Awal Penyebaran Pembentukan Lembaga (28 Oktober 1964) Awal Kepemimpinan (1965)

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN PARISADHA BUDDHA DHARMA NICIREN SYOSYU INDONESIA TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU UMAT

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

BAB I PENDAHULUAN. anggota masyarakat ini menimbulkan dampak terjadinya hubungan hukum

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM

PENJELASAN DARI ODAIMOKU NAMU MYOHO RENGE KYO

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM MUKADDIMAH

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk menjaga keharmonisan umat beragama. Berdasarkan

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA KABUPATEN BONE ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMBUKAAN

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017

Riwayat Buddha Niciren Daisyonin. Vihara Vimalakirti - Curug

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Waisak Nasional Tahun 2013, Jakarta, 26 Mei 2013 Minggu, 26 Mei 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT KEPUTUSAN NOMOR : SKEP-03/IW PUSAT/IV/2004

KEPUTUSAN MAHA SANGHA SABHA (PASAMUAN AGUNG) TAHUN 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 02/PA/VII/2002

ANGGARAN DASAR DHARMA WANITA PERSATUAN

2016, No Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 6. Pe

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

WALIKOTA BANDUNG SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN PIDATO BUNG KARNO 1 JUNI 1945 YANG DIRANGKAI DENGAN BICARA BUKU BERSAMA WAKIL RAKYAT

BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA. 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1990 TENTANG AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

ANGGARAN DASAR BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA

Perhimpunan Profesional perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

ANGGARAN DASAR INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN DASAR INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016 MUKADIMAH

BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA. Sekretariat : Jalan Halimun Nomor 39 Menteng Jakarta Selatan

Mukadimah. Anggaran Dasar Ruby Owners Club Munas III Hal : 1

ANGGARAN DASAR KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II (IKAPENDA) PEMBUKAAN

Halaman PEMBUKAAN

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA

BUDI PRASETYO, SH., MM SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Ÿ UNDANG UNDANG DASAR 1945 DASAR HUKUM Ÿ UNDANG UNDANG RI NOMOR 17 TAHUN 2013, TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN Ÿ UNDANG UNDANG 23 TAHUN 2014 TENTANG

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-70 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2015

Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) I/2001 SANGHA THERAVADA INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN NOMOR: 002/SK/LI-ASA/VII/2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPENGURUSAN GERAKAN INDONESIA ASA

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

PROFIL ORGANISASI MAJELIS LUHUR KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME I N D O N E S I A MAJELIS LUHUR KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME

PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-71 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2016

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA

ANGGARAN DASAR PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA

ANGGARAN DASAR INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

Nomor : 0090/SDAR/BSNP/I/ Januari 2018 Lampiran : 7 lembar Perihal : Penambahan Mata Pelajaran dan Kisi-kisi USBN SMA Tahun Pelajaran 2017/2018

BAHAN TAYANG MODUL 5

UU 8/1990, AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA. Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 8 TAHUN 1990 (8/1990) Tanggal : 13 OKTOBER 1990 (JAKARTA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

SAMBUTAN MENTERI AGAMA

Anggaran Dasar ASASI DEKLARASI

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN WAKIL KETUA BPK-RI, DALAM RANGKA PERESMIAN PERWAKILAN BPK-RI DI JAMBI 27 AGUSTUS 2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

Undang Undang No. 8 Tahun 1985 Tentang : Organisasi Kemasyarakatan

MATERI LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OSIS ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2008 TENTANG

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1985 Tentang ORGANISASI KEMASYARAKATAN. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS TELINGA HIDUNG TENGGOROK-BEDAH KEPALA DAN LEHER INDONESIA

KEPUTUSAN RUA No.05/CIVAS/RUA/XII/14. Tentang

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

No kementeriannya diatur dalam undang-undang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pas

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI

UNDANG -UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IKATAN KELUARGA ALUMNI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (IKA UNS) ANGGARAN DASAR IKA UNS PUSAT

2 menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem Perbendahar

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAERAH KERJA, DAN WAKTU. Pasal 1 NAMA

2016, No dan Tata Kerja Panti Sosial Rehabilitasi Sosial Orang dengan Human Immunodeficiency Virus Bahagia di Medan; Mengingat : 1. Undang-Un

KATA PENGANTAR. Penulis. iii

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI

ANGGARAN DASAR DHARMAYUKTI KARINI

LAPORAN INSPEKTUR JENDERAL RAPAT PEMUTAKHIRAN DATA TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMDA TAHUN 2017 BANDUNG, 11 DESEMBER 2017 YANG

KATA PENGANTAR. Jakarta, 5 Oktober Dr. H. Sulistiyo, M.Pd.

