PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN QUANTUM TEACHING

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN METODE INKUIRI

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENERAPAN MODEL CTL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI AMPIH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL ARIAS

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENERAPAN PENDEKATAN RME

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016 Desi Rahmawati 1, Wahyudi 2, Muh. Chamdani 3 PGSD FKIPUniversitasSebelas Maret, Jl.Kepodang67A Panjer Kebumen e-mail:rahmawati.desi01@gmail.com 1 Mahasiswa, 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Quantum Teaching Model Using Graphic Media in Improving Teachingabout Fraction for the Fifth Grade Students of SD Negeri 1 Mujur in the Academic Year of 2015/2016. The objectives of this research is to improve learning about fraction through the application of Quantum Teaching model for the fifth grade students. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection.techniques of collecting data were observation, interview, documentation, and test.the results of this research showed thatthe application of Quantum Teaching using graphic media can improve students learning outcomes about fraction for the fifth grade students. Keywords: Quantum Teaching, graphic media, fraction Abstrak: Penerapan Model Quantum Teaching dengan Media Grafis dalam Peningkatan Pembelajaran Pecahan pada Siswa Kelas V SD N Mujur 01 Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran pecahan dengan menerapkan model Quantum Teaching dengan media grafis pada siswa kelas V SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Masing-masing siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model Quantum Teaching dengan media grafis dapat meningkatkan pembelajaran pecahan pada siswa kelas V SD N Mujur 01. Kata Kunci: Model Quantum Teaching, Media Grafis, Pecahan PENDAHULUAN Dalam upaya memajukan pembangunan bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang penting sebagai dasar untuk membentuk individu yang kuat dan cerdas dalam bertindak maupun bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendidikan,manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat.untuk itu, manusia harus melewati proses pendidikan yang diimplementasikan dalam pembelajaran. Pembelajaran yang berkualitas dapat tercipta apabila siswa dan guru berperan aktif di dalamnya.terutamapadapembelajaran 474

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 474 480 475 Matematika.Matemati-ka adalah suatu bahan kajian yang memiliki objek yang abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif (Wahyudi, 2015:68). Oleh karena itu, pembelajaran Matematika menuntut guru untuk dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa SD yang Masih dalam tahap operasional konkret. Siswa kelas V SD rata-rata berusia 9-12 tahun, tergolong pada masa belajar yang memiliki rasa ingin tahu besar dengan cara berfikir yang konkret. Siswa mampu berfikir logis secara sistematis untuk dapat memecahkan masalah yang ada, dengan tetap memperhatikan kondisi fisik dan persepsi siswa. Maka dari itu, idealnya pembelajaran Matematika pada kelas V SD menggunakan model dan media yang dapat memunculkan minat untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan.salah satu model yang dapat memunculkan minat yaitu model Quantum Teaching. Model Quantum Teaching merupakan prinsip-prinsip sistem perancangan pengajaran yang efektif, efisien, dan progresif berikut metode penyajian untuk mendapatkan hasil belajar yang mengagumkan (Shoimin, 2014: 138). Penggunaan model Quantum Teaching akan menjadi lebih optimal dan lebih efektif apabila didukung dengan menggunakan media grafis. Grafis sebagai media, dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara pengungkapan kata-kata dan gambar (Sudjana dan Rivai, 2013: 27). Menurut Daryanto (2013: 126), media grafis cocok digunakan apabila guru akan menggambarkan tentang pecahan angka atau bilangan dalam bentuk satuan, puluhan, ratusan, dan lainlain.. Model pembelajaran grafis merupakan suatu cara penyampaian materi pembelajaran dengan menciptakan suasana belajar yang meriah dan gembira dengan memadukan potensi fisik, psikis, dan emosi siswa menjadi satu kesatuan kekuatan yang integral untuk mengomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan secara jelas dan kuat yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar, garis, kata-kata, simbol, maupun gambaran. Berdasarkan pengamatan jalannya kegiatan pembelajaran, dan dokumen data nilai siswa maka diperoleh informasi bahwapembelajaran Matematika yang dilakukan, guru belum menggunakan model pembelajaran yang menarik dan inovatif, guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Metodetersebutdidominasi oleh guru (single actor) dan didominasi oleh latihan soal tanpa adanya aktivitas belajar yang menyenangkan. Hal-hal di tersebut, menyebabkan siswa merasa sulit menerima materi pelajaran karena pembelajaran yang kurang bermakna (meaningful), siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran, siswa kurang antusias terutama ketika pembelajaran Matematika berlangsung. Seringkali siswa terlihat jenuh dan mengantuk saat pembelajaran. Permasalahan tersebut berdampak pada hasil belajar Matematika yang rendah. Berdasarkan kenyataan dan permasalahan yang ada, peneliti mencoba mengadakan penelitian tin-

