- 1 - PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG PERIZINAN DAN RETRIBUSI SANITASI DAN FARMASI DIBIDANG PELAYANAN KESEHATAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH TAMIANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembangunan bidang kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan Nasional yang diarahkan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya; b. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya di bidang pelayanan perizinan bidang kesehatan perlu dilakukan perubahan terhadap Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 20 Tahun 2005 tentang Perizinan dan Retribusi Sanitasi dan Farmasi di Bidang Pelayanan Kesehatan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan huruf b, perlu membentuk Qanun tentang Perubahan atas Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 20 Tahun 2005 tentang Perizinan dan Retribusi Sanitasi dan Farmasi di Bidang Pelayanan Kesehatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2395); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1993 tentang Farmasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2580); 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048); 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 3851); 6. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten gayo Lues, Kabupaten Aceh jaya, Kabupaten Nagan raya, Kabupaten Aceh TAmiang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4179);
- 2-7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 10. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1980 tentang Ketentuan umum mengenai Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah jo Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah; 15. Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan Qanun (Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2007 Nomor 03); 16. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 20 Tahun 2005 tentang Perizinan dan Retribusi Sanitasi dan Farmasi di Bidang Pelayanan Kesehatan (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2005 Nomor 22); Dengan Persetujuan Bersama, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN ACEH TAMIANG dan BUPATI ACEH TAMIANG MEMUTUSKAN : Menetapkan : QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG TENTANG PERUBAHAN ATAS QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG PERIZINAN DAN RETRIBUSI SANITASI DAN FARMASI DI BIDANG PELAYANAN KESEHATAN.
- 3 - Pasal I Beberapa ketentuan dalam Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 20 Tahun 2005 tentang Perizinan dan Retribusi Sanitasi dan Farmasi di Bidang Pelayanan Kesehatan (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2005 Nomor 22) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga Pasal 7 berbunyi sebagai berikut : Pasal 7 (1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif pelayanan perizinan bidang kesehatan dimaksudkan untuk menutupi biaya administrasi, proses pemeriksaan, pengawasan, pembinaan dan biaya penyediaan Bahan Habis Pakai serta jasa pemeriksaaan laboratorium yang dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang. (2) Besarnya biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada jenis pelayanan bidang kesehatan meliputi : a. Bidang pelayanan kesehatan meliputi : 1. Rumah Sakit Umum; 2. Laboratorium kesehatan; 3. PBF dan Alkes; 4. Balai pengobatan/klinik dasar dan praktek bersama; 5. Apotik praktek bersama; 6. Toko obat berizin; 7. Optik ; 8. Pengobatan tradisional dan akupuntur ; 9. Penjualan jamu tradisional ; 10. Praktek dokter spesialis; 11. Praktek dokter umum / gigi; 12. Praktek/izin kerja perawat, perawat gigi, apoteker, asisten apoteker, bidan dan fisioterapi; 13. Tukang