SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) PERAWATAN LUKA POST OPERASI APPENDIKTOMI PADA ANAK

dokumen-dokumen yang mirip
Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum

PENJELASAN PENELITIAN

Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea. Fitri Yuliana, SST

SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

OLEH MEYRIA SINTANI NIM : C. 04a. 0314

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian

165

- Memberi rasa nyaman pada klien. - Meningkatkan proses penyembuhan luka. Perawatan luka dilakukan jika luka kotor/luka basah

SOP/ PROTAP PENGUKURAN TEKANAN DARAH


SOP PERAWATAN LUKA A. KLASIFIKASI LUKA BEDAH

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. : Efektivitas Terapi Topikal Terhadap Proses Penyembuhan Luka Kronis

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENGENDALIAN INFEKSI PADA HIPOSPADIA

VULNUS LACERATUM. 1. Pengertian

TINDAKAN PEMBEDAHAN SOP. 1. Pengertian. 2. Tujuan. 3. Kebijakan

PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian Jenis jenis kolostomi Pendidikan pada pasien

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL SOP

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

TINDAKAN PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL LUKA PASCA BEDAH

PENCABUTAN IMPLANT. No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan penelitian Woman Research Institute, angka kematian ibu melahirkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Tempat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Kajian Umum Tentang Implementasi Keperawatan. 1. Pengertian Implementasi Keperawatan

Universitas Sumatera Utara

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan gawat darurat, yang merupakan salah satu tempat pasien berobat atau dirawat, di tempat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat (Hidayat, 2007).

PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION. Saya yang

BAB I PENDAHULUAN. bersifat dinamis dan merupakan masalah kesehatan yang sedang dihadapi terutama

INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI UNTUK KANKER PARU DAN MENCUCI TANGAN

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu ibu atau warga desa mampu : Menjelaskan pengertian diare

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Skripsi. Christopher James Bakkara

SATUAN ACARA PENYULUHAN KB IMPLAN PADA PASANGAN USIA SUBUR. : Mahasiswa Jurusan Kebidanan Klaten

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. (WHO, 2002). Infeksi nosokomial (IN) atau hospital acquired adalah

SATUAN ACARA PENYULUHAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

BAB I PENDAHULUAN. menambah tingginya biaya perawatan dan angka kesakitan pasien (Anonim, 2005).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSYARATAN PRAKTIK BIDAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah Sakit sebagai salah satu institusi kesehatan mempunyai peran penting

MODUL KETERAMPILAN KLINIK ASUHAN KEBIDANAN

BAB I PENDAHULUAN. Apendiks merupakan organ berbentuk tabung, panjangnya kira-kira 10 cm

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENERAPAN PROTAP PERAWATAN LUKA POST OPERASI DI RUANG CENDANA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

TUGAS SISTEM INTEGUMEN I STANDART PROSEDUR OPERASIONAL KOMPRES

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

PERAWATAN PAYUDARA POST NATAL

BAB I PENDAHULUAN. apendisitis di Asia dan Afrika pada tahun 2004 adalah 4,8% dan. 2,6% penduduk dari total populasi. Penelitian Asif (2008) di RS

PERMOHONAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Kepada Yth: Bapak/Ibu / Saudara(i) Responden di SDN Sungai Bahadangan Kecamatan Banjang Kabupaten HSU.

KOP DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRAKTIK BIDAN MANDIRI

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

PROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat yang berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat. darurat (Permenkes RI No. 147/ Menkes/ Per/ 2010).

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dan Kepatuhan Perawat

PENGGUNAAN BAHAN PADA PERAWATAN LUKA

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman modernisasi seperti sekarang ini Rumah Sakit harus mampu

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun luka kronis. Sebuah penelitian terbaru di Amerika menunjukkan

Puji Astutik STIKes Satria Bhakti Nganjuk ABSTRAK

MODUL PRAKTIK KLINIK KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN

BAB II PELAYANAN BEDAH OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan kesehatan. Indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan Negara Negara

Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 9 TAHUN 2007

dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang akan melaksanakan penelitian dengan judul Gambaran Pelaksanaan Discharge

PANDUAN WAWANCARA. Analisis Kemampuan Perawat dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan

Tali Pusat Pada Janin

UNIVERSAL PRECAUTIONS Oleh: dr. A. Fauzi

PERSEPSI TERHADAP APD

PERAWATAN LUKA DENGAN NACL 0,9 % PADA TN. R DENGAN POST EKSISIABSES GLUTEA SINISTRA HARI KE-25 DI RUMAH TN. R DI DESA KIRIG KABUPATEN KUDUS.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Cuci Tangan yang Baik dan Benar Pokok Bahasan : Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar : keluarga dan klien

BAB I PENDAHULUAN. (Permenkes RI No. 340/MENKES/PER/III/2010). Dalam memberikan

PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan

2) Perasat (minimal 10 buah) Sop infus Sop injeksi Sop kateter Dll

INOVASI KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK. Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang No. 36 tahun 2014 bahwa kesehatan. harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

Bagian XIII Infeksi Nosokomial

BAB I PENDAHULUAN. perawatan. Tindakan pemasangan infus akan berkualitas apabila dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak terhadap perubahan pola penyakit. Selama beberapa tahun. terakhir ini, masyarakat Indonesia mengalami peningkatan angka

PENJELASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit dalam menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat

BAB I PENDAHULUAN. abdomen darurat. Pria lebih banyak terkena daripada wanita, remaja lebih. berusia 10 sampai 30 tahun (Brunner & Suddarth, 2000).

