Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

dokumen-dokumen yang mirip
Darussalam 23111, Banda Aceh. ABSTRAK. Kata Kunci: Kooperatif Tipe Jigsaw, Pencemaran Lingkungan, Berpikir Kritis.

PENGGUNAAN MEDIA CAMTASIA STUDIO BERBANTUAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI DI SMA NEGERI 12 BANDA ACEH

PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE DISERTAI MODUL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI MTSN DEWANTARA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

Kata Kunci: Problem posing, Media Audio Visual, Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Sistem Endokrin.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Darussalam 23111, Banda Aceh. ABSTRAK. Kata Kunci: LKPD, Problem Based Learning, Hasil Belajar,Sistem Ekskresi ABSTRACT

Kata Kunci: STSE, Keterampilan Berpikir Kritis, Hasil Belajar Siswa dan Pencemaran Lingkungan.

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak

Ani Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

JOURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA

[53] Jurnal Biotik, ISSN: , Vol. 2, No. 1, Ed. April 2014, Hal ABSTRAK

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PEMANFAATAN TAMAN HUTAN KOTA BNI BANDA ACEH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP DUNIA TUMBUHAN (KINGDOM PLANTAE) PADA SISWA SMA

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

Dewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

Automotive Science and Education Journal

BAB III METODE PENELITIAN. semu (Quasi Experimental Research). Desain ini mempunyai kelompok kontrol

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMAN 1 UJUNGBATU

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS VISUAL SISWA PADA KONSEP SISTEM INDRA

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Journal of Mechanical Engineering Learning

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2015 : 77) kuantitatif eksperimen yaitu:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta,

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

ABSTRAK

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2, No.1 : 81 85, Agustus 2016

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

Novita Susanti, Jimmi Copriady dan Islamias Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental atau eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2013: 77) jenis

Rini Astuti*, Maria Erna**, Abdullah*** No.

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2016 ISBN:

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN MELALUI PROJECT BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

Keywords : Active Knowledge Sharing, Learning achievement, Atomic Structure

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SD

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

BAB III METODE PENELITIAN

THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM-BASED LEARNING MODEL WITH MACROMEDIA FLASH ON ELECTRIC LIGHTING INSTALLATION COMPETENCE AT SMK NEGERI 2 WONOSARI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Abstract. Key words: video demonstration, cognitive aspects of learning achivements and attitudes.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

Transkripsi:

Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed. April 2017, Hal. 1-5 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DI MAN 1 SIGLI KABUPATEN PIDIE 1 Nawalul Faizin, 2 Khairil dan 3 Mustafa Sabri 1,2,3 Pascasarjana Program Studi Magister Pendidikan Biologi Universitas Syiah Kuala. Darussalam Banda Aceh, 23111. Email: fnawalul@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif antara pembelajaran menggunakan model project based learning dengan pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI semester dua berjumlah 66 siswa yaitu 33 siswa kelas XI IPA-2 dan 33 siswa kelas XI IPA-3 di MAN 1 Sigli Kabupaten Pidie. Pembelajaran di kelas eksperimen dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran project based learning, sedangkan di kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil belajar dianalisis dengan menggunakan tes pilihan ganda (multiple Choise) yang dianalisis dengan uji-t (Independent Sample t- Test) dengan bantuan SPSS 16.0 for windows pada taraf signifikan 0,05.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar kognitif (t hit 7,156 > 2,000) siswa yang dibelajarkan dengan model project based learning. Kesimpulan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar kognitif siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran project based learning. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia ABSTRACT The aim of this study is to determine the differences of students cognitive learning outcome through project based learning method and conventional one. To collect the data, an experimental research is conducted by using pretest posttest control group design. The samples were the second semester students of class XI of MAN 1 Sigli, Pidie regency which consisted of 66 students (33 students of class XI IPA-2 and 33 students of class XI IPA-3). Project based learning method was implemented in experimental class; meanwhile conventional method was implemented in control class. The data were analyzed by using independent sample t-test with SPSS 16.0 for Windows at significant level of 0.05. The result showed that there was a significant improvement of cognitive learning outcome of experimental class students (t count 7,156 > 2,000). It can be concluded that project based learning can increase students cognitive achievement. Keywords: Project Based Learning, Cognitive Learning Outcome, Human Respiratory System PENDAHULUAN erdasarkan Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses dinyatakan bahwa karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada standar kompetensi lulusan dan standar isi. Standar kompetensi lulusan memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan [1]. Tiga ranah kompetensi memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. [1]

