BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Techinasia, (2014) 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

PENGARUH VARIABEL COGNITIVE BASED TRUST, AFFECTIVE BASED TRUST DAN FAMILIARITY TERHADAP NIAT BELI MELALUI TRUST KONSUMEN PADA WEBSITE RETAILER

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini, internet menjadi salah satu alat komunikasi yang utama dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia, termasuk inovasi dalam kegiatan jual beli barang dan jasa. Saat ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. konsumen untuk bertransaksi secara online dan kemudian dievaluasi, serta apa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu

Bab 2. Landasan Teori

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. yang spesifik pada segmentasi pelanggan yang menggunakan internet yang

BAB I PENDAHULUAN. sudah beberapa kali mengalami perubahan. Pada tanggal 1 Maret 2005, BBM jenis Premium dan Solar kembali dinaikkan.

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce (e-commerce) (McLeod & Schell, 2004). Menurut Indrajit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut academic dishonesty sudah tidak dapat terelakkan lagi di kalangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbelanja merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu gaya hidup masyarakat saaat ini ikut berubah karena pengaruh dari

Bab I PENDAHULUAN. salah satunya dengan melakukan belanja secara online. Belanja online atau e-

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan internet di Indonesia saat ini memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kepada individual, organisasi, dan negara, dalam bentuk produktivitas dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I. Pendahuluan. aktivitas yang dilakukan manusia. Mulai dari aktivitas untuk kepentingan pekerjaan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan lain-lain. Dari berbagai media tersebut, internet merupakan media yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk berfikir dan bertindak secara cepat, agar mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2 Gambar 1.1 TOP 5 Teratas (Pembelian Produk/Jasa secara Online) Sumber : Nielsen Global Survey of E-Commerce, Q Konsumen digital Indonesia meni

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. keputusan yang tepat bagi para penggunanya. Akuntansi (SIA). SIA adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Potensi internet sebagai media pemasaran dan perdagangan telah

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah perkembangan teknologi internet yang mengalami kenaikkan yang. Gambar 1.1 Jumlah Pengguna Internet di Dunia (2015)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB I PENDAHULUAN. dunia setelah China, India dan Amerika. Jumlah penduduk yang besar tentu

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif bagi pertumbuhan e-commerce. Menurut Asosiasi. Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2013), jumlah pengguna

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. disebut dunia maya. Di dunia maya ini setiap individu memiliki hak dan

BAB I PENDAHULUAN. jasa seperti usaha jasa sewa mobil, pariwisata, transportasi, jasa pihak ketiga dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. penyebab menariknya pengembangan dalam e-commerce (Fang et al. 2011).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada waktu melakukan sebuah penelitian, bahwa landasan teori sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era global ini perkembangan internet telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan internet

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB 1 PENDAHULUAN. yang bisa dikatan kecil. Fenomena ini bermula dari trend berpacaran yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi internet menjadi sangat penting bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. dan pembelian produk melalui media elektronik. Hal ini disebabkan karena

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi internet yang pesat membuat aktivitas manusia

Analisis Pengaruh Kepercayaan dan Resiko Konsumen terhadap Niat Berbelanja di Forum Jual Beli (FJB) Kaskus menggunakan Technology Acceptance Model

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan e-government merupakan upaya pemerintah Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menggunakan salah satu perdiktor dari TAM yaitu perceived ease of. use(persepsi kemudahan dalam menggunakan teknologi).

II KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. virtual atau bisa disebut sebagai online shopping, dimana penjual dan pembeli tidak

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berbelanja Online Di Surabaya memakai tiga sumber acuan penelitian. Acuan

Jumlah Pengguna Internet Di Indonesia (Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini banyak memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring

THEORY OF REASONED ACTION

BAB I PENDAHULUAN. Di era ICT (Information Communication Technology), teknologi internet

