AKTIVITAS MAHASISWA MENYUSUN LANGKAH- LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SMP MUHAMMAD BAKRI ABSTRAK Muhammad Bakri. 2016. Aktivitas Mahasiswa Menyusun Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di SMP. Penelitian ini mendeskripsikan peran mahasiswa menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam RPP SMP. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan data kualitatif. Hasil analisis penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada bagian pendahuluan ditemukan bahwa ada enam kegiatan atau temuan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat awal pembelajaran dimulai. Pada bagian inti ditemukan bahwa ada lima kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat inti pembelajaran. Pada bagian penutupan proses pembelajaran ditemukan bahwa ada sepuluh kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa yang menjadi temuan dalam penelitian ini. Kata Kunci: Aktivitas Mahasiswa Menyusun Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran. PENDAHULUAN Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkuwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan perlu dirancang dengan baik untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Rancangan tersebut berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang harus dilakukan oleh setiap tenaga pendidik. Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP 835
disusun berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) atau MGMP di gugus sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti termotivasi untuk melaksanakan penelitian tentang aktivitas mahasiswa menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam RPP di SMP sebagai persiapan untuk pedoman pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dirumuskan permasalahannya, yaitu bagainakah aktivitas mahasiswa menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam RPP di SMP pada bagian pendahuluan, inti, dan penutup? TINJAUAN PUSTAKA Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang baik memerlukan perencanaan program yang baik pula. Itu berarti keberhasilan belajar siswa sangat ditentukan perencanaan yang disiapkan oleh guru. Untuk itu, penyusunan perencanaan pembelajaran mutlak disiapkan oleh guru pada saat akan melaksanakan tugasnya dalam memberikan materi pembelajaran. Artinya, guru tidak akan mengajar optimal apabila tidak memiliki persiapan yang dikembangkan sebelumnya. Prinsip Perencanaan Pembelajaran Pada bagian prinsip perencanaan pembelajaran dibahas tentang signifikansi, relevansi, adaptif, feasibilitas, kepastian defenitivenes, ketelitian atau psimoniusness, waktu, dan monitoring atau pemantauan. Perencanaan pembelajaran harus memperhatikan signifikansi dan kegunaan sosial dari tujuan pendidikan yang diajukan. Pengambilan keputusan harus mempunyai garis-garis yang jelas dan mengajukan kriteria evaluasi, signifikansi dapat ditentukan berdasarkan kriteria yang dibangun dalam proses perencanaan. Karakteristik Perencanaan Pembelajaran Ada beberapa karakteristik yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan guru dalam menyusun suatu rencana pembelajaran yaitu pertama Penyusunan perencanaan pembelajaran ditunjukkan terhadap siswa yang belajar. Rencana pembelajaran harus disusun berdasarkan tujuan dan kebutuhan siswa. Materi pembelajaran yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan siswa. Perkembangan siswa, mengandung norma yang positif, serta memperhatikan minat dan perhatian siswa. Dalam menyusun rencana pembelajaran ada beberapa tahapan yang harus 836
diperhatikan yaitu tahapan persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap tindak lanjut. Manfaat Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran merupakan suatu harapan dalam proses belajar mengajar. Perencanaan menjadi sangat penting karena dapat befungsi sebagai dasar, pemandu, alat kontrol dan arah pembelajaran. Pembelajaran yang baik akan melahirkan proses pembelajaran yang baik pula. Perencanaan pembelajaran atau disebut juga desain instruksional merupakan kegiatan organisasi instruksional. Yang dimaksud dengan organisasi instruksional adalah perencanaan pembelajaran mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran atau disebut juga dengan desain instruksional. Komponen organisasi hal yang dimaksud adalah; (1) tujuan pembelajaran, (2) materi pembelajaran, (3) metode pembelajaran, (4) langkah-langkah pembelajaran, (5) sumber belajar yang digunakan, dan (6) evaluasi pembelajaran. Urgensi Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan dalam belajar siswa-siswanya.perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebagai proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, maka perencanaan pembelajaran digunakan sebagai pedoman kegiatan guru dalam mengajar dan pedoman siswa-siswi dalam kegiatan belajar yang disusun secara sistematis dan sistemik. Perencanaan pembelajaran seharusnya dipandang sebagai suatu alat yang dapat membantu para pengelola pendidikan lebih berdaya guna dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Perencanaan dapat menolong pencapaian suatu