dokumen-dokumen yang mirip
PROSIDING: METABOOK ISBN: Penerbit: Asosiasi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Bekerja sama dengan Penerbit Metabook.

ANALISIS AKTIVITAS MAHASISWA MENYUSUN LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN MUHAMMAD BAKRI

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

KAJIAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL GURU BAHASA INDONESIA SMA NEGERI MAROS

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

BAB VI STANDAR PROSES PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH DAN ALIYAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

(Seminar Nasional Lembaga Kebudayaan) Edisi 1 Tahun 2017 Halaman E-ISSN

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN RPP KURIKULUM 2013

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Pembekalan Instruktur PLPG 2015

Kelompok Materi: Pokok

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) GURU BAHASA INDONESIA SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN INKLUSIF

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Kelompok Materi: Pokok

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

DESAIN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SPIRIT KEARIFAN LOKAL MEDAMAZI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1386), profil didefinisikan

RPP DAN MATERI PKGD. Prodi PGSD Penjas FIK UNY Wawan S. Suherman, M.Ed.

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar anak

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

KURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU SISDIKNAS 2003, 2006).

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat

RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

IMPLEMENTASI STRATEGI MANAJEMEN HOLISTIK DALAM UPAYA PENCAPAIAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2014

STRATEGI PEMBELAJARAN BER-TEAM PADA KURIKULUM 2013 DI SMK. Oleh : Sri Karyono

I. PENDAHULUAN II. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN III. PELAKSA- NAAN PROSES PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN IV. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG

BAB I PENDAHULUAN 1. 5 Latar Belakang Permasalahan

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI SMP KELAS VIII

Pengabdian Pada Masyarakat

PENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI DIRECT GUIDANCEPADA SEKOLAH SASARAN KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan

STANDAR PROSES PENDIDIKANDASAR DAN MENENGAH BAB I PENDAHULUAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi

Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Seni Tari di SMA Negeri 2 Semarang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

mengembangkan seluruh aspek pribadi peserta didik secara utuh.

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BAB V PEMBAHASAN. pendidikan. Guru merupakan kunci utama dalam pelaksanaan Kurikulum, maka

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Undang-Undang No. 20 tahun 2003).

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DALAM PELAJARAN BAHASA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

REKONSTRUKSI MATA PELAJARAN MERUJUK PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EMPLOYABILITY SKILL

Pengembangan Silabus dan RPP Kurikulum Catatan Pengantar

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22.TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS I OLEH : SITI RUQAYAH NIM : F

BAB III METODE PENELITIAN

Disampaikan pada Pembekalan Mikro teaching Mahasiswa PGSD-UAD RINI NINGSIH, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang. Sekolah Dasar, telah menjadi komitmen pemerintah yang harus

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013

BABIV STANDAR PROSES PENDIDIKAN AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB

Profil Pembelajaran IPA Fisika Pada Materi Kalor Kelas VII F SMP Negeri 1 Malang Tahun Ajaran 2012/2013

BAB V PEMBAHASAN. penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Maka dari iru tugas seorang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tirana Auliya Nugraha, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dibutuhkan untuk kehidupan. (KTSP). Sesuai dengan amanat KTSP, model pembelajaran terpadu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik agar. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik

IMPLEMENTASI KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

AKTIVITAS MAHASISWA MENYUSUN LANGKAH- LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SMP MUHAMMAD BAKRI ABSTRAK Muhammad Bakri. 2016. Aktivitas Mahasiswa Menyusun Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di SMP. Penelitian ini mendeskripsikan peran mahasiswa menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam RPP SMP. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan data kualitatif. Hasil analisis penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada bagian pendahuluan ditemukan bahwa ada enam kegiatan atau temuan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat awal pembelajaran dimulai. Pada bagian inti ditemukan bahwa ada lima kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat inti pembelajaran. Pada bagian penutupan proses pembelajaran ditemukan bahwa ada sepuluh kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa yang menjadi temuan dalam penelitian ini. Kata Kunci: Aktivitas Mahasiswa Menyusun Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran. PENDAHULUAN Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkuwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan perlu dirancang dengan baik untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Rancangan tersebut berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang harus dilakukan oleh setiap tenaga pendidik. Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP 835