Penggunaan Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar... Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta, di dalam proses belajar mengajar diharapkan siswa menjadi lebih aktif dan kreatif [2]. Pembelajaran dengan adanya keterampilan khusus dari siswa diakui sebagai suatu pengembangan dari pembelajaran aktif dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, yang menggunakan keterampilan khusus dari siswa [3]. Pada pembelajaran berbasis keterampilan, guru diberi kebebasan yang luas untuk mendorong siswa terlibat langsung melakukan karyanya sekaligus memecahkan masalah dalam pembelajaran. Hal ini akan menciptakan keadaan pembelajaran siswa aktif, dimana guru bertindak sebagai fasilitator, sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih bermakna. Untuk mendorong kemampuan peserta didik dalam menghasilkan karya konstektual, baik individual maupun kelompok, maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis proyek ( project based learning). Model Pembelajaran project based learning dapat meningkatkan tiga ranah kompetensi yang dimiliki siswa yaitu ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan, sehingga siswa akan mengalami proses pembelajaran yang jauh lebih bermakna karena hal tersebut dapat memantapkan kemampuan belajar. Materi sistem pernapasan manusia adalah suatu materi yang abstrak yang tidak dapat langsung diamati sehingga butuh beberapa tehnik khusus dalam proses pembelajarannya. Oleh karena itu perlu adanya pembuatan produk pembelajaran dalam materi pernapasan agar tercipta suasana yang menarik dan menyenangkan sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem pernapasan manusia. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Sigli Kabupaten Pidie. Pengambilan data dilaksanakan tanggal 29 Februari s.d 10 Maret 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di MAN 1 Sigli yang berasal dari 8 kelas. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yaitu pemilihan sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri tertentu dan dipandang mempunyai keterikatan yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya [4]. Selanjutnya ditentukan dua kelas yang mempunyai nilai rata-rata hampir sama (homogen). Setelah didapatkan dua kelas yang mempunyai nilai rata-rata hampir sama (homogen), dipilih secara acak satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Kelas XI IPA-2 berjumlah 33 siswa sebagai kelas eksperimen 1 dengan pembelajaran model project based learn dan X-IPA-3 berjumlah 33 siswa sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran model konvensional. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes tertulis sebanyak 25 butir soal pilihan ganda untuk menilai hasil belajar dalam bentuk pretestposttest. Data kuantitatif berupa skor tes awal dan tes akhir dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Melakukan uji prasyarat, yaitu uji normalitas rata-rata pretest dilakukan dengan SPSS 16.0 yaitu uji Shapiro-Wilk dengan taraf signifikansi uji adalah = 0.05. Kriterianya, jika signifikansi yang diperoleh >, maka data berdistribusi normal. Sedangkan jika yang diperoleh <, maka data tidak berdistribusi normal. Selain itu dilakukan uji homogenitas antara varian pretest. Hasil uji homogenitas dapat diketahui dengan membandingkan nilai signifikansi pada Sig. dalam tabel Test of Homogenity of Varians dengan taraf signifikansi uji adalah = 0.05. Kriterianya, jika signifikansi yang diperoleh >, maka kedua variansi sama (homogen). Sedangkan jika yang dperoleh <, maka kedua variansi berbeda. b. Jika hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan uji parametrik, yaitu uji beda dua rata-rata dengan uji-t. Jenis uji-t yang digunakan adalah uji-t [2]

Nawalul Faizin, dkk sampel bebas atau uji-t terpisah (Independent Sampel t- Test), yang dilakukan dengan SPSS 16.0 for window. Pengujian di lakukan pada taraf signifikan 5% dengan ketentuan terima Ho jika probabilitas ( Sig,.)<0.05 dan tolak Ho jika nilai probabilitas ( Sig.)>0.05. Adapun rumus uji-t yang digunakan adalah: t = n n2 1 x + 1 x X 1 = Rata-rata nilai kelas eksperimen X 2 = Rata-rata kelas kontrol S = Simpangan baku n 1 = Jumlah siswa kelas eksperimen n 2 = Jumlah siswa kelas control [5] c. Pengujian hipotesis, hipotesis diuji secara statistik dengan menggunakan rumus uji-t, untuk menentukan nilai t statistik tabel, digunakan taraf signifikan α =0,05 dengan derajat bebas dk= (n -k-1), Dengan kriteria pengujian adalah diterima Ho Jika t hitung < t tabel, dan diterima Ha jika t hitung t tabel. Keterangan: HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis kemampuan awal ( Pretest) hasil belajar kognitif siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti pada Tabel 1. Tabel 1 Rata-rata Nilai Pretest Kemampuan Awal Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Rerata Kelas Normalitas Homogenitas Eks Kont Eks Kont (Eks-Kont) Signifikansi Pretest 45,21 47,03 Normal Sig. 0,198 Normal Sig. 0,442 Homogen Sig. 0,659 Tidak Signifikan Sig. 2 tailed: 0,345 > 0,05 t-hit < t-tab: -0,951 < 2,000 Hasil analisis pada Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata nilai pretest siswa di kelas eksperimen (45,21) dan kontrol (47,03). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan kedua kelas ini masih rendah. Untuk melihat normalitas dilakukan uji SPSS.16.0 dan hasilnya untuk kelas eksperimen sig 0,198 > 0,05 dan untuk kelas kontrol sig 0,442 > 0,05. Hal ini menunjukkan data berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas juga dilakukan dengan menggunakan SPSS.16.0 dan hasilnya adalah 0,659 > 0,05 yang berarti data homogen. Selanjutnya dilakukan uji-t dan hasilnya menunjukkan bahwa < (-0.951< 2,000) dan Sig (2 -tailed) 0,345 > 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest kelas eksperimen dan pretest kelas kontrol, artinya kemampuan awal yang dimiliki siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sama. Sedangkan nilai rata-rata N- Gain (selisih masing -masing nilai pretest dan posttest ternormalisasi) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 2. [3]

