PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PERINGATAN BENCANA KEBAKARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ZIGBEE (IEEE

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRACT. through the device still made using the C programming language.

PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA RSSI JARINGAN ZIGBEE ( ) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT MONITORING CURAH HUJAN, KECEPATAN ANGIN, TEMPERATUR UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring

PEMBANGUNAN JARINGAN SENSOR NIRKABEL BERPROTOKOL ZIGBEE UNTUK MONITORING SUHU PADA RUANGAN SERVER

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KONTROL ROBOT JARAK JAUH DENGAN KOMUNIKASI WIFI

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGUKUR KADAR GULA DALAM MINUMAN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Journal of Control and Network Systems

REALISASI SISTEM PENGATURAN KECEPATAN KIPAS PENGHISAP UDARA OTOMATIS PADA RUANGAN DENGAN DETEKSI ASAP ROKOK BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT DETEKSI API DAN LINE FOLLOWER BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84

Pemantau Keamanan Rumah Dengan Sistem PIR Dan Sensor Api Berbasis Arduino Uno Melalui SMS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

WIRELESS TELEMETERING KWH METER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. polusi udara dan suhu diperlukan suatu alat yang dapat memantau tingkat

RANCANG BANGUN PROTEKSI BEBAN BERLEBIH DAN OTOMATISASI LAMPU MENGGUNAKAN SENSOR LDR

Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Multi Sensor berbasis M2M

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT PENDETEKSI WARNA CAT NIRKABEL

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MESIN PEMBAYARAN (VANDING MACHINE) AIR BERSIH BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR KECEPATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA32 DAN MODUL BLUETOOTH DBM 01

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

PERANCANGAN DAN REALISASI PEMANAS AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Perancangan Dan Realisasi Sistem Monitoring Kadar Oksigen Di Dalam Darah Berbasis Nirkabel

Realisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler

SISTEM OTOMATISASI PENGONTROLAN SUHU DAN CAHAYA BAGI TANAMAN HIDROPONIK

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR KONSENTRASI ASAP ROKOK PADA RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Arduino, Switch, Access Point, LED, LCD, Buzzer, . i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana

SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN ABSTRAK

SISTEM KEAMANAN RUANG MULTI SENSOR ( HARDWARE )

BAB I PENDAHULUAN E-15

Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android. Disusun Oleh:

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS. Pada bab ini dibahas mengenai pengujian alat. Pengujian dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan akan energi listrik terus bertambah dengan bertambahnya

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Hardware terdiri dari catu daya 5VDC, sensor passive infrared, mikrokontroler. ATMega8, transmitter TLP434 dan receiver. WinAVR.

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2007

RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT PENCARI CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84

PERANGKAT PENGONTROL RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLER. Wisnu Panjipratama / Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

I. PENDAHULUAN. Sistem pertanian tanaman sayuran di Indonesia masih dibudidayakan dilahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. vegetasi dan material karena ulah manusia (man made). Sedangkan menurut

PERANCANGAN DAN REALISASI SENSOR SUHU DAN PENDINGIN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM PENDINGIN AIR PADA PC

SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT

IMPLEMENTASI SISTEM SORTIR BARANG DENGAN MENGGUNAKAN DUA CONVEYOR TERINTEGRASI BERBASIS PLC OMRON CPM2A

Realisasi Sistem Peringatan Kebakaran Melalui Layanan SMS dan MMS

Perancangan Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Berbasis Mikrokontroler ATMega16 Design of LPG Gas Leak Detectors Based on ATMega16 Microcontroller

Prototipe Pengendali Kualitas (Raden Apriliansyah) 1 PROTOTIPE PENGENDALI KUALITAS UDARA INDOOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN ALAT

DETEKTOR LPG MENGGUNAKAN SENSOR MQ-2 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega 328

ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32

RANCANGAN MONITORING SIRKULASI DAN STABILITAS SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR GAS DAN SENSOR SUHU DENGAN TAMPILAN PC BERBASIS ATMEGA 8535 SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA RUANG PENGERING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Wahana Fisika,1(1), Analisis Jangkauan Dan Baud Rate Transmisi Data Pada Sistem Telemetri Temperatur Berbasis Mikrokontroler