gigi. b. Bidang Kesehatan Lingkungan, Pemukiman/Sanitasi meliputi : 1. Hotel berbintang; 2. Hotel Melati dan Losmen; 3. Salon dan Tukang Pangkas; 4. Penjualan dan penyaluran pestisida; 5. Penangkaran Burung Walet; 6. Tempat Wisata. c. Bidang Pelayanan/pengolahan Makanan dan Minuman meliputi : 1. Gudang penyimpanan makanan dan minuman; 2. Warung kopi ; 3. Rumah makan / restoran; 4. Air minum isi ulang; 5. Usaha pengolahan roti; 6. Pabrik Limun, Syrup dan Kecap; 7. Air minum dalam kemasan; 8. Toko roti; 9. Pengawasan dan pemeriksaan bidang kesehatan; 10. Pengolahan makanan dan minuman lainnya; d. Bidang Pelayanan Laboratorim Kesehatan meliputi : 1. Pemeriksaan air minum kimia lengkap; 2. Pemeriksaan air minum kimia sederhana; 3. Pemeriksaan air minum bacteriologi; 4. Pemeriksaan air buangan dari perusahaan; 5. Pemeriksaan air kolam renang kimia; 6. Pemeriksaan air kolam renang bacteriologi; 7. Pemeriksaan makanan kimia lengkap; 8. Pemeriksaan makanan bacteriologis; 9. Pemeriksaan makanan dalam kaleng secara kimia;
- 4-10. Pemeriksaan makanan dalam kaleng secara mikrobiologi; 11. Pemeriksaan minuman secara mikrobiologi; 12. Pemeriksaan garam kimia dan makanan lainnya; 13. Pemantauan pengawasan tempat penjualan makanan minuman setiap 6 bulan sekali; 14. Pemeriksaaan kir karyawan penjamah makanan setiap 6 bulan sekali; 15. Pemantauan suara kebisingan 1 titik; 16. Pemantauan debu/titik; 17. Pemantauan UKL dan UPL melalui inspeksi. 2. Ketentuan Pasal 8 diubah, sehingga Pasal 8 berbunyi sebagai berikut : Pasal 8 (1) Setiap orang atau badan yang hendak melakukan usaha/jasa bidang kesehatan dalam daerah Kabupaten Aceh Tamiang, wajib memiliki izin/rekomendasi dari Dinas Kesehatan, dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan secara tertulis kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang dengan melengkapi syarat-syarat yang telah ditetapkan. (2) Syarat-syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa rekomendasi, sebagai berikut : a. Rumah Sakit Umum dan Laboratorium : 1. Denah Lokasi, mengetahui Datok Penghulu 2. Fotokopy Akte pendirian badan hukum 3. Surat Pernyataan Kesanggupan Penanggung-jawab ( Form A ) 4. Surat Pernyataan kesanggupan masing-masing tenaga tekhnis ( Form A 2 ) dan fotokopy Ijazah 5. Surat pernyataan kesediaan mengikuti program pemantapan mutu ( Form A 3 ) 6. Data kelengkapan peralatan ( Form A 5 ) 7. Fotokopy KTP 8. Pasphoto 4 x 6 = 2 lembar 9. Surat Izin Lingkungan atau AMDAL b. Pedagang Besar Farmasi dan Alat Kesehatan : 2. Fotokopy Ijazah Apoteker 3. Fotokopy Surat Izin Kerja Apoteker 4. Denah Lokasi mengetahui Datok Penghulu 5. Daftar terperinci perlengkapan PBF dan Alkes 6. Surat Pernyataan dari Apoteker bahwa tidak bekerja pada Apotik lain 7. Surat Izin dari Atasan 8. Surat Izin kerjasama dengan pemilik 9. Surat Keterangan Sehat dari Dokter 10. Fotokopy KTP 11. Pasphoto 4 x 6 = 2 lembar 12. Surat Pernyataan Pemilik Sarana tidak terlibat pelanggaran Peraturan Perundangan-undangan dibidang obat. c. Syarat Balai Pengobatan, Klinik dan Praktek Bersama : 2. Denah Lokasi mengetahui Datok Penghulu 3. Fotokopy Akte Pendirian badan hukum 4. Fotokopy SIP Dokter Pengawas dan Paramedis 5. Fotokopy Ijazah Para Medis dan Non Para Medis 6. dari Kepala Puskesmas 7. Daftar Alat-alat penunjang medis 8. Fotokopy KTP 9. Pasphoto 4 x 6 = 2 lembar d. Hotel dan Losmen : 2. Izin Lingkungan dari Warga sekitar 3. sanitasi dari Puskesmas
