apabila terdapat kepemilikan asing, total kepemilikan asing baik secara langsung maupun tidak langsung maksimum 85% dari modal disetor dan dihitung dari jumlah lembar saham yang dikeluarkan. Hal tersebut untuk menselaraskan dengan konsep hukum mengenai saham yang berlaku dalam Undang- Undang tentang Perseroan Terbatas; 4. Wewenang, tanggung jawab, dan masa jabatan Direksi dan Komisaris. Bukti tersebut dapat berupa: 1. Salinan slip setoran dari pemegang saham yang menunjukkan adanya setoran ke rekening Penyelenggara, yang dilegalisasi oleh Bank; 2. Salinan rekening koran Penyelenggara yang dilegalisasi oleh Bank yang menunjukkan adanya setoran modal masuk dari pemegang saham; atau 3. Salinan Akta Hibah yang menyatakan bahwa dana hibah tersebut merupakan milik Pemegang Saham,

apabila penyetoran modal dilakukan oleh pihak lain. 4. Bagi Badan Hukum berbentuk Perseroan Terbatas, apakah surat melampirkan Daftar Pemegang Saham untuk mengetahui total kepemilikan asing baik secara langsung maupun tidak langsung? 5. Bagi badan hukum berbentuk Koperasi, apakah surat melampirkan daftar anggota berikut jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib? 6. Apabila data pemegang saham adalah orang perseorangan, maka surat melampirkan: a. Fotokopi bukti identitas diri (KTP, SIM atau Paspor) yang masih berlaku; b. Daftar riwayat hidup yang dilengkapi dengan pas foto berwarna terbaru berukuran 4 x 6 cm; c. Surat pernyataan bermaterai dari yang bersangkutan; dan huruf b POJK huruf b POJK huruf c angka 1 Kepemilikan saham Penyelenggara oleh warga negara asing dan/atau badan hukum asing, baik secara langsung maupun tidak langsung paling banyak 85% dan dihitung dari jumlah lembar saham yang dikeluarkan. Hal tersebut untuk menselaraskan dengan konsep hukum mengenai saham yang berlaku dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas. Surat pernyataan tersebut memuat penyataan bahwa yang bersangkutan: Setoran modal tidak berasal dari pinjaman. Setoran modal tidak berasal dari kegiatan pencucian uang (money

d. Bukti untuk memastikan bahwa penyetoran modal tidak berasal dari pinjaman. Laundering) dan kejahatan keuangan. Tidak tercatat dalam daftar kredit macet. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang usaha jasa keuangan dan/atau perekonomian berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam 5 (lima) tahun terakhir. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam 5 (lima) tahun terakhir. Tidak pernah dinyatakan pailit atau bersalah yang menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam 5 (lima) tahun terakhir. Tidak pernah menjadi Pemegang Saham Pengendali, anggota Direksi, anggota dewan Komisaris atau anggota Dewan Pengawas Syariah pada perusahaan jasa keuangan yang dicabut izin usahanya karena melakukan pelanggaran dalam 5 (lima) tahun terakhir. A. Untuk memastikan bahwa penyetoran modal tidak berasal dari pinjaman antara lain menggunakan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak terakhir. Dan B. Apabila WNA telah memiliki NPWP, maka harus menyerahkan bukti salinan Surat Pemberitahuan Tahunan

(SPT) Pajak terakhir atas nama yang bersangkutan. 7. Apabila pemegang saham adalah Badan Hukum, apakah surat melampirkan: a. Akta pendirian badan hukum termasuk anggaran dasar berikut perubahan terakhir (apabila ada), disertai dengan bukti pengesahan, persetujuan, atau pencatatan dari instansi berwenang? b. Surat pernyataan direksi atau yang setara? c. Bukti untuk memastikan bahwa penyetoran modal tidak berasal dari pinjaman huruf c angka 2 Surat Penyataan paling sedikit memuat: A. Setoran modal Penyelenggara tidak berasal dari pinjaman. B. Setoran modal Penyelenggara tidak berasal dari kegiatan pencucian uang (money laundering) dan kejahatan keuangan. Dan C. Tidak tercatat dalam daftar kredit macet Untuk memastikan bahwa penyetoran modal tidak berasal dari pinjaman antara lain menggunakan laporan keuangan tahunan dan/atau laporan keuangan bulanan terakhir yang ditandatangani diatas materai dan Direksi dan atau Komisaris perusahaan yang bersangkutan menyatakan tanggung jawabnya atas kebenaran isi laporan keuangan tersebut.

