PERANCANGAN DAN PEMBUATAN CHARGER OTOMATIS UNTUK TELEPON GENGGAM (HP)

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN INDIKATOR GALVANIC SKIN RESPONSE (GSR)

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM PERINGATAN UNTUK PENGAMANAN RUMAH TERHADAP PENCURIAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SENTUH

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

AUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051

BAB III METODA PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN USAHA TUKANG SERVICE ELEKTRONIKA DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI ALAT UJI PENGUAT LINEAR. Abstract

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Desain Switch Mode Power Supply Jenis Push Pull. Converter Sebagai Catu Kontroler

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

I. PENDAHULUAN. Di jaman seperti sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari piranti

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

RANCANG BANGUN SIMULASI LAMPU PENERANGAN LORONG KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN SENSOR PID (Passive Infrared Detector)

PROTOTIPE SISTEM KENDALI PINTU GERBANG BERBASIS DTMF (DUAL TUNE MULTIPLE FREQUENCY)

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

USER MANUAL JAM DIGITAL DENGAN IC AT89S51 MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

BAB III PROSES PERANCANGAN

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGONTROL JARAK JAUH MENGGUNAKAN SINYAL DTMF

BAB III METODE PENELITIAN

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

MULTI TIMER PRESISI YANG DAPAT DIPROGRAM UNTUK MULTI BEBAN LISTRIK

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANGAN ALAT UKUR WAKTU TUNDA RELE ARUS LEBIH

BAB I PENDAHULUAN. luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN ALAT

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PROSES PERANCANGAN SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK DENGAN SAKLAR CAHAYA ( LDR )

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

PENGENDALIAN TAP TEGANGAN LISTRIK PADA TRANSFORMATOR PLTMH DARI JARAK JAUH MENGGUNAKAN TELEPON GENGGAM

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR SIMULASI PENGAMAN RUMAH PADA MALAM HARI MELALUI PENDETEKSIAN PINTU DAN JENDELA. Oleh: NYOMAN AGUS KARMA

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

RN 1200 RN 2000 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY ICA

BAB III METODOLOGI. rangkaian, kemudian ketika sensor mendeteksi objek output sensor yang berupa

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

Papan Pergantian Pemain Sepak Bola Berbasis Digital Menggunakan IC4072 dan IC7447

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

III. METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN MANOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8. Dedi Supriadi D

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOTOR INDUKSI 3 FASA TERHADAP UNBALANCE VOLTAGE DAN OVERLOAD DENGAN SISTEM MONITORING

COUNTER ASYNCHRONOUS

BAB III PERANCANGAN ALAT

Rancang Bangun Penerangan Otomatis Berdasarkan Gerak Tubuh Manusia

BAB III PEMBUATAN ALAT DAN IMPLEMENTASI

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

BAB III RANCANGAN SMPS JENIS PUSH PULL. Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan power supply switching push pull

III. METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a

PERANCANGAN SISTEM UPS SPS DENGAN METODE INVERTER SPWM BERBASIS L8038CCPD

PENGENDALIAN ALARM MELALUI SALURAN TELEPON. Syafriyudin *

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Transkripsi:

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN CHARGER OTOMATIS UNTUK TELEPON GENGGAM (HP) Ardhi Wicaksono, ST Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung ABSTRAKS Waktu pengisian baterai untuk telepon genggam yang baku adalah sekitar 2 jam atau 3 jam, tetapi pemilik HP seringkali lupa bahwa waktu pengisian sudah berakhir sehingga proses pengisian berlanjut sampai beberapa jam. Jika hal ini sering terjadi, baterai HP akan cepat rusak, atau paling tidak kapasitas baterai akan semakin menurun. Untuk mengatasinya diperlukan alat bantu yang membuat pengisian akan berhenti secara otomatis setelah waktu pengisian yang ditentukan berakhir. Tujuan penelitian adalah memperoleh hasil rancangan dan prototipe charger otomatis untuk telepon genggam. Langkah-langkah penelitian dimulai dengan mempelajari teori-teori terkait, merancang sistem dan rangkaian-rangkaian elektronika hingga diperoleh rangkaian lengkapnya, mencoba rangkaian, membuat prototipe, menguji fungsi alat tersebut, dan menulis seluruh proses penelitian. Rangkaian lengkap alat terdiri dari rangkaian Clock generator, pembagi frekuensi, saklar elektronik, pengatur waktu bunyi alarm, dan pencatu daya. Dari hasil uji fungsi dapat disimpulkan bahwa seluruh rangkaian dapat bekerja dengan baik waktu pengisian dapat diatur untuk 2 jam atau 3 jam. Selain itu, untuk pengetesan dapat diatur untuk 72 detik atau 108 detik. Setelah waktu pengisian yang diinginkan (2 jam atau 3 jam) tercapai maka hubungan charger dengan sumber tegangan 220V akan terlepas yang berarti pengisian berhenti secara otomatis. Jadi tujuan penelitian yaitu memperoleh hasil rancangan dan prototipe charger otomatis telah dicapai dengan hasil yang baik. 30