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROL LEVEL AIR PADA TANGKI BERBASIS PLC (DESIGN AND IMPLEMENTATION OF WATER LEVEL CONTROL AT A TANK BASED ON PLC)

APLIKASI IOT UNTUK PROTOTIPE PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK RUMAH TANGGA BERBASIS ESP

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDETEKSI KETINGGIAN MUATAN ROKET BERBASIS MIKROKONTROLER. Gelar Kharisma Rhamdani /

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

PEMBUATAN SISTEM MONITORING KWH METER SECARA TELEMETRI DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI WEB EMBEDDED MICROCONTROLLER UNTUK PENGINFORMASIAN KONDISI LALU LINTAS BERUPA TULISAN MENGGUNAKAN WEB BROWSER MELALUI JARINGAN GPRS

PROTOTYPE SMART HOME SYSTEM UNTUK KEAMANAN RUMAH DILENGKAPI PHONE DIALING BERBASIS ATMEGA328

BAB I PENDAHULUAN. dari analog ke sistem digital, begitu pula dengan alat ukur.

Transkripsi:

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PERINGATAN BENCANA KEBAKARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS ZIGBEE (IEEE 802.15.4) Andriyatna Agung K¹, Yudha Purwanto², Bambang Sugiarto³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Wireless Sensor Network merupakan embedded system yang didalamnya terdapat satu atau lebih sensor dan dilengkapi dengan peralatan sistem komunikasi. Dengan kemampuan dari sensorsensor yang terhubung ke dalam sistem komunikasi tersebut dapat memudahkan kita untuk memonitoring atau mengontrol kondisi suatu area tertentu sesuai dengan karakteristik sensorsensor tersebut. Dalam Tugas Akhir ini direalisasikan sebuah sistem peringatan bencana kebakaran yang berbasis wireless sensor network dengan teknologi Zigbee IEEE 802.15.4 yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz. Zigbee memiliki keunggulan dibandingkan dengan teknologi serupa yang lain, seperti data rate rendah yaitu 250 Kbps, jarak komunikasi lebih jauh yaitu 40 meter hingga 120 meter, murah diimplementasikan, dan daya tahan baterai yang lama. Sistem ini dirancang terbagi menjadi 2 blok yaitu Node Sensor dan Gateway Controller. Sensor-sensor yang digunakan dalam blok Node Sensor meliputi sensor suhu (LM35), sensor gas (TGS 2610) dan sensor cahaya (Phototransistor) yang dikendalikan oleh Mikrokontroller ATMega 8535, sedangkan output device yang digunakan dalam blok Gateway Controller meliputi SMS Gateway, LCD dan Buzzer yang dikendalikan oleh Mikrokontroller ATMega 128L. Pada sistem peringatan bencana kebakaran ini diuji dengan beberapa parameter yaitu pengujian sensor, pengujian transmisi data yang terdiri dari indoor dan outdoor. Pada pengukuran sensor didapat kemampuan sensor suhu bekerja optimal tanpa terpengaruh oleh selfheating untuk pengukuran 1 menit atau lebih, untuk pengukuran gas diperoleh jarak optimum sensor mampu mendeteksi gas LPG (metan) pada jarak 160 cm dari sumber gas, sedangkan untuk sensor cahaya diperoleh bahwa sensor dapat mendeteksi cahaya api lilin pada jarak maksimal 16 cm. Pada pengukuran kemampuan transmisi diperoleh hasil jarak pengukuran indoor optimal pada 35 meter dan jarak pengukuran outdoor 110 meter. Hasil pengukuran sistem menunjukkan adanya delay yang besarnya rata-rata 59.2 detik untuk mendeteksi kebakaran hingga mengirimkan pesan warning kepada pengguna. Kata Kunci : Node Sensor, Gateway Controller, Mikrokontroller ATmega 128L, mikrokontroler ATMega 8535, LM35,TGS 2610, phototransistor, SMS Gateway, LCD, buzzer