8. Apabila pemegang saham adalah Pemerintah Pusat, apakah melampirkan Peraturan Pemerintah mengenai penyertaan modal negara Republik Indonesia untuk pendirian perusahaan? 9. Apabila pemegang saham adalah Pemerintah Daerah, apakah melampirkan dilampiri dengan Peraturan Daerah mengenai penyertaan modal daerah untuk pendirian perusahaan? 10. Data Direksi dan Komisaris paling sedikit meliputi: a. Salinan bukti Identitas diri (KTP, SIM, atau Paspor) yang masih berlaku. b. Daftar riwayat hidup yang dilengkapi dengan pas foto berwarna terbaru berukuran 4x6 cm. c. Salinan Pokok Wajib Pajak (NPWP) (apabila dipersyaratkan oleh Peraturan perundangundangan). huruf c angka 3 huruf c angka 4 huruf d POJK Bagi warga negara asing (WNA), selain paspor dapat dibuktikan dengan Kartu Izin Menetap Sementara (KIMS/KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) Tersedia dalam Lampiran

d. Surat pernyataan direksi atau yang setara yang dilengkapi dengan materai dari badan hukum yang bersangkutan. 11. Struktur Organisasi Penyelenggara. 12. Bukti untuk memastikan bahwa Penyelenggara telah memiliki tata kelola sistem teknologi informasi. a. SOP permintaan dan pemberian pinjaman huruf f Pasal 25 POJK Surat pernyataan bermaterai dari masing-masing anggota Direksi dan Komisaris paling sedikit menyatakan: 1. Tidak tercatat dalam daftar kredit macet. 2. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana dibidang jasa keuangan dan/ atau perekonomian berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam 5 (lima) tahun terakhir. 3. Tidak pernah dikum karena melakukan tindak pidana kejahatan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam 5 (lima) tahun terakhir. 4. Tidak pernah dinyatakan pailit atau dinyatakan bersalah menyebabkan suatu badan usaha dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dalam 5 (lima) tahun berakhir; dan 5. Tidak pernah menjadi pemegang saham, direksi, Komisaris pada perusahaan jasa keuangan yang dicabut izin usahanya karena melakukan pelanggaran dalam 5 (lima) tahun terakhir. Struktur organisasi yang dilengkapi dengan susunan personalia (nama-nama yang menduduki setiap fungsi) Untuk memastikan bahwa Penyelenggara telah memiliki tata kelola sistem teknologi informasi. Pedoman yang menjelaskan proses permintaan dan pemberian pinjaman bagi Pengguna (Ditujukan bagi

b. SOP atau kebijakan Mengenai Disaster Recovery Plan c. SOP Backup and Restore Database d. Pedoman Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis teknologi Informasi e. Tata kelola pusat data f. SOP Penagihan Kewajiban Keuangan g. SOP Kelanjutan Bisnis h. SOP Penyediaan Database Riil Time dan Penyampaian Laporan Berkala kepada OJK i. SOP Pengelolaan Sumber Daya Manusia j. SOP Kerjasama dalam Ekosistem Ekonomi Digital k. SOP Audit Keuangan l. SOP Audit atas Sistem Elektronik m. Kebijakan Teknologi Informasi prosedur internal Penyelenggara). Dokumen yang menjelaskan mengenai prosedur pemulihan bencana atas gangguan sistem teknologi informasi. Dokumen yang menjelaskan mengenai prosedur pencadangan data. Dokumen yang menjelaskan mengenai pelaksanaan LPMUBTI mulai dari pendaftaran Pengguna sampai dengan pembayaran kembali pinjaman. (Ditujukan bagi Pengguna) Dokumen yang menjelaskan tata kelola yang mencakup antara lain pertanggung jawaban, pemeliharaan, dan lokasi. Antara lain: 1. Rencana Sasaran dan Struktur Organisasi; 2. Business Continuity Management Prosedur dalam hal kerjasama semisal dengan: Pefindo, Askrindo, Bank, dkk Antara lain: 1. Prosedur Audit Internal 2. Prosedur Audit atau Review Aset Register Antara lain: 1. Prosedur Pengelolaan Keberlangsungan Layanan TI

