PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI. NOMOR : 123 TAHUN : 2011 SERI : a PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 15 TAHUN 2011 SERI E.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2015 Seri E Nomor 6 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG KEGIATAN TAHUN JAMAK (MULTY YEARS) KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2011 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KEGIATAN TAHUN JAMAK (MULTY YEARS) JALAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

WALI KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 01 TAHUN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

WALIKOTA SAWAHLUNTO PROVINSI SUMATERA BARAT

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG KEGIATAN TAHUN JAMAK (MULTY YEARS) KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURANDAERAHKOTAMOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKANKEUANGANWALIKOTADANWAKILWALIKOTA DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA WALIKOTAMOJOKERTO,

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN PUSAT KEGIATAN PEMUDA, BUDAYA DAN OLAHRAGA KOTA BANJAR

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG KEGIATAN TAHUN JAMAK (MULTY YEARS) KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 31.A 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 31.A TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PADANG

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN TAHUN JAMAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASER,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 1 TAHUN 2013 TENTANG POKOK PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 18 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 18 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

- 1 - WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 06 TAHUN 2009 TENTANG KEGIATAN PEMBANGUNAN STADION UTAMA SEPAK BOLA DALAM KONTRAK TAHUN JAMAK

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BANGKA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 11 Tahun 2015 Seri E Nomor 8 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN DAERAH

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 21 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 137 TAHUN : 2011 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

P E R A T U R A N D A E R A H

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN PADA BADAN USAHA MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 1

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 18

file://\\ \web\prokum\uu\2004\uu htm

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 6

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 116 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMASNOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PADANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 09

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 16 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 16 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROPINSI JAWA TIMUR

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN TAHUN JAMAK

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 38 TAHUN 2014

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

Transkripsi:

WALIKOTA PROVINSI MOJOKERTO JAW A TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGlKATANDANAANGGARANPENDAPATANDAN BELANJA DAERAH UNTUK KEGIATANMANAJEMEN KONSTRUKSI, PERENCANAAN TEKNIS DAN PEMBANGUNANFISIK GEDUNG GRAHA MOJOKERTO SERVICE CITYMELALUI KEGIATAN TAHUN JAMAK TAHUN ANGGARAN2014-2016 DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMOJOKERTO, Menimbang a. bahwa pembangunan fisik gedung Graha Mojokerto Service City merupakan bagian dari kebijakan strategis dalam rangka penyediaan saran a dan prasarana yang memadai guna meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah dalam sektor pelayanan publik terpadu (integrated public service), meningkatkan perekonomian, meningkatkan kinerja promosi produk-produk unggulan dan kesejahteraan masyarakat; b. bahwa sehubungan dengan terbatasnya dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mojokerto guna pelaksanaan kegiatan manajemen konstruksi, perencanaan teknis dan pembangunan fisik gedung Graha Mojokerto Service City maka kegiatannya dilaksanakan berdasarkan tahun jamak dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Daerah Kota Mojokerto tentang Pengikatan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Kegiatan Manajemen Konstruksi, Perencanaan Teknis dan Pembangunan Fisik Gedung Graha Mojokerto Service City Melalui Kegiatan Tahun Jamak Tahun Anggaran 2014-2016.

Mengingat 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Keeil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timury.Jawa Tengahy.Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 ten tang Pengubahan Undang Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan an tara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 15. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerin tah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015; 16. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ten tang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; Lembaran 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instasi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 5161); Tambahan 14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);

19. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Mojokerto Tahun 2008 Nomor 2/E; 20. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mojokerto Tahun 2005-2025; 21. Peraturan Daerah Kota Mojokerto No 4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mojokerto 2012-2032. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILANRAKYATDAERAH KOTA MOJOKERTO dan WALIKOTAMOJOKERTO MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN DAERAH TENTANG PENGIKATAN DANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) UNTUK KEGIATAN MANAJEMEN KONSTRUKSI, PERENCANAAN TEKNIS DAN PEMBANGUNAN FISIK GEDUNG GRAHA MOJOKERTO SERVICE CITY MELALUI KEGIATAN TAHUN JAMAK TAHUN ANGGARAN2015-2016. BAB I Pasal 1 1. Daerah adalah Kota Mojokerto. KETENTUAN UMUM 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Mojokerto. 3. Walikota adalah Wali Kota Mojokerto. 4. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.

5. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang rneliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggung jawaban, dan pengawasan keuangan daerah. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disebut APBD, adalah rencana keuangan tahunan pernerintahan daerah Kota Mojokerto yang ditetapkan dengan peraturan daerah. 7. Pernbiayaan Pernbangunan Tahun Jarnak adalah penyediaan alokasi dana untuk pelaksanaan pekerjaan yang rnengikat dana anggaran dalarn APBD yang rnelebihi jangka waktu 1 (satu) tahun anggaran. 8. Dokurnen kontrak adalah perikatan tertulis berikut seluruh larnpiran yang rnernuat persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh para pihak Penandatangan kontrak. 9. Kontrak Tahun Jarnak adalah rnerupakan kontrak yang rnasa pengerjaannya untuk rnasa lebih dari 1 (satu) tahun anggaran. 10. Pernbangunan Fisik adalah pernbangunan infrastruktur darr/ atau bangunan gedung untuk kepentingan urnurn dan pernerintahan. 11. Pernbangunan Bangunan Gedung adalah pekerjaan konstruksi yang rneliputi rnernbangun baru, perawatan (rehabilitasi, renovasi, restorasi) dan pekerjaan lanjutan bangunan gedung. 12. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pernbuatan wujud fisik lainnya. BABII MAKSUDDANTUJUAN Pasa12 (1) Pengikatan dana APBD dirnaksudkan untuk rnernenuhi pelaksanaan rnanajernen konstruksi, perencanaan teknis dan pernbangunan fisik Gedung Graha Mojokerto Service City yang dilakukan dalarn tahun jarnak ; (2) Pengikatan dana APBD bertujuan untuk rnenjarnin ketersediaan dana dan kepastian anggaran pelaksanaan rnanajernen konstruksi, perencanaan teknis dan pernbangunan fisiko

BABIII JENIS KEGIATAN,JANGKAWAKTU PELAKSANMNDANPEMBIAYMN Bagian Pertama Jenis Kegiatan Pasa13 Jenis kegiatan yang dilaksanakan melalui pembiayaan tahun jamak terdiri dari: a. manajemen konstruksi pembangunan Gedung Graha Mojokerto Service City. b. Perencanaan teknis dan pembangunan fisik Gedung Graha Mojokerto Service City. Bagian Kedua J angka Waktu Pelaksanaan Pasa14 (1) Jangka waktu pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yaitu: a. untuk kegiatan manajemen konstruksi Gedung Graha Mojokerto Service City dilaksanakan selama 28 (dua puluh delapan) bulan; b. untuk kegiatan perencanaan teknis dan pembangunan fisik Gedung Graha Mojokerto Service City dilaksanakan selama 24 (dua puluh empat) bulan. (2) Jangka waktu pelaksanaan pembangunan fisik kegiatan tahun jamak, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disepakati dalam dokumen kontrak an tara Pemerintah Daerah dengan Penyedia Barangj J asa. Bagian Ketiga Pembiayaan Pasa15 (1) Pemerintah Daerah atas persetujuan DPRD menetapkan alokasi sejumlah dana setiap tahun anggaran untuk membiayai kegiatan tahun jamak. (2) Kegiatan yang dilaksanakan melalui kontrak tahun jamak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dianggarkan dalam APBD.

(3) Kegiatan tahun jarnak, sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 dibiayai melalui APBD Kota Mojokerto yang dianggarkan selama 3 (tiga) tahun anggaran, terhitung mulai tahun anggaran 2014 sampai dengan tahun anggaran 2016, dengan total biaya sebesar Rp 32.173.250.000,00 (tiga puluh dua milyar seratus tujuh puluh tiga juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah). (4) Rincian alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan sebagai berikut: a. Alokasi anggaran tahun 2014 untuk Manajemen Konstruksi sebesar Rp 33.750.000,00 (tiga puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah) b. Alokasi anggaran tahun 2015 sebesar Rp 11.437.550.000,00 (sebelas milyar empat ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus lima puluh ribu rupiah), dengan rmcian : 1. Manajemen Konstruksi, sebesar Rp 192.375.000,00 (seratus sembilan puluh dua juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu Rupiah) 2. Fisik, sebesar Rp 10.411.375.000,00 (sepuluh milyar empat ratus sebelas juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) 3. Perencanaan, sebesar Rp 833.800.000,00 (delapan ratus tiga puluh tiga juta delapan ratus ribu rupiah). c. Alokasi anggaran tahun 2016 sebesar Rp 20.735.700.000,00 (dua puluh milyar tujuh ratus tiga puluh lima juta tujuh ratus ribu rupiah), dengan rincian : 1. Manajemen Konstruksi, sebesar Rp 448.875.000,00 (empat ratus empat puluh delapan juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) 2. Fisik, sebesar Rp 20.188.625.000,00 (dua puluh milyar seratus delapan puluh delapan juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah 3. Perencanaan, sebesar Rp 98.200.000,00 (Sembilan puluh delapan juta dua ratus ribu rupiah) (5) Pencairan dana dilakukan sesuai dengan hasil atau bobot pekerjaan, sepanjang tidak melebihi pagu anggaran yang telah dialokasikan pada tahun anggaran berjalan. (6) Dana yang tidak bisa dicairkan pada tahun anggaran berjalan karena hasil /bobot pekerjaan belum tercapai, bisa dicairkan pada tahun anggaran berikutnya.