sasaran secara lebih ekonomis, tepat waktu, dan memberi peluang untuk lebih mudah dikontrol dan dimonitor dalam pelaksanaannya. Oleh karena perencanaan sebagai langkah pertama dalam kegiatan pembelajaran, ia menepati posisi yang amat penting dan amat menentukan mamfaat perencanaan pembelajaran, yaitu: (1) Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran, (2) Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan, (3) Sebagai pedoman kerja baik unsur guru maupun siswa dan siswi, (4) Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu kegiatan, sebagai setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kegiatan tersebut, (5) Untuk bahan penyusunan data agar tidak terjadi kesenjangan dalam kegiatan pembelajaran, (6) Untukmenghemat waktu, tenaga dan alat. Prinsip-pirinsip Pengembangan RPP 837
Pengembangan RPP mengikuti prinsip-prinsip yang telah ditentukan, yaitu baris isi, yaitu: (1) RPP merupakan terjemahan dari ide kurikulum yang berdasarkan silabus yang telah dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam betuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran. (2) RPP dikembangkan sesuai dengan yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi pada satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan emosi, maupun gaya belajar. (3) RPP mendorong partisipasi aktif peserta didik. (4) RPP sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik yang mandiri dan tak berhenti belajar. (5) RPP mengembangkan budaya membaca dan menulis. (6) Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam bentuk tulisan. (7) RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, remedi, dan umpan balik. (8) RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belalajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. (9) RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. Komponen dan Sistematika RPP Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Implemenatasi Kurikulum Pedoman Pembelajaran, RPP paling sedikit memuat: (1) Tujuan pembelajaran (2) Materi pembelajaran (3) Metode pembelajara (4) Sumber belajar (5) Penilaian, komponen tersebut diwujudkan dalam format berikut Langkah- langkah Mengembangkan RPP Menurut panduan teknis penyusunan RPP di Sekolah Dasar, pengembangan RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik atau yang disebut RPP Tematik. RPP tematik adalah rencana pembelajaran tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema. Langkah-langkah pengembangan RPP tematik adalah: (1) Mengkaji silabus tematik (2) Menentukan tujuan (3) Mengidentifikasi materi pembelajaran (4) Menentukan Metode Pembelajaran (5) Mengembangkan kegiatan Pembelajaran (6) Penjabaran jenis penilaian (7) Menentukan alokasi waktu. HASIL PENELITIAN Pembahasan hasil penelitian ini difokuskan pada aktivitas mahasiswa dalam menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran dalam RPP SMP. Hasil penelitian ini dibahas dalam tiga langkah kegiatan, yaitu: Langkah pertama adalah bagian pendahuluan, langkah kedua adalah bagian inti, dan langkah ketiga adalah bagian penutup. 838
Bagian Pendahuluan Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran Hasil analisis penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada bagian pendahuluan ditemukan oleh kelompok I (bagian pendahuluan). Kelompok I tersebut menemukan bahwa ada enam kegiatan atau temuan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat awal pembelajaran dimulai dan juga menjadi temuan dalam penelitian ini. Jadi enam kegiatan tersebut yaitu: (1) Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubung dengan kondisi siswa dan kelas. (2) Peserta didik merespon pertanyaan dari guru tentang keterkaitan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. (3) Untuk memberi motivasi peserta didik dalam pembelajaran memahami pengembangan materi pokok, guru menampilkan satu contoh mengenai pengembangan materi pokok. (4) Peserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran tentang pengembangan materi pokok dengan menanyakan apa saja yang ada dalam pengembangan materi yang pernah mereka baca. (5) Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran. (6) Peserta didik menyimak pencapaian cakupan materi penjelasan uraian kegiatan pembelajaran. Dari hasil analisis menunjukan bahwa pelaksanaan perumusan langkahlangkah kegiatan pmbelajaran pada bagian pendahuluan berhasil menemukan enam kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa sebelum memasuki kegiatan inti pembelajaran. Bagian Inti Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran Hasil analisis penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada bagian inti ditemukan oleh kelompok II (bagian inti). Kelompok II tersebut menemukan bahwa ada lima kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat inti pembelajaran berlangsung dan juga menjadi temuan dalam penelitian ini. Lima kegiatan atau temuan penelitian tersebut harus terealisasi dalam kegiatan inti dari langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan materi pengembangan materi pokok. Jadi, hasil analisis penelitian pada bagian inti pembelajaran adalah: (1) Mengamati: Peserta didik membaca buku pengembangan materi pokok dengan cermat. (2) Menanya: Peserta didik mendiskusikan dan menjawab beberapa pertanyaan pemahaman tentang isi pengembangan materi pokok. (3) Mengumpulkan Informasi: (a) Dengan dipandu oleh guru peserta didik memahami isi dari pengembangan materi pokok dan (b) Dengan dipandu oleh guru peserta didik menjelaskan isi dari pengembangan materi pokok. (4) Mengasosiasi: (a) Peserta didik mendiskusikan isi buku pengembangan materi pokok yang telah ditulis dan (b) Peserta didik menentukan hal-hal yang penting dalam pengembangan materi pokok yang telah ditulis dan membandingkannya dengan kelompok lain untuk memperkuat pemahaman. (5) Mengkomunikasikan: (a) 839
