BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan observasional analitik karena peneliti hanya mengobservasi tanpa melakukan perlakuan terhadap obyek yang akan diteliti. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas atau resiko dan variabel terikat atau variabel akibat akan dikumpulkan sekaligus dalam satu kali pengukuran dengan tujuan untuk mengetahui hubungan status preeklampsia dengan kejadian perdarahan postpartum selama periode waktu yang ditentukan (Notoatmodjo, 2012). 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di RSAM Lampung dikarenakan RSAM Lampung adalah salah satu rumah sakit rujukan yang besar di kota Bandar Lampung sehingga memiliki data jumlah kasus perdarahan postpartum yang cukup besar. Pengambilan data dilakukan khususnya di bagian rekam medik yang dilaksanakan pada bulan Oktober - November 2015.
37 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah sejumlah besar subyek yang mempunyai karakteristik tertentu. Adapun populasi pada penelitian ini adalah semua ibu bersalin di RSAM Lampung periode 1 Juli 2014 sampai 30 Juni 2015 sebesar 803 ibu. 3.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dapat mewakili populasinya. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi serta kriteria eksklusi. a. Kriteria inklusi 1) Ibu hamil yang bersalin di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. 2) Ibu bersalin dengan status preeklampsia yaitu preeklampsia ringan ( Tekanan darah : >140/90 mmhg, Proteinuria : >3 gr/24 jam atau > 1 + dipstik, edema ) atau preeklampsia berat ( Tekanan darah : >160/110 mmhg, Proteinuria : 5 gr/24 jam atau > 3 + dipstik, edema, oliguria ). b. Kriteria eksklusi 1) Tidak tercatat lengkap dalam rekam medik RSUD Dr. H. Abdul Moeloek dari 1 Juli 2014 sampai 30 Juni 2015.
38 Besar sampel minimal yang dibutuhkan dalam penelitian ini menggunakan rumus besar sampel untuk rancangan cross sectional (Arief, 2008): n = N Z 2 1 α /2 P(1 P) N 1 d 2 +Z 2 1 α /2 P(1 P) Keterangan : n = besarnya sampel yang diperlukan N = jumlah populasi P = perkiraan prevalensi penyakit yang diteliti atau paparan populasi Z 1- /2 = nilai statistik Z pada kurva normal α standar pada tingkat kemaknaan (1,96) d = presisi absolut yang dikehendaki pada kedua sisi proporsi populasi (dalam penelitian ini peneliti menggunakan tingkat kepercayaan 0,05) n = 803 (1,96) 2 0,105(1 0,105) 803 1 (0,05) 2 + (1,96) 2 0,105 (1 0,105) n = n = 803. 3,8416. 0,09 802. 0,0025+3,8416. 0,09 277,63 2,005+0,345 = 277,63 = 118,14 118 2,35 Berdasarkan perhitungan besar sampel maka besar sampel minimal yang dibutuhkan adalah 118. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik consecutive sampling.
39 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari status kebidanan rekam medik RSAM Lampung periode 1 Juli 2014 sampai 30 Juni 2015. 3.5 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.5.1 Identifikasi Variabel Variabel merupakan ukuran yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain. Variabel juga dapat diartikan sebagai konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai (Notoatmodjo, 2012). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel tergantung dan variabel bebas. Variabel tergantung yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel tergantung dari penelitian ini adalah perdarahan postpartum. Variabel bebas adalah obyek yang mempengaruhi variabel tergantung. Pada penelitian ini variabel bebas adalah preeklampsia ringan dan preeklampsia berat. 3.5.2 Definisi Operasional Variabel Untuk memudahkan penjelasan dan memperlihatkan variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian ini, maka diberikan definisi konsep dan operasional sesuai dengan tujuan penelitian ini.
