BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mengembangkan sekolah tidak terlepas dari adanya kepemimpinan dari seorang pemimpin yang

dokumen-dokumen yang mirip
Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2007 TANGGAL 17 APRIL 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

Penilaian potensi kepemimpinan. kepala sekolah. Suryanto Kepala Lembaga Pengembangan pembelajaran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai sarana vital dalam pengembangan Sumber Daya. Manusia, merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PK GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN YANG RELEVAN DENGAN FUNGSI SEKOLAH/MADRASAH

LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PK GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN YANG RELEVAN DENGAN FUNGSI SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetensi manajerial, dimensi kompetensi kewirausahaan, dimensi kompetensi

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepemimpinan merupakan energi mempengaruhi dan memberi arah yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Selfi Yugastiyani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan belajar atau proses pendidikan. Sebagai organisasi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Madrasah memerlukan orang-orang yang mampu memimpin. pekerjaan profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

Pengaruh Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kemajuan Sekolah di SMP Kabupaten Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. efektif namun tetap menyenangkan. Selain itu, menciptakan lingkungan

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu persoalan pendidikan yang sedang dihadapi bangsa

BAB I PENDAHULUAN. menuju sekolah dan pendidikan secara luas. Sebagai pengelola institusi satuan

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI BENDUNGAN GAJAHMUNGKUR SEMARANG TESIS

URGENSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME. Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KECAMATAN HILIRAN GUMANTI KABUPATEN SOLOK

Kompetensi Kepala Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah organisasi membutuhkan seorang pemimpin untuk mengordinasi semua kegiatan

Bukti Instrumen PKKS Kompetensi KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Lisna Nurhalisma, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

Oleh: ANISSA ROHIIMA HAQUE A

BAB I PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang sederajat dengan sekolah

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

BAB I PENDAHULUAN. sama lain saling berkaitan dan saling menentukan. Sedang sifat unik, menunjukkan

PENGUATAN KOMPETENSI ADMINISTRATOR DAN SUPERVISOR PERSEKOLAHAN YANG TERDIDIK Oleh: H. Syaiful Sagala

1. PENDAHULUAN. Madrasah, dalam konteks ini Institusi Pendidikan formal yang berbasis Agama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA PROFESIONAL GURU IPA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh peserta didik (in put), pendidik, sarana dan prasarana,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. zaman yang semakin berkembang. Berhasilnya pendidikan tergantung pada

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS DI SD NEGERI SRONDOL 02 SEMARANG) RINGKASAN TESIS. Oleh: UTIK SETYARTI Q

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN BADAN PSDMP DAN PMP KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Lembaga persekolahan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Unit usaha dan unit produksi merupakan bagian dari kewirausahaan

PENINGKATAN EFEKTIVITAS SEKOLAH

STANDAR KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. tercapai. Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya. penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan pendidikan secara umum adalah membentuk menusia dewasa baik

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendidik anak-anak bangsa untuk taat kepada hukum (Azizy, 2003: 3).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan investasi dan memegang peranan penting dalam. upaya meningkatkan sumber daya manusia. Melalui peningkatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa dan Negara yang otentik

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran di sekolah. Usaha meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi.

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat meningkatkan kecakapan dan kemampuan yang diyakini dapat

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dalam bahasa aslinya yakni skhole, scola, scholae atau schola

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Nasional No. 20/2003, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang bermutu. Karwati (2013:47) ada tiga pilar fungsi sekolah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PENERAPAN PEMBELAJARAN MEMBACA DENGAN PERMAINAN KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK SATU ATAP MARDI PUTRA I WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN A. La tar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. M, telah membawa perubahan besar pada kebijakan pengembangan sektor

BAB I PENDAHULUAN. hlm Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mengembangkan sekolah tidak terlepas dari adanya kepemimpinan dari seorang pemimpin yang berkualitas. Sekolah yang unggul dimulai dari pemimpin yang peduli terhadap perkembangan sekolahnya. Pemimpin dalam lembaga formal atau sekolah adalah kepala sekolah, Kepala sekolah yang profesional dalam manajemen pendidikan akan memberikan dampak positif dan perubahan yang cukup mendasar dalam pembaruan sistem pendidikan di sekolah. Kepala sekolah yang baik akan menciptakan sekolah yang berkualitas karena pemerintah memberikan wewenang penuh kepada kepala sekolah untuk mengembangkan sekolahnya. Manajemen berbasis sekolah adalah suatu ide tentang pengambilan keputusan pendidikan yang diletakkan pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran yaitu sekolah. Kepala sekolah dituntut mempunyai kemampuan manajemen dan kepemimpinan yang memadai agar mampu mengambil inisiatif untuk meningkatkan mutu sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah menjadi faktor yang utama terhadap keberhasilan sekolah. Hal tersebut menjelaskan bahwa pentingnya kepemimpinan sebagai kunci keberhasilan sekolah dalam mengembangkan sekolahnya. Munculnya teori-teori tentang kepemimpinan menunjukkan bahwa kepemimpinan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu lembaga untuk memandu peningkatan prestasi dan pengembangan sekolah. Pengertian kepemimpinan menurut Danim S dan Suparno (2009: 3) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Perngertian tersebut diperkuat oleh pendapat dari Hidayah (2016: 61) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan hal yang begitu kuat untuk mempengaruhi kinerja organisasi sehingga dapat dikatakan jika keterpurukan pendidikan salah satunya disebabkan oleh kinerja kepemimpinan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dan juga tidak memiliki perencanaan strategi pendidikan 1