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016

Transkripsi:

Sumber: https://nsi.or.id/id/tentang-nsi/organisasi/sejarah-perkembangan Awal Penyebaran 1950 Agama Buddha Niciren Syosyu muncul dan berkembang di Indonesia sejak tahun 1950 dimana saat itu ada beberapa orang Jepang yang bekerja di Indonesia menganut ajaran Niciren Syosyu. Proses masuknya Niciren Syosyu adalah sebuah proses alamiah. Perwujudan keberadaan Niciren Syosyu pada awal-awalnya dimulai dengan hanya beberapa keluarga, kemudian mereka dapat merasakan kurnia dari hati kepercayaan terhadap Gohonzon (Mandala Pusaka Pemujaan) dan Nammyohorengekyo (Mantra Agung); serta dari pelaksanaan ajaran Buddha Niciren Daisyonin. Dari keteladanan beberapa keluarga tersebut, agama Buddha Niciren Syosyu mulai menyebar luas kepada orang-orang yang ingin mengetahui dan tertarik kepada ajaran agama Buddha Niciren Syosyu. Proses ini berlanjut terus-menerus dan menjadikan umat Niciren Syosyu di Indonesia berkembang pesat. Pembentukan Lembaga (28 Oktober 1964) Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI) yang semula bernama Majelis Agama Buddha Niciren Syosyu Indonesia (NSI) berdiri pada tanggal 28 Oktober 1964 dengan anggaran dasar No.76 tertanggal 22 September 1970. NSI adalah organisasi kemasyarakatan keagamaan, sebagai wadah bagi umat Niciren Syosyu di Indonesia dalam melakukan peribadatannya, juga untuk menghimpun, mengelola, dan mengarahkan potensi seluruh umat demi tercapainya tujuan agama Buddha NSI. Awal Kepemimpinan (1965) Pada awal tahun 1965, kepemimpinan agama Buddha Mahayana Niciren Syosyu Indonesia mulai dipegang oleh Alm. Senosoenoto. Pada kurun waktu 1965-1972 ini, NSI melakukan langkah-langkah pengaturan dan penyusunan organisasi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Masa-masa selanjutnya diarahkan pada perjuangan untuk mematahkan citra agama Buddha di Indonesia

sebagai agama yang eksklusif untuk orang-orang atau golongan tertentu (Etnis Tiong Hoa), karena pada dasarnya agama Buddha, khususnya agama Buddha Niciren Syosyu memegang prinsip Icien Bodai Soyo (Gohonzon adalah untuk seluruh umat manusia) atau universal, dengan tetap berpegangan pada kepribadian nasional. Majelis Agung Agama Buddha Indonesia (13 Agustus 1977) Kiprah NSI dalam pengembangan agama Buddha di Indonesia sudah dimulai sejak awal, salah satunya adalah dengan berperan serta dalam aktivitas MABI (Majelis Agung Agama Buddha Indonesia), sebuah majelis agama Buddha pertama di Indonesia yang mengkoordinir seluruh majelis agama Buddha yang ada di Indonesia. Pada tanggal 13 Agustus 1977, Ketua Umum Niciren Syosyu Indonesia, Alm. Senosoenoto, dipilih menjadi Sekertaris Jenderal Majelis Agung Agama Buddha Indonesia (MABI). Pembentukan Fondasi NSI (26-28 Oktober 1986) Pada kurun waktu 1980 1987 adalah masa-masa pembentukan fondasi NSI. Mulai dirasakan adanya tuntutan untuk meletakkan dasar-dasar perjuangan yang lebih mapan dalam mewujudkan kebahagiaan umat manusia secara luas dan merata. Wujud era ini diawali dengan diadakannya Pesamuan Agung Majelis Agama Buddha Niciren Syosyu Indonesia di Pendapa Dalem Ageng Istana Mangkunegaraan Surakarta pada tanggal 26-28 Oktober 1986. Saat itu, Pancasila yang telah diterima penuh sejak awal keberadaan NSI karena sedikit pun tidak bertentangan dengan agama Buddha Niciren Syosyu itu, dinyatakan secara formal di Anggaran Dasar NSI sebagai satusatunya asas. Juga dengan landasan sikap maitri karuna, ditegaskan tujuan NSI adalah untuk mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Rapat Pimpinan Nasional III NSI (27-30 Desember 1989) Pada tahun 1989, dalam Rapat Pimpinan Nasional III NSI, tanggal 27-30 Desember 1989, Menteri Dalam Negeri RI dalam sambutan pengarahannya, menegaskan keberadaan NSI sebagai sebuah lembaga keagamaan, bukan sekedar ormas keagamaan. Dinyatakan beliau, bahwa dengan disandangnya status lembaga keagamaan ini maka NSI diharapkan dapat memberikan sumbangan nilai-nilai moril, etik, dan spiritual untuk lebih berperan dalam menyongsong era tinggal landas di abad 21 mendatang. Dengan demikian ada perubahan pengertian dari organisasi kemasyarakatan sebagaimana diatur keberadaannya dalam UU No.8/1985 menuju lembaga keagamaan. NSI sebagai lembaga keagamaan berarti bentuk, sifat, fungsi, tujuan, tugas, dan struktur NSI didasarkan pada ajaran-ajaran agamanya, dengan Pancasila dan UUD`45 sebagai landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Umat NSI secara berkesinambungan melakukan rangkaian kegiatan sosial kemasyarakatan, sosial budaya, dan juga keagamaaan sebagai wujud kontribusi umat kepada bangsa dan negara. Kegiatan