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipungkiri merupakan suatu kebutuhan yang penting dan tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat dewasa ini telah membuat kehidupan banyak masyarakat menjadi lebih mudah. Dalam beberapa tahun belakangan ini, internet merupakan hal yang sangat menarik dari perkembangan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Hadirnya internet tentu membawa banyak pengaruh dalam kehidupan masyarakat. Internet merupakan media komunikasi dan hiburan yang mudah diakses, merupakan sumber informasi dan bahkan dapat digunakan sebagai alat bantu bisnis. Beberapa tahun belakangan ini, setelah akses internet menjadi semakin mudah, banyak perusahaan yang mulai menggunakan internet sebagai media untuk mempromosikan berbagai macam produk yang dimilikinya. Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 88 juta orang atau sekitar 34,9% dari total penduduk di Indonesia hingga akhir tahun 2014. Data dari Menkominfo menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2014 mencapai angka Rp 150 triliun (kominfo.go.id). Data dari McKinsey pada tahun 2014 menunjukan bahwa baru 7% dari pengguna internet di Indonesia yang pernah melakukan belanja online. Dibandingkan dengan China yang sudah mencapai angka 32%, Indonesia terlihat masih cukup tertinggal jauh, namun hal ini juga menunjukan bahwa peluang bisnis e-commerce di Indonesia masih terbuka sangat lebar. Minat belanja online masyarakat Indonesia mengalami peningkatan dari 55,8% pada tahun 2013 menjadi 70,6% pada tahun 2014 1

2 (antaranews.com). Tingginya minat belanja online masyarakat Indonesia ternyata belum sepenuhnya berakhir dengan keputusan pembelian. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idea) mengemukakan tiga alasan mengapa masyrakat enggan melakukan pembelian secara online. Khawatir dengan kualitas produk, takut akan keamanan informasi, dan kurangnya kontak fisik menjadi alasannya (mebiso.com). Dari data di atas terlihat bahwa Indonesia merupakan pasar e-commerce yang besar dan memliki banyak potensi, meskipun masih memliki kendala dalam beberapa bidang. Theory of Planned Behavior merupakan teori yang dikembangkan oleh Ajzen yang merupakan penyempurnaan dari Theory of Reasoned Action (TRA) yang dikemukakan oleh Ajzen dan Fishbein (Pavlou dan Fygenson, 2006). TPB merupakan teori yang cukup berpengaruh dalam menjelaskan dan memprediksi suatu tingkah laku (behavior). Menurut TRA, faktor penentu dari suatu tingkah laku adalah niat (intention), dimana niat ditentukan oleh sikap (attitude) dan norma subjektif (subjective norm). Sikap merupakan evaluasi secara keseluruhan dari seseorang dalam melakukan tingkah laku, norma subjektif mengacu pada persepsi seseorang terhadap pemikiran orang lain yang akan mendukung atau tidaknya dalam melakukan suatu perilaku. Dalam TPB diperkenalkan kontrol perilaku (behavioral control), dimana merupakan persepsi kemudahan atau kesulitan dari seseorang untuk melakukan suatu perilaku. Niat perilaku (behavioral intentions) merupakan faktor motivasi yang menunjukan seberapa kuat keinginan seseorang untuk melakukan suatu perilaku (Ajzen, 1991; dalam Pavlou dan Fygenson, 2006). TPB menunjukan bahwa niat adalah prediktor yang paling berpengaruh dari suatu perilaku, bagaimanapun, seseorang akan melakukan apapun yang