2 yang adaptif terhadap perubahan jaman. Disamping itu diperjelas oleh Duryat (2011: 5) yang menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan alat untuk mempengaruhi kinerja suatu organisasi atau sekolah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Pada dasarnya kepemimpinan dipandang sebagai inti dari manajemen karena pembuat keputusan yang mempengaruhi banyak hal. Dalam teori terdapat banyak gaya kepemimpinan, namun pemimpin yang sesungguhnya adalah ketika mampu menerapkan gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. Kepemimpinan pendidikan yang dibutuhkan saat ini adalah kepemimpinan yang didasarkan pada jati diri bangsa yang hakiki yang bersumber dari nilai-nilai budaya dan agama, serta mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Menurut Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standart kepala sekolah atau madrasah menjelaskan bahwa kepala sekolah harus memenuhi beberapa dimensi kompetensi seperti kepribadian, managerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial. Dalam dimensi kompetensi managerial dijelaskan bahwa kepala sekolah harus memenuhi kompetensi yang beberapa diantaranya adalah menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan, mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan, memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/madrasah secara optimal, mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif; menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik, mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber dan manusia secara optimal, mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal. Dimensi kewirausahaan menjelaskan bahwa kompetensi kepala sekolah harus mampu menciptakan inovasi yang berguna

3 bagi pengembangan sekolah/madrasah, bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif, memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah, pentang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah, memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiataan produksi/jasa sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik. Pada kenyataannya MI Muhammadiyah PK Kartasura sebelum tahun 2010 merupakan sekolah yang biasa dan jauh dari kata unggul. Banyak wali siswa yang kurang berminat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Pada tahun 2010 setelah berganti kepala sekolah, sekolah tersebut menjadi semakin berkembang dan maju hingga sekarang bisa dikatagorikan menjadi sekolah unggul. Sekolah unggul menurut Ahmad S (2014: 6-7) kepala sekolah memiliki peran yang paling signifikan dan merupakan kunci utama dalam menentukan keberhasilan sekolah. Kebijakan kepala sekolah dengan menambahkan kata program khusus maupun islam terpadu ini memiliki pengaruh besar pada pertimbangan orang tua dalam meyekolahkan anaknya di sekolah dasar. Hal tersebut membuat peneliti ingin mengetahui lebih mendalam pada apa yang terdapat dalam sekolah tersebut terutama pada kebijakan kepala sekolah. Menurut Ali (2012:129) menyatakan bahwa titik tumpu pengembangan sekolah berada di pundak kepala sekolah. Kepala sekolah diberi kewenangan yang sangat luas dan tanggung jawab yang sangat besar untuk mengelola sumber daya dan potensi yang ada di sekolah. Wajah sekolah adalah wajah kepala sekolah. Dari hasil wawancara di MI Muhammadiyah PK Kartasura pada awal pembukaan hanya mendapatkan 40 siswa namun seiring bertambah tahun dan adanya pergantian kepala sekolah yang masih sampai sekarang menjabat sebagai kepala sekolah di MI Muhammadiyah PK dapat memperoleh lebih dari 450 siswa. Peningkatan jumlah peminat tersebut disebabkan karena adanya beberapa faktor seperti promosi yang dilakukan menarik perhatian orang tua dan masyarakat luas. Promosi yang dilakukan bermacam-macam