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Infeksi yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan adalah salah satu penyebab utama kematian dan peningkatan morbiditas pada pasien rawat

MEMASANG KATETER. A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine.

1. Pentingnya patient safety adalah a. Untuk membuat pasien merasa lebih aman b. Untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak diharapkan Suatu

BAB I PENDAHULUAN. kecil) atau appendiktomi. Appendiktomi adalah pembedahan untuk mengangkat

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perpanjangan masa rawat inap bagi penderita. Risiko infeksi di

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

Transkripsi:

87 SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) PERAWATAN LUKA POST OPERASI APPENDIKTOMI PADA ANAK Di Sususn oleh : Vella Dolo Rosa ( 20160305011 ) PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2017

88 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan : Perawatan Luka Sub Pokok Bahasan : Perawatan Luka pada post operasi Appendiktomi Waktu : 15 menit Hari/Tanggal : Kamis, 13 Juli 2017 Jam : 14.00 s/d selesai Tempat : Di Ruang perawatan anak IKA 1 RS Gatot Soebroto Jakarta Sasaran : Klien dan keluarga Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners Esa Unggul A. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 15 menit diharapkan Klien dan orang tua mampu memahami dan mengerti tentang cara perawatan luka operasi Apendiks B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan tentang cara perawatan luka operasi Apendiks, diharapkan Klien dan keluarga mampu : 1. Menjelaskan pengertian Luka 2. Menyebutkan tujuan perawatan luka 3. Menjelaskan cara perawatan luka 4. Menyebutkan berapa kali sehari perawatan luka dilakukan 5. Menyebutkan komplikasi yang terjadi bila perawatannya tidak dilakukan dengan benar.

89 C. Materi Pembelajaran 1. Menjelaskan pengertian perawatan Luka 2. Menyebutkan tujuan perawatan luka 3. Menjelaskan cara perawatan luka 4. Menyebutkan berapa kali sehari perawatan luka dilakukan 5. Menyebutkan komplikasi yang terjadi bila perawatannya tidak dilakukan dengan benar. D. Kegiatan Belajar Mengajar No. Uraian Kegiatan Metode Media Waktu 1. Pembukaan Ceramah Leaflet 5 Menit a. Memberi salam b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan d. Kontrak waktu 2. a. Menjelaskan pengertian Ceramah Leaflet 5 Menit perawatan Luka Diskusi b. Menjelaskan tujuan Tanya jawab perawatan luka c. Menjelaskan cara perawatan luka d. Menjelaskan berapa kali sehari dilakukan perawatan luka

90 e. Menjelaskan komplikasi yang terjadi bila perawatan yang dilakukan tidak baik 3. Penutup Ceramah Leaflet 5 Menit a. Tanya jawab b. Evaluasi c. Salam penutup E. Evaluasi Prosedur : Langsung Bentuk pertanyaan : Essay Jumlah pertanyaan : 5 (lima) soal Waktu : 5 Menit F. Sumber Referensi Rosina & Pemila. 2007. Perawatan Luka Moist Wound Healing. Tesis. Program Magister Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia. Rozikhin, M. 2014. Keefektifan Pemberian Posisi Semi Fowler Terhadap Penurunan. http://prezi.com/frall-d4jnh6i/keefektifan-pemberian-posisi-semi-fowlerpenurunan/. 15 Mei 2015 (19.00) Septiari. 2012. Infeksi Nosokomial. Nuha Medika. Yogyakarta. Setiadi. 2012. Konsep & Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan. Graha Ilmu. Yogyakarta. Sjamsuhidajat. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC. Jakarta.

91 MATERI 1. Pengertian Perawatan Luka Perawatan luka adalah luka setelah prosedur pembedahan/operatif yang dilakukan oleh dokter. 2. Tujuan Petawatan Luka a. Melindungi luka dari kontaminasi mikroorganisme b. Membantu homeostasis c. Mempercepat proses penyembuhan d. Menjaga kelembaban luka baik luka bersih maupun kotor e. Menghilangkan sekresi yang terakumulasi dan jaringan mati dari luka atau tempat insisi f. Menurunkan pertumbuhan mikroorganisme pada luka atau tempat insisi 3. Cara Perawatan Luka a. Cuci tangan dengan sabun atau anti septik sebelum merawat luka b. Buka balutan dengan hati - hati c. Bersihkan luka dengan larutan Natrium Clorida atau Nacl 0,9% atau menggunakan air matang d. Lalu keringkan e. Beri salf atau bethadine sesuai instruksi dokter f. Tutup luka dengan kasa steril 4. Berapa kali sehari ganti balutan Ganti balutan dilakukan sebaiknya sehari sekali atau 3 hari sekali apabila verban tidak ada rembesan atau pun kotor.