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Abstract Wireless Sensor Network is an embedded system in which there are one or more sensors and devices equipped with communication systems. With the capabilities of the sensors which are connected to the communication system can help us to monitor or control the conditions of a particular area which are accordance with the characteristics of the sensors. In this final project has been realized a fire disaster warning system based on wireless sensor networks which is based on IEEE 802.15.4 Zigbee technology that operates at a frequency of 2.4 GHz. Zigbee has advantages over other similar technologies, such as low data rate which is 250 kbps, communication range even further, inexpensive to implement, and long battery life. The system is designed and divided into 2 blocks of the Sensor Node and Gateway Controller. The sensors which been used are temperature sensor (LM35), gas sensors (TGS 2610) and light sensor (Phototransistor). The sensors are connected to the minimum system of microcontroller ATMega 8535 to process signals from temperature sensor, gas sensors and light sensors are incorporated into a block of Sensor Node. While at Gateway Controller blocks consist of multiple output devices there are SMS Gateway, LCD and Buzzer which connected into the minimum system of microcontroller ATmega 128L. This Fire Disaster Warning System was tested with several parameters which are sensor testing, the capability of data transmission in indoor and outdoor. On sensor measurements obtained optimal working temperature sensor capabilities are not affected by the measurement selfheating for 1 minute or more, for gas measurements obtained optimum distance sensor can detect LPG gas (methane) at a distance of 160 cm from the gas source, while for the light sensor shows that the sensor can detecting light a candle flame at the distance of up to 16 cm. On the measurement of the ability of the transmission distance measurement results obtained optimal at 35 meters indoor and 110 meters outdoor distance measurement. System of measurement results indicate that the magnitude of delay on average 59.2 seconds to detect fires up sends warning messages to the user. Keywords : Sensor Node, Gateway Controller, Microcontroller ATmega 128L, microcontroller ATMega 8535, LM35, TGS 2610, phototransistor, SMS Gateway, LCD, buzzer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peristiwa kebakaran dapat terjadi di berbagai tempat baik tempat umum, perumahan, maupun gedung perkantoran. Kebakaran dapat dipicu oleh beberapa factor, antara lain : hubungan pendek arus listrik, kebocoran gas LPG, puntung rokok, dsb. Pada umumnya alat dan sistem pendeteksi kebakaran terintegrasi dengan jaringan listrik utama sebagai sumber tenaganya. Sistem yang demikian itu mengakibatkan fungsi kerja alat pendeteksi memiliki ketergantungan dengan kestabilan fungsi dari jaringan listrik itu sendiri, sehingga mengakibatkan alat pendeteksi kebakaran tidak berfungsi ketika kebakaran dipicu oleh hubungan pendek arus listrik. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan alat yang dapat mendeteksi peristiwa kebakaran dengan sistem yang mandiri baik sumber energi yang terpisah dari jaringan listrik utama dan media pengiriman sinyal yang tidak terganggu akibat terjadinya kebakaran. Dalam Tugas Akhir ini, dirancang dan direalisasikan alat dan sistem pendeteksi kebakaran yang menggunakan teknologi wireless sensor network berbasis zigbee dengan sumber energi yang terpisah dari jaringan listrik. Alat ini menggunakan sensor suhu LM35, sensor gas TGS 2610 dan sensor cahaya phototransistor, serta sistem yang dikendalikan sepenuhnya oleh mikrokontroler. Selanjutnya hasil dari pendeteksian tersebut diberitahukan melalui SMS Gateway kepada pihak terkait, bunyi buzzer, dan tampilan pada LCD ( Liquid Crystal Display ). Dengan adanya alat ini dapat membantu manusia dalam mendeteksi kebakaran sedini mungkin sehingga bisa mengantisipasi terjadinya bencana tersebut. 1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1 Tujuan Tujuan yang akan dicapai dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah : 1. Merealisasikan alat dan sistem sistem terpusat peringatan dini kebakaran menggunakan teknologi wireless sensor networks yang implementasinya menggunakan sensor suhu LM35, sensor gas TGS 2610, dan sensor phototransistor.