- 5 - e. Salon dan Tukang Pangkas : 2. Sanitasi dari Puskesmas f. Gudang penyimpanan makanan dan minuman : 2. Sanitasi dari Puskesmas g. Air Minum Isi Ulang dan dalam Kemasan : 2. sanitasi dari Puskesmas 3. hasil laboratorium h. Penjualan dan Penyaluran Pestisida : 2. sanitasi dari Puskesmas i. Rumah Makan/Restauran dan Warung Makanan/minuman : 2. sanitasi dari Puskesmas j. Penangkaran Sarang Burung Walet : 2. Izin Lingkungan dari warga sekitar 3. sanitasi dari Puskesmas k. Pengolahan Obat Tradisional : 2. Keterangan sistem proses produksi 3. sanitasi dari Puskesmas l. Perusahaan Pengendalian Serangga (Pest Control) : 2. Fotokopy Akte pendirian badan usaha 3. sanitasi dari Puskesmas 4. Daftar Kegiatan Pengendalian Vektor 5. FotokopyKTP 6. Pas Photo 4 x 6 = 2 Lembar m. Kesehatan Lingkungan Pemukiman : 2. Izin Lingkungan warga setempat 3. Fotokopy Akte pendirian badan usaha
- 6 - n. Toko Roti dan Pengolahan Penjualan Makanan/minuman : 2. sanitasi dari Puskesmas (3) Adapun persyaratan-persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang berupa Izin, sebagai berikut : a. Optik : 2. Akte Pendirian Perusahaan Optikal 3. Surat Keterangan dari Pejabat setempat yang berwenang menyatakan bahwa pemohon adalah penduduk yang bertempat tinggal tetap di daerah kewenangannya / fotokopy KTP 4. Fotokopy Ijazah Refraksionis optisien yang telah dilegalisir 5. Surat Keterangan dari Pejabat setempat yang berwenang menyatakan bahwa Refraksionis optisien adalah penduduk yang bertempat tinggal tetap di daerah kewenangannya / fotokopy KTP 6. Surat Keterangan Sehat dari Dokter bagi Refraksionis optisien 7. Surat pernyataan kesediaan refraksionis optien untuk menjadi penanggung jawab pada optikal 8. Surat Perjanjian kerjasama antara pemilik sarana dengan Refraksionis optisien 9. Denah Lokasi Tempat Usaha diketahui Datok Penghulu 10. Daftar sarana dan peralatan 11. Pasphoto 4 x 6 = 2 lembar b. Apotik : 2. Fotokopy Ijazah Apoteker 3. Fotokopy Surat Izin Kerja Apoteker 4. Denah Lokasi Tempat Usaha diketahui Datok Penghulu 5. Daftar terperinci perlengkapan Apotik 6. Surat Pernyataan dari Apoteker bahwa tidak bekerja pada Apotik lain 7. Surat Izin dari Atasan 8. Surat Izin kerjasama dengan pemilik 9. Surat Keterangan Sehat dari Dokter 10. Fotokopy KTP Pemilik dan Apoteker 11. Pasphoto Pemilik dan Apoteker 4 x 6 = 2 lembar 12. Surat Pernyataan pemilik sarana tidak terlibat pelangaran peraturan perundanganundangan dibidang obat. c. Toko Obat Berizin (TOB) dan Penjualan Obat Tradisional : 2. Fotokopy Ijazah Asisten Apoteker 3. Fotokopy Surat Izin Kerja Asisten Apoteker 4. Denah Lokasi Tempat Usaha diketahui Datok Penghulu 5. Surat Perjanjian Kerja Asisten Apoteker dengan Pimpinan 6. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja sebagai Asisten Apoteker 7. Surat Keterangan Sehat dari Dokter 8. Fotokopy KTP Pemilik dan Asisten Apoteker 9. Pasphoto Pemilik dan Asisten Apoteker 4 x 6 = 2 lembar d. Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Spesialis : 2. Fotokopy Ijazah Kedokteran 3. Fotokopy Surat Tanda Registrasi (STR) yang dilegalisir 4. dari Organisasi Profesi sesuai dengan alamat praktek yang diajukan 5. Surat pernyataan memiliki tempat praktek 6. Daftar Peralatan Diagnostik 7. Fotokopy KTP 8. Pasphoto 4 x 6 = 2 lembar
- 7 - e. Pengobatan Tradisional dan Akupuntur : 2. Fotokopy Sertifikat/Ijazah Keahlian 3. Daftar Bahan Obat dan alat yang digunakan 4. Denah Lokasi tempat usaha mengetahui Datok Penghulu 5. Surat Keterangan Sehat dari Dokter 6. Fotokopy KTP 7. Pasphoto 4 x 6 = 2 lembar f. Praktek Perawat,Bidan dan Fisioterapi : 2. Fotokopy Ijazah 3. Fotokopy SIP, SIB dan SIF yang masih berlaku 4. dari organisasi profesi 5. dari Kepala Puskesmas 6. Surat keterangan sehat dari dokter 7. Fotokopy KTP 8. Pasphoto 4 x 6 = 2 lembar g. Izin Kerja Perawat, Perawat Gigi, Asisten Apoteker dan Fisioterapi : 2. Fotokopy Ijazah 3. Fotokopy SIP, SIPG,SIAA dan SIF yang masih berlaku 4. dari organisasi profesi 5. Surat keterangan sehat