n. SOP atau kebijakan Mengenai Disaster Recovery Plan o. Pedoman Tata Kelola dan Manajemen Risiko Teknologi Informasi p. SOP Penanganan Keamanan Sistem Elektronik dan Data q. Laporan Pengujian Keamanan sistem teknologi informasi. 13. Bukti Kesiapan Operasional paling sedikit memuat: a. Daftar inventaris dan peralatan kantor b. Bukti kepemilikan atau penguasaan gedung 14. Bukti bahwa Penyelenggara telah melakukan huruf i Pasal 28 ayat (2) 2. Prosedur Pembuatan Atau Pemutahiran Aset Informasi 3. Prosedur Pengelolaan Kapasitas Layanan Antara Lain: Prosedur keberlangsungan usaha Antara lain meliputi: 1. Prosedur Pemeliharaan Perangkat Jaringan 2. Prosedur QA (Quality Assurance) 3. Pedoman Manajemen Resiko 4. Risk Register Antara lain meliputi: 1. Prosedur Penanganan Insiden Keamanan Informasi 2. Prosedur Analisis dan Spesifikasi Kebutuhan Keamanan 3. Prosedur Evaluasi Kepatuhan Terhadap Kebijakan dan Standar Keamanan Informasi 4. Prosedur Kontrol Akses Untuk Source Code Program Yang dimaksud dengan inventaris antara lain: Komputer dan perangkat sistem informasi Yang dimaksud dengan bukti kepemilikan/penguasaan gedung antara lain adalah salinan sertifikat hak milik, hak guna bangunan, atau hak pakai atas nama Penyelenggara, atau perjanjian sewa gedung /ruangan. Untuk memastikan bahwa Penyelenggara telah melakukan pengamanan

pengamanan terhadap komponen sistem teknologi informasi dengan memiliki dan menjalankan prosedur dan sarana untuk pengamanan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dalam menghindari gangguan, kegagalan, dan kerugian. 15. Rencana kerja untuk 1 (satu) tahun pertama yang paling sedikit memuat: a. Gambaran mengenai kegiatan usaha yang akan dilakukan; b. Target dan langkahlangkah yang dilakukan untuk mewujudkan target dimaksud; dan c. Proyeksi laporan keuangan. 16. Salinan Pokok Wajib Pajak atas nama Penyelenggara dan PKP 17. Apakah terdapat kesepakatan pembukaan layanan Escrow Account dan Virtual Account dengan Bank di Indonesia? huruf h huruf j Pasal 24 ayat (1) terhadap komponen sistem teknologi informasi berupa Sertifikasi Sistem Elektronik Penyelenggara sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan. Pengamanan ini menggunakan ISO 27001, dan seluruh Sistem Elektronik Penyelenggara yang terdaftar di OJK dan Kominfo wajib menggunakan ISO ini saat mengajukan izin. Proyeksi ini untuk 1 (satu) tahun ke depan. A. Kesepakatan pembukaan layanan Escrow Account dan Virtual Account diperlukan mengingat terdapat kewajiban penggunaan Escrow Account dan Virtual Account di Bank dalam Penyelenggaraan kegiatan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. dan

18. Apakah melampirkan bukti bahwa Penyelenggara memiliki sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan/atau latar belakang di bidang teknologi informasi? Pasal 14 ayat (1) B. Kedudukan Bank penyedia Layanan Escrow Account dan Virtual Account harus di Indonesia serta telah memiliki izin usaha sebagai Bank. A. Sumber daya manusia ini merupakan pegawai di Penyelenggara yang memiliki peran dan tanggung jawab teknis atau operasional di bidang teknologi informasi Penyelenggara. B. Keahlian dibuktikan dengan adanya sertifikasi keahlian dan/atau surat keterangan pengalaman kerja paling sedikit 1 (satu) tahun di bidang teknologi informasi. C. Yang dimaksud dengan keahlian di bidang teknologi informasi antara lain termasuk keahlian di bidang pengembangan dan pemeliharaan aplikasi, serta pengamanan database. dan/atau D. Apabila sumber daya manusia tersebut merupakan tenaga kerja asing, maka perlu melampirkan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing dan Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing.