476 Penerapan Model Quantum Teaching... dakan kelas dengan judul Penerapan Model Quantum Teaching dengan Media Grafis dalam Peningkatan Pembelajaran Pecahan pada Siswa Kelas V SD N Mujur 01 Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu: (1) bagaimanakah langkah penerapan model Quantum dalam peningkatkan pembelajaran pecahan pada siswa kelas V SD N Mujur 01 tahun ajaran 2015/2016, (2) apakah penerapan model Quantum Teaching dengan media grafis dapat meningkatkan pembelajaran pecahan pada siswa kelas V SD N Mujur 01 tahun ajaran 2015/2016, (3) apa kendala dan solusi penerapan model grafis dalam peningkatan pembelajaran pecahan pada siswa kelas V SD N Mujur 01 tahun ajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah penerapan model Quantum Teaching dengan media grafis dalam peningkatkan pembelajaran pecahan pada siswa kelas V SD N Mujur 01 tahun ajaran 2015/2016, (2) meningkatkan pembelajaran pecahan dengan menerapkan model Quantum pada siswa kelas V SD N Mujur 01 tahun ajaran 2015/2016, (3) mendeskripsikan kendala dan solusi yang dijumpai dalam penerapan model grafis dalam peningkatan pembelajaran pecahan pada siswa kelas V SD N Mujur 01 tahun ajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Mujur 01, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. Penelitian dimulai pada bulan November 2015 sampai bulan Mei 2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Mujur 01 tahun ajaran 2015/2016, jumlah siswa sebanyak 32 siswa dengan rincian 18 siswa lakilaki dan 14 siswa perempuan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif (data hasil belajar siswa pada pembelajaran pecahan) dan data kualitatif (data hasil observasi, hasil wawancara, dan dokumen yang terkait dengan penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dengan media grafis pada pembelajaran pecahan). Sumber data yaitu guru kelas V SD, siswa kelas V SD, observer, peneliti, dan dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Hal tersebut sesuai dengan pendapat Arifin (2011: 117). Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini direncanakan selama 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Penelitian yang akan dilaksanakan terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tahapan tersebut sesuai dengan pendapat Arikunto (2010: 137). Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas dalam menentukan tindakan, kemudian pelaksanan tindakan dalam penelitian ini adalah guru kelas.