3 memang ingin dilakukannya. Sama halnya dalam melakuakan keputusan pembelian pada e-commerce, pasti terdapat niatan sebelumnya. Hubungan antara niat dan perilaku didasari oleh asumsi bahwa seseorang akan berusaha membuat keputusan yang rasional berdasarkan informasi yang telah dimilikinya. Selanjutnya niat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan perilaku merupakan penentu langsung dari tingkah laku yang sesungguhnya. Berdasarkan dari hubungan tersebut, suatu niat untuk melakukan pembelian dari vendor tertentu melalui website, dapat digunakan untuk memprediksi apakah konsumen tersebut akan melakukan suatu keputusan pembelian. Faktor-faktor penentu perilaku konsumen online antara lain adalah faktor internal, faktor eksternal dan faktor unik yang secara kognitif dan afektif mempengaruhi dan dampak perilaku konsumen online terhadap pengalamannya di dunia maya dan proses pendekatan perilaku psikologi internal (Hanekom, 2013). Faktor internal dianggap sebagai dasar penentu dari perilaku konsumen online. Faktor eksternal merujuk pada banyak faktor sosial dan budaya dalam mempengaruhi perilaku konsumen online. Sedangkan faktor unik merupakan faktor yang sangat mempengaruhi perilaku konsumen secara online (Hanekom, 2013). Penelitian dengan menggunakan landasan teori planned behavior sudah cukup banyak dilakukan, salah satunya oleh Kim et al., pada tahun 2008 dengan penelitiannya yang berjudul A Trust-Based Consumer Decision Model in Electronic Commerce: The Role of Trust, Risk, and Their Antecedents. Dalam penelitian tersebut penulis menjelaskan bahwa niat dari seseorang untuk melakukan keputusan pembelian dipengaruhi oleh resiko, kepercayaan dan manfaat yang akan diterimanya.

4 Trust merupakan salah satu faktor unik yang sangat mempengaruhi perilaku konsumen online (Hanekom, 2013). Mengacu pada penelitian Kim et al., pada tahun 2008 terdapat empat kategori faktor penyebab yang mempengaruhi kepercayaan konsumen dalam melakukan transaksi online. Kepercayaan berdasar kognisi, kepercayaan berdasar afeksi, kepercayaan berdasarkan pengalaman, dan orientasi belanja dari konsumen itu sendiri. Penelitian ini akan membahas kepercayaan konsumen berdasarkan sikap kognisi, afeksi dan pengalaman konsumen. Dalam penelitiannya, Kim et al., (2008) menjelaskan bahwa kepercayaan berdasarkan sikap kognisi berhubungan dengan pengamatan dan persepsi dari konsumen secara langsung kepada vendor, contohnya kepedulian terhadap kualitas informasi yang didapat, perlindungan keamanan, brand image, dan hal-hal lainnya berkaitan dengan vendor e- commerce sebagai pihak yang akan dipercaya. Sedangkan kepercayaan yang didasarkan kepada sikap afeksi merupakan persepsi secara tidak langsung konsumen yang dipengaruhi oleh pihak luar, contohnya jaminan pihak ketiga yang dapat menjamin keamanan suatu website e-commerce, referensi, rekomendasi, komentar review dari konsumen, dll. Sistem kognisi terdiri dari lima proses mental, yaitu: memahami, mengevaluasi, merencanakan, memilih, dan berpikir (Peter dan Olson, 1999). Dalam penelitian ini variabel information quality dan security protection digunakan sebagai faktor kognisi yang mempengaruhi trust. Kegiatan pencarian informasi merupakan salah satu kegiatan awal proses pengambilan keputusan pembelian dan perlindungan keamanan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi yang penting dalam pemilihan vendor e- commerce. Dasar logikanya adalah konsumen yang memahami bahwa suatu vendor e-commerce telah memberikan informasi dan perlindungan

5 keamanan yang baik akan menciptakan persepsi yang positif di benak konsumen. Menurut Kim et al., (2008) information quality dan security protection mempengaruhi trust secara positif. Manusia dapat merasakan empat tipe respons afektif: emosi, perasaan tertentu, suasana hati/mood, dan evaluasi (Peter dan Olson, 1999). Dalam penelitian ini variabel third party seal dan reputation digunakan sebagai faktor afeksi yang mempengaruhi trust. Hal ini dikarenakan adanya jaminan pihak ketiga dan reputasi yang baik dapat meningkatkan perasaan yang lebih positif dan hal ini dapat dijadikan bahan evaluasi konsumen dalam memilih vendor e-commerce. Dasar logikanya adalah konsumen merasakan pilihannya adalah sesuatu yang aman karena mendapat jaminan dari pihak ketiga dan dengan reputasi positif yang dimiliki oleh vendor e- commerce maka konsumen cenderung lebih percaya oleh stereotype yang sudah terbentuk di kalangan konsumen. Berdasarkan penelitian oleh Kim et al., (2008) third party seal dan reputation berpengaruh secara positif terhadap trust. Rasa percaya berdasarkan pengalaman berkaitan dengan pengalaman pribadi konsumen terhadap belanja online secara umum. Konsumen yang fasih menggunakan internet dan sering mengakses e- commerce tentu memiliki tingkat kepercayaan yang berbeda dengan konsumen yang baru pertama kali mengakses suatu situs e-commerce. Maka dari itu variabel familiarity digunakan dalam penelitian ini untuk menilai seberapa jauh pengaruh kepahaman seseorang dalam menggunakan media e-commerce terhadap trust yang dirasakan. Banyak penelitian yang berpendapat bahwa kepercayaan merupakan syarat dari perdagangan agar dapat sukses. Kepercayaan konsumen menjadi hal yang lebih penting lagi dalam transaksi online jika