dari dokter 6. Surat Keterangan dari pimpinan sarana palayanan kesehatan yang menyatakan tanggal mulai bekerja 7. Fotokopy KTP 8. Pasphoto 4 x 6 = 2 lembar 3. Ketentuan Pasal 12 diubah, sehingga Pasal 12 berbunyi sebagai berikut : Besarnya tarif retribusi sebagai berikut : Pasal 12 a. Jasa pelayanan perizinan bidang kesehatan TARIF PELAYANAN MASA No JENIS PELAYANAN Retribusi Besarnya BER- KET. BHP (Rp) (Rp) Tarif (Rp) LAKU 1 2 3 4 5 6 7 1 Rumah Sakit Umum 2 400.000 6-2 Laboratorium Kesehatan 200.000 300.000 500.000-3 PBF dan ALKES 200.000 300.000 500.000-4 Praktek Dokter Bersama 200.000 2 4-5 Pengolahan Obat Tradisional 60.000 1-6 Apotik 200.000 7 9 - Izin 7 Toko Obat Berizin 1 300.000 4 3 Thn Izin 8 Optik 75.000 200.000 275.000 3 Thn Izin 9 Pengobatan Tradisional dan Akupuntur 200.000 - Izin 10 Penjualan Obat Tradisional 1 - Izin
- 8-1 2 3 4 5 6 7 11 Praktek Dokter Spesialis 5 Thn Izin 75.000 125.000 200.000 12 Praktek Dokter Umum / Gigi 1 5 Thn Izin 13 14 Praktek Perawat, Perawat Gigi, Bidan dan Fisioterapi izin kerja Perawat, Perawat Gigi, Apoteker, Asisten Apoteker, Bidan dan Fisioterapi 25.000 75.000 5 Thn Izin 25.000 75.000 5 Thn Izin b. Jasa Pelayanan Bidang Kesehatan Lingkungan Pemukiman/Sanitasi No 1 JENIS PELAYANAN Hotel Berbintang TARIF PELAYANAN Retribusi Besarnya BHP (Rp) (Rp) Tarif (Rp) 1 2 400.000 KET. 2 Hotel Melati dan Losmen 1 200.000 3 Salon dan Tukang Pankas 4 Penjualan dan Penyaluran Pestisida 5 Pest Control 1 6 Penangkaran Burung Walet 3 4 7 Kesehatan Lingkungan Pemukiman (Tempat Wisata, kolam renang, dll) c. Jasa Pelayanan/pengolahan makanan dan minuman : No JENIS PELAYANAN 1 Gudang Penyimpanan makanan -minuman BHP (Rp) TARIF PELAYANAN Retribusi Besarnya (Rp) Tarif (Rp) KET. 1 2 Warung Kopi 20.000 30.000 3 Rumah Makan / Restoran 4 Air Minum Isi Ulang dan dalam kemasan 1 5 Usaha Pengolahan Roti 1 6 Pabrik Limun, Syrup dan Kecap 7 Pengolaan Makanan dan minuman lainnya 1 1 8 Toko Roti - 1 9 Biaya Pengawasan dan pemeriksaan bidang kesehatan
- 9 - d. Jasa Pelayanan Laboratorium Kesehatan No JENIS JASA PELAYANAN BHP (Rp) TARIF PELAYANAN Retribusi (Rp) Besarnya Tarif (Rp) 1 Pemeriksaan air minum kimia lengkap 100,000 150000 250000 2 Pemeriksaan air minum kimia sederhana 40,000 60000 100000 3 Pemeriksaan air minum bacteriologi 25,000 35000 60000 4 Pemeriksaan air buangan dari perusahaan 150,000 200000 350000 5 Pemeriksaaan air Kolam renang kimia 30,000 45000 75000 6 Pemeriksaaan air Kolam renang bacteriologi 23,000 27000 50000 7 Pemeriksaaan makanan kimia lengkap 70,000 80000 150000 8 Pemeriksaaan makanan bateriologis 35,000 45000 80000 9 Pemeriksaaan makanan dalam kaleng secara kimia 35,000 45000 80000 10 Pemeriksaaan makanan dalam kaleng secara mikrobiologis 23,000 27000 50000 11 Pemeriksaaan minuman secara microbiologis 23,000 27000 50000 12 Pemeriksaaan garam kimia dan makanan lainnya 10,000 15000 25000 13 Pemantauan pengawasan tempat penjualan 2,000 3000 5000 makanan-minuman setiap 6 bulan sekali 14 Pemeriksaaan kir karyawan penjamah makanan setiap 6 bulan sekali 2,000 3000 5000 15 Pemantauan suara kebisingan 1 titik 7,000 8000 15000 16 Pemantauan debu / titik 8,000 12000 20000 17 Pemantauan UKL dan UPL melalui inspeksi 200,000 225000 425000 Catatan : tidak termasuk transport petugas mengambil dan membawa sample ke laboratorium. Pasal II Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. Ditetapkan di Karang Baru pada tanggal 16 Nopember 2009 M 28 Dzulqaidah 1430 H Diundangkan di Karang Baru pada tanggal 16 Nopember 2009 M 28 Dzulqaidah 1430 H SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG, BUPATI ACEH TAMIANG, ABDUL LATIEF SYAIFUL ANWAR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2009 NOMOR 11