Pendahuluan Untuk dapat beroperasi, telepon genggam dicatu oleh baterai yang bisa diisi kembali kalau sudah melemah. Karena tegangan dan kapasitas baterai untuk setiap jenis berbeda-beda, maka telepon genggam pada umumnya harus menggunakan charger yang digunakan khusus untuk jenis/tipe terkait. Pengisian baterai berlangsung sekitar 2 (dua) jam, dan kalau terlalu lama (jauh lebih lama dari 2 jam) maka kualitas baterai akan menurun dan bahkan bisa merusak baterai. Waktu pengisian yang dibatasi (sekitar 2 jam) ini memerlukan disiplin para pengguna HP. Tetapi karena lupa, seringkali pengisian berlangsung jauh lebih lama dari 2 jam, misalkan satu malam. Kalau sering terjadi maka baterai HP yang harganya cukup mahal ini akan cepat melemah dan harus diganti dengan baterai baru. Berdasarkan persoalan tersebut diatas, saya tertarik untuk membuat charger otomatis yang akan menghentikan proses pengisian setelah pengisian berlangsung 2 (dua) jam atau setelah waktu lain yang ditentukan. Oleh karena itu, untuk pembuatan skripsi saya memilih judul Perancangan dan pembuatan charger otomatis untuk telepon genggam. Rumusan Masalah Masalahnya ialah bagaimana merancang dan membuat charger otomatis dengan persyaratan berikut : 1. Masih menggunakan charger yang ada. 2. Melepaskan hubungan charger setelah 2 jam atau 3 jam 3. Membunyikan alarm jika waktu yang telah ditentukan tercapai (berbunyi selama 15 detik) 4. Dilengkapi dengan beberapa indikator waktu untuk mengetahui lama pengisian 1jam, 2 jam, 3jam, reset, dan berhenti pengisian. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ialah memperoleh hasil rancangan dan prototipe charger otomatis sesuai persyaratan yang telah ditentukan. Sistematika Penulisan Naskah hasil penelitian ditulis bab per bab dengan sistematika sebagai berikut : Pada BAB I ini berisikan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Selanjutnya pada BAB II ini berisikan penjelasan masalah dan teori-teori elektronika yang akan dijadikan rangkaian penunjang pada sistem charger otomatis telepon genggam. Pada BAB III menguraikan seluruh rencana, strukur, dan prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian guna menjawab masalah penelitian. Pada BAB IV berisikan tentang perancangan sistem dan perancangan rangkaian hingga diperoleh rangkaian lengkap alat. Pada BAB V berisikan tentang pembuatan dan uji coba charger 31

otomatis telepon genggam. Pada BAB VI ini Berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran dari penulis. Diagram Blok Untuk memenuhi kriteria yang telah ditentukan, alat ini harus mengandung rangkaian clock generator, pembagi frekuensi, pengatur waktu buzzer berbunyi (Timer), saklar elektronik, dan pencatu daya, dengan diagram blok seperti terlihat pada gambar 1 Gambar 1 Diagram Blok Pembagi frekuensi dilengkapi dengan indikator RESET untuk melihat bahwa pembagi frekuensi sedang tidak bekerja atau untuk meyakinkan bahwa pembagi frekuensi akan bekerja mulai dari awal. Diinginkan agar pembagi frekuensi mengontrol charger supaya terlepas dari tegangan 220Vac setelah 3 jam (180 menit) atau 2 jam (120 menit). Oleh karena itu pembagi frekuensi harus mampu membagi 90 dan 60 sehingga perioda (T) yang dihasilkan oleh clock generator harus sekitar 2 menit (f=0,00833hz). Saklar SW1 digunakan untuk memilih waktu pengisian (2 jam atau 3 jam), sedangkan saklar SW2 untuk mereset pembagi frekuensi agar pembagi frekuensi mulai dari awal atau agar pembagi frekuensi belum bisa bekerja. Percobaan dengan Breadboard Agar komponen bisa diganti-ganti dan bisa digunakan lagi untuk dirakit, percobaan dilakukan dengan menggunakan breadboard. Breadboard adalah papan percobaan untuk mencoba rangkaian-rangkaian elektronika tanpa penyolderan, sehingga komponenkomponen yang digunakan akan tetap utuh. Percobaan dimulai dengan rangkaian pencatur daya. Tegangan sekunder dari transformator (2x9V) ditusukkan ke Breadboard, kemudian dilanjutkan dengan membentuk rangkaian penyearah sesuai diagram. Tegangan output yang dihasilkan sekitar 12Vdc sesuai dengan yang diinginkan. Berikutnya ialah mencoba rangkaian Clock generator, Agar tidak memerlukan waktu yang lama (2 jam atau 3 jam), percobaan dilakukan untuk mode pengecekan/ peragaan, yaitu dengan menggunakan C1=2,2µf. Hasilnya cukup baik karena LED-1 (merah) sudah Nampak berkedip. Periode kedipan belum bisa diukur dengan stopwatch karena sulit dikira kira (seharusnya 1,2 detik). 32