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 474 480 477 Sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan tindakan serta pedoman analisis data maka diperlukan adanya indikator kinerja dalam penelitian yaitu: (1) Pelaksanaan langkahlangkah pembelajaran pecahan dengan menerapkan model Quantum mencapai persentase 85%, (2) Keterlibatan dan keantusiasan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran Matematika mencapai persentase 85%, (3) 85% siswa mencapai KKM yang ditetapkan yakni 70. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembelajaran Quantum dilaksanakan dengan langkahlangkah: (1) tumbuhkan dengan media grafis, (2) alami dengan media grafis, (3) namai dengan media grafis, (4) demonstrasikan dengan media grafis, (5) ulangi dengan media grafis, (6) rayakan dengan media grafis. Pendapat tersebut sesuai dengan Wena (2009: 164), A la (2012: 34), dan Yuniarsih, E., Susiani, T., dan Suryandari, K. (2013: 1-7). Data hasil observasi yang diperoleh dari pengamatan terhadap guru menggunakan model Quantum pada siklus I, II, dan III, yaitu: Tabel 1. Perbandingan Hasil Observasi Penerapan Model Quantum Teaching dengan Media Grafis Guru (%) Siswa (%) Siklus I 76,99 73,87 Siklus II 80,02 80,16 Siklus III 85,65 86,51 Berdasarkan tabel 1 dapat dijelaskan bahwa persentase langkah penggunaan model Quantum terhadap guru pada siklus I mencapai 76,99% pada siklus II mencapai 80,02%, dan pada siklus III mencapai 85,65%. Sedangkan persentase langkah penggunaan model Quantum terhadap siswa pada siklus I mencapai 73,87%, pada siklus II mencapai 80,16%, dan pada siklus III mencapai 86,51%. Maka, dapat disimpulkan bahwa langkah penggunaan model grafis terhadap guru dan siswa telah mencapai indikator kinerja penelitian. Selain mengamati kinerja guru dan respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model grafis, peneliti juga mengambil data berupa hasil evaluasi siswa. Berikut hasil evaluasi siswa pada siklus I, II dan III. Tabel 2. Perbandingan hasil evaluasi siswa pada siklus I, II, dan III Tindakan Ratarata Perolehan Hasil Belajar Siswa BT (%) T (%) Siklus I 73,91 13,12 86,88 Siklus II 77,29 11,09 88,91 Siklus III 86,23 4,85 95,15 Berdasarkan tabel 2 tersebut, dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 73,91 dengan persentase siswa yang tuntas yaitu 86,88%, sedangkan persentase siswa yang belum tuntas yaitu 13,12%. Pada siklus II, nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 77,29 dengan persentase siswa yang

478 Penerapan Model Quantum Teaching... tuntas yaitu 88,91%, sedangkan persentase siswa yang belum tuntas yaitu 11,09%. Pada siklus III nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 86,23 dengan persentase siswa yng tuntas yaitu 95,15%, sedangkan persentase siswa yang belum tuntas yaitu 4,85%. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa dan persentase siswa yang tuntas meningkat. Hal tersebut sejalan dengan pendapat deporter, dkk (2014: 31) yang menyatakan bahwa penerapan Quantum Teaching memungkinkan guru untuk dapat menggabungkan keistimewaankeistimewaan belajar menuju bentuk perencanaan pengajaran yang akan melejitkan prestasi siswa. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian oleh Jaelani dan Sumadi (2009: 81-89). Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode Quantum Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa-siswi kelas III SD. Kelebihan model Quantum Teaching diungkap-kan oleh Shoimin (2013: 145), yaitu: (1) membimbing peserta didik ke arah berpikir dalam satu saluran pikiran yang sama, (2) lebih melibatkan siswa, (3) pembelajaran menjadi lebih nyaman dan menyenangkan, (4) pelajaran mudah diterima dan dimengerti oleh siswa. Kelebihan Quantum Teaching diungkapkan pula oleh Putri (2013: 27) yang menyatakan kelebihan model Quantum Teaching, diantaranya: (1) selalu berpusat pada apa yang masuk akal bagi siswa, (2) menciptakan tingkah laku dan sikap kepercayaan dalam diri sendiri, (3) ketenangan psikologi, (4) adanya kebebasan dalam berekspresi. Disisi lain, masih terdapat kendala dalam pelaksanaan pembelajaran Quantum Teaching dengan media grafis, yaitu: (a) guru kurang memahami langkah Quantum, (b) waktu pelaksanaan melebihi waktu yang ditentukan, (c) siswa belum maksimal dalam berdiskusi, (d) guru kurang menertibkan siswa, (e) guru kurang memberikan penjelasan materi menggunakan media grafis, (f) guru lupa tidak meminta siswa untuk mencatat hal-hal penting, (g) belum semua kelompok mempresentasikan hasil diskusi, (h) guru mendominasi dalam penyimpulan materi. Sejalan dengan Shoimin (2013: 146) yang menjelaskan tentang kekurangan model Quantum Teaching, antara lain: (a) memerlukan waktu yang panjang, dan (b) memerlukan keterampilan guru. Putri (2013: 28) berpendapat bahwa salah satu kekurangan model Quantum Teaching yaitu siswa sulit dikontrol. Kemudian, Yuniarsih, E., Susiani, T., dan Suryandari, K. (2013: 1-7) menambahkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching memerlukan konsentrasi yang tinggi dari siswa maupun guru, karena banyak yang harus dipersiapkan oleh guru dalam menyajikan kegiatan pembelajaran yang meriah dan menyenangkan. Adapun solusinya yaitu: (a) guru lebih menguasai langkah Quantum, (b) guru lebih mengatur waktu, (c) guru membagi tugas kelompok, (d) guru menegur siswa yang gaduh, (e) guru menjelaskan materi menggunakan media grafis, (f) guru menanyakan hal