sosial berupa kegiatan bakti sosial membersihkan taman makam pahlawan, donor darah, donor mata, dan menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam. Dalam bidang sosial budaya, NSI berkontribusi dengan berusaha melestarikan budaya kesenian tradisional, yaitu angklung dan tarian daerah Indonesia. Rapat Pimpinan Nasional III NSI (6 Januari 1993) Di tengah perkembangan NSI yang pesat, tepatnya pada tanggal 6 Januari 1993, Ketua Umum NSI, Senosoenoto meninggal dunia. Sejak saat itu sempat terjadi perbedaan visi dari para pengurus yang ada, kemudian sebagian pengurus membentuk wadah baru bernama Jambudwipa yang kini dikenal sebagai Yayasan Pandita Sabha Buddha Dharma Indonesia atau BDI dipimpin oleh Keiko Senosoenoto dan Aiko Senosoenoto. Perjalanan dan eksistensi NSI tetap dilanjutkan dengan kepemimpinan Djohan Nataprawira dengan Sekertaris Jenderal, Suhadi Sendjaja. Masa Bakti 1996-1999 Periode berikutnya pada masa bakti 1996-1999, NSI dipimpin oleh Suhadi Sendjaja dan Erwin B Senosoenoto sebagai Sekertaris Jenderal. Keberlangsungan Dharma (28 Oktober 1999)

Pesamuan Agung Nasional berikutnya pada tanggal 28 Oktober 1999, Suhadi Sendjaja kembali terpilih sebagai ketua umum dengan Surjono Karjadi sebagai sekertaris Jenderal. Kepengurusan selanjutnya untuk periode tahun 2005 hingga kini, dipimpin oleh Suhadi Sendjaja sebagai Ketua Umum dengan Minto sebagai Sekertaris Jenderal, Ir.Sumitra Mulyadi sebagai Ketua Dharma, Eddy Kurniawan sebagai Ketua Pembina dan Pengembangan Susunan (PPS), Irawati Lukman sebagai Bendahara, dan Jajat Heryawan sebagai Ketua Karitra. Buah Nyata Kesungguhan Hati (2000) Dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan umat NSI yang selama ini diselenggarakan di Vihara Sadhapaributha Megamendung seringkali berbenturan dengan kegiatan umat BDI. Dengan doa dan tekad tulus untuk bisa mengagungkan ajaran Buddha Niciren Daisyonin, umat NSI bersatu hati untuk bisa membangun vihara yang baru sebagai sarana penyebarluasan dharma. Kekuatan tekad umat NSI pun berbuah nyata, di tahun 2000, dengan mengumpulkan dana paramita seluruh umat NSI, sebidang tanah untuk membangun vihara baru berhasil dibeli atas nama NSI. Vihara Saddharma NSI (Myoho-ji, Bogor) - 17 Desember 2005 Pembangunan vihara mulai dilakukan secara bertahap, hingga akhirnya pada tanggal 17 Desember 2005, Vihara Saddharma NSI (Myoho-Ji), Ciapus, Taman Sari, Bogor diresmikan oleh Menteri Agama RI, M.Basyuni. Pembangunan Ulang Vihara Vimalakirti Gunung Sindur (Bogor) Pada tahun selanjutnya, NSI kembali melakukan pembangunan ulang vihara di wilayah Gunung Sindur, Jawa Barat (2007) Vihara Vimalakirti (2008) Peresmian Vihara Vimalakirti Medan, Sumatra Utara (2008), dan Vihara Vimalakirti Pontianak, Kalimantan Barat (2008), yang diresmikan oleh Dirjen Agama Buddha RI, Drs. Budi Setiawan, M.Si.

Penyebarluasan Dharma (2009) Vihara vihara ini dibangun sebagai upaya untuk mendukung penyebarluasan dharma bagi seluruh umat manusia, agar bisa mencabut penderitaan dan memberikan kebahagiaan bagi sebanyak-banyaknya umat manusia. Hingga tahun 2009 ini NSI telah membangun Vihara-vihara dan cetya yang tersebar di 12 provinsi di Indonesia, yaitu : di Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Barat. Vihara dibangun sebagai sarana pendukung pelaksanaan hati kepercayaan umat, tempat kegiatan belajar, aktivitas sosial budaya, kemasyarakatan, dan kemanusiaan bagi umat. Penyebarluasan Dharma (2009-saat ini) Selain Pembangunan Vihara, juga peningkatan sumber daya manusia dari segi pemahaman ajaran serta terjalinnya kerjasama NSI terhadap umat Nichiren di luar negeri serta terjalinnya kerjasama di pemerintahan khususnya di kementerian agama, baik gerak jalan kerukunan maupun kegiatan lintas agama.