BABIV HAK, KEWAJIBANDANTANGGUNGJAWAB Pasa16 Ketentuan tentang hak, kewajiban dan tanggungjawab an tara pemerintah daerah dengan penyedia barang/jasa pelaksana kegiatan tahun jamak (multi-years), diatur lebih lanjut dalam dokumen kontrak kegiatan tahun jamak (multi-years). BABV PENYESUAIANHARGA Pasa17 (1) Penyesuaian harga dapat diberikan Pemerintah daerah kepada Penyedia barang/jasa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Penyesuaian harga sebagaimana dimaksud pada ayat (1), hanya dapat diajukan selama pelaksanaan kegiatan fisik berlangsung sesuai dengan dokumen kontrak. (3) Apabila terjadi penyesuaian harga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), dapat dianggarkan pada tahun anggaran berikutnya dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BABVI PENGAWASANDANPENGENDALIAN Pasal 8 (1) Walikota melakukan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan pembiayaan tahun jamak. (2) Tata cara pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota. Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Daerah ini ditetapkan paling lama 3 (tiga) bulan setelah Peraturan Daerah ini diundangkan. BAB VII KETENTUANPENUTUP Pasal 9

Pasal 10 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Mojokerto. Ditetapkan di Mojokerto Pada tanggal 10 Maret 2015 '-'- WALIKOTA MOJOKERTO ttd. Diundangkan di Mojokerto pada tanggal 10 Maret 2015 SEKRETARIS DAERAH KOTA MOJOKERTO MAS'UD YUNUS ttd. MAS AGOES NIRBITO M. W., S.H., M.Si. Pembina Utama Muda NIP. 19570917 198309 1 001 LEMBARAN DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 NOMOR 6 Sal[ilnj~msesua i d~-nga n,8slilinya KEPALA BA;GIAN HUK:UM. ad. EiU.[~J 1 F.. u '. HA'D~JOIPi.IO...:. i"""'\ju.. '.~.''\I''''~ 'S:H'". " I INIf'. 196007',2.'91 198 5,[)~ '1 00'1 NOREG PERATURAN DAERAH xor» MOJOKERTO~ PROVINSI JA WA 'rimur 046-9/2015

PENJELASAN ATAS PERATURANDAERAHKOTAMOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGIKATANDANAANGGARANPENDAPATANDANBELANJA DAERAH UNTUKKEGIATANMANAJEMENKONSTRUKSI,PERENCANAAN TEKNIS DAN PEMBANGUNANFISIK GEDUNG GRAHA MOJOKERTO SERVICE CITYMELALUIKEGIATAN TAHUNJAMAKTAHUNANGGARAN2014-2016 I. PENJELASANUMUM Amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, menggariskan bahwa kebijakan otonomi daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan. Sehubungan dengan amanat dimaksud maka kewajiban dari Pemerintah Kota Mojokerto untuk menjamin adanya infrastruktur yang memadai diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, mempercepat pengembangan pusat-pusat pertumbuhan potensial, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menurunkan kesenjangan antar individu, an tar kelompok masyarakat, dan antar daerah. Sehubungan dengan gagasan tersebut maka kebijakan strategis Pemerintah Kota Mojokerto dalam rangka pembangunan fisik gedung Graha Mojokerto Service City diatas tanah eks RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo di Jalan Gajahmada 100 dimaksudkan sebagai sebuah langkah strategis dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah dalam sektor pelayanan publik terpadu (integrated public service), meningkatkan perekonomian, meningkatkan kinerja promosi produk-produk unggulan dan kesejahteraan masyarakat. Gagasan ini sejalan dengan arah pembangunan Kota Mojokerto kedepan bahwa untuk mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Service City maka, ada tiga keunggulan yang harus dimiliki yaitu Sumber Daya Manusia, produk jasa dan layanan serta infrastruktur, sarana dan prasarana. Dalam rangka akselerasi proses pembangunan fisik gedung Graha Mojokerto Service City maka, dipandang penting bagi Pemerintah Kota Mojokerto untuk menetapkan skema pembiayaan guna menjamin kesinambungan pelaksanaan program pembangunan yang bersifat strategis. Sehubungan terbatasnya dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)Kota Mojokerto guna pelaksanaan kegiatan perencanaan teknis dan pembangunan fisik gedung Graha Mojokerto Service City maka kegiatannya dilaksanakan berdasarkan kontrak tahun jamak. Kondisi ini didasari pada kenyataan bahwa penyediaan barang/jasa pemerintah yang memadai, memerlukan penyediaan dana yang relatif besar, sehingga pembangunannya membutuhkan waktu lebih dari 1 (satu) tahun anggaran.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, perlu adanya jaminan kepastian penyediaan anggaran untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan bangunan gedung. Oleh karena itu, perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Pembiayaan Pembangunan Tahun Jarnak, yang memiliki tujuan (1) memberikan kepastian arah, target, sasaran dan tahapan penyelesaian kegiatan pembangunan yang tidak dicapai dalam jangka waktu tertentu dan tidak dapat dibebankan darr/ atau dilaksanakan dalam satu tahun anggaran; (2) memperjelas penyelesaian rencana tahapan pekerjaan pertahun dan kepastian penyelesaian proyek; (3) mempermudah proses administrasi pertanggung jawaban program; dan (4) memberikan kepastian sumber anggaran pembiayaan yang akan digunakan untuk kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 - sampai dengan Pasal 10 Cukup jelas.