92 5. Komplikasi yang terjadi bila perawatan tidak baik a. Terjadinya infeksi b. Luka lama sembuh c. Klien menjadi demam

93 TINDAKAN PERAWATAN LUKA No. Dokumen No Revisi Halaman 93 / 2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Tanggal Terbit 12 Agustus 2017 Ditetapkan PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR Perawatan luka: suatu tindakan keperawatan dengan memberikan luka dan membuang kontaminasi yang mungkin menjadi sumber infeksi 1. Melindungi luka dari kontaminasi mikroorganisme 2. Membantu homeostasis 3. Mempercepat proses penyembuhan 4. Menjaga kelembaban luka baik luka bersih maupun kotor 5. Menghilangkan sekresi yang terakumulasi dan jaringan mati dari luka atau tempat insisi 6. Menurunkan pertumbuhan mikroorganisme pada luka atau tempat insisi 1. Undang-Undang No.38 tahun 2014 tentang Keperawatan 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 17 tahun 2013 Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan tentang izin dan penyelenggaraan praktek perawat 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1239 tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktek Perawat Persiapan Pasien 1. Pasien / keluarga diberitahu akan lakukan perawatan luka 2. Pasien / keluarga dijelaskan maksud / tujuan tindakan Persiapan Alat antara lain : 1. Alat yang steril a. Pinset anatomi : 1 buah b. Pinset chirrughis : 1 buah c. Arteri klem : 1 buah d. Bengkok : 1 buah e. Kom kecil : 2 buah f. Kassa kecil : 10 lembar g. Kassa besar : 5 lembar

94 h. Handscond steril : 1 pasang UNIT TERKAIT 2. Alat-alat yang tidak steril a. Pengalas b. Gunting verband c. Plester d. Pinset chirrurgis e. Betadin secukupnya f. Cairan salin (NaCl 0.9%) g. Handscoon 1 pasang h. Baju dressing dan masker Cara Kerja : 1. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan 2. Perawat mencuci tangan menggunakan tehnik 6 langkah 3. Tutup sampiran / gordyn 4. Gunakan baju dressing dan masker 5. Alat-alat di dekatkan, atur posisi pasien 6. Buka bagian yang akat dibalut/ diobati 7. Pasang pengalas, gunakan sarung tangan 8. Buka balutan luka, balutan bagian dalam jangan diangkat dulu 9. Lepaskan sarung tangan yang tidak steril, buka dressing pack siapkan cairan NaCl 0.9% pada kom yang telah disiapkan 10. Siapkan betadin 1 cc ditambah NaCl 0.9% sebanyak 9cc 11. Pasang sarung tangan steril, letakkan bengkok dekat pasien 12. Buka balutan bagian dalam dengan menggunakan pinset dan buang ke bengkok 13. Cuci luka dengan NaCl 0.9% dari dalam keluar 14. Kompres dengan betadin NaCl 0.9, tutup dengan kassa kemudian plester dengan cara window 15. Rapihkan kembali peralatan dan perawat cuci tangan 16. Dokumentasikan dalam lembar catatan keperawatan : kondisi luka, tanggal, jam, nama perawat. Sikap perawat : 1. Hati-hati, cermat dan sopan 2. Memperhatikan kondisi pasien dan luka 3. Komunikasi selama tindakan 4. Menjaga privacy pasien 1. Rawat Inap 2. Rawat Jalan 3. Instalasi Gawat Darurat 4. HCU.

Apa itu Perawatan Luka? Perawatan luka adalah luka setelah prosedur pembedahan/operatif yang dilakukan oleh dokter. Tujuan Petawatan Luka 1. Melindungi luka dari kontaminasi mikroorganisme 2. Membantu homeostasis 3. Mempercepat proses penyembuhan 4. Menjaga kelembaban luka baik luka bersih maupun kotor 5. Menghilangkan sekresi yang terakumulasi dan jaringan mati dari luka atau tempat insisi 6. Menurunkan pertumbuhan mikroorganisme pada luka atau tempat insisi Cara Perawatan Luka 1. Cuci tangan dengan sabun atau anti septik sebelum merawat luka 2. Buka balutan dengan hati - hati 3. Bersihkan luka dengan larutan Natrium Clorida atau Nacl 0,9% atau menggunakan air matang 4. Lalu keringkan 5. Beri salf atau betadine sesuai instruksi dokter 6. Tutup lika dengan kasa steril

Berapa kali sehari ganti balutan? Ganti balutan dilakukan sebaiknya sehari sekali atau apa bila verban ada rembesan atau pun kotor. Komplikasi yang terjadi bila perawatan tidak baik 1. Terjadinya infeksi 2. Luka lama sembuh 3. Klien menjadi demam PERAWATAN LUKA POST OPERASI APENDIKTOMI DI SUSUN OLEH : VELLA DOLO ROSA, S.Kep Nim. 20160305011 FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2017