disusun berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) atau MGMP di gugus sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti termotivasi untuk melaksanakan penelitian tentang aktivitas mahasiswa menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam RPP di SMP sebagai persiapan untuk pedoman pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dirumuskan permasalahannya, yaitu bagainakah aktivitas mahasiswa menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam RPP di SMP pada bagian pendahuluan, inti, dan penutup? TINJAUAN PUSTAKA Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang baik memerlukan perencanaan program yang baik pula. Itu berarti keberhasilan belajar siswa sangat ditentukan perencanaan yang disiapkan oleh guru. Untuk itu, penyusunan perencanaan pembelajaran mutlak disiapkan oleh guru pada saat akan melaksanakan tugasnya dalam memberikan materi pembelajaran. Artinya, guru tidak akan mengajar optimal apabila tidak memiliki persiapan yang dikembangkan sebelumnya. Prinsip Perencanaan Pembelajaran Pada bagian prinsip perencanaan pembelajaran dibahas tentang signifikansi, relevansi, adaptif, feasibilitas, kepastian defenitivenes, ketelitian atau psimoniusness, waktu, dan monitoring atau pemantauan. Perencanaan pembelajaran harus memperhatikan signifikansi dan kegunaan sosial dari tujuan pendidikan yang diajukan. Pengambilan keputusan harus mempunyai garis-garis yang jelas dan mengajukan kriteria evaluasi, signifikansi dapat ditentukan berdasarkan kriteria yang dibangun dalam proses perencanaan. Karakteristik Perencanaan Pembelajaran Ada beberapa karakteristik yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan guru dalam menyusun suatu rencana pembelajaran yaitu pertama Penyusunan perencanaan pembelajaran ditunjukkan terhadap siswa yang belajar. Rencana pembelajaran harus disusun berdasarkan tujuan dan kebutuhan siswa. Materi pembelajaran yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan siswa. Perkembangan siswa, mengandung norma yang positif, serta memperhatikan minat dan perhatian siswa. Dalam menyusun rencana pembelajaran ada beberapa tahapan yang harus 836

diperhatikan yaitu tahapan persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap tindak lanjut. Manfaat Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran merupakan suatu harapan dalam proses belajar mengajar. Perencanaan menjadi sangat penting karena dapat befungsi sebagai dasar, pemandu, alat kontrol dan arah pembelajaran. Pembelajaran yang baik akan melahirkan proses pembelajaran yang baik pula. Perencanaan pembelajaran atau disebut juga desain instruksional merupakan kegiatan organisasi instruksional. Yang dimaksud dengan organisasi instruksional adalah perencanaan pembelajaran mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran atau disebut juga dengan desain instruksional. Komponen organisasi hal yang dimaksud adalah; (1) tujuan pembelajaran, (2) materi pembelajaran, (3) metode pembelajaran, (4) langkah-langkah pembelajaran, (5) sumber belajar yang digunakan, dan (6) evaluasi pembelajaran. Urgensi Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan dalam belajar siswa-siswanya.perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebagai proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, maka perencanaan pembelajaran digunakan sebagai pedoman kegiatan guru dalam mengajar dan pedoman siswa-siswi dalam kegiatan belajar yang disusun secara sistematis dan sistemik. Perencanaan pembelajaran seharusnya dipandang sebagai suatu alat yang dapat membantu para pengelola pendidikan lebih berdaya guna dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Perencanaan dapat menolong pencapaian suatu sasaran secara lebih ekonomis, tepat waktu, dan memberi peluang untuk lebih mudah dikontrol dan dimonitor dalam pelaksanaannya. Oleh karena perencanaan sebagai langkah pertama dalam kegiatan pembelajaran, ia menepati posisi yang amat penting dan amat menentukan mamfaat perencanaan pembelajaran, yaitu: (1) Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran, (2) Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan, (3) Sebagai pedoman kerja baik unsur guru maupun siswa dan siswi, (4) Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu kegiatan, sebagai setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kegiatan tersebut, (5) Untuk bahan penyusunan data agar tidak terjadi kesenjangan dalam kegiatan pembelajaran, (6) Untukmenghemat waktu, tenaga dan alat. Prinsip-pirinsip Pengembangan RPP 837