19. Apakah melampirkan bukti bahwa Penyelenggara memiliki paling sedikit 1 (satu) orang anggota Direksi dan 1 (satu) orang anggota Komisaris yang berpengalaman paling sedikit 1 (satu) tahun di industri jasa keuangan? 20. Pedoman/standar prosedur operasional terkait penerapan program anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme; 21. Apakah melampirkan surat pernyataan rencana penyelesaian terkait hak dan kewajiban Pengguna dalam hal Penyelenggara tidak dapat meneruskan kegiatan operasional sistem elektronik Layanan Pasal 14 ayat (2) huruf g huruf k A. Pengalaman dibuktikan dengan adanya surat keterangan pengalaman kerja paling sedikit 1 (satu) tahun di industri jasa keuangan baik di Indonesia maupun luar negeri yang memiliki posisi manajerial atau setara. B. Perusahaan tersebut harus telah terdaftar dan diawasi oleh otoritas yang berwenang di bidang sektor jasa keuangan. dan C. Jenis dokumen antara lain surat referensi kerja yang telah ditandatangani pihak yang berwenang pada entitas yang bersangkutan. A. kebijakan, pengawasan/pemantauan, dan prosedur pengelolaan dan mitigasi risiko APU- PPT, yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. B. Prosedur menyampaikan laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan, laporan Transaksi Keuangan Tunai dan laporan lain kepada PPATK C. Unit APU-PPT (sumber daya manusia); dan D. Rencana Pelatihan Surat pernyataan harus sesuai dengan format lampiran dan ditandatangani oleh Direksi di atas materai dan Penyelenggara melampirkan pula mengenai metode dan tata-cara rencana penyelesaian hak dan kewajiban Pengguna.

Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi? 22. Draft Perjanjian Pemberi Pinjaman dengan Penerima Pinjaman 23. Draft Perjanjian Pemberi Pinjaman dengan penyelenggara 24. SOP Pengaduan Pengguna Pasal 18 POJK Pasal 18 POJK Pasal 38 POJK A. Penyelenggara wajib melakukan klasifikasi jenis risiko dan penanganan atas pengaduan yang timbul dari risiko tersebut. Penanganan pengaduan wajib memperhatikan ketentuan perundangundangan di bidang perlindungan konsumen B. Penyelenggara wajib memiliki fitur pengaduan pengguna di Sistem Elektronik Penyelenggara dan C. Bukti ditampilkan nya keterbukaan informasi terkait risiko, karakteristik bisnis dan biaya di Sistem Elektronik Penyelenggara dalam rangka perlindungan Pengguna.

25. Dukungan Penyelenggara atas pelaksanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Pasal 33 POJK Dalam bentuk sosialisasi dan/atau edukasi terkait Fintech Lending dan diselenggarakan paling sedikit 12 kali di 12 kota atau daerah yang berbeda, dimana paling sedikit 6 diantaranya dilaksanakan di 6 Provinsi yang berbeda di Luar Pulau Jawa. kriteria, yaitu: 1 Diselenggarakan oleh Penyelenggara itu sendiri; 2 Diselenggarakan bersamasama dengan Penyelenggara lain; 3 Diselenggarakan bersama dengan OJK (DP3F, Kantor Regional dan/atau Kantor Operasional) 4 Dilaksanakan bersama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah; 5 Dilaksanakan bersama Universitas; 6 Dilaksanakan bersama Lembaga Negara atau Lembaga Pemerintah (Misal KPK, BI, dkk) 7 atau 8 Dilaksanakan bersama dengan Asosiasi Fintech. Dokumentasi Sosialisasi tersebut wajib dibuat dalam bentuk Video dan diunggah ke Youtube Materi sosialisasi minimal menampilkan Keterbukaan Informasi terkait risiko yang telah disusun oleh Asosiasi Fintech

26. Salinan Elektronik seluruh lampiran dokumen Dalam rangka mendukung inklusi keuangan, Penyelenggara harus memenuhi treshold rata-rata Industri Fintech Lending, yang diukur dari 3 indikator, yaitu: i. Jumlah Pengguna sejak terdaftar; ii. Jumlah Dana Disalurkan sejak terdaftar; dan iii. Nilai NPL. Salinan elektronik disimpan dalam format pdf di dalam CD, DVD, Blue Ray, atau Flash Drive. Kami yang bertanda tangan di bawah ini dengan ini menyatakan bahwa: 1. Format tersebut di atas telah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi; dan 2. Dokumen yang disampaikan secara daring (online) sama dengan dokumen cetaknya. (diisi nama kota, tanggal, bulan, dan tahun) tanda tangan (Nama Lengkap) *Coret yang tidak perlu