Penggunaan Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar... Tabel 2. Data N-Gain Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data Statistik Eksperimen Kelas Kontrol Rata-rata 71,2 39,1 Standar Deviasi 17,8 18,7 Berdasarkan Tabel 4.2 terlihat bahwa terdapat perbedaan N-Gain antara siswa kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran PjBL dan siswa kelas kontrol yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar kognitif. Hal ini dapat diamati dari peningkatan capaian nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas eksperimen adalah 71,2 dan kelas kontrol 39,1. Pengujian hipotesis hasil belajar kognitif siswa dilakukan dengan menguji rata-rata N- Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut disajikan pada Tabel 4.3 Tabel 4.3 Hasil Uji Rata-rata N-Gain Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Rata-rata N-Gain Eskperimen Kontrol Hasil Belajar Kognitif 71,2 39,1 Signifikansi Signifikan Sig. 2-tailed: (0,000 < 0,05) t-hit > t-tab: (7,156>2,000) Berdasarkan Tabel 4.3 hasil uji beda ratarata N-Gain dan Uji Signifikan yang dianalisis dengan uji-t, diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran PjBL berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada konsep sistem pernapasan manusia. Siswa dari kelas eksperimen memiliki hasil belajar kognitif lebih baik dibandingkan dengan siswa dari kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan oleh perbedaan nilai rata-rata N- Gain hasil belajar kognitif kelas eksperimen (71,2) dan kelas kontrol (39,1). Sedangkan pengujian data terlihat bahwa nilai sig. 2-tailed < alpha 0,05 yaitu (0,000 < 0,05) dan t-hitung > t- tabel (7,156 > 2,000). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil pendapat Made Wirasana Jagantara (2014), yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran langsung. Ini berarti bahwa pemberian konsep yang sama kepada dua kelompok siswa dengan model pembelajaran berbeda dapat meningkatkan hasil belajar mereka [6]. Selama mengerjakan proyek siswa dituntut untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan, siswa secara langsung dapat menggabungkan atau mengaitkan unsur-unsur pengetahuan dan keterampilan (soft dan skill) dalam pembelajaran yakni pengetahuan dan keterampilan merencanakan suatu kegiatan, pemecahan masalah dan komunikasi hasil kegiatan atau produk, di samping siswa menguasai konten dari suatu mata pelajaran. Di sisi lain, pembelajaran berbasis proyek telah mampu memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Model pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan peran aktif siswa pada hakikatnya bertujuan untuk: (1) meningkatkan motivasi, (2) kemampuan berpikir tingkat tinggi, (3) memahami materi secara menyeluruh dan (4) meningkatkan kreativitas siswa. Apabila diterapkan dengan benar, maka pencapaian [4]

Nawalul Faizin, dkk siswa terhadap empat komponen tersebut sangat mungkin terjadi [7]. Model pembelajaran berbasis proyek sangat menekankan pentingnya kerja sama dalam kelompok sehingga mendidik siswa untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan kerjasama yang baik, belajar menyampaikan ide orang lain. Proses interaktif dengan teman sejawat membantu siswa mengembangkan interpersonal siswa dan dapat mengembangkan keterampilan sosial, misalnya kecakapan berkomunikasi, kecakapan berkooperatif dan kolaboratif serta dapat meningkatkan solidaritas dalam diri siswa. Hal ini dapat membantu siswa untuk lebih peduli sesama teman dan menyadari akan segala keterbatasannya. Semua proses peduli sesama teman dan menyadari akan segala keterbatasannya. Semua proses tersebut penting dalam proses kontruksi pengetahuan berdasarkan pengalaman yang dialami oleh siswa itu sendiri. KESIMPULAN Terdapat peningkatan hasil belajar kognitif pada siswa kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran project based learning, dibandingkan dengan siswa kelas kontrol yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi sistem pernapasan manusia. DAFTAR PUSTAKA [1] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Permendikbud No. 65 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdikbud. [2] Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. [3] Djamarah, S. B. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. [4] Syahrum, S. 2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Cita Pustaka Media. [5] Ruseffendi, E.T. 1998. Statistik Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung Press. [6] Made W. J. & Putu, B. A. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi di Tinjau dai Gaya Belajar Siswa. E Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Genesha. 12 (4): 121-130. [7] Ikamaryani. 2015. Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Yogyakarta: CV. Budi Utama. [5]