Tema: 8 (Pengabdian Kepada Masyarakat) PENDAMPINGAN PROGRAM PELATIHAN PENGELOLAAN WEBSITE DESA BERSAMA DINKOMINFO PURBALINGGA Oleh Mulki Indana Zulfa 1, Ari Fadli 2, Widhiatmoko HP 3 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Soedirman mulki_indanazulfa@unsoed.ac.id ABSTRAK Pemerintahan desa tidak berada dibawah komando langsung dari kecamatan karena kecamatan merupakan bagian dari perangkat daerah kabupaten/kota tetapi desa bukan merupakan bagian dari perangkat daerah. Tetapi desa memiliki hak mengatur wilayahnya sendiri. Karena posisinya yang berada di luar perangkat daerah, maka kebutuhan untuk memiliki website desa tidak dapat dijadikan sebagai subdomain website pemerintahan daerah. Kegiatan Pelatihan ini bertujuan agar desa-desa di kabupaten Purbalingga memiliki official website sendiri dengan menggunakan domain desa.id. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Tim Dosen Teknik Elektro Unsoed, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Purbalingga. Sebelumnya ada 32 website desa yang sudah online. Hasil dari kegiatan ini, bertambahnya jumlah desa online menjadi 52. Kata Kunci : website desa, domain desa id, pemerintahan desa. ABSTRACT Village administration is not under the direct command of the sub-district. But the village has the right to regulate its own territory. Because of its position outside of the regional apparatus, the need to have a village website can not be used as a subdomain of local government websites. This training activity is aimed to make the villages in Purbalingga district have their own official website using domain desa.id. This activity is held in cooperation between the Teams of Electrical Engineering Lecturer Unsoed and Department of Communications and Informatics Purbalingga. Previously there are 32 village websites that already online. As a result of this activity, the number of online villages is increased to 52. Keywords : village s website, village s domain, village government. PENDAHULUAN Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan desa tidak berada dibawah komando langsung dari kecamatan karena kecamatan merupakan bagian dari perangkat daerah kabupaten/kota tetapi desa bukan merupakan bagian dari perangkat daerah. Desa memiliki hak mengatur wilayahnya lebih luas. Karena posisinya yang berada di luar perangkat daerah, maka kebutuhan untuk memiliki website desa tidak dapat dijadikan sebagai subdomain website pemerintahan daerah. Sehingga berawal dari kondisi tersebut beberapa perwakilan desa-desa di Indonesia yang diprakarsai GDM (Gerakan Desa Membangun), mengusulkan pembuatan domain khusus untuk desa (Yansen, 2013). Pada awal 2013 usulan tersebut disetujui oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Indonesia) dan sejak Mei 2013, pemerintahan desa sudah dapat mendaftarkan website desa dengan format penamaan nama_desa.desa.id. Diharapkan melalui website khusus desa ini semua informasi tentang kegiatan desa, program kerja, laporan kegiatan, hingga potensi daerah dapat dikelola dengan baik sehingga dapat dijadikan bahan pengambil keputusan yang tepat untuk pengembangan potensi desa (Jogiyanto, 2007). Masalah search engine optimization atau SEO juga harus dikenalkan pada pengelola website desa, agar webiste desanya tampil pada hasil pencarian pertama yang berkaitan dengan informasi desa (Wahana Komputer, 2014). Berikutnya adalah bagaimana agar semua website desa.id yang sudah ada, digabungkan di homepage khusus yang mudah diakses dan dicari oleh pengguna internet (Jhonsen, 2004). Saat ini website desa dibangun menggunakan content management system atau CMS berbasis wordpress, karena mudah untuk digunakan dan SEO friendly (Puryanto, 2013) (Sutanta dkk, 2012). METODE PENELITIAN Khalayak Sasaran Khalayak sasaran kegiatan pendampingan pengembangan Pendampingan Program Pelatihan Pembuatan Dan Pengelolaan Website Desa.Id Bersama Dishubkominfo Purbalingga sebagai bentuk kegiatan pelatihan dan pengelolaan website desa agar para pengelola website desa dapat menyajikan informasi publik yang bermutu dan profesional yang akan mendukung Misi Kabupaten Purbalingga untuk menyelenggarakan pemeritahan yang profesional, efisien, efektif, bersih dan demokratis, sehingga mampu memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat. Adapun yang menjadi instruktur dan narasumber dalam kegiatan ini adalah dosen-dosen Teknik Elektro Unsoed dan Staf Diskominfo.