Pengembangan RPP mengikuti prinsip-prinsip yang telah ditentukan, yaitu baris isi, yaitu: (1) RPP merupakan terjemahan dari ide kurikulum yang berdasarkan silabus yang telah dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam betuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran. (2) RPP dikembangkan sesuai dengan yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi pada satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan emosi, maupun gaya belajar. (3) RPP mendorong partisipasi aktif peserta didik. (4) RPP sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik yang mandiri dan tak berhenti belajar. (5) RPP mengembangkan budaya membaca dan menulis. (6) Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam bentuk tulisan. (7) RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, remedi, dan umpan balik. (8) RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belalajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. (9) RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. Komponen dan Sistematika RPP Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Implemenatasi Kurikulum Pedoman Pembelajaran, RPP paling sedikit memuat: (1) Tujuan pembelajaran (2) Materi pembelajaran (3) Metode pembelajara (4) Sumber belajar (5) Penilaian, komponen tersebut diwujudkan dalam format berikut Langkah- langkah Mengembangkan RPP Menurut panduan teknis penyusunan RPP di Sekolah Dasar, pengembangan RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik atau yang disebut RPP Tematik. RPP tematik adalah rencana pembelajaran tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema. Langkah-langkah pengembangan RPP tematik adalah: (1) Mengkaji silabus tematik (2) Menentukan tujuan (3) Mengidentifikasi materi pembelajaran (4) Menentukan Metode Pembelajaran (5) Mengembangkan kegiatan Pembelajaran (6) Penjabaran jenis penilaian (7) Menentukan alokasi waktu. HASIL PENELITIAN Pembahasan hasil penelitian ini difokuskan pada aktivitas mahasiswa dalam menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam RPP SMP. Hasil penelitian ini dibahas dalam tiga langkah kegiatan, yaitu: Langkah pertama adalah bagian pendahuluan, langkah kedua adalah bagian inti, dan langkah ketiga adalah bagian penutup. 838

Bagian Pendahuluan Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran Hasil analisis penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada bagian pendahuluan ditemukan oleh kelompok I (bagian pendahuluan). Kelompok I tersebut menemukan bahwa ada enam kegiatan atau temuan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat awal pembelajaran dimulai dan juga menjadi temuan dalam penelitian ini. Jadi enam kegiatan tersebut yaitu: (1) Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubung dengan kondisi siswa dan kelas. (2) Peserta didik merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. (3) Untuk memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran memahami pengembangan materi pokok, guru menampilkan satu contoh mengenai pengembangan materi pokok. (4) Peserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran tentang pengembangan materi pokok dengan menanyakan apa saja yang ada dalam pengembangan materi yang pernah mereka baca. (5) Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran. (6) Peserta didik menyimak pencapaian cakupan materi penjelasan uraian kegiatan pembelajaran. Dari hasil analisis menunjukan bahwa pelaksanaan perumusan langkahlangkah kegiatan pmbelajaran pada bagian pendahuluan berhasil menemukan enam kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa sebelum memasuki kegiatan inti pembelajaran. Bagian Inti Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran Hasil analisis penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada bagian inti ditemukan oleh kelompok II (bagian inti). Kelompok II tersebut menemukan bahwa ada lima kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat inti pembelajaran berlangsung dan juga menjadi temuan dalam penelitian ini. Lima kegiatan atau temuan penelitian tersebut harus terealisasi dalam kegiatan inti dari langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan materi pengembangan materi pokok. Jadi, hasil analisis penelitian pada bagian inti pembelajaran adalah: (1) Mengamati: Peserta didik membaca buku pengembangan materi pokok dengan cermat. (2) Menanya: Peserta didik mendiskusikan dan menjawab beberapa pertanyaan pemahaman tentang isi pengembangan materi pokok. (3) Mengumpulkan Informasi: (a) Dengan dipandu oleh guru peserta didik memahami isi dari pengembangan materi pokok dan (b) Dengan dipandu oleh guru peserta didik menjelaskan isi dari pengembangan materi pokok. (4) Mengasosiasi: (a) Peserta didik mendiskusikan isi buku pengembangan materi pokok yang telah ditulis dan (b) Peserta didik menentukan hal-hal yang penting dalam pengembangan materi pokok yang telah ditulis dan membandingkannya dengan kelompok lain untuk memperkuat pemahaman. (5) Mengkomunikasikan: (a) 839