6 dibandingan dengan transaksi tradisional. Hal ini dikarenakan dalam transaksi online penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung dan adanya ketakutan salah satu pihak jika tidak melakukan kewajibannya. Transaksi online bergerak tanpa batas dan dapat diakses dengan sangat mudah. Berbeda dengan transaksi tradisional, dalam transaksi online konsumen tidak dapat secara langsung menerima barang yang dipesannya. Oleh karena itu, kepercayaan dalam bisnis online lebih fokus terhadap proses transaksi, dimana konsumen harus dapat diyakinkan oleh penjual bahwa barang yang dipesan akan sampai ke tangan konsumen dan barang yang diterima sesuai dengan informasi yang sudah diberikan secara online. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kepercayaan terhadap niat untuk melakukan pembelian dalam bisnis online. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam pengambilan keputusan dalam rencana strategi bisnis online. Karena jika suatu perusahaan e- commerce mampu memberikan rasa percaya ke dalam benak konsumen, maka diharapkan akan semakin banyak orang Indonesia yang tidak akan ragu lagi untuk berbelanja secara online. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah information quality berpengaruh terhadap trust? 2. Apakah security protection berpengaruh terhadap trust? 3. Apakah third party seal berpengaruh terhadap trust? 4. Apakah reputation berpengaruh terhadap trust? 5. Apakah familiarity berpengaruh terhadap trust? 6. Apakah trust berpengaruh terhadap intention of purchase?

7 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh information quality terhadap trust. 2. Pengaruh security protection terhadap trust. 3. Pengaruh third party seal terhadap trust. 4. Pengaruh reputation terhadap trust. 5. Pengaruh familiarity terhadap trust. 6. Pengaruh trust terhadap intention of purchase. 1.4. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memahami pengaruh trust dan antesendennya terhadap niatan untuk melakukan pembelian secara online. Dapat menambah wawasan pembaca yang ingin mengadakan penelitian serupa di masa yang akan datang. 2. Manfaat Praktis Hasil dari penelitian ini dapat menjelaskan faktor-faktor kepercayaan yang mempengaruhi niatan berbelanja secara online. Dan hasil dari penelitian ini dapat membantu pelaku bisnis ritel online dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan strategi bisnis.

8 1.5. Sistematika Skripsi Untuk memberikan gambaran tentang isi penelitian dijelaskan dalam sistematika sebagai berikut: Bab 1: PENDAHULUAN Bab ini memberikan penjelasan umum tentang latar belakang permasalahan yang berisi gagasan yang mendasari penulisan secara keseluruhan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan yang berisi penjelasan singkat bab-bab yang ditulis. Bab 2: TINJAUAN KEPUSTAKAAN Bab ini berisi penelitian terdahulu, landasan teori yang berhubungan dengan penelitian, model analisis, dan hipotesis. Bab 3: METODE PENELITIAN Bab ini berisi desain penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, pengukuran data, alat dan metode pengumpulan data, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, teknik pengambilan data, teknis analisis data, dan prosedur pengujian hipotesis. Bab 4: ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi penjelasan mengenai karakteristik responden, deskripsi data, analisis data dan pembahasan, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian. Bab 5: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang simpulan secara umum dari analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya. Di samping itu juga disertakan saran yang dapat digunakan sebagai masukan dan dasar dalam penelitin selanjutnya.