Bab I Pendahuluan 2. Mengetahui performansi wireless sensor networks yang dibangun. 1.2.2 Manfaat Manfaat yang akan dicapai setelah realisasi dari Tugas Akhir ini adalah : 1. Mencegah terjadinya kebakaran sedini mungkin 2. Mampu mendeteksi kebakaran secara cepat ( khususnya akibat terjadinya arus pendek listrik). 3. Ditemukannya alat pendeteksi kebakaran baru yang tidak terpengaruh karena konsletting listrik. 4. Mengurangi resiko terjadinya korban jiwa ataupun materi yang diakibatkan oleh peristiwa kebakaran. 1.3 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas dapat didefinisikan beberapa perumusan masalah, antara lain : 1. Bagaimana pemodelan dan komponen apa saja yang dibutuhkan dalam realisasi Wireless Sensor Network untuk alat dan sistem pendeteksi kebakaran. 2. Bagaimana realisasi sistem Wireless Sensor Network untuk alat dan sistem pendeteksi kebakaran. 3. Bagaimana performansi sistem Wireless Sensor Network yang dibangun. 1.4 Batasan Masalah Untuk menghindari meluasnya materi pada pembahasan Tugas Akhir ini, maka penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal berikut : 1. Jaringan sensor nirkabel yang disusun menggunakan 2 end device (Node Sensor) dan 1 controller gateway. 2. Komunikasi jaringan sensor menggunakan teknologi nirkabel Zigbee IEEE 802.15.4. 3. Sistem pengendalian Node Sensor dan Gateway Controller menggunakan mikrokontroller. 4. Node Sensor terdiri dari sensor suhu (LM35), sensor cahaya (Phototransistor), Sensor Gas TGS 2610 serta Buzzer. Institut Teknologi Telkom 2

Bab I Pendahuluan 5. Controller gateway terintegrasi dengan SMS Gateway dan LCD Display. 6. Penelitian ini tidak membahas sistem keamanan jaringan. 7. Penelitian ini tidak membahas efisiensi penghematan daya yang detail. 8. Penelitian ini tidak membahas mengenai indoor atau outdoor propagation. 1.5 Metodologi Perancangan Metode yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini adalah : 1. Studi Literatur Pencarian dan pengumpulan literatur literatur yang dijadikan sebagai referensi serta pemahaman yang berkaitan dengan masalah-masalah yang ada pada Tugas Akhir ini. 2. Tahap Eksperimental dan Perancangan Pada tahap ini dilakukan percobaan berdasarkan hasil pada tahap pertama kemudian dilakukan perancangan perangkat media komunikasi antara User dengan Objek. 3. Tahap Realisasi dan Implementasi Pembuatan perangkat yang telah dirancang kemudian diimplementasikan langsung pada Objek yang ditentukan. 4. Tahap Pengujian Sistem dan Analisis Keseluruhan perangkat sistem diuji langsung di laboratorium kemudian dilakukan analisis berdasarkan hasil yang diperoleh. 5. Konsultasi Konsultasi dilakukan berkala dengan dosen pembimbing mengenai petunjuk dan pertimbangan praktis mengenai perancangan dan realisasi sistem ini. 1.6 Sistematika Penulisan Pembahasan Tugas Akhir ini disusun dalam lima bab, sebagai berikut : 1. BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan yang dilakukan untuk merancang sistem peringatan dini ini. 2. BAB II : DASAR TEORI Institut Teknologi Telkom 3

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Bab I Pendahuluan Bab ini membahas mengenai teori yang mendasari permasalahan dari sistem ini yang mana menjadi acuan dalam pembuatan sistem peringatan dini kebocoran gas dan kebakaran menggunakan mikrokontroler. 3. BAB III : PERANCANGAN DAN REALISASI Bab ini membahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang telah dilakukan dengan menjelaskan langkah-langkah perancangan perangkat sistem peringatan dini baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak yang telah direalisasikan pada proyek akhir ini. 4. BAB IV : PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini membahas mengenai pengujian dan analisis perangkat sistem peringatan dini yang telah direalisasikan baik hardware maupun software. Pengujian dan analisis sistem akan mengacu pada spesifikasi yang telah ditentukan untuk mengetahui apakah hasil perancangan sesuai dengan spesifikasi. 5. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan hasil perancangan dan realisasi sistem yang telah dilakukan serta berisi saran untuk pengembangan dan perbaikan selanjutnya. Institut Teknologi Telkom 4