Selanjutnya ialah mencoba rangkaian pembagi frekuensi dengan menggunakan 2 buah IC tipe 4017. Output Clock generator (kaki no 3 dari IC-1) dihubungkan dengan Clock input dari IC-2 (kaki no 14), dan output 2 jam (kaki no 5 dari IC-3) dihubungkan dengan Clock Enable ( CE ) dari IC-2 dan IC-3. Setelah dihidupkan, terlihat bahwa pembagi frekuensi sudah mulai bekerja. Setelah kira-kira 70 detik, pembagi frekuensi berhenti bekerja (LED kuning menyala terus) yang menunjukan bahwa rangkaian pembagi frekuensi telah bekerja dengan baik. Langkah terakhir ialah mencoba rangkaian saklar elektronik dan pengatur waktu bunyi. Ternyata percobaan rangkaian kedua berhasil dengan baik. Setelah kira-kira 70 detik, relay bisa bekerja dan buzzer berbunyi. Setelah kira-kira 15 detik, buzzer berhenti berbunyi tetapi relai masih tetap bekerja karena LED kuning masih tetap menyala. Walaupun percobaan tidak dilakukan untuk mode pengisian yang sebenarnya tetapi dapat diperkirakan bahwa seluruh rangkaian akan berfungsi dengan baik, sehingga seluruh komponen yang telah digunakan dapat dirakit. Perancangan dan Pembuatan PCB Perakitan komponen akan dilakukan pada PCB. Oleh karena itu PCB perlu dirancang terlebih dahulu. Langkah pertama ialah merancang tata letak komponen, kemudian menyusun jalur-jalur yang sesuai dengan diagram rangkaian lengkap. Kemudian, kertas rancangan dibalik dan susunan jalur digambar kembali sehingga diperoleh rancangan PCB nampak atas seperti pada gambar 2 dan nampak bawah seperti pada gambar 3 Gambar 2 Rancangan PCB Nampak Atas Gambar 3 Rancangan PCB Nampak Bawah Karena ongkosnya relatif murah, PCB tidak dibuat sendiri tetapi dengan bantuan jasa toko/workshop yang khusus membuat PCB. Workshop tersebut membuat PCB berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Setelah PCB selesai dibuat, perakitan sudah bisa dimulai. Perakitan bisa dilaksanakan dengan mudah dan cepat karena lubanglubang untuk komponen sudah tersedia. 33

Pembuatan Prototipe Alat Setelah rangkaian charger otomatis selesai dibuat maka perlu dikemas dalam suatu kotak dengan ukuran yang sesuai yaitu p x l x t = 18,5 x 11,5 x5cm. komponenkomponen tertentu yaitu 4 buah saklar, indikator cahaya (reset, 1 jam, 2 jam, 3jam, tegangan 220v), dan outlet AC dipasang pada sisi bagian luar seperti nampak pada gambar 3 Gambar 4 Kotak kemasan (prototipe) charger HP otomatis. 110 detik pada posisi 3 jam. Perbedaan 1 dan 2 detik dari rancangan tidak menjadi masalah karena sudah sangat mendekati dan hanya untuk membuktikan bahwa alat sudah dapat berfungsi. Uji fungsi pada Moda Pengisian Waktu pengisian yang diinginkan ialah 2 jam (120 menit) atau 3 jam (180 menit). Moda pengisian dilakukan dengan menempatkan saklar SW-1 pada posisi 2 menit (120 detik) sedangkan SW-2 untuk mengatur waktu pengisian 2jam atau 3 jam. Berdasarkan uji fungsi yang dilakukan 3 kali, waktu pengisian yang terukur (dengan menggunakan stopwatch) adalah seperti terlihat pada tabel 1 Tabel 1 Waktu Pengisian pada Posisi 2 jam dan 3 jam Uji Fungsi Agar bisa mulai digunakan, prototipe alat perlu di uji fungsi terlebih dahulu. Uji fungsi dilakukan untuk moda pengecekan dan moda pengisian (2 jam, 3 jam). Selain itu perlu diukur tegangan pencatu dan arus konsumsi. Uji fungsi pada Moda Pengecekan/Peragaan Pada moda pengecekan/peragaan, waktu pengisian yang diinginkan untuk posisi 2 jam ialah 72 detik dan untuk pengisian 3 jam selama 108 detik. Berdasarkan pengukuran dengan menggunakan stopwatch adalah sekitar 73 detik pada posisi 2 jam dan sekitar Dari hasil pengisian pada tabel 1 dapat dilihat bahwa waktu pengisian hasil pengujian hanya berbeda sedikit dari waktu pengisian yang diinginkan (2 jam, 3 jam), yaitu berbeda sekitar 1 menit sampai 1,5 menit saja. Perbedaan yang kecil ini tidak akan banyak berpengaruh terhadap kualitas baterai HP yang diisi. 34