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dengan penuh rasa percaya diri dan (b) Peserta didik menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun. Dari temuan tersebut menunjukan bahwa pelaksanaan perumusan langkahlangkah kegiatan pmbelajaran pada bagian kelompok inti berhasil menemukan lima kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa dengan materi pelajaran Pengemabangan materi poko di SMP pada kegiatan inti pembelajaran. Bagian Penutup Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran Hasil analisis penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada bagian penutup ditemukan oleh kelompok III (bagian penutup). Kelompok III tersebut menemukan bahwa ada sepuluh kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat menjelang menutup pembelajaran dan juga menjadi temuan dalam penelitian ini. Sepuluh kegiatan atau temuan penelitian tersebut harus terealisasi dalam kegiatan inti dari langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan materi pengembangan materi pokok. Jadi, sepuluh kegiatan tersebut menjadi temuan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Dengan bimbingan guru,peserta didik menyimpulkan materi pelajaran tentang memahami isi pengembangan materi pokok. (2) Peserta didik mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami pada saat memahami teks pengembangan materi pokok. (3) Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. (4) Peserta didik mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru mengenai isi dari pengembangan materi pokok. (5) Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak lnjut pembelajaran. (6) eserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran tentang pengembangan materi ajar dengan menanyakan pengembangan materi ajar yang pernah mereka baca. (7) Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran. (8) Peserta didik menyimak pencapaian cakupan materi penjelasan uraian kegiatan pembelajaran. (9) Guru memberikan umpan balik dengan menanyakan kendala-kendala yang dialami peserta didik dalam menggidentifikasi dan menentukan makna dalam pengembangan materi ajar. dan (10) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah,yaitu mencari hal-hal yang penting dalam pengembangan materi ajar secara mandiri. Dari temuan tersebut menunjukan bahwa pelaksanaan perumusan langkahlangkah kegiatan pmbelajaran pada bagian kelompok penutup berhasil menemukan sepuluh kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa dengan materi pelajaran Pengemabangan materi poko di SMP pada kegiatan akhir pembelajaran. Jadi, temuan dari tiga langkah kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini yang akan dituangkan dalam penyusunan RPP SMP. SIMPULAN 840

Hasil analisis penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada bagian pendahuluan ditemukan bahwa ada enam kegiatan atau temuan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat awal pembelajaran dimulai. Pada bagian inti ditemukan bahwa ada lima kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat inti pembelajaran. Lima kegiatan atau temuan penelitian tersebut harus terealisasi dalam kegiatan inti dari langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Pada bagian penutup ditemukan bahwa ada sepuluh kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa yang menjadi temuan dalam penelitian ini. Sepuluh kegiatan atau temuan penelitian ini harus terealisasi dalam kegiatan inti dari langkah-langkah kegiatan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Kasful. dan Hendra. 2011. Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung: Alfabeta. Johnson Lou Anne, 2011. Pengajaran yang Kreatif dan Menarik. Jakarta: PT Indeks. Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muslich, Masnur, 2010. Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi. Jakarta : PT Bumi Aksara. Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran. Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sardiman. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali. Sarimanah, Eri. 2009. Teori Belajar Bahasa. Jakarta: Universitas Pakuan. (Jurnal Pendidikan) Slavin, R. 2005. Cooperative Learning: Theory Research and Practice. Masschusetts: Allyn and Bacon Publisher. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susento dan Rudhito, M. Andy. 2009. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 841