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil studi, perencanaan, dan implementasi perancangan sistem peringatan kebakaran berbasis teknologi Zigbee IEEE 802.4.15, secara umum dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem peringatan bencana kebakaran berbasis zigbee ini dapat bekerja baik pada ruang tertutup (indoor) dengan range maksimum 35 meter sesuai pengujian 2. Sistem peringatan bencana kebakaran berbasis zigbee ini dapat bekerja baik pada ruang terbuka (outdoor) dengan range maksimum 110 meter sesuai pengujian. 3. Pada proses pengiriman data jarak mempengaruhi delay dari proses pengiriman data dimana dengan karakteristik Xbee S2 PCB antenna bekerja optimmal untuk range 35 meter (indoor) dan 100 meter (open). 4. Karakteristik pengukuran sensor diketahui bahwa pada sensor suhu akan bekerja optimal tanpa terganggu selfheating dengan pengukuran menggunakan delay minimal 60 detik (1 menit), pada pengukuran senso gas dapat bekerja optimal dalam mendeteksi konsentrasi Gas LPG (butane) pada jarak 160 cm dari sumber gas, dan pada sensor cahaya dapat bekerja optimal dengan jarak 16 cm dengan sumber cahaya api lilin. 5. Pada proses pendeteksian potensi kebakaran hingga proses pengiriman sinyal warning dapat diketahui bahwa sistem membutuhkan waktu delay rata-rata 59.2 detik atau mendekati sekitar 1 menit untuk pesan warning sampai kepada pengguna. 5.2 Saran Perancangan dan realisasi dapat dikembangkan pada Tugas Akhir ini dengan beberapa saran, antara lain : 1. Untuk tingkat kepercayaan yang lebih baik pada alat yang dibuat, sebaiknya pengukuran dilakukan dengan membandingkan pada pengukuran alat lain yang sudah terstandarisasi. 2. Perancangan sistem bisa lebih dioptimalkan dalam segi efisiensi penggunaan komponen sehingga bisa didapatkan biaya produksi yang terjangkau.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Bab V Kesimpulan dan Saran 3. Dalam perkembangan penelitian selanjutkan dapat dilakukan efisiensi pemakaian tenaga pada rangkaian sehingga dapat diperoleh penghematan dalam pemakaian sehari-hari. 4. Sistem ini bisa dikembangkan untuk monitoring kondisi jarak jauh yang kemudian bisa diintegrasikan ke dalam aplikasi tingkat lanjut. Institut Teknologi Telkom 50

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) DAFTAR PUSTAKA [1] Wijaya, Febry Pandu. 2006. Perancangan Prototipe sistem Komunikasi Zigbee Untuk Pembayaran Jalan Tol Otomatis. Bandung: Institut Teknologi Bandung. [2] Faishal, Ahmad & Maun Budiyanto. 2010. Pendeteksi Kebakaran dengan Menggunakan Sensor Suhu LM35D dan Sensor Asap. Yogyakarta; Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada. [3] Yudhistiro, Purusatomo Pilarogo. 2012. Perancangan dan Realisasi Sistem Terpusat Peringatan Dini Kebocoran Gas dan Kebakaran Menggunakan Mikrokontroller. Bandung : Institut Teknologi Telkom. [4] Sugiarto, Bambang, Iwan Muhammad E. & Indra Sakti. 2009. Rancang Bangun Sistem Monitoring Kualitas Udara Menggunakan Teknologi Wireless Sensor Network (WSN). Bandung : LIPI. [5] Narwasti, Nindya. 2012. Sistem Aplikasi Deteksi Konssentrasi Asap Rokok Dengan Menggunakan Wireless Sensor Network. Bandung : Institut Teknologi Telkom. [6] http://www.mikron123.com/index.php/aplikasi-sms/at-command-untuk- SMS.html AT Command untuk SMS [7] Sibarani, Marimbun. 2008. Implementasi Sistem Wireless Sensor Network Berbasis Internet Protocol (IP) Untuk Pemantauan Tingkat Polusi Udara. Jakarta : Universitas Indonesia. [8] International, Digi. 2007. XBee Series 2 OEM RF Module. North Amerika : Digi International, Inc. [9] http://www.atmel.com ATMega 8535 [10] http://www.atmel.com ATMega 128L