40 Tabel 3. Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Operasional Kategori Alat Ukur Preeklampsia Kelainan malfungsi Berkas endotel pembuluh darah rekam yang menyebar luas medik sehingga terjadi vasospasme setelah usia kehamilan 20 minggu, mengakibatkan terjadinya penurunan perfusi organ dan pengaktifan endotel yang menimbulkan terjadinya hipertensi, edema, dan dijumpai proteinuria dengan nilai sangat fluktuatif saat pengambilan urin sewaktu (Sibai, 2005; Brooks, 2011). Ringan : Tekanan darah > 140/90 mmhg, proteinuria > 3g/24 jam atau > 1 + dipstick, edema. Berat : Tekanan darah 160/110 mmhg, proteinuria > 5 g/24 jam atau > 3 + dipstick, oliguria, kreatinin plasma > 1,2 mg/dl. Skala Ukur Ordinal Perdarahan postpartum Kehilangan 500 ml atau lebih darah setelah persalinan pervaginam atau 1000 ml atau lebih setelah seksio sesaria (Leveno, 2009; WHO, 2012). Ya atau tidak Berkas rekam medik Nominal 3.6 Alur Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti akan membuat surat izin etika penelitian (ethical clearance) kepada Komite Etika Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Setelah itu, peneliti meminta surat pengantar dari Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Lampung untuk tembusan ke beberapa bagian di RSAM. Peneliti menghubungi staf Direktur dan Diklat RSAM untuk meminta izin penelitian di bagian rekam medik RSAM. Setelah tim Diklat menyetujui, surat pengantar diberikan ke Kepala
41 Bidan ruang delima dan bagian Rekam Medik untuk dapat mengambil data sekunder yang diperlukan oleh peneliti. Survei Pendahuluan dan Pembuatan Proposal Seminar Proposal Mengurus Ethical Clearance Menentukan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi Perizinan dan pengambilan data di bagian rekam medik RSAM Telaah rekam medik Pengolahan data Interprestasi hasil penelitian Gambar 5. Alur penelitian
42 3.7 Pengolahan dan Analisis Data 3.7.1 Pengolahan Data Pengolahan data dengan bantuan software SPSS melalui tahapan sebagai berikut (Hidayat, 2009): a. Editing Kegiatan untuk mengoreksi data yang tidak jelas agar bila terjadi kekurangan atau kesalahan data dapat dengan mudah terlihat dan segera dilakukan perbaikan. b. Koding Kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori. Biasanya dalam pemberian kode dibuat daftar kode dan artinya dalam satu buku untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel. c. Entri data Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi. d. Tabulasi Hasil pengolahan data dimasukkan dalam tabel distribusi. 3.7.2 Analisis Data a. Analisis univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat bergantung dari jenis datanya. Untuk data
43 numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012). Analisis ini digunakan untuk menganalisis secara deskriptif karakteristik masing-masing variabel yaitu jumlah preeklampsia ringan, preeklampsia berat, perdarahan postpartum dan jumlah persalinan tanpa perdarahan postpartum dengan distribusi frekuensi yang akan ditampilkan dalam bentuk narasi dan tabel. b. Analisis bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan dua variabel pada kedua kelompok antara variabel bebas dan variabel tergantung. Analisis data ini bertujuan untuk mengetahui hubungan timbulnya perdarahan postpartum dengan status preeklampsia. Untuk mengetahui hubungan antara dua variabel tersebut dilakukan uji statistik. Analisis yang digunakan adalah analisis hubungan antara variabel kategorik dengan variabel kategorik, dimana variabel kategorik terdiri dari variabel ordinal dan nominal. Uji statistik yang digunakan adalah uji Kai Kuadrat (Chi Square). Analisis menggunakan komputer bantuan program sofware SPSS dengan tingkat signifikan (α)=0,05. Nilai besarnya Odds Ratio ditentukan dengan rumus OR= ad/bc, dimana : 1. Bila OR > 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti merupakan faktor risiko (kausatif).
44 2. Bila OR = 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti bukan merupakan faktor risiko. 3. Bila OR < 1 menunjukkan bahwa faktor yang diteliti merupakan faktor protektif. 3.8 Etika penelitian Peneliti akan membuat surat izin etika penelitian (ethical clearance) kepada Komite Etika Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Selain itu, dalam pelaksanaannya di lapangan akan melewati perizinan di bagian rekam medik RSAM Lampung. 3.9 Dummy Table Tabel 4. Dummy table hubungan status preeklampsia dengan perdarahan postpartum Perdarahan Postpartum Ya Tidak Jumlah Status Preeklampsia Ringan a b a+b Berat c d c+d Jumlah a+c b+d a+b+c+d