4 seperti menyebarkan brosur, kalender, memasang baliho, membuat majalah yang kreatif dan edukatif, dan lain sebagainya. Ide dari promosi tersebut merupakan hasil kreatifitas kepala sekolah dan dalam penyampaiannya dikemas dengan komunikatif dan persuasif sehingga menarik orang tua siswa karena sekolah tersebut tampak mampu bersaing dengan sekolah lama yang unggul. MI Muhammadiyah Program Khusus ini lebih menekankan pada pembentukan karakter siswa dan bukan pada hasil nilai siswa. Kepala sekolah dapat dengan baik mengatur kondisi sekolah yang awalnya memperoleh siswa sedikit lalu dengan dilakukannya tindakan yang tepat sekolah menjadi banyak peminat dan lebih menariknya lagi sekolah di MI Muhammadiyah PK Kartasura ini tidak menyeleksi siswanya sehingga anak dengan berbagai karakter dan kemampuannya dapat diterima. Pola asuh guru terhadap siswa lebih ditekankan sehingga sekolah benar-benar memperhatikan kebutuhan siswa dalam hal memahami karakter siswa. Sekolah memahami bahwa setiap siswa memiliki karakter masing-masing oleh karenanya sekolah membuat kelas tidak berdasarkan kepandaian siswa namun pada jenis kecerdasan siswa itu sendiri, pembagian kelas yang memiliki kecerdasan linguistik, spasial visual, dan kinestetik. Pembagian kelas tersebut berdasarkan adanya tes yang akan menentukan anak tersebut akan berada di kelas yang seperti apa sehingga guru akan lebih mudah untuk memahami karakter siswa berdasarkan pengelompokkan kelasnya yang sesuai dengan kecerdasannya. Sekolah tersebut pada dasarnya menerapkan kurikulum yang sama dengan kurikulum pemerintah, namun perbedaannya terletak pada penambahan kegiatan seperti kaligrafi, penambahan jam pada mata pelajaran bahasa inggris maupun Agama. Kegiatan-kegiatan tambahan yang ditawarkan oleh sekolah mampu menambahkan daya tarik sendiri untuk sekolah ini. Kepala sekolah menjadikan MI Muhammadiyah PK Kartasura sebagai sekolah berbasis Multiple Intelligent yang proses pembelajarannya disesuaikan dengan kecerdasan anak sehingga kecerdasan setiap kelas juga berbeda. Jenis kecerdasan anak di tes berdasarkan Multiple intelligent

5 research yang dilakukan sebelum masuk kelas 1. Hasil dari Multiple intelligent research dikelompokkan sehingga siswa berada pada satu kelas dengan kecerdasan yang hampir sama. Peran kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah di MI Muhammadiyah PK Kartasura dapat dikatakan berhasil dengan dibuktikannya kemajuan pada sekolah tersebut sehingga masyarakat luas juga menyebutnya sebagai salah satu sekolah unggul dan mampu bersaing dengan perkembangan jaman. Adanya peran kepala sekolah yang baik dengan memunculkan program-program baru yang menarik minat wali siswa menjadi pertimbangan dalam hal menentukan judul yang diangkat dalam sebuah penelitian dan juga kepemimpinan kepala sekolah di MI Muhammadiyah PK Kartasura sangat berpengaruh dalam mengembangkan sekolah menjadi unggul. Berdasarkan fenomena tersebut maka dilakukan penelitian dengan judul peran kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah unggul di MI Muhammadiyah PK Kartasura. B. Rumusan Masalah Dari uraian permasalahan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana peran kepala sekolah di MI Muhammadiyah PK Kartasura dalam mengembangkan sekolah unggul? 2. Bagaimana hambatan kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah unggul di MI Muhammadiyah PK Kartasura? 3. Bagaimana solusi untuk mengatasi hambatan dalam mengembangkan sekolah unggul di MI Muhammadiyah PK Kartasura? C. Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah di MI Muhammadiyah PK Kartasura dalam mengembangkan sekolah unggul.

6 2. Untuk mendeskripsikan hambatan kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah unggul di MI Muhammadiyah PK Kartasura. 3. Untuk mendeskripsikan solusi mengatasi hambatan dalam mengembangkan sekolah unggul di MI Muhammadiyah PK Kartasura. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang kepemimpinan dan peran kepala sekolah dalam mengembangan sekolah menjadi unggul. 2. Manfaat Praktis a. Bagi kepala sekolah 1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi kepala sekolah dalam mengembangkan sekolahnya. 2) Penelitian ini dijadikan tolak ukur kepala sekolah dalam menentukan kebijakan yang akan dilakukan. b. Bagi guru 1) Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk memahami karakteristik kepemimpinan kepala sekolah. 2) Penelitian ini diharapkan dapat memahami peran guru dalam membantu mengembangkan sekolah. 3) Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman guru untuk memberikan masukan-masukan untuk kepala sekolah. c. Bagi peneliti selanjutnya 1) Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi dasar bagi pelaksanaan penelitian lebih lanjut.