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dengan penuh rasa percaya diri dan (b) Peserta didik menanggapi presentasi teman/kelompok lain secara santun. Dari temuan tersebut menunjukan bahwa pelaksanaan perumusan langkahlangkah kegiatan pmbelajaran pada bagian kelompok inti berhasil menemukan lima kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa dengan materi pelajaran Pengemabangan materi poko di SMP pada kegiatan inti pembelajaran. Bagian Penutup Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran Hasil analisis penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada bagian penutup ditemukan oleh kelompok III (bagian penutup). Kelompok III tersebut menemukan bahwa ada sepuluh kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat menjelang menutup pembelajaran dan juga menjadi temuan dalam penelitian ini. Sepuluh kegiatan atau temuan penelitian tersebut harus terealisasi dalam kegiatan inti dari langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan materi pengembangan materi pokok. Jadi, sepuluh kegiatan tersebut menjadi temuan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Dengan bimbingan guru,peserta didik menyimpulkan materi pelajaran tentang memahami isi pengembangan materi pokok. (2) Peserta didik mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami pada saat memahami teks pengembangan materi pokok. (3) Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. (4) Peserta didik mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru mengenai isi dari pengembangan materi pokok. (5) Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak lnjut pembelajaran. (6) eserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran tentang pengembangan materi ajar dengan menanyakan pengembangan materi ajar yang pernah mereka baca. (7) Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran. (8) Peserta didik menyimak pencapaian cakupan materi penjelasan uraian kegiatan pembelajaran. (9) Guru memberikan umpan balik dengan menanyakan kendala-kendala yang dialami peserta didik dalam menggidentifikasi dan menentukan makna dalam pengembangan materi ajar. dan (10) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah,yaitu mencari hal-hal yang penting dalam pengembangan materi ajar secara mandiri. Dari temuan tersebut menunjukan bahwa pelaksanaan perumusan langkahlangkah kegiatan pmbelajaran pada bagian kelompok penutup berhasil menemukan sepuluh kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa dengan materi pelajaran Pengemabangan materi poko di SMP pada kegiatan akhir pembelajaran. Jadi, temuan dari tiga langkah kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini yang akan dituangkan dalam penyusunan RPP SMP. SIMPULAN 840
Hasil analisis penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada bagian pendahuluan ditemukan bahwa ada enam kegiatan atau temuan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat awal pembelajaran dimulai. Pada bagian inti ditemukan bahwa ada lima kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa pada saat inti pembelajaran. Lima kegiatan atau temuan penelitian tersebut harus terealisasi dalam kegiatan inti dari langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Pada bagian penutup ditemukan bahwa ada sepuluh kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dan siswa yang menjadi temuan dalam penelitian ini. Sepuluh kegiatan atau temuan penelitian ini harus terealisasi dalam kegiatan inti dari langkah-langkah kegiatan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Kasful. dan Hendra. 2011. Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung: Alfabeta. Johnson Lou Anne, 2011. Pengajaran yang Kreatif dan Menarik. Jakarta: PT Indeks. Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muslich, Masnur, 2010. Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi. Jakarta : PT Bumi Aksara. Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran. Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sardiman. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali. Sarimanah, Eri. 2009. Teori Belajar Bahasa. Jakarta: Universitas Pakuan. (Jurnal Pendidikan) Slavin, R. 2005. Cooperative Learning: Theory Research and Practice. Masschusetts: Allyn and Bacon Publisher. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susento dan Rudhito, M. Andy. 2009. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 841