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 474 480 479 yang belum dimengerti siswa, (g) guru meminta siswa mencatat hal penting, (h) guru menyimpulkan bersama siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Model Quantum Teaching dengan Media Grafis dalam Peningkatan Pembelajaran Pecahan pada Siswa Kelas V SD N Mujur 01 Tahun Ajaran 2015/2016, dapat disimpulkan bahwa: 1. Langkah penerapan model grafis dalam peningkatkan pembelajaran pecahan pada siswa kelas V SD N Mujur 01 tahun ajaran 2015/2016, yaitu: (1) tumbuhkan dengan media grafis, (2) alami dengan media grafis, (3) namai dengan media grafis, (4) demonstrasikan dengan media grafis, (5) ulangi dengan media grafis, (6) rayakan dengan media grafis. 2. Penerapan model pembelajaran grafis dapat meningkatkan pembelajaran pecahan pada siswa kelas V SD N Mujur 01 tahun ajaran 2015/2016. Terbukti pelaksanaan guru siklus I = 76,99%, siklus II = 80,02%, siklus III = 80,88%, dan memperoleh hasil belajar siklus I = 86,88%, siklus II = 88,91%, dan siklus III = 95,15%. 3. Kendala penggunaan langkah model pembelajaran Quantum dalam peningkatan pembelajaran pecahan pada siswa kelas V SD Mujur 01 tahun ajaran 2015/2016, yaitu : (a) guru kurang memahami langkah Quantum Teaching dengan media grafis, (b) waktu pelaksanaan melebihi waktu yang ditentukan, (c) siswa belum maksimal dalam berdiskusi, (d) guru kurang menertibkan siswa, (e) guru kurang memberikan penjelasan materi menggunakan media grafis, (f) guru lupa tidak meminta siswa untuk mencatat halhal penting, (g) belum semua kelompok mempresentasikan hasil diskusi, (h) guru mendominasi dalam penyimpulan materi. Solusi dari kendala-kendala tersebut. Adapun solusinya yaitu: Adapun solusinya yaitu: (a) guru lebih menguasai langkah Quantum, (b) guru lebih mengatur waktu, (c) guru membagi tugas kelompok, (d) guru menegur siswa yang gaduh, (e) guru menjelaskan materi menggunakan media grafis, (f) guru menanyakan hal yang belum dimengerti siswa, (g) guru meminta siswa mencatat hal penting, (h) guru menyimpulkan bersama siswa. DAFTAR PUSTAKA A la, M. (2012). Quantum Teaching. Jogjakarta: Diva Press. Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi. (2014). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

480 Penerapan Model Quantum Teaching... DePorter, B., Reardon M., & Singer- Nourie, S. (2014). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa. Jaelani, A. dan Sumadi. (2009). Penerapan Metode Quantum Teaching untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika pada Materi Pokok Penjumlahan dan Pengurangan. EduMa. 1(2): 81-89. Diperoleh 15 Desember 2015, dari www.scribd.com. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sudjana, N., & Rivai, A. (2013). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Wahyudi. (2015). Panduan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press. Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. Yuniarsih, E., Susiani, T., dansuryandari, K. (2013).Penerapan Model Quantum TeachingdalamPeningkatanKet erampilan Proses IPA padasiswakelas IV SD Negeri 4 Kedawung. KalamCendekia PGSD Kebumen. 3(3): 1-7. Diperoleh 8 Maret 2015, dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id.