Metode Pelaksanaan Kegiatan Untuk memecahkan masalah tersebut, dilakukanlah kegiatan pengabdian dengan pendekatan sebagai berikut : 1. Seminar manfaat website desa 2. Pendaftaran domain website desa baru 3. Demonstrasi portal website desa 4. Berikutnya adalah bagaimana agar semua website desa.id yang sudah ada, digabungkan di suatu media (portal) yang mudah diakses dan dicari oleh pengguna internet di seluruh Indonesia. Penggabungan ini juga akan bermanfaat bagi pihak Dishubkominfo untuk memonitoring perkembangan website desa. Dishubkominfo dapat dengan cepat mengetahui desa mana yang belum mengaktifkan website desa. Langkah langkah kegiatan 1. Penyampaian materi tatakelola pemerintahan desa oleh Sekretaris Camat Bobotsari. 2. Penyampaian materi program website desa oleh Kabid.Informatika Diskominfo Kabupaten Purbalingga. 3. Penyampaian materi manfaat website desa oleh perwakilan dari Desa Dagan dan Desa Karanganyar. 4. Penyampaian materi memperkenalkan potensi desa melalui website desa oleh Tim Dosen Teknik Elektro. 5. Tanyajawab dan diskusi 6. Istirahat. 7. Pembukaan pendaftaran baru website desa oleh tim Diskominfo Kabupaten Purbalingga. 8. Penutupan. Faktor Pendukung dan Penghambat A. Faktor Pendukung 1. Tersedia Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) yang sebagian anggotanya adalah perangkat desa. 2. Antusiasme dari para perangkat desa yang cukup tinggi terhadap pendampingan pelatihan pengembangan website desa. 3. Dukungan dari Diskominfo Purbalingga dalam membantu tim pengabdi mengorganisasikan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.
B. Faktor Penghambat 1. Perangkat desa peserta pelatihan masih banyak yang belum memiliki pengetahuan awal tentang pengoperasian komputer dan internet. 2. Beberapa kepala desa masih belum menganggap website desa adalah media yang sangat penting dalam mendukung keterbukaan informasi. 3. Ketersediaan infrastruktur teknologi informasi, hosting file website desa, yang masih minim. Saat ini hosting yang digunakan masih menumpang di server Diskominfo Purbalingga. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Persiapan A. Lokasi kegiatan dan susunan acara Kegiatan pengabdian dilakukan pada hari Rabu tanggal 10 Mei 2017 di aula Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga dengan mengundang perwakilan dari perangkat desa di lima kecamatan dan tim website desa dari Diskominfo Purbalingga. Tabel 1. Target peserta pelatihan No Nama kecamatan/instansi Jumlah Undangan 1 Diskominfo Kabupaten Purbalingga 5 2 Kecamatan Bobotsari 12 3 Kecamatan Bojongsari 3 4 Kecamatan Karanganyar 6 5 Kecamatan Mrebet 8 6 Kecamatan Karangreja 5 Tabel 2. Susunan acara kegiatan No Acara Waktu Person 1 Pembukaan Acara PKM oleh 09.00 09.15 Widhiatmoko HP perwakilan dosen teknik elektro Unsoed 2 Sambutan dari Sekretaris 09.15 09.45 Revon Haprindiat Camat Bobotsari 3 Sambutan dari 09.45 10.00 Sigit Dwi Pramono Kabid.Informatika Diskominfo Purbalingga 4 Materi 1 : perwakilan kepala 10.00 10.50 Tofik desa Karanganyar 5 Materi 2 : perwakilan desa 10.45 11.30 Ibrahim Sukman Dagan 6 Review website desa oleh 11.30 12.00 Mulki Indana Z dosen teknik elektro Unsoed 7 Isoma 12.00 12.30 8 Penutupan 12.30 13.00 Widhiatmoko HP 9 Pendaftaran website desa baru Diskominfo dan mahasiswa
B. Peserta Kegiatan Target peserta seminar dan workshop website desa adalah desa-desa yang belum memiliki website desa di lima kecamatan yang sudah disebutkan di atas. Berikut adalah daftar desa yang belum memiliki website desa. Tabel 3. Daftar Desa yang Belum Memiliki Website Desa No Nama kecamatan peserta seminar dan workshop Daftar desa yang sudah memiliki website desa Daftar desa yang belum memiliki website desa 1 Bobotsari Sudah online : 4 Belum online : 8 Karangtalun Dagan Banjarsari Karangmalang Bobotsari Gandasuli Gunungkarang Kalapacung Karangduren Limbasari Majapura Pakuncen Palumbungan Kulon Palumbungan Wetan Talagening 2 Mrebet Sudah online : 6 Belum online : 8 3 Bojongsari Sudah online : 5 Belum online : 3 4 Karanganyar Sudah online : 4 Belum online : 6 Onje Tangkisan Selanganggeng Binangun Serayu Larangan Mangunegara Bojongsari Gembong Kajongan Brobot Metenggeng Karanganyar Bungkanel Kaliori Campakoah Tlagayasa Bojong Campakoah Cipaku Karangnangka Karangturi Kradenan Lambur Mangunegara Mrebet Pager Andong Pangalusan Sangkanayu Serayu Karanganyar Sindang Banjaran Beji Bumisari Galuh Karangbanjang Metenggeng Pegedangan Pekalongan Banjarkerta Brakas Buara Jambudesa Kabunderan Kalijarang Karanggedang Lumpang