Pengukuran Tegangan Pencatu dan Arus Konsumsi Diinginkan agar arus konsumsi tidak terlalu membebani pencatu daya agar pencatu daya (terutama transformatornya) bisa bertahan lama. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 2 Tabel 2 Hasil Pengukuran Tegangan Pencatu dan Arus Konsumsi Analisa Untuk menguji berfungsi atau tidaknya alat, waktu operasi bisa dipercepat menjadi 72 detik sebagai simulasi 2 jam atau 108 detik untuk simulasi 3 jam. Waktu pengisian, seharusnya 2 jam atau 3 jam. Tetapi bila waktu pengisian agak berbeda beberapa menit, hal ini tidak akan mempengaruhi karakter baterai HP yang diisi kembali muatan listriknya. Dari hasil pengukuran pada tabel 2 dapat diliaht bahwa arus konsumsi tertinggi hanya 93mA sedangkan kemampuan arus pencatu daya sekitar 500mA. Dengan demikian transformator pencatu daya tidak akan panas walaupun bekerja terus menerus. Karena beban arusnya relatif kecil maka tegangan pencatu daya tidak banyak berubah (sekitar 12V). Kesimpulan 1. Penelitian telah menghasilkan rancangan dan prototipe charger otomatis untuk mengisi baterai telepon genggam (HP). 2. Prototipe yang dibuat telah memenuhi persyaratan yang diinginkan, yaitu : a. Tetap menggunakan charger HP yang tersedia tanpa dimodifikasi. b. Dapat bekerja secara otomatis untuk waktu pengisian 2 jam atau 3 jam. Untuk pengetesan/peragaan, waktu 35

pengisian dapat dipersingkat menjadi 72 detik atau 120 detik. Waktu pengisian dari hasil uji fungsinya hanya berbeda sekitar +60 detik sampai +90 detik. c. Setelah pengisan selesai, alarm (buzzer) akan berbunyi selama kurang lebih 15 detik. Jika bunyi alarm tidak diinginkan, dapat direset dengan menggunakan saklar tertentu. d. Prototipe dilengkapi dengan indikator reset, waktu 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan indikator 220V. e. Arus konsumsi maksimum (50mA) jauh lebih kecil dari kemampuan arus pencatu daya (500mA). 3. Prototipe charger otomatis dapat digunakan untuk pengisian semua jenis/tipe telepon genggam. 4. Biaya diperlukan untuk pembuatanya hanya sekitar 75.000,- DAFTAR PUSTAKA 1. Albert Paul Malvino, Ph.D, 1990 Prinsip Prinsip Elektronika Elektronika, Erlangga. Edisi Ketiga, Jakarta. 2. http://www.wikipedia.org.wiki.capasitor. 3 maret 2013. 3. http://elektronikaelektronika.blogspot.com/2007. 3 maret 2013. 4. Jacob Millman dan Chitos C. Halkias, Ph.D., 1996 Elektronika Terpadu, Rangkaian dan Sistem Analog dan Digital, Erlangga, Jakarta. 5. Malvino, 1997. Prinsip-prinsip Elektronika. PT. Gransindo, Jakarta. 6. Milman, 1997, elektronika Terpadu. PT. Erlangga, Jakarta. 7. Nasional Semiconductor. 2000. Data Sheet. http://alldatasheet.com. 8. Owen Bishop 2002, Dasar-dasar Elektronika, Erlangga, Jakarta 9. The Editors of Elementary Electronics, 1982 The Giant Book of Easy-to-Build electronic Project, David Publication Inc., USA 10. Wibowo Setyo, 1996, 29 Jenis Rangkaian Alat Elektronika, Tiga Dua, Surabaya. 36