5 Karangreja Sudah online : 1 Belum online : 5 Karangreja Maribaya Ponjen Gondang Kutabawa Serang Siwarak Tlahab Kidul Tlahab Lor 2. Hasil Kegiatan A. Ceramah dan Workshop 1. Penyampaian materi tatakelola pemerintahan desa oleh Sekretaris Camat Bobotsari sekaligus sebagai pembuka acara pengabdian. Materi ini disampaikan oleh Bapak Revon Haprindiat. Menurutnya sistem pemerintahan saat ini sangat dituntut untuk terbuka. Kondisi masyarakat sudah semakin kritis terhadap sistem tatakelola pemerintahan. Oleh karena itu semua desa di wilayah kecamatan Bobotsari diwajibkan untuk segera mengurus website desa demi menyajikan keterbukaan informasi kepada masyarakat. 2. Penyampaian materi program website desa oleh Kabid.Informatika Diskominfo Kabupaten Purbalingga. Dalam kesempatan ini Pak Sigit Purnomo sedikit menceritakan sejarah berdirinya Dinas Komunikasi dan Informatika yang sebelumnya hanya sebagai bidang informatika di Dishubkominfo. Beliau dan segenap jajaran stafnya siap membantu semua desa di Purbalingga untuk go online, melalui domain desa.id. 3. Penyampaian materi manfaat website desa oleh perwakilan dari Desa Dagan dan Desa Karanganyar. Materi pertama disampaikan oleh Kepala Desa Karanganyar, Bapak Tofik. Menurut beliau dengan adanya website official dari pemerintahan desa, maka sudah seharusnya masyarakat desa lebih mempercayai informasi dari website ini, jangan mudah terpancing emosi dari berita yang tidak jelas sumbernya. Materi kedua disampaikan oleh Ibrahim Sukman, perwakilan dari perangkat desa Dagan, sekaligus sebagai ketua Relawan TIK Kabupaten Purbalingga. Beliau menyampaikan kepada para peserta, bahwa sebenarnya tidak ada paksaan bagi desa untuk memiliki website. Sebab, jika dipaksa, maka hasilnya tidak akan maksimal. Oleh karena itu, dia berharap agar desa-desa yang akan memiliki website, juga harus mempunyai niat untuk membangun desa dengan menggunakan teknologi informasi. 4. Penyampaian materi memperkenalkan potensi desa melalui website desa oleh Tim Dosen Teknik Elektro. Materi ini disampaikan oleh Mulki Indana Zulfa. Dalam reviewnya ia menyampaikan bahwa sudah seharusnya pemerintahan desa lah yang paling pertama dalam mempromosikan potensi desa. Jangan sampai berita tentang potensi desa tersebut justru lebih banyak ditulis oleh website atau blog yang tidak jelas asal usulnya. Website desa juga dapat
digunakan sebagai media untuk mengklarifikasi berita-berita hoax yang sudah semakin banyak beredar di media online. B. Foto Kegiatan Berikut adalah dokumentasi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) skim Penerapan Iptek tahun 2017. Gambar 1. Pembukaan Acara PKM
Gambar 2. Materi 1 : perwakilan kepala desa Karanganyar Gambar 3. Materi 2 : Perwakilan Desa Dagan Gambar 4. Review Website Desa Oleh Dosen Teknik Elektro UNSOED
Gambar 5. Pendaftaran Website Desa Baru KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat dari kegiatan pengabdian ini adalah : 1. Pemerintah desa membutuhkan media baru yang mudah diakses untuk menyajikan informasi publik yang valid kepada masyarakat di desanya. 2. Website desa mampu menjadi media untuk menyajikan informasi publik yang bermutu dan profesional sehingga dapat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan di desanya. 3. Website desa dapat dijadikan media promosi potensi desa sehingga nilai keunggulan dan kearifan lokal daerah dapat diketahui oleh masyarakat luas. 4. Website desa juga dapat dijadikan media penyebarluasan program pemerintah daerah dalam mendukung misi Kabupaten Purbalingga untuk menyelenggarakan pemeritahan yang profesional, efisien, efektif, bersih dan demokratis, sehingga mampu memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat. UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih kepada Universitas Jenderal Soedirman melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) atas Program Pengabdian Kepada Masyarakat dana BLU 2017 untuk skim Penerapan Ipteks.
DAFTAR PUSTAKA Jhonsen. 2004. Web Designer untuk Pemula. Jakarta : Elex Media Komputindo. Jogiyanto, H.M. 2007. Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi, Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan, dan Pengolahan. Yogyakarta: Andi Publisher. Komputer, Wahana. 2014. Seri Belajar Sekejap Wordpress 3 Search Engine Optimization. Yogyakarta: Andi Publisher. Puryanto. 2013. Pembangunan Website Pada Desa Nangsri. Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA. Vol 2, No 1. Sutanta, E. & Mustofa, K. 2012. Strategi Pengembangan Web Service Untuk Integrasi Inter Sistem EGovernment Di Pemerintah Kabupaten Bantul Yogyakarta. SISFOTENIKA STMIK Pontianak. Yansen. 2013. Gerakan Desa Membangun, Sebuah Ide Inovatif Tentang Pembangunan Desa. PT